Author : ZaKhazaKaizzz
Title : After I Love You
Cast : Kris EXO M
Byun Baekhyun EXO K
Other Cast : EXO Members
Girls Generation members
Genre : Humor, Romance, Comfort
Rated : T – NC 17
Warning : GS for Baekhyun, Luhan, Kyungsoo, Lay, Xiumin, Tao… OT12!
Desclimered : All Casts are belong them self and God, but this fiction is mine, so please don't copast and don't plagiating.
Karena za gak bisa-bisa bikin ff yaoi jadi maaf banget harus membuat beberapa cast di ff ini jadi GS. Maaf banget buat yang biasnya za jadiin cewek disini, hal ini semata-mata agar pesan dari ff juga dapat za sampein dengan jelas. Jujur aja, za selalu gagal bikin ff yaoi. Sekali lagi, za minta maaf..
DLDR!
RnR juseyo ^-^
Happy Reading
Chapter 1Brukk
Terdengar seseorang menjatuhkan tubuhnya dengan sangat kasar di atas bangku bercatkan cokelat kemudian menelungkupkan tubuhnya dengan lemas di atas meja, membuat terkejut teman-teman setia yang menunggunya sejak sepuluh menit yang lalu di tempat tersebut.
"ada apa denganmu? Apakah ini mengenai namja itu lagi?" tegur kyungsoo. Sang pelaku hanya mengangguk dengan mulutnya yang mengerucut tanda ia bukan sedang dalam keadaan yang baik. Terutama moodnya.
"memangnya apa yang ia perbuat? Apa memerlukan bantuanku untuk mengganggunya?" ujar gadis berambut hitam lurus yang berjalan mendekati meja di mana ketiga sahabatnya berada dengan sebuah cup ice cream yang baru saja ia beli.
"ck, seperti biasa… terlalu geli melihat wajahnya sepanjang pelajaran tadi, terlebih melihat reaksi Sembilan yeoja genit di kelasku. Hooh menjijikan" ungkap luhan yang baru saja dari toilet, namun gadis yang sedari tadi ditanya hanya menyambar sendok ice cream yang tengah dipegang tao dan memakan ice cream tersebut. Setidaknya ice cream akan membuatnya lebih tenang.
"untukku ya!, kau beli lagi saja -v-" tawarnya yang diangguki oleh sang pemilik. Ia sudah sangat hapal betul dengan gadis yang memiliki rambut sedikit bergelombang di sampingnya ini. Ice cream adalah kesukaannya dan ia pasti akan sangat memerlukan ice cream, terlebih dengan suasana hati yang tak baik seperti ini. Sebaiknya ia yang lebih tua harus mengalah.
"kalian tidak pesan makanan?" matanya ia edarkan di sekitar meja dan tak melihat piring ataupun gelas berisikan makanan dan minuman.
"sudah, kau ingin pesan apa?" tawar xiumin
"aniyo, aku ingin makan ice cream saja"
Dan dijam istirahat yang pendek ini mereka menghabiskan waktu untuk berbagi celotehan atau lebih tepatnya keluhan mengenai pria yang telah merusak mood leader geng tersebut.
"pokoknya aku ingin melakukan sesuatu untuknya hari ini, aku benci melihat wajah sok tampannya" geram Baekhyun dan menggigit kuat-kuat sendok ice cream yang sudah tak terlalu bagus bentuknya karena terlalu sering ia gigit sepanjang memakan ice creamnya.
"tidak usah repot-repot, biar kami saja yang melakukannya, bukankah ia masih ada jam mengajar di kelasmu?" ujar tao dengan smirk kecil di bibirnya
"ne, aku percayakan missi hari ini pada kalian" dan kata itupun mengakhiri percakapan mereka karena harus berpisah kelas.
Luhan yang sekelas dengan Baekhyun di kelas A bersama lay membuat mereka berdua hapal betul apa yang menjadikan leader mereka menekuk wajahnya seharian ini. Sedangkan tao berada di kelas B bersama xiumin dan kyungsoo.
Dan bendera tempur hari ini pun akan segera dimulai untuk melanjutkan tempur dihari-hari sebelumnya dan menjadi jembatan untuk tempur dihari-hari berikutnya. Mungkin tak sepenuhnya ide licik mereka yang bertempur. Dan seharusnya mempersiapkan perisai untuk kemungkinan hal buruk yang akan membalas semua perilakunya.
.
Enam orang gadis tengah mengendap-endap di sela-sela mobil hitam milik salah seorang guru di sekolahan mereka, rencana awalnya berjalan dengan sangat lancar. Tao, xiumin dan kyungsoo yang berhasil menunda kepulangan sang guru dengan menyembunyikan tas kerja yang selalu dibawanya, lalu Baekhyun, lay dan luhan yang dengan senang hati mengecat jas seragam gurunya hingga sekarang banyak noda bintik yang menghiasi permukaan jas tersebut, lalu berakhir dengan mereka berenam menaruh paku-paku dekat roda-roda mobil sang guru.
"aku yakin belum sampai rodanya berputar, mobil ini akan menyerah terlebih dahulu" bisik kyungsoo pada kelima sahabat gengnya dan mengajak mereka untuk ber hi-five ria.
"kalian memang cerdas" balas Baekhyun memuji hasil kerja gengnya
"tanpa ada ketua pun tak akan berjalan lancar, hahahaha" kemudian mereka berenam berinisiatif untuk segera pergi dari parkiran menuju tempat sembunyi untuk melihat wajah terkejut dari seonsaengnimnya.
Ya! Baekhyun lah yang mengetuai geng yang terbentuk beberapa bulan yang lalu semenjak kehadiran guru bahasa inggris mereka. Wajahnya yang sering membuat mual entah mengapa membuat banyak gadis mengaguminya –ini opini Baekhyun- hingga ia mengajak sahabat-sahabatnya untuk membuat gang yang membenci gurunya tersebut dan bersumpah demi seluruh volume air yang ada di sungai han, tak ada satupun yang ada pada diri guru mereka yang membuat mereka mengaguminya seperti para gadis yang lain.
Waktu yang dinantipun tiba, setelah menemukan tas kerja yang disembunyikan oleh tao, xiumin dan kyungsoo di kamar mandi guru, sang guru tampanpun akhirnya berniat pulang dengan mobil kesayangannya yang ia parkirkan di halaman parkir sebelah kiri gedung kesenian.
"kenapa hari ini ada hal yang aneh lagi?" gumamnya lirih lalu memasuki mobilnya dan segera menyalakan mesinnya. Baru ia memutar kemudi dan rodapun belum berputar satu putaran, mobil yang ditungganginya sedikit oleng. Merasa ada yang aneh, iapun keluar untuk mengecek kondisi ban mobilnya. Dan
Bingo!
Ban mobilnya bocor, tapi ada sesuatu yang menjanggal.
"sejak kapan di sekolah ini ada penebar paku?" ucapnya begitu melihat ternyata banyak sekali paku yang menancap di ban mobilnya. Saat pria tersebut mengedarkan pandangannya mencari sang pelaku penebar paku, ia merasa ada gerak-gerik mencurigakan dari balik tembok belakang parkiran. Terlihat ada bayangan disana enam orang gadis tengah cekikikan tertawa terbahak dengan puas bahkan ada yang sampai jongkok-jongkook karena saking tidak tahan dengan tawanya.
Ok baiklah, sepertinya gadis-gadis yang tak kalah anehnya dari banyak gadis di sekolah ini yang mengejar-ngejarnya mulai beraksi lagi dengan berbagai ulah hasil ide licik yang mereka miliki. Ia hanya menghela nafas dan meninggalkan mobilnya di sekolahan lalu keluar gerbang sekolah untuk mencari taksi, biarkan saja hari ini ia harus rela pulang dengan taksi dari pada harus menginap di sekolah karena mobil yang tak bisa ia bawa pulang? Itu lebih tak mau.
"eomma… aku pulaaaang"
"ne, bersihkanlah tubuhmu dulu lalu kita makan bersama, chagi" sahut sang ibu dari balik dapur sibuk menyiapkan makanan untuk mereka santap bersama.
"ne eomma"
Dengan langkah semangat seorang gadis menaiki anak demi anak tangga menuju kamarnya, ia hempaskan tubuhnya di atas ranjang sambil terus mengulas senyum yang tak kunjung pudar semenjak kejadian pulang sekolah tadi.
"hahaha… rasakan guru menyebalkan" gumamnya yang tertawa bak evil yang baru saja menerkam mangsanya. Dan sepertinya tidurnya malam ini akan terasa sangat menyenangkan sama seperti hari-hari sebleumnya setelah ia dan gangnya berhasil mengerjai gurunya yang sok tampan itu. Otaknya kini tengah berfikir hal macam apa lagi yang akan ia gunakan untuk mengerjai guru bahasa inggris sekaligus guru bimbingan konseling di sekolahnya tersebut.
Mungkin memang sedikit aneh jika harus membenci seseorang hanya karena memiliki fans banyak begitu orang tersebut masuk dalam kehidupannya. Memangnya ada yang salah? Ia hanya menerima takdir dari Tuhan yang memberinya ketampanan yang berbeda dari pria yang lain. Jadi masih berhakkah ia dibenci? Mungkin tidak namun alasan tersebut tak berlaku bagi enam orang gadis yang menamai mereka sebagai geng kHate Hate Kris Seonsaengnim, meskipun mereka adalah geng yang terbilang sangat girly dengan make up dan acceslayes yang gemerlap dengan warna pink yang manis namun pribadinya akan pendapat mengenai perasaan terhadap seorang pria sangatlah berbeda dengan gadis lain pada umumnya. Menurut mereka, para pria di luaran sana yang bertingkah menjadi terlihat berkarisma dan merapihkan dandanannya sebelum bertemu dengan gadis-gadis genit sangatlah menjijikan karena itu berarti bukan pribadi aslinya mereka. Benar-benar seperti pria penggoda menurutnya.
.
.
.
Hari ini begitu cerah, sepagi ini memang sangat menyenangkan melihat taburan bunga dan juga mendengar kicauan burung lalu bernafas dengan leganya menyambut kehidupan yang akan di mulai, seperti yang tengah dilakukan oleh seorang namja blasteran china-canada. Ia baru saja tiba di sebuah taman, sebenarnya ia belum pernah kesini sebelumnya hanya saja naluri manusiawinya muncul ketika ia berjalan menuju tempatnya mengajar.
'mungkin bernafas sejenak di taman tidak akan ada masalah' fikirnya
Kini posisinya tengah berdiri menatap bunga-bunga yang indah tertabur di hadapannya, tangannya ia masukkan ke dalam kantong celana sisi kanan dan kiri sementara hembusannya semakin beraturan kala merasakan kesejukan tengah melingkupinya. Di rasa cukup ia pun hendak beranjak dari tempatnya berdiri dan hendak berbalik, namun pandangannya di kejutkan dengan adanya seseorang yang tengah memakai seragam sekolah yang tak asing baginya.
Ia terus berjalan menghampiri sosok yang tengah duduk di bangku taman tersebut, ia dapat melihat bahwa sosok tersebut tengah menunduk seperti ada sesuatu yang ia tahan, samar terlihat tubuh gadis tersebut bergetar. Apa yang sebenarnya terjadi?
Pria berkacamata itupun tak bisa berbuat lebih saat ia tahu siapa gadis yang tengah menangis tersebut. Perlahan senyum lembutnya terukir dan kemudian berlalu meninggalkan sang gadis yang tak menyadari kehadirannya.
.
"apa rencana kita hari ini, leader?" Tanya lay dengan sumringah pada ketua persekutuan mereka.
"hahaha,, lihat saja nanti, ku rasa ia akan sedikit terlambat masuk ke kelas ini" jawab Baekhyun dengan santainya lalu mengeluarkan earphone dari tas berwarna pink nya. Senyumnya selalu terpatri membayangkan ekspresi seonsaengnim yang begitu dikagumi di sekolahan ini. Sementara kedua sahabatnya –lay dan luhan- hanya menggedikkan bahunya tanda tidak mengerti dengan sikap leader mereka, sebenarnya mereka berdua sudah tak nyaman dengan semua perbuatan yang mereka lakukan. Mungkin terasa menyenangkan saat melakukan apa yang mereka rencanakan, namun setiap kali melihat wajahnya yang sungguh ketampanannya diluar batas kenormalan (?) sedikit membuat mereka merasa bersalah karena tak sepenuhnya juga guru tersebut harus dibenci.
Hampir satu jam pelajaran di kelas 3-A berlalu begitu saja setelah ada pemberitahuan mengenai keterlambatan guru yang ada jadwal mengajar pelajaran bahasa ingris pagi ini. Tak ingin berlama-lama, sang gurupun akhirnya menginjakkan kakinya di kelas tersebut meski ada waktu yang terbuang.
"bukankah tadi pagi aku melihat kris seonsaengnim mengenakan seragam abu-abu ya? Kenapa berubah jadi hitam?" gumam luhan ketika melihat guru bahasa inggris memasuki kelas.
"kau fikir apa penyebabnya kalau bukan karena leader kalian ini" celetuk Baekhyun dengan bangganya.
Ya! Inilah imbas dari yang dilakukan Baekhyun tadi pagi pada guru favoritnya tersebut, favorite dalam hal di kerjai maksudnya. Sementara dirinya tengah tersenyum senang karena berhasil mengerjai guru bahasa inggrisnya tersebut, gadis-gadis di kelasnya justru menatap kagum pria tinggi berambut pirang yang tengah menyiapkan bahan materi hari ini. Dan jangan lupakan tatapan matanya begitu tajam dan senyumnya yang selalu bertengger setiap ia mengajar dan itu malah menghilangkan mood sang leader ketika melihat suasana kelas yang penuh dengan cinta yang berterbangan.
'iiishh,,, mereka itu… ck, tidak bisakah menatapnya dengan biasa saja' gumam Baekhyun dalam hati
'lihat saja nanti… mueheehhehehe'
"eum… anak-anak, hari ini adalah jadwal pemutaran film mingguan kita, jadi saya harap kalian memperhatikan film yang akan saya putar dan buat referensinya, mengerti?" kris telah selesai dengan perangkat mengajarnya. Lcd, speaker dan luhanar, semuanya sudah siap hanya tinggal mengklik tombol enter pada laptopnya maka akan muncul film yang akan diputar.
Klik
1 detik, layar masih terlihat hitam – seorang gadis sedikit menyunggingkan smirknya
2 detk, belum ada perubahan pada layar – gadis tersebut semakin mengangkat sudut bibirnya
3 detik, dan muncullah foto-foto seorang pria kecil yang tengah dengan polosnya mengupil menghadap kamera.
"buahahahahahahahaaaaaa" gadis yang sedari tadi menahan tawanya akhirnya terbahak dengan kerasnya, kedua temannya yang duduk di belakangnya ikut tersenyum melihat apa yang di tampilkan pada layar. Bukannya pemutaran film bahasa inggir tapi justru foto masa kecil seonsaengnim tampan mereka yang sedang mengupil. Dan itu membuat refleks yang sangat hebat dari kris, ia langsung menutup laptopnya tanpa mematikannya terlebih dahulu.
"yaaaaah… kenapa di tutup seonsaengnim? Kami kan sedang melihat foto tampanmu" teriak taeyeon yang baru saja mengelap air liurnya dengan punggung tangan kanannya
"iya seonsaengnim, kecilnya saja sudah tampan, pantas saja besarnya sangat mempesona" seohyun si gadis termuda didalam kelas itupun ikut bersuara karena acaranya terganggu.
"apa-apaan ini? Niat ingin mempermalukannya, tapi semakin membuat mereka menyukai guru sok bule itu,,, iiiiissshh" runtuk seorang gadis yang baru saja menghentikan tawanya karena mendengar teriakan taeyeon
"Byun Baekhyun, istirahat nanti ke ruanganku" dengan tegasnya kris berbicara pada gadis yang teridentifikasi sebagai pelaku pembuat kekacauan pagi ini.
"aku tidak mau" jawabnya tak kalah tegas dan mengangkat kepalanya untuk memberikan tatapan yang tak kalah tajam pada kris.
DEGH
jeo paran haneullo naraolla
jeo paran haneullo naraolla
saehayan nipume angilkkeoya
amugeotdo amumaldo
Mata Baekhyun sedikit membulat saat menatap kris, kris yang mengetahui perubahan Baekhyun menjadi sedikit gugup.
"datanglah kalau kau tak ingin menyesal" gumamnya lalu segera berlalu dari meja Baekhyun, meninggalkan gadis bermarga byun yang sedang menenangkan jantungnya yang belum juga berdetak secara normal.
'uuuh… kenapa seperti ini lagi' runtuknya dalam hati.
Dua orang pria tampan tengah berjalan beriringan menuju sebuah apartemen yang tak begitu jauh dari tempat mereka bekerja sebagai guru. Yang satu bertubuh tinggi dengan posisi yang sangat tegap dan memiliki wajah oriental yang sangat mengagumkan, sedangkan satu pria yang berada di sampingnya memiliki postur tubuh yang lebih rendah dengan wajah bak malaikatnya yang selalu mampu memberikan ketenangan hanya dengan melihat wajahnya. Keduanya tiggal di apartemen yang sama dan kamar yang mereka tempatipun bersebelahan, wajar saja! Karena mereka adalah saudara sepupu dimana ibu mereka kakak beradik.
"sepertinya gadis-gadis itu terlalu maniak denganmu kris" tegur suho memecahkan keheningan diantara keduanya
"apakah keenam gadis yang selalu mengerjaiku juga termasuk kedalam gadis yang kau maksud?"
"hahaha… ku rasa begitu, apa lagi ulah mereka hari ini selain menempelkan lem pada kursi di ruanganmu?"
Ting… bunyi lift terbukapun menggema dan keduanya kembali melangkah menuju kamar mereka.
"bukan mereka, dia menyebarkan foto saat aku kecil yang sangat memalukan"
"whoaaa? Jeongmalyo? Nuguseyo?" kris mengehentikan gerakannya saat ingin membuka pintu kamarnya.
"menurutmu?" tanyanya dengan sedikit tersenyum penuh arti pada suho
"Byun Baekhyun" gumam kris lalu segera melesat ke dalam kamarnya, membiarkan suho yang masih digelayuti rasa penasaran akan arti senyuman kris tersebut.
"apakah kris menyukainya?" tanyanya pada diri sendiri yang kemudian dijawab dengan gedikkan bahunya sendiri tanda mencoba untuk tak begitu peduli dengan urusan tersebut.
.
.
.
Seorang gadis berambut pendek baru saja keluar dari kamar mandi dan masih menggunakan bathrobe nya, tangannya mencari-cari piyama yang akan ia pakai malam ini, belum sempat tangannya menemukan piyama yang diinginkannya, ponsel yang sedari tadi menganggur di atas kasurnya berdering dengan sangat nyaring.
"aisshhh…" gerutunya lalu mengambil ponselnya dan duduk di tepi ranjang
"yeobo-"
"kyungsoo-ah…" teriak seseorang di seberang sana
"yaaak,! Tidak perlu berteriak panda, aku belum terlalu tua untuk tuli" balasnya dengan amarah yang sedikit membara karena tak sempat menjauhkan ponsel yang ia genggam dari telinganya.
"hehehe… aku terlalu bersemangat"
"cha!, ada perlu apa kau menelfonku?"
"kami mempunyai rencana mengenai uri leader, dan kau harus mengikuti rencana kami" ucap luhan, dan suaranyapun sedikit membuat gadis yang masih setia dengan bathrobe nya itu sedikit terkejut, ia mengira bahwa tao saja yang menelfonnya ternyata ia telah menghubungkan saluran telfonnya kepada xiumin, lay, dan luhan. Ckckckck…
Lay sang pengusul rencanapun mulai bercerita mengenai apa yang akan mereka lakukan pada Baekhyun esok hari. Bukan rencana yang akan mecelakakan gadis penggila es krim tersebut. Mungkin ini akan sedikit membuatnya senang dan tentunya merubah hidupnya.
Apa yang akan dilakukan kelima gadis cantik ini pada leader mereka?
TBC
Gomawo buat yang sudah baca jangan lupa komen ya ! biar za lebih semangat lagi lanjutin ff nya..
