DISCLAIMER

Naruto & High School DxD/ハイスクー

ルD×D bukan

milik saya

Pairing : Naruto x –

WARNING: TYPO, GAJE, TANDA BACA SALAH, NO EYD, DLL

NOTE : Ini hanyalah fiksi belaka, alur cerita tidak sama seperti di canon.

LET'S READ!

ENTER : NEW DIMENSION

Another dimension (Underworld)

Disebuah dimensi, lebih tepatnya di dunia bawah di dimensi tersebut terdapat sebuah mansion yang megah. Ditaman di sebelah mansion tersebut tengah duduk dua orang berbeda gender, seorang lelaki berambut merah darah dan seorang perempuan berpakaian maid. Mereka tengah berbincang mengenai keadaan dunia bawah dan perdamaian antara ketiga fraksi. Di dimensi tersebut terdapat 4 makhluk yang berbeda yaitu Manusia, Akuma (iblis), Tenshi (malaikat) dan Da Tenshi (Malaikat Jatuh). Saat mereka tengah asik berbincang mengenai sejarah peperangan 3 fraksi dan juga manusia sebagai korbanya, tiba-tiba terjadi ledakan yang cukup besar disamping taman tersebut.

'Dhuuuaaaarrr'

Mereka berdua langsung bersikap siaga setelah ledakan tersebut. Asap membumbung tinggi dan tebal akibat ledakan tersebut. Saat asap mulai menipis, mereka menemukan seorang pemuda berumur 17 an tahun tengah tergeletak tak berdaya memegang katana dengan keadaan yang bisa dibilang memprihatinkan. Pemuda bersurai kuning jabrik tersebut memakai jaket dan celana orange strip hitam yang sudah compang-camping. Di badan pemuda tersebut terdapat berbagai luka dan darah yang sudah mengering, dan mata yang ditutupi perban.

Dua orang yang tadi bersikap siaga tersebut langsung mendekati pemuda tersebut. Melihat keadaan pemuda yang memprihatinkan tersebut membuat mereka berdua kasihan dan memutuskan untuk membawa pemuda tersebut kedalam mansion untuk mengobatinya.

Flashback on

Disebuah medan perang terdapat dua orang pemuda yang melawan seorang paruh baya yang berpakaian Sennin. Dua orang pemuda tersebut yang satu bersurai kuning jabrik dan tanda kumis kucing dipipinya yang kita kenal dengan Uzumaki Naruto (reinkarnasi dari ashura dan juga ditubuhnya terdapat cakra 9 biju) dan pemuda yang lainnya bersurai hitam dengan gaya rambut ...err pantat ayam membawa katana ditangan kanannya yang bernama Uciha Sasuke (reinkanasi dari indra). Mereka berdua mendapatkan cakra ashura dan indra setelah sekarat dan bertemu rikkudo sennin didalam alam bawah sadar nya. Sedangkan pria paruh baya musuhnya tersebut mempunyai rambut hitam pantat ayam juga tapi panjang sampai punggung bermata satu dikanan (mata Rinnengan) berpakaian Sennin berwarna putih membawa tongkat hitam dan terdapat bola-bola hitam yang mengelilingi nya yang bernama Uciha Madara.

"Kami akan mengalahkanmu bersama!" teriak Naruto. Naruto langsung merubah dirinya ke mode kurama tapi terdapat 2 tongkat hitam dan bola-bola hitam mengelilinginya (lihat naruto chapter 673). Sedangkan sasuke mengaktifkan mata Sharingan dan Rinnengan di mata kirinya.

"Bersiaplah Madara!" ucap Sasuke.

"Sayang sekali aku mempunyai dua kekuatan yang kalian miliki... Senpo : Inton Raiha!" balas Madara. Naruto langsung melemparkan satu tongkatnya kearah Madara untuk menghalangi petir tersebut. Naruto tidak tinggal diam dia melesat dengan hiraishin kesamping madara bermaksud memukulnya dengan tongkat. Madara yang melihat itu langsung berucap "Limbo!" "B-bagaimana bisa?'' ucap Naruto terbata. Saat pukulannya dapat di blok oleh perisai tak terlihat. "Apa itu?" ucap Sasuke yang melihat seperti ada 2 Madara.

Madara menyeringai melihat reaksi Naruto. Bermaksud melakukan serangan balasan tiba-tiba Sasuke melempar kusanagi nya. Tapi Madara berhasil menghindarinya, 'Sepertinya dia bisa melihat kloningku yang tak terlihat' batin madara. secara tiba-tiba Naruto terpental seperti terkena serangan kasat mata.

"Ada sesuatu yang menghalanginya," ucap Naruto pada Sasuke, "Sepertinya ada Madara yang lain yang tak terlihat" jawab sasuke. 'tapi sepertinya serangan cakra rikkudo pada lengan kiri mempan terhadapnya' batin Sasuke melihat Madara yang tak terlihat mempan terhadap serangan Naruto.

'Sasuke setelah dia mengaktifkan Rinnengan dia bisa melihatnya dan Naruto walaupun tak bisa melihat dia bisa merasakannya' batin madara. "Sepertinya Mata Rinnengan mu cocok denganku" ucap madara yang melesat kearah sasuke. Sasuke yang melihat itu langsung menkonsentrasikan mata Rinnengan nya, tiba-tiba kusanagi Sasuke melesat menembus perut madara dan menyeretnya kebelakang. "Itu tak akan membunuhmu kan?" tanya atau lebih tepatnya penegasan Sasuke pada Madara. "Dengar sekarang kesemapatn kita, dia dan bayangannya (madara yang tak terlihat) hanya bisa bergantian dalam waktu singkat dia akan kembali ke madara yang asli, apapun itu siapkan jurus sage, kalau bisa yang mengunci pergerakan lebih bagus" ucap sasuke pada naruto yang ada di sampingnya.

'Dia memperkirakan masa aktif limbo dan cara mengatasinya, naluri yang bagus dan analisa dan keputusan yang tepat, dia mirip denganku... tapi sekarang mereka berdua tidak lebih dari dua bocah, sepertinya aku perlu mengambil mataku yang satunya..' batin Madara. 'gunakan cakra ku dan gunakan jutsu penyegel' ucap shukaku. 'terimakasih... umm' balas naruto sambil berpikir nama biju yang memberikan dia saran. 'aku shukaku...' balas shukaku'

"Senpo : Jiton Rasengan" ucap naruto, "aku juga punya cakra Rikkudo, Chidori.!" Teriak sasuke. Mereka langsung melesat kearah madara dan menghantamkan jurus tersebut disamping kanan dan kiri madara. Tiba-tiba madara menghilang dan digantikan kloning madara yang tak terlihat. "dia berpindah.. aku akan urus yang ini, kau kejar madara" kata langsung melesat mengejar madara.

'mau kemana dia?... itu kakashi sensei!' batin sasuke mengejar madara. Madara langsung mencongkel mata sharingan kakashi dan memasangkannya dikiri kelopak matanya yang kosong. "Aaarrrgghh!" teriak kakashidan darah segar mengalir dari matanya. Melihat itu sasuke langsung menebas madara di perut hingga terbelah jadi 2. "kamui.." lirih madara, tiba-tiba madara terhisap mata kiri sharinganya. "Sial! Dia masuk ke dimensi kamui.." ucap sasuke.

Sementara di dimensi kamui

"cepat hancurkan Rinnengan nya, aku sudah tidak bisa mengendalikan zetsu hitam" ucap obito pada sakura, " aku mengerti" balas sakura. Tiba-iba muncul pusaran kamui yang menampilkan madara "aku tak kan membiarkanmu melakukannya.." ucap madara sambil melempar tongkatnya kearah sakura. Obito yang melihat itu langsung mendorong sakura, dan "Aaarrghh"teriak Obito saat tongkat tersebut menancap tepat di perutnya. 'sial dia sudah berada disini' batin Obito. Di sisa-sisa tenaganya Obito mengeluarkan dirinya dan sakura dari dimensi kamui.

Sementara di medan pertempuran

Saat ini naruto tengah menghadapi kloning madara yang tak terlihat. Disaat akan menyegel kloning madara tersebut "Fuinjuts-" baru akan mengucapkan segel tiba-tiba kloning madara yang tersegel mengeluarkan cahaya dan 'Dhuuuaaaarr!' sebuah ledakan yang besar terjadi. 'Untung saja aku sempat melakukan hiraishin..' batin naruto berdiri di tempat para aliansi shinobi yang kehabisan cakra, sambil mengucek-ngucek matanya. "A-ada apa dengan mataku?" tanyanya pada dirinya sendiri. 'k-kenapa semuanya gelap?' batin naruto. "Naruto?" tanya seorang wanita berambut pirang twin tails a.k.a Tsunade, dibelakangnya juga ada aliansi shinobi dan rookie 12.

Sementara ditempat sasuke, "ledakan apa itu?" ucap sasuke. Dia segera melesat kearah ledakan, yang berada di tempat naruto dan kloning madara bertarung sebelumnya. Dia juga melihat ada Garaa, Kakashi dan Yondaime Hokage Edo Tensei. "Kemana Naruto?" tanya sasuke pada mereka bertiga. "Sepertinya naruto menghilang.." lirih Garaa nampak bersedih. "Tidak, dia sepertinya hiraishin ketempat para aliansi shinobi" ucap Yondaime tenang, setelah merasakan cakra naruto jauh ditempat aliansi shinobi. "Ayo, cepat kita kesana?" kata kakashi sambil memegangi sebelah matanya yang hilang. "Semua pegangan padaku, aku akan hiraishin kesana.." ucap Yondaime lagi.

Ditempat Naruto Tiba-tiba muncul pusaran, Tsunade dan para aliansi serta rookie 12 (kecuali rock lee) sudah bersikap siaga. Tapi yang muncul dari pusaran kamui tersebut adalah sakura dan obito yang tertancap besi hitam di perutnya. "S-sakura apa yang terjadi? Kenapa Madara palsu itu bersamamu?" tanya Tsunade pada sakura yang tengah menyanggah tubuh obito. "Ceritanya panjang Shisho... tolong bantu aku, mata Rinnengan nya harus cepat dihancurkan..." ucap sakura. "dan... Kenapa denganmu naruto?" kata sakura terhenti dan menanyai naruto yang memegangi matanya. Setelah itu naruto pun menceritakan kejadiannya hingga matanya buta.

Shock, itulah yang melanda semua orang yang ada disana, melihat naruto yang ada disana. Sedangkan Hinata yang notabennya paling cinta pada naruto sudah menangis tersendu-sendu. Semua aliansi juga sudah tampak berlinang air mata. Disaat itu juga muncul hiraishin Yondaime dan ketiga orang yang ikut bersamanya yaitu Garaa, Kakashi dan Sasuke. "S-sasuke-kun?" Kata sakura terbata, dan dijawab "hn" oleh sasuke, kemudian perhatian sasuke tertuju pada naruto yang memegangi matanya. "ada apa dengan naruto?" tanya sasuke dan Yondaime bersamaan, pada semua yang ada disana. "Dia terkena serangan madara dan dia sekarang... buta" ucap Tsunade lirih sambil berlinang air mata.

Obito yang mendengar hal tersebut langsung mencabut mata Rinnengan dan akan memberikannya pada naruto, akan tetapi zetsu hitam segera bereaksi dan akan merebut mata tersebut. Merasa akan dalam bahaya jika mata tersebut ada pada madara, Obito pun melempar mata tersebut pada sasuke. "Sasuke hancurkan mata itu.." ucap Obito. Sasuke yang mengerti langsungmenebas mata tersebut jadi dua dengan kusanaginya. Obito pun melakukan insou (handseal) dan 'Poooff' munculah tabung yang berisi cairan dan mata. "itu adalah Sharingan Uciha Shishui, transplantasikan mata itu dan mata ku ini padanya" ucap obito memberikan mata shishui dan mencongkel matanya sendiri. "Obito.." lirih kakashi dan Yondaime bersamaan.

Sementara ditempat lain, madara keluar dari dimensi kamui, dan berusaha menyambungkan tubuhnya yang terbelah jadi dua. 'sialan naruto berhasil, mengalahkan kloningku, akan tetapi.. khukhukhu, dia tak kan bisa melihat lagi' batin madara. "sebaiknya aku cepat kesana" kata madara pada dirinya sendiri melihat sasuke tidak ada disana

' Tap tap tap' munsul Edo tensei Sandaime hokage yang telah berhasil membunuh zetsu, dan kemudian disusul Shodaime hokage dan Nidaime hokage yang berhasil melepaskan diri dari besi hitam madara. "Apa yang terjadi?" tanya Hiruzen melihat Naruto yang dianggapnya cucu sedang pingsan karena akan ditransplantasikan mata sharingan oleh Tsunade dan Sakura, sementara hinata memangku naruto dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Dan tak ada yang menjawab semua diam dalam kesunyian kalut dalam pikiranya masing-masing. "Sepertinya ini tak kan berhasil" kata sasuke memecah kesunyian. "Sakura Jadikan kedua Sharingan tersebut menjadi eternal mangekyou sharingan, dan juga berikan mata Rinnengan ku padanya" ucap sasuke sambil mencongkel dan menyerahkan Rinnengan nya, sementara sakura kaget dengan keputusan sasuke, tapi cepat-cepat menganggukan kepalanya. "Baiklah" balas sakura. Sementara itu Sasuke, Yondaime, dan Nidaime merencanakan sesuatu, Ya mereka merencanakan mengirim naruto kemasa lalu agar tidak terjadi perang lagi, dan mengundur rencana mata bulan madara.

"Baiklah aku akan memberinya pengetahuan tentang ninjutsu ninja yang aku miliki, dan juga sedikit cakraku untuk memberitau dia apa yang terjadi" ucap nidaime, "aku juga akan memberikan teknik ku" ucap shodaime, "aku juga.." ucap kelima kage beserta Yondaime (menempelkan kepalanya dengan kepala naruto karna kedua tangan yondaime sudah putus), Sandaime dan Sasuke. Secara bergantian mereka meletakan tangan mereka kekepala naruto termasuk juga Hinata. "Apakah sudah selesai kalian semua?" ucap madara tak jauh dari tempat naruto. "Madara!" geram para kage. "Nidaime,tolong gunakan jurus ruang dan waktu dan kirim naruto kemasa lalu" ucap yondaime "kami akan mengulur waktu, dan berikan kusanagi ku pada naruto" tambah sasuke.

Semua kage dan para aliansi mencoba untuk menahan madara. Disaat yang bersamaan Nidaime melakukan handseal Jikkukan Kekkai, munculah lubang dimensi disamping naruto. Madara yang melihat hal tersebut tak akan membiarkan mangsanya kabur membawa mata dan separuh cakra 9 biju. "tak kan kubiarkan kau kabur, naruto..." ucap madara sambil melempar besi hitam miliknya. 'Sial aku harus mempercepatnya.. semoga tidak terjadi pergesekan dimensi' batin Nidaime dan mempercepat pemindahan naruto. Semua kage dan aliansi kaget dan berusah mencegah, tapi semua terlambat. Hingga tiba-tiba 'Jleeb!' mata semua orang melebar melihat aksi heroik Hinata. 'Kough!' hinata memuntahkan darah segar dari mulutnya. "A-aku tak kan membiarkanmu membunuh Naruto-kun.." ucap hinata disela rasa sakit yang dia terima. 'Sialan, Gadis hyuuga itu, sejak kapan dia disana' batin madara geram. Perlahan Naruto mulai tersedot kedalam jutsu tersebut. Semua yang ada disana bernafas lega melihat kepergian naruto dan dalam batin mereka semua berkata 'semoga kau berhasil naruto/naruto-kun' dan 'aku akan selalu mencintaimu' tambah Hinata tersenyum kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

Semua kage dan aliansi kemudian memandang madara, dan bersiap dengan jurus mereka masing-masing. "Ayo, semua serang madara" ucap Shodaime, diikuti "yaaaa..." teriakan semua aliansi. "Kalian, terlalu lemah..." kata madara menyeringai sambil mengarahkan tanganya kedepan dan muncul bola hitam besar kearah aliansi shinobi. "Gedou dama.." ucap madara pelan dan bola tersebut melesat kearah aliansi shinobi dan 'Dhuuuuuaaar' terjadi ledakan yang besar.

Flashback off

Disebuah kamar dimansion yang megah tengah terbaring seorang pemuda bersurai kuning jabrik dan mempunyai tigakumis kucing dipipinya. Pemuda yang ditolong oleh sepasang suami istri Sirzechs Gremory dan Grayfia Gremory beberapa hari yang lalu. Pemuda tersebut sampai hari ini belum sadarkan diri. Sirzechs dan Grayfia hampir setiap jam memantau kondisi pemuda tersebut, yang membuat mereka sedikit penasaran adalah mata pemuda tersebut yang diperban, dan dari hawanya juga manusia biasa tapi seperti memiliki sesuatu aura yang kuat dari dalam tubuh dan mata tersebut.

Naruto POV

Minscape

"Naruto-kun?" ucap suara yang feminim, sepertinya aku kenal suara itu. Kenapa semua gelap, apa aku sudah mati? Tiba-tiba muncul setitik cahaya, aku mencoba berjalan kearah cahaya tersebut. Perlahan semakin silau cahaya teran tersebut, saat aku sampai disana aku membulatkan mataku. Aku melihat semua orang tengah melawan madara, dan... bukankah itu aku? Apa yang dilakukan Nidaime kepadaku? Kenapa mataku diperban? Ah, aku ingat Obito memberiku mata Sharingan sebagai ganti mataku yang buta. Perlahan muncul lubang dimensi, apa yang terjadi? Kenapa aku akan dimasukan ke dalam dimensi itu?

Sial! Jangan-jangan mereka semua ingin aku kembali kemasa lalu. aku mencoba menghentikanya. Tapi seperti tubuhku tertembus ketika aku mencoba menyentuh seorang aliansi shinobi yang ada didekatku. Aku melihat kearah madara, dia melemparkan besi hitam kepadaku, 't-tidaaakk!' teriaku. Secara tiba-tiba ada seorang kunoichi meghadang tokat tersebut dengan tubuhnya 'Jleeeb'. Rambut itu, mata itu, wanita itu, d-dia 'H-hi..hinata' kataku pelan terbata. Kenapa dia melakukan itu? Dan aku mendengar dia berkata "A-aku tak kan membiarkanmu membunuh Naruto-kun.." ucap disela rasa sakitnya.

Perlahan air mataku keluar, aku tidak sanggup menahanya. Kenapa dia selalu melindungiku? Apa yang dia pikirkan? Kenapa setiap melihat dia terluka hatiju sakit? Kenapa? Kenapaaaa? aku mendongakan kepalaku saat aku mendengar suara.. ah tidak, ini? Ini suara hati mereka semua 'semoga kau berhasil naruto/naruto-kun' ucap hati para shinobi dan

DEG!

'aku akan selalu mencintaimu' ucap suara itu, suara hinata. Aku menoleh kearah hinata. Dan aku melihat dia tersenyum, tersenyum yang entah membuat hatiku sakit. Senyuman yang baru aku sadar bahwa aku sekarang ingin melihat senyuman itu lagi, yang membuatku ingin memiliki senyuman itu. perlahan aku lihat hinata menutup matanya, dia... dia tergeletak tak bergerak.

Saat aku masih termenung, aku mendengar suara Shodaime memberi perintah untuk menyerang madara, disana aku melihat semuanya, Tou-san, Hokage Jiji, Ba-chan, kage-kage lainya, Garaa, Teman-teman, Sakura-chan? Dan.. Sasuke? Kenapa mata sasuke yang satunya berdarah, mata kiri, harusnya disitu mata Rinnengannya. Mata rinnengan sasuke hilang, kemana? Jangan-jangan... madara! Aku meliha kearah madara, tapi, itu bukan rinnengan masih sharingan milik kakashi sensei di mata kirinya. Sesaat kemudian aku melihat semua orang merapal jurusnya masing-masing dan mengarahkanya ke madara.

Tapi... kenapa madara justru menyeringai, jangan-jangan dia akan... belum sempat aku mengucapkanya suara madara telah memotong ucapanku. "Kalian, terlalu lemah..." kata madara menyeringai sambil mengarahkan tanganya kedepan dan muncul bola hitam besar kearah aliansi shinobi. "Gedou dama.." ucap madara pelan dan

'Dhuuuuuaaaarr!'

t-ti... tidak, ini tidak mungkin. Ini? tidaaaaaaaakk... aku menangis dan berlutut. Aku tidak tau harus berbuat apa, tapi tiba-tiba... "Naruto-kun?" suara itu suara hinata, aku membuka mataku dan mendongakan kepalaku, aku melihat ruangan didalam alam bawah sadarku, tempat para biju... aku mengedarkan pandanganku, disana aku melihat para biju, Tou-san, Jiji, Ba-chan, kage-kage lainnya, Garaa, Sakura, Sasuke dan H-hinata tersenyum kepadaku? Berarti jika mereka semua disini artinya mereka... 'Mati' batinku. "Naruto... maaf kami harus melakukan semua ini dengan mengirimu ke masa lalu, ini demi perdamaian dan untuk mencegah madara melakukan mata bulannya.. tapi... sepertinya terjadi pergeseran dimensi" ucap Nidaime menyesal, tentu saja aku dan yang lainya kaget, kenapa harus terjadi seperti ini.

'sepertinya memang begitu Nidaime Hokage' tambah kurama membenarkan 'dunia ini berbeda, ada manusia, ada aura nya juga berbeda-beda juga, seperti dunia para monster' timpal Shukaku. Aku mengepalkan tanganku aku ingin marah, tapi itu percuma, semua telah terjadi, sekarang aku tidak tau apa yang harus kulakukan. "Naruto?" aku mendengar ayahku memanggilku, aku menatapnya. Dia tersenyum kearahku "Naruto, tetaplah hidup. Dan lindungilah manusia di dimensi ini, walaupun bukan dunia kita, kau harus melindunginya" ucap Tou-san seraya tersenyum padaku. "Iya Naru-chan, jagalah manusia di dunia ini. Jiji percaya padamu, lagipula mungkin dunia kita juga sudah dikuasai madara" kata Hokage Jiji a.k.a Sandaime. "Benar Naruto/Naruto-kun" kata mereka semua.

"Naruto?" Suara itu, suara obito. Aku menoleh kebelakang, melihat Obito. "Kami semua sudah memberikan pengetahuan kami tentang dunia ninja padamu, dan juga sharingan miliku dan rinnengan milik sasuke. Kau mungkin bahkan melebihi madara sekarang," ucap obito dan "Kami percayakan semuanya kepadamu Naruto/Naruto-kun" kata mereka bersama perlahan mereka bercahaya dan memudar. Aku terharu tapi hatiku sedih sakit, mereka semua sudah tiada. Tinggal aku, aku menundukan kepalaku, mengepalkan tanganku erat-erat, tiba-tiba 'Grep' ada yang memeluku, aku seperti mengenalnya, ya dia hinata dia memeluku sambil terisak. "Naruto-kun tetaplah hidup, Aku akan selalu mencintaimu"

DEG!

Entah kenapa pernyataan hinata barusan membuat hatiku berdetak kencang. Aku merasa hangat, senang, tapi disisi lain sedih, karna tak akan ada lagi hinata yang seperti ini. Dia mendongakan kepalanya seraya pipinya merona dan tersenyum padaku. "Hinata, mungkin aku bodoh dan tidak peka terhadap perasaanmu, tapi terimakasih... Aku rasa aku juga... Mencintaimu" ucapku pada hinata, aku melihat dia sepertinya kaget, tapi dia kembali tersenyum, senyum yang sepertinya sangat bahagia. "Jaga dirimu Naruto/Naru-chan" ucap Tou-san, Nidaime dan Shodaime. "Sepertinya memang hanya dirimu Dobe sang penyelamat yang sesungguhnya" sasuke berkata dengan ekspresi datarnya, "jaga dirimu Naruto" ucap sakura, dan yang lainya. Aku tersenyum, dan mereka pun ikut tersenyum dan menghilang.

"Terimakasih Naruto-kun" ucap hinata sebelum benar-benar menghilang. Sama-sama hinata batinku, setelah itu semuanya kosong. Tinggal aku dan para biju, "Kau mungkin perlu berlatih Naruto, karna kau belum terbiasa dengan mata sharingan dan rinnengan mu" ucap kurama. "tapi kenapa mataku berwarna hitam semua, seharusnya sharingan berwarna merah seperti milik kakashi sensei dan rinnengan-" ucapanku terpotong Son, "mungkin karena rinnengan sasuke pemberian rikkudo, tidak sama dengan milik madara yang merupakan rinnengan mutasi, dengan kata lain matamu bisa berubah jadi sharingan dan rinnengan, lebih tepatnya rinnengan sempurna seperti milik Kaguya Otsutsuki (Ibu Rikkudo Sennin)" kata Son. "dan untuk sharingan mu, itu karena Tsunade melakukanya dengan hati-hati, berbeda dengan milik kakashi yang beberapa syaraf matanya putus/tidak terhubung, jadi sharingan nya tidak dapat dinonaktifkan, dengan kata lain Sharingan dan Rinnengan mu istimewa naruto" balas kurama.

Sementara naruto hanya ber"oh" ria menanggapi jawaban kurama dan son. "Nah, sebaiknya kau segera bangun, dan lihat dunia sekitarmu Naruto" ucap shukaku, dan diberi anggukan oleh semua biju. "ck, mendokusai!" balas naruto cuek. "Grrrr, kau seperti si keturunan Nara saja Naruto" sindir kurama, "urusai, baiklah aku pergi" balas naruto dengan wajah datar.

Naruto POV END

'kau sudah berubah naruto' batin semua biju sedih. "lebih baik kita tidur saja" ucapkurama dan disetujui oleh ke-9 biju.

Didunia nyata

"uuggh" lenguh Naruto yang baru bangun untuk pertama kalinya. "ehm, dimana ini? seperti dikamar, tapi kamar siapa?" tiba-tiba

'Cklek'

TBC

Mohon dimaklumi bila ada kata-kata yang salah, maklum ini fic pertama saya. Umm, salam kenal dan mohon bantuan nya ya untuk membuat fic ini jauh lebih baik.