Obsession

By BadDayToday

WARNING: YAOI! Yang ga suka.. jangan baca yah.. dangerous~

Disclaimer: Naruto milik Masashi Kishimoto


Part One: It's You

"Sasuke-kun~ Tunggu!"

Uchiha Sasuke terus berjalan tanpa memperdulikan gadis berambut pink yang berlari-lari mengejar langkahnya yang lebar. Namun Sakura, gadis itu, bukanlah orang yang mudah menyerah dan akhirnya dia berhasil menyusul Sasuke di koridor dekat tangga menuju lantai 5 yang dalam kondisi sepi. Sasuke menghentikan langkahnya dan berdiri dengan kaku. Perlahan dia memutar kepalanya dan menatap tajam tangan Sakura yang memegang erat seragam Konoha Gakuen yang dikenakannya . Sakura yang menyadari arah tatapan mata Sasuke langsung buru-buru melepaskan genggamannya dan melemparkan ekspresi malu-malu ke arah Sasuke.

Mereka berdua berdiri dalam diam.

Sakura mencoba menemukan kata-kata yang tepat untuk diucapkan sementara ekspresi Sasuke mengeras bagaikan batu. Sasuke mengibaskan bagian seragamnya yang sempat disentuh Sakura seolah ada sesuatu yang menjijikkan yang menempel disana. Wajah Sakura menunjukkan ekspresi terluka.

"Sasuke-kun…" air mata mulai jatuh di pipi Sakura. Ekspresi Sasuke semakin mengeras setelah melihat air mata Sakura. "Kenapa kamu tidak pernah memerdulikan aku, Sasuke? Aku cinta setengah mati padamu! Kamu bahkan tidak pernah mau menatap langsung kepadaku… " Sakura terus menatap ekspresi Sasuke, mencoba mencari suatu reaksi di wajahnya. Perlahan bibir Sasuke bergerak untuk menjawab,

"Kau pengganggu."

Kata-kata Sasuke yang dingin membuat Sakura tersentak dan ia lari ke atas tangga sambil menangis. Karena terburu-buru Sakura mendorong jatuh seseorang di tangga. Ia tidak menatap ke belakang lagi.


"Oi Naruto, duluan ya!" sahut Kiba yang sudah membalikkan badan dan berjalan sebelum mendengar jawaban dari Naruto. "Woiiii Kibaaa! Kamu harus bisa mengalahkan Suna Gakuen! Buat si Gaara yang sombong itu bertekuk lutut yaaa" teriak Naruto dengan senyum lebar penuh antusiasme. Kiba, kapten klub judo Konoha Gakuen, hanya mengangkat sebelah tangannya dengan setengah hati dan terus berjalan menuruni tangga untuk menaiki bus yg akan berangkat ke arena pertandingan Judo tingkat nasional. Senyum Naruto semakin lama semakin memudar, hingga akhirnya dia hanya menatap punggung Kiba dengan wajah merenung.

Dari posisinya di pinggir jendela ruang kelas yang kosong, dia menatap bus yang pergi meninggalkan lapangan sekolah dengan perasaan campur aduk. Betapa dia menginginkan Kiba untuk menjadi temannya..

Terkadang Naruto memikirkan, apa rasanya jika ia memiliki orang tua? Memiliki seorang teman? Memiliki seorang kekasih? Pikiran itu terus berputar-putar di dalam kepalanya saat ia larut dalam depresi… saat-saat dimana dia merasa terlalu lelah untuk tersenyum…

Naruto menghela napas dan berdiri. Tidak ada gunanya larut dalam depresi dan mengasihani diri sendiri… Naruto selalu merasa bahwa ia orang yang kuat. Ia akan selalu tersenyum, karena senyum adalah doanya agar suatu saat nanti hidupnya dipenuhi oleh senyuman yang sejati.

Merasa dirinya mulai semangat lagi, Naruto melangkahkan kakinya menuruni tangga yang menuju lantai 4. Tiba-tiba, dia merasa seseorang mendorongnya ke samping sehingga ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh…

"Owww…"

Naruto membuka matanya dan bertatapan langsung dengan sepasang mata hitam yang terbuka lebar dalam ekspresi terkejut. Dia merasakan bibirnya menyentuh sesuatu yang lembut… Beberapa detik kemudian otaknya kembali menyala dan dia menyadari situasinya saat ini.

Dia sedang berbaring di atas seseorang.

Dia sedang berbaring di atas seseorang dan mencium orang itu.

Dia… berbaring di atas UCHIHA SASUKE dan sedang mencium UCHIHA SASUKE.

Oh my God…

Author Note: Hi ff-ers! Lama bgt ya sejak fanfic terakhirku (sudah 6 tahun!) Tentunya selama 6 tahun banyak yang berubah termasuk gaya menulisku.. Aku juga sedang mencoba menemukan lagi aliran agar lancar menulis :) Fanfic ini, adalah sebuah eksperimen.. Aku mencoba menampilkan tema psikologis dalam fanfic ini, dimana Naruto tentu akan merasakan efek dari menjadi yatim piatu sejak kecil, dia akan merasa terkucilkan dari lingkungan sekitarnya, depresi, dan sebagainya sebagai akibat dari trauma masa kecilnya. Begitupun juga Sasuke, dia akan mempunyai "penyakit" karena trauma akan suatu kejadian pada masa kecilnya. Fic ini AU, berlokasi di Konoha Gakuen (setingkat SMA).. high-school fic :) Aku selalu pengen banget coba menulis high-school fic.. Aku tidak yakin kapan update berikutnya tapi akan kuusahakan secepatnya.. Feedback (review) akan sangat kuhargai!

PS: Aku tahu di chapter ini belum terjadi apa-apa.. tapi jangan khawatir.. chapter ini baru sebagai perkenalan dan cerita akan mulai berjalan di chapter selanjutnya