JEWEL
HaeHyuk Love Story
by
Krysu Junior
Cast :
Lee Donghae - Lee Hyukjae
and other Super Junior members.
Genre :
Romance - Drama
Rated M
Boyslove
HaeHyuk Fanfiction
WARNING :
THIS STORIES OF MINE. DON'T COPY PASTE WITHOUT PERMISSION. DON'T BASH.
DON'T LIKE DONT READ.
DON'T BE SILENT READERS.
.
.
.
-Chapter 1-
Donghae berjalan dilorong apartement. Ia menghisap panjang rokok yang hanya tinggal setengah kemudian membuangnya. Donghae sangat tau bahwa di apartement ini ada larangan merokok. Tapi karena dirinya sedang kacau ia pun mengabaikannya. Bahkan jikapun ia ditegur oleh security, ia akan meladeninya. Asal tau saja, ia sedang ingin menghajar seseorang saat ini.
0404 - Tit
Tak
Pintu otomatis terbuka ketika Donghae selesai memasukan kode aksesnya. Apartement bernuansa putih itu menyambut Donghae dengan kesunyian. Ia melepaskan sepatunya asal tanpa meletakannya di rak sepatu. Ia berjalan gontai ke sebuah sofa abu-abu dan merebahkan dirinya disana. Ia buka dua kancing atas kemeja hitamnya. Donghae mengedarkan pandangan ke sekeliling apartemen yang tidak terlalu luas ini. Pandangannya jatuh pada sebuah mug kuning yang terletak di meja makan berbentuk bundar di depan dapur.
Senyum lega terukir diwajah tampan Donghae. Ia berjalan menuju kulkas di sudut ruang. Ia buka kulkas berwarna marun itu. Mengambil sebuah botol air mineral dan meneguknya sampai habis.
Ia lalu berjalan menuju satu-satunya kamar yang ada di apartemen itu. Kamar dengan pintu berwarna sapphire dengan stiker besar bergambar permata. Ketika tangannya membuka kenop pintu, pandangannya langsung mengedar keseluruh ruangan mencari sosok yang membuat dirinya kacau seperti saat ini.
Donghae mengerutkan alisnya sambil menggigit bibir bawahnya ketika sosok yang ia cari tidak tampak batang hidungnya. Donghae kesal dan berbalik keluar sebelum telinganya mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi. Seringaian muncul dari bibir tipisnya.
Kaki pendeknya itu membawanya melangkah ke asal suara itu. Dan disinilah Donghae sekarang. Didepan pintu kamar mandi yang tidak terkunci.
Voilla.
Donghae mengintipkan sebagai wajahnya kedalam sana. Bisa ia lihat sosok yang ia cari itu sedang berendam di bathtub yang penuh dengan busa sabun. Rambut hitam dengan warna pink di ujungnya itu terlihat basah. Dan itu benar-benar seksi menurut Donghae.
Sosok itu masih terus sibuk dengan busa-busa tersebut sampai tak tahu kalau kini Donghae berdiri pintu. Pikiran Donghae kacau ketika melihat Hyukja mengangkat kakinya sedikit keluar dari tumpukan busa-busa laknat itu.
Ya, Donghae berharap busa sabun itu tidak pernah ada. Atau paling tidak ia yang akan menggantikan busa sabun itu di bathtub bersama Hyukjae.
Khayalan mesumnya terpecahkan ketika sebuah botol shampo mendarat mulus di jidat lebarnya.
" Arrgghhh.. , kau ini apa-apaan Hyuk? " erang Donghae memegangi jidatnya.
" Kau yang apa-apaan Hae, mengintip orang sedang mandi tanpa izin " seru Hyukjae.
Hyukjae masih berdiri didalam bathtub dengan tubuh yang ditutupi gorden tipis yang menggantung di sisi bathtub.
" Jadi maksudmu aku boleh mengintip tubuh seksimu itu kalau kau mengizinkan? " goda Donghae masih memegangi jidatnya yang memerah.
" Aku tak kan pernah mengizinkan mu mengintip ku. Keluar dari sini atau kulemparkan semua botol ini padamu. " usir Hyukjae geram.
" Kau kejam sekali padaku Hyuk. Aku juga ingin mandi. " jawab Donghae berjalan menuju Hyukjae sambil membuka seluruh kancing bajunya.
" Pulanglah dan mandilah di apartemen mu sendiri. "
" Ahh, kita bisa saling membantu menggosok punggung atau kita bisa melakukan sesuatu yang saling menghangatkan Hyuk.. jadi ki... "
Sebelum Donghae menyelesaikan perkataannya Hyukjae sudah melemparkan botol-botol yang ada di wastafel. Donghae pun berlari keluar dengan tawa terbahak-bahak. Ia selalu berhasil menggoda Hyukjae dan itu membuatnya senang bukan kepalang. Sedangkan Hyukjae menahan kesal sekaligus malu ketika Donghae menggodanya seperti tadi. Pipinya yang seputih kapas itu memerah bak buah ceri yang baru di petik.
Hyukjae keluar dari kamar mandi dan mendapati Donghae sedang duduk bersandar di ranjangnya sambil memegang sebuah komik one piece miliknya. Donghae mengintip sebentar Hyukjae dari balik buku kemudian melanjutkan membaca lagi. Dibalik itu ia menahan tawa melihat Hyukjae memajukan bibir plumnya itu.
" Keluar dari kamarku sekarang Hae !! Aku ingin memakai baju. " seru Hyukjae sambil membuka lemari.
" Pakailah, aku tidak akan mengintipmu. " jawab Donghae seadanya.
" Yakkk, aku tak akan percaya dengan ucapanmu Hae. Keluarlah atau aku akan menendang bokongmu. " kesal Hyukjae.
" Ahh, kau ingin aku memijat bokongmu yang sintal itu Hyukie, baik.. Kemarilah babe. " kata Donghae sambil membuka tangannya seakan menyambut Hyukjae.
" Bastard.. "
" Yahhhh, kenapa kau berkata kasar? "
Hyukjae tak memperdulikannya. Ia sibuk mencari tongkat bisbol yang ada di sudut lemarinya. Lalu Hyukjae menghampiri Donghae yang masih tersenyum bodoh itu diranjang. Hyukjae mengayun-ayunkan tongkat tersebut sambil menyeringai sinis.
" Kau boleh bermain dengan bokongku tapi sebelumnya biarkan aku mencabut nyawamu dengan tongkat ini. " ujar Hyukjae sadis.
Donghae tak habis akal. Ia menendang tongkat yang ada ditangan Hyukjae. Tongkat itu terjatuh dengan satu kali tendangan. Dan tubuh Hyukjae pun ditarik jatuh diatas tubuhnya. Donghae mengukung tubuh Hyukjae dengan erat. Hyukjae sedikit terkejut dan kembali sadar akan posisinya.
" Ya-aahh lepaskan aku ikan mesum. "
Donghae tak menggubris ucapan Hyukjae, ia malah membalik posisi. Sehingga Hyukjae berada dibawah dan Donghae di atasnya. Bahu dan dada Hyukjae sedikit terlihat karena bathrobe putih yang ia pakai sedikit tersingkap. Donghae memandang tanpa berkedip membuat Hyukjae tersadar dan kemudian menampar keras Donghae.
" Aarrgghh yahhhh.. "
Ini kesempatan untuk Hyukjae melepaskan diri dari ikan mesum itu. Baru akan turun dari ranjang, Donghae dengan sigap meraih pinggang Hyukjae memeluknya dari belakang. Dan berakhir dengan Hyukjae kembali dikurung Donghae lagi. Kaki ramping Hyukjae pun dikurung. Sehingga Hyukjae sama sekali tak bisa bergerak.
Donghae menghirup dalam aroma stoberi di rambut Hyukjae. Hyukjae hanya bisa menahan nafasnya ketika indra penciuman Donghae sampai dibelakang telinganya dan turun di tengkuk seksinya.
" Emhh.. Hae "
Hyukjae mencengkram erat tangan Donghae yang mengurungnya. Bibirnya ia gigit ketika Donghae menciumi bahu mulusnya.
" Hae-ee.. Lep-asshh kan "
" Biarkan seperti ini Hyuk.. Aku merindukan mu "
Donghae menjatuhkan wajahnya ke perpotongan leher Hyukjae. Tak ada kegiatan apa pun. Itu membuat Hyukjae mengernyitkan alis.
" Ada apa Hae ? " tanya Hyukjae halus.
Jika sudah seperti ini pasti ada terjadi seseuatu dengan Donghae'nya' begitu pikir Hyukjae.
" Haeehhh.. Ada apa-ahh ?" tanya Hyukjae lagi ketika Donghae menyerukan wajahnya semakin dalam.
" Aku baru putus dari Jessica. " jawab Donghae pendek.
Bibir Donghae yang bergerak ketika menjawab membuat Hykjae menahan desahan gelinya.
" Ba-bagaimana bisa putus ? "
" Jessica cemburu denganmu Hyuk. "
" MWO? kenapa aku? " kata Hyukjae terkejut.
Donghae sudah tidak menyerukan wajahnya di leher Hyukjae lagi. Tapi posisinya masih sama seperti tadi.
" Aku memasang fotomu di ponselku. "
Hyukjae menatap Donghae bingung.
" Hanya karena fotoku, kekasihmu itu memutuskanmu. Tak masuk diakal. "
" Aku memasang foto ketika kau tidur dan aku menciummu. "
" YAKKKK!! kau mencuri ciumanku. " seru Hyukjae menjambak rambut Donghae.
" Arrrgghh, aku tidak sengaja. Mana tahan aku melihatmu tidur dengan bibir yang terbuka seperti kemarin. " elak Donghae.
" Jadi yang kemarin itu bukan mimpi. " ucap Hyukjae pelan meraba bibirnya sendiri
Pikirannya melayang saat ia tidur kemarin seperti ada yang mengulum bibirnya dan ternyata si ikan mesum ini yang melakukannya.
" Jelas bukan mimpi Hyukie sayang, bahkan kau mendesah ketika aku menghisap lidahmu. " jelas Donghae frontal.
" YAKKK!! " teriak Hyukjae sambil terus memukuli kepala Donghae. Bukannya berteriak kesakitan , Donghae malah tertawa cekikikan dan itu membuat Hyukjae ikut tertawa.
" Kau tau Hyuk, setiap aku bertengkar dengan Jessica hanya ada satu alasan dari seratus pertengkaran yang terjadi. " ujar Donghae mengenggam tangan Hyukjae.
" Apa itu? "
" Kau."
" Maksudmu? "
" Ne, kau yang menjadi alasan dari semua pertengkaran kami. "
Hyukjae mengernyit bingung sambil memajukan bibirnya. Hal itu membuat Donghae menahan agar tidak menerkam kucing cantik didepannya itu.
" Kemarin malam, Aku sedang bercinta dengan Jessica di apartemennya. Kemudian kau menelepon dan memberitahu kalau kau akan menginap di apartemen Yunho Hyung. Itu membuatku gelisah, apalagi tentang pria berwajah musang itu. Aku menghentikan sesi bercinta kami dan memutuskan untuk menjemputmu untuk membawamu pulang. Karena aku tidak yakin kau tidak akan diperkosa oleh Yunho Hyung mengingat bagaimana dia. aku sangat mengenal orang itu. "
Hyukjae masih mendengarkan Donghae sambil menatap bibir tipis yang sedang bicara itu. Bibir tipis yang kalau bicara selalu tidak jelas. Tapi ketika menciumnya mampu membuat terbuai.
" Jessica marah karena aku menghentikan sesi bercinta kami dan lebih mementingkan dirimu. Dia berbicara kasar tentangmu dan aku menamparnya. Dia menangis , berteriak dan berakhir dengan memutuskanku. Aku tidak mempedulikannya lalu kemudian pergi menjemputmu. "
Donghae menghela nafas sebentar dan melanjutkan ceritanya.
" Aku meneleponmu sepanjang jalan dan ponselmu tidak aktif. Rasanya aku benar-benar ingin menghancurkan dunia. Ketika sampai apartemen Yunho aku tidak mendapatimu disana. Kau tau Hyuk, aku hampir memukuli Yunho karena ku pikir ia menyembunyikan mu. Lalu ia bilang kau dijemput pria tinggi. Siapa dia? Siwonkah.. "
" Bukan. Dia Kyuhyun, karyawan baru di cafe. "
" Yah, kenapa kau pergi dengan sembarang orang? Bagaimana jika ia melakukan hal yang tidak-tidak denganmu? Yakkk.. Kau ini " oceh Donghae.
" Aku bisa menjaga diriku Hae. Tidak mungkin juga Kyuhyun melakukan hal tak senonoh padaku. Dia sudah punya kekasih. Ya, walaupun sepertinya ia menyukaiku sih.. kau kan tau aku i... AAARRRGGGHHH "
Donghae yang jengkel kemudian menggigit bahu Hyukjae dan menghisapnya. Meninggal bercak merah yang amat kentara di kulit putih Hyukjae.
" YAKKKK.. kau benar-benar Hae. " teriaknya lalu menendang kejantanan Donghae.
" Arrggghhh.. "
Hyukjae bangkit dan berjalan ke arah cermin. Ia buka sedikit bathrobenya dan mendapati bercak merah dibahunya. Ia beralih memandang Donghae yang sedang kesakitan memegangi selangkangannya.
" Hyukkie-ah.. Ini sakit sekali. Arrggh " erang Donghae.
Hyukjae merasa bersalah dan menghampiri Donghae. Ia duduk diisi kiri Donghae.
" Apa sangat sakit Hae? " tanya Hyukjae khawatir.
" Sepertinya ini tidak bisa berfungsi dengan baik lagi Hyuk. Bagaimana ini arrgghh? "
Perkataan Donghae membuat Hyukjae khawatir. Hyukjae berusaha membalikan tubuh Donghae yang menggelung. Berusaha memeriksa keadaan Donghae. Dibukanya tangan Donghae yang menutupi kejantanannya.
Hyukjae mengelus lembut gundukan itu tanpa tahu seringaian licik Donghae.
" Agghh appo Hyuk.. " pekik Donghae pura-pura begitu Hyukjae menatapnya.
" Maaf hae.. Aku spontan menendang mu tadi. Maaf Hae. Bagaimana ini? Kita ke rumah sakit saja Hae. Aku takut terjadi apa-apa denganmu. " kata Hyukjae ketakutan dengan mata berkaca-kaca.
" Agghh tak perlu Hyuk. Kau hanya perlu mengelusnya. Maka sakitnya akan hilang. " hasut Donghae.
Hyukjae yang tak tau harus bagaimana hanya menuruti perintah Donghae. Makin lama gundukan yang memang sudah besar itu bertambaj mengembung membuat semburat merah tersirat dipipi Hyukjae.
" Aggh begitu Hyuk.. Agghh "
Hyukjae mengernyit begitu mendengar Donghae mengerang. Bukan erangan sakit tapi erangan nikmat. Mata Donghae tampak terpejam dengan bibir bawahnya yang digigit. Hyukjae mulai paham bahwa ia dibodohi Donghae. Ia tak tinggal diam dan malah meremas keras gundukan tersebut. Donghae membuka mata , melihat Hyukjae sudah duduk diatas perutnya dan..
BUKKK
BUKKK
BUKKK
Suara bantal yang dipukulkan ketubuh Donghae terus menggema ditemani makian Hyukjae. Donghae berusaha menghalau namun Hyukjae makin beringas memukulnya.
" KYAA.. "
BUGH
Donghae merubah posisi dengan membanting tubuh Hyukjae. Merebut bantal dan membuangnya. Tangan kekarnya mencengkram pergelangan tangan Hyukjae. Kakinya mengapit bagian bawah tubuh Hyukjae. Wajah Donghae menatap lekat wajah cantik Hyukjae. Bukan, bukan Hyukjae tak berontak. Tapi percuma tenaganya tak sebanding dengan tenaga ikan mesum ini.
" Kau benar-benar liar ya Hyukie.. " seringai Donghae.
" Haeehhh.. Lepaskan aku.. "
" Cium aku dulu baru ku lepas. "
" Tidak mauhh.. Haeee.."
" Cium dulu. "
" Tidak akan. "
" Baiklah, bertahanlah seperti ini jika itu kemauanmu "
Hyukjae terlihat berpikir sejenak. Dan..
CHUUU~
Hyukjae sudah akan melepas bibirnya tapi Donghae menahannya dan memakan rakus bibir Hyukjae. Hyukjae kewalahan dengan ciuman Donghae. Wajahnya memerah dengan mata berair. Hyukjae menggigit keras bibir Donghae. Kedua bibir itu pun terlepas.
" Benar-benar liar. " ejek Donghae melepas cengkramannya.
" Kau merokok lagi Hae. " ujar Hyukjae mendudukan tubuhnya.
" Hanya sekotak saja Hyuk. " elak Donghae.
" Walau hanya sekotak, kau tau aku sangat membenci itu. " kata Hyukjae menatap Donghae sinis.
" Baiklah, maafkan aku cantik. Aku tidak akan melakukannya lagi. " kata Donghae menggenggam tangan Hyukjae
" Terserah.. Tidak usah pe.. "
TRINGGG
TRINGGG
TRINGGG
Dering ponsel memecah perdebatan mereka. Hyukjae mengambil ponselnya yang berbunyi. Melihat ID pemanggil dan senyum lebar merekah dibibirnya.
" Yoboseyo.."
" Honey.. "
.
.
ToBeContinued
a/n : Apa-apaan ini
Pertama kali buat ff Haehyuk dan gak tahan buat gak nulis yang mesum. Eheyyy..
Ini cerita udah lama ada dikepala tapi baru bisa ditulis sekarang.
Minta supportnya. Jangan lupa vote dan comentnya buat nambah semangat author.
Jomblo ginilah gak ada yang nyemangatin
Akhir kata... Happy Reading!!!
