Author note: hi minna-san, makasih ya udah baca fanfic ndak masuk akal ini. Author aja dapat ide ini waktu lagi pelajaran fisika. Ide yang muncul entah darimana.
Warning: OOC, gaje dan kakak adik dan Yaoi di chapter terakhir.
Pairing: SaruMi. Jika bisa MikoRei.
o0o~Junior High School Life~o0o
Perkenalan tokoh (tidak seperti aslinya karna dijadikan kakak adik)
Yata Misaki
Tinggal di Bar Homra bersama Mikoto, Totsuka, Kusanagi. Banyak gadis yang suka sama dia. Siswa kelas 7A
Fushimi Saruhiko
Adik kandung Reisi. Pandai tapi malas. Merupakan anggota OSIS. Siswa kelas 7A.
Munakata Reisi
Kakak kandung Fushimi. Anggota OSIS tepatnya ketua OSIS. Anak yang jenius dan digosipkan kalau Mikoto Suoh suka sama dia. Siswa kelas 9D
Mikoto Suoh
Pemimpin anggota Homra. Cuek, tidak peduli dengan sekitar terkadang tertidur di kelas. Siswa kelas 9D
Awashima Seri
Adik sepupunya Munakata Reisi (habis Author bingung). Wakil OSIS. Tidak suka melalaikan tugas. Kelas 8B
Kusanagi Izumo
Siswa ganteng, agak pintar dan frivolous. Memiliki banyak FG dan playboy. Kelas 8B
Totsuka Tatara
Siswa ceroboh, periang dan mempunyai banyak hobi. Kelas 8A
Yg lain? Yg lain cuma peran yang nggak penting, paling dimunculkan di crita. Kapan-Japan klo butuh.
Yata P.O.V
"Yo minna-san. Hari ini adalah hari terbaik di hidup saya. Pertama, saya sudah kelas 7 dan Saru tidak bersekolah disini." Yata menari-nari seperti orang gila. Untung keadaan di sekolah itu lagi sepi.
"MISAKI."
/hah? Kayaknya aku berimajinasi deh./
"MISAKI~"
/jangan marah Yata... Ini hanya imajinasimu dan kenapa suara Saru bisa ada di imiajinasimu?/
"MI~SA~KI~"
"APA-APAAN SIH MANGGIL AKU DENGAN NAMA DEPANKU? NGEFANS SAMA AKU? KALO NGEFANS SAMA AKU, SANA LOMPAT KE JURANG!" Akhirnya Yata connect juga.
"Gue ngefans sama kamu? Gila po loe?"
"Saru... NDAK USAH PAKE BAHASA ALAY, KEPALAKU LAMA-LAMA MELEDAK MENDENGARNYA!" Yata sudah mulai fruatasi dan hampir gila. Untungnya sekarang Blum gila kan?
"Aku kan hanya mengingatkan MISAKI biar berhenti nari kaya orang gila, nanti sama kakak kelas kamu dibilang gila lho."
"BUKAN URUSANMU!"
Oke... kita ubah. Hari ini adalah hari terburuk dalam hidup saya.
Normal P.O.V
"Misaki... matiin capsnya. Nanti Author bakal ngapus kamu dari fanficnya."
"Iya... Iya... Puas?"
"Puas banget. O iya... kamu sekelas sama aku lho."
"Oh.. "
3 detik kemudian
10 menit kemudian
"WHAT THE FUCK?! AKU SEKELAS DENGANMU?"
"Iyaa... Coba lihat di papan pengumuman. Lihat yang kelas 7A."
Tanpa perlu dikomando lagi, Yata lansung melihat papannya dan- "WHAT THE?! AKU SEKELAS DENGAN SARU?!"
"Tanya kepala sekolahnya dong." Sebetulnya Fushimi yang minta. Jika dia sekelas dengan Yata sampai lulus, dia akan jadi anggota OSIS. Licik bukan? "MI~SA~KI~"
"APA-APAAN SIH? JANGAN IKUTI AKU TERUS-TERUSAN!"
"Kamu itu yang berjalan di depanku."
/Beneran... bisa tidak sih dia itu diam untuk semenit? Tuhan... beban apa yang kau berikan kepadaku? Tidak perlu masuk neraka karna ini sudah neraka. Yup... berada di dekat Saru itu neraka./ Yata mendengus kesal dan berjalan di sebelahnya.
"Ada apa sih, Misaki? Senang ya bisa berjalan di sampingku?"
"Apa-apaan sih kamu itu?!" Yata memukul Fushimi tapi dengan gampangnya Fushimi menghindari pukulannya.
-Di tempat Munakata dan Mikoto-
"Jadi... kita sekelas lagi." kata Mikoto dengan santainya.
"Mattaku...kita sudah sekelas selama 2 tahun dan sekarang kita sekelas lagi." Munakata face palm di tempat.
"Yah... salahkan gurunya."
-Di kelas 7A-
Sekarang sudah dimulai jam pembelajaran yang paling Yata benci. Yap... pelajaran itu adalah-
"Matematika." Yata sibuk bermain dengan pensilnya karna tidak bisa menjawab satu pertanyaan. Yata melirik Fushimi yang sudah selesai mengerjakan 20 soal matematika. "Eh... Saru." Yata mencolek tangannya Fushimi.
"Hmm? Ada apa MI~SA~KI~" Tanpa Yata sadari dia memukul meja dan membuat seluruh murid menatap ke arahnya dengan heran dan gurunya yang terkenal galak menatapnya dengan death glare.
"Yata Misaki."
"I-I-Iya?"
"Silahkan lari mengelilingi lapangan 10 kali dan hormat ke bendera sampai pulang sekolah. SEKARANG!" Yata lansung berlari dan guru galak itu tersenyum penuh kemenangan dan melanjutkan pelajarannya. Sementara Fushimi tersenyum menyeringai.
-Pulang Sekolah-
"Ada apa, Yata-chan? Kok berkeringat seperti itu?"
"T-T-Tadi... gara-gara Saru.." Totsuka datang dan memberinya air putih yang masih dingin. "Terima kasih, Totsuka-san." Yata meminumnya. "Gara-gara si Monyet sialan itu. Gara-gara dia aku disuruh lari mengelilingi lapangan sampai jam istirahat."
"Ohh..." Mulut Kusanagi dan Totsuka membentuk 'o' mendengar penjelasan Yata dan Yata hanya bisa berfacepalm ria.
"Apakah itu reaksi yang bisa kalian keluarkan?" Totsuka dan Kusanagi mengangguk. Mikoto datang seperti biasa.
"Yo, Mikoto-san."
"Kenapa kamu keringatan, Yata?"
"Gara-gara Saru."
"..."
"Kusanagi... si Saru itu menyebalkan."
"Ya sudah... coba kamu diamkan dia buat sementara."
"Tidak bisa. Dia pasti akan memanggil namaku terus dengan nada yang mengerikan itu."
"Hmm... kalau begitu, besok... kenapa kamu tidak menggoda dia?"
"Ah! Ide bagus Kusanagi-san. Arigatou~"
-Di tempat Fushimi, Munakata dan Awashima-
"Jadi, bagaimana sekolahmu?" Munakata memulai percakapan.
"Yah... baguslah. Aku sekelas dengan Misaki."
"Ohh... Orang yang kamu sukai ya?"
Fushimi tersenyum sebentar. "Yap."
"Bolehkah aku bertanya?"
"Tentu, One-chan."
"Kenapa kamu suka menggoda dia?"
"Aku suka melihat reaksinya dan ekspresinya."
"Sampai dia dihukum?"
Fushimi mengangguk.
Author note: baik... itu chapter 1 ok? Maaf kalau pendek dan chapter 2 masih lama nih. =_=. Aku masih punya 5 fanfic yang harus ditulis dan dipublishkan di net ini. Okayy...
