Title : "My Husband, Kyu!"
Genre : Boys Love *gak berubah*, General,Romance, Hurt/Comfort, etc
Rating : T+ duluuuuuu~~~
Casts : KYUMIN! yang lain nyusul XD XD
Length : Maybe threeshoots or...
Disclaimer : All cast MUTLAK milik Tuhan YME, dirinyasendiri dan keluarganya But as usual, the story is ABSOLUTELY MINE ^^
Summary : -
Warning : Karya abal ala saya -_-"
Pernah baca?
Ya gak usah dibaca lagi~~
.
.
Don't Like Don't Read!
.
HAPPY READING
.
.
CHAPTER SATU
.
Aku sangat mempercayainya…
Ya, itu karena aku mencintainya…
.
.
Musim panas di Seoul tidaklah begitu panas saat ini, langit bersinar cerah dengan cahaya matahari yang sangat nyaman. Di salah satu gedung apartemen lantai 11 itu terlihatlah pasangan yang agak unik bagi kebanyakan pasangan, karena mereka adalah pasangan sesama namja. Hubungan boys love tidak membuat mereka memutuskan hubungan ini, malah nyatanya mereka berdua telah menikah sekitar seminggu yang lalu terhitung sampai hari ini.
"Kyunnie~ kenapa kita harus pindah ke apartemen?" sang 'istri', Lee -Cho- Sungmin, menengok kearah sang suami, tangannya masih menenteng koper sedang berwarna biru tua.
Cho Kyuhyun, sang suami, hanya tersenyum simpul. "Aku tidak mau terlalu merepotkan eomma, Min, tidak enak kalau kita terus-terusan tinggal dirumah eomma. Aku rasa ini saatnya kita memiliki tempat tinggal sendiri.. ah hati-hati membawanya chagi!" tangan kanan Kyuhyun terulur untuk menahan koper yang dibawa Sungmin yang hampir jatuh.
"Hehehe mianhae~" Sungmin hanya tertawa melihat Kyuhyun yang mengambil alih koper dari tangannya. "Terus kenapa kita tidak tinggal dirumah eomma-ku? Eomma pasti senang kalau kita tinggal disana!" Sungmin beralih dengan tumpukan tas ransel yang agak besar, "Kyuhyun's game".
"Itu juga tidak bisa chagi, aku juga tidak mau merepotkan eomma Lee." Kyuhyun menggelengkan kepalanya pelan, "Dirumahmu kan sudah ada Hae hyung dan'istri'nya, Hyukie hyung, pasti akan tambah merepotkan kalau kita ikut tinggal disana."
Sungmin hanya mempoutkan bibirnya mendengar penuturan Kyuhyun, langkahnya terhenti didepan pintu kamar.
Kyuhyun yang selesai menaruh koper dikamar tidur berniat kembali untuk mengambil barang-barangnya diruang tengah, langkahnya terhenti saat melihat Sungmin yang masih sibuk berpout ria. Kyuhyun terkekeh pelan dan mengampiri istri tercintanya itu.
"Baby, kenapa cemberut begitu?" dikecupnya pelan pipi gembul Sungmin, "Kau tidak senang kita tinggal di apartemen hem?" Kyuhyun menangkupkan kedua pipi chubby Sungmin agar ia bisa leluasa memandang kedua orbs caramel itu.
Pout-an bibir Sungmin semakin menjadi, pipinya pun semakin gembul, alisnya bertaut. "Bukan begitu Kyunnie! Aku hanya cemburu…"
"Cemburu?" Kyuhyun memandang heran kearah Sungmin. Sungmin mengangguk pelan. "Waeyo chagi?"
"Habis, Kyunnie belum tinggal dirumahku sebagai suamiku~" pandangan Sungmin mengarah kebawah memperhatikan tas ransel yang masih ia pegang.
Kyuhyun kembali tersenyum melihat kepolosan Sungmin-nya itu. "Kalau kau mau, dua minggu atau sebulan sekali kita akan menginap dirumah eomma Lee, bagaimana kalau mulai besok?"
"Jeongmal?" Sungmin mendongak menatap obsidian Kyuhyun dengan pandangan tak percaya, "Kita akan sering menginap dirumah eomma?"
Kyuhyun kembali mengangguk meng-iya-kan perkataan Sungmin.
"Gomawo Kyunnie-ku~~" Sungmin langsung mengecup kedua pipi Kyuhyun, tawanya semakin lebar.
"Kenapa hanya cium pipi?" Kyuhyun -sok- menyerngitkan alisnya.
Sungmin hanya mengerjap-ngerjap bingung. "Eh? Memang kenapa?"
"Kau tidak mencium yang ini juga hem?" jari telunjuk Kyuhyun mengarah pada bibir tebal miliknya, alisnya naik turun seolah menggoda Sungmin.
Blush~
"S-shireo! Aku mau memindahkan barang-barang dulu.. lebih baik cepat angkut koper pakaian-pakaian diruang tengah itu Kyunnie, aku ingin istirahat." Sungmin langsung melesat meninggalkan Kyuhyun dan berjalan masuk kedalam kamarnya untuk menaruh tas ransel berisi game milik Kyuhyun tersebut.
Tanpa Sungmin sadari, seseorang dibelakangnya memperhatikannya dengan tatapan yang err…sedikit mesum. Bibir tebal milik Evil itu tersungging dengan cepat, hanya memperhatikan bagian belakang milik Bunny-nya saja sudah membuat pikirannya berisi hal-hal yadong.
Grep!
"Yah! Kyunnie, kenapa memelukku tiba-tiba?" Sungmin yang kaget hanya bisa berjengit, ia menoleh pada suaminya yang seenak jidat mengkungkungnya dengan erat. "Kyunnie~ lepaskan aku, pekerjaan kita masih banyak~" Sungmin agak berontak.
Menerima berontakan Sungmin, pelukan Kyuhyun malah semakin erat. Kyuhyun pun langsung menelusupkan kepalanya diceruk leher Sungmin, mencium dengan pelan area perpotongan bahu putih mulus itu.
"Ngh~ Kyunniehh~ h-hentikan dulu…" Sungmin semakin bergerak gelisah, kekuatannya semakin berkurang saat ciuman demi ciuman dilakukan Kyuhyun disekitar perpotongan bahu dan lehernya. Oke, ini memang salah Sungmin, kenapa ia memakai kemeja putih milik Kyuhyun yang kebesaran dan membuat tubuhnya yang indah itu jadi terlihat sangat sexy? Serigala mana yang bisa menolak mangsa ranumdihadapannya.
"Minh~ -cup- kau manis se -cup- kali~ kau memang -cup- sempurna~" tak berhenti Kyuhyun mencium setiap jengkal leher Sungmin, tangannya yang tadi memeluk Sungmin tak hanya tinggal diam. Dibukanya 2 kancing bagian atas, membuat bahu putih itu semakin terekspos dan menambahkan keindahan makhluk didepannya itu.
Perfect!
"Ngh~ Kyuhh~" tidak ada aksi pemberontakan lagi dari Sungmin, ciuman Kyuhyun memang selalu bisa membuatnya tak bisa menolak. Ciuman lembut penuh cinta ini hanya orang bodoh yang akan menolaknya.
"Kyun~ ngh~ Kyunnieeh~ akh!" Sungmin agak terkejut saat kulitnya merasakan gesekan agak kencang dari kuluman bibir Kyuhyun, ia menoleh pada Kyuhyun.
"Kyunnie~ app—mmmph!"
Sebelum bisa menggerutu kesakitan bibir Sungmin langsung disumpal dengan 'tersangka' yang membuatnya kesakitan. Awalnya memang kaget menerima terjangan tiba-tiba Kyuhyun, tapi lama kelamaan Sungmin juga turut larut dengan ciuman itu. Suaminya memang tidak bisa kalau tidak membuatnya kaget sehari saja.
"Mmh~ ngh! Mmmph~ nnh~" ciuman itu semakin dalam, Kyuhyun memutar tubuh Sungmin agar menghadapnya dan membuatnya semakin leluasa untuk bergerak. Tanpa membuang waktu lagi Kyuhyun langsung menggendong Sungmin ala bridal tanpa mengurangi intensitas ciumannya, direbahkannya tubuh Sungmin pada kasur king size mereka.
Kyuhyun menghentikan ciumannya dan menatap mata foxy yang memandangnya sayu itu dengan sayang, ia tersenyum melihat istri-nya yang menghembuskan napas dengan agak kepayahan.
"Chagi, tidak keberatan kan kalau kita mengulang malam pertama kita disini?"
Sungmin mengatur napasnya yang agak tersengal, otaknya bekerja memikirkan peperangan batin. Sesungguhnya Sungmin berniat untuk menyelesaikan urusan pindahannya sekarang, tapi jauh dilubuk hatinya Sungmin juga menginginkan sentuhan Kyuhyun saat ini. Tampaknya ciuman lembut Kyuhyun membuat hasratnya agak bangkit.
Dalam satu tarikan napas…Sungmin mengangguk pelan.
Anggukan pelan-tapi-pasti dari Sungmin seperti angin segar bagi kehidupan Kyuhyun~
Maka dimulailah proses 'pembuatan anak' bagi pasangan baru itu. Menghabiskan malam pertama penuh cinta, meski bukan malam pertama setelah pernikahan paling tidak ini malam pertama di apartemen baru. Urusan barang-barang pindahan? Masih ada besok~
.
.
.
5 years later
"Eommaaaa~~~~" seorang yeoja mungil tampak menggerak-gerakan kakinya dengan tak sabaran, "Eomma cepaaattt Hyunnie lapaaaall~~"
Dengan agak tergesa-gesa seorang namja manis yang disebut sebagai 'eomma' itu keluar dari dapur sambil menenteng makanan ditangannya, "Aigoo Hyunnie chagi, mianhae eomma terlambat bangun jadinya membuat sarapannya tidak sejak pagi. Mianhae ne?" Sungmin, sang eomma, menaruh sarapan anaknya itu diatas meja. Tangannya mengusap surai lembut rambut anak perempuan pertamanya, Cho Hyunmin, dengan sayang.
"Ne, gwanchana eomma~" Hyunmin menggeleng imut, memamerkan gigi susu yang mulai tumbuh dibagian depannya. Sangat manis.
Sungmin hanya tersenyum melihat kemanisan dari buah hatinya, tak sadarkah ia bahwa dirinya juga manis serupa seperti anaknya itu.
"Omona! Kyu, aku lupa membangunkan Kyunnie!" sedetik kemudian matanya membola, "Chagi, eomma membangunkan appa dulu ne, setelah itu eomma akan menyuapimu."
Lagi-lagi Hyunmin menggeleng, "Tidak ucah eomma, bial Hyunnie makan cendili aja, Hyunnie mau belajal mandili." Ucapnya tegas sambil mengambil sendok dari tangan Sungmin, "Eomma bangunkan appa aja, bial Hyunnie tunggu dicini."
Sungmin kembali tersenyum, setelah mengelus kepala Hyunmin sekali lagi ia pun melesat menuju kamarnya dan sang suami, Cho Kyuhyun.
.
CKLEK!
"Omo Kyunnie, bangun chagi…sudah pagi!" Sungmin mendekati ranjangnya dan Kyuhyun."Kyunnie~ ireona, palli~"
Sungminmengguncang gundukan selimut yang diyakini adalah suaminya. Beberapa tepukan lembut tidak membuahkan hasil, Kyuhyun hanya menggeliat pelan dan kembali terdengar deru napas teratur. Kerja lemburnya kemarin membuatnya harus tidur pukul setengah satu. Sesungguhnya Sungmin ingin saja membiarkannya tidur sedikit lebih lama, tapi Kyuhyun tidak akan suka kalau dibiarkan untuk membolos kerja tanpa alasan yang jelas. Workaholic huh?
"Kyunnie, ayo cepat bangun! Sudah jam tujuh chagi, kau ada rapat kan satu jam lagi?" Sungmin masih berusaha membangunkan Kyuhyun.
"HAH!" tiba-tiba Kyuhyun langsung mendudukan dirinya, Sungmin yang agak kaget memundurkan tubuhnya, "Jam berapa?" Kyuhyun memutarkan kepalanya mencari jam dinding yang ada disana, tidak ingatkah dia bahwa jam weker ada disamping tempat tidurnya…
"Jam tujuh Kyunnie, lihat jam disebelahmu~" Sungmin menggeleng memperhatikan Kyuhyun yang beranjak turun dari tempat tidur dengan tergesa-gesa, "Cepatlah mandi, sarapan sudah siap, baju kerjamu aku gantung didepan lemari."
"Ne!" Kyuhyun langsung melesat kekamar mandi begitu Sungmin beranjak keluar, tanpa membuang waktu ia masuk kekamar mandi.
.
"Omo,aku benar-benar terlambat!" Kyuhyun menuruni tangga sambil membenarkan dasi biru tuanya dengan asal, "Aish! Kenapa ikatannya jadi begini!" mengutuk ikatan dasinya yang malah jadi kusut.
Sungmin yang melihat suaminya yang sedang kesusahan dengan dasi langsung mendekatinya, tangannya terulur untuk membenarkan ikatan dasi biru dikerah Kyuhyun, "Sudah, sekarang sarapan dulu ne?" selesai dasi terpasang Sungmin menepuk kedua bahuKyuhyun pelan.
"Mianhae chagi, aku sarapan dikantor saja. Aku sudah benar-benar terlambat untuk meeting pagi hari ini, mianhae ne~" Kyuhyun memakai jasnya dan menghampiri Hyunmin yang sedang makan dengan lahap, "Baby, appa berangkat dulu ne?" ia mengecup puncak kepala Hyunmin.
"Ng!" Hyunmin mengecup pipi kanan Kyuhyun, setelah menepuk pelan rambut Hyunmin Kyuhyun langsung keluar dari apartemen.
Apakah Kyuhyun ketinggalan sesuatu?
Jawabannya, iya… yaitu istrinya yang masih berdiri dengan tatapan bingung sejak lima menit yang lalu.
'Tumben Kyu tidak menagih morning kiss?' Sungmin mengerjap bingung, tak perlu waktu yang lama sampai Sungmin hanya menggeleng pelan. 'Mungkin dia cuma lupa, ya sudahlah lupakan saja…' Sungmin langsung melesat menuju meja makan.
…
ToBeContinue
Menunggu respond -^-
Kalo respondnya bagus saya keep, mau lanjut yang lainnya dulu~~
