Sadness

" ketika dia pergi meninggalkanmu sendiri disaat itulah penyesalan datang menghampirimu..

namun dia takkan pernah kembali.. dia akan bahagia bersama orang lain.. bukan bersama dirimu..."

woohyun berjalan dengan cepat meninggalkan seorang pria tampan dengan badan tinggi tegap yang kini mengejarnya

" Lepaskan aku ! " bentak pria manis itu pada pria yang mengejarnya, sementara pria tampan itu. Myungsoo, menatap woohyun dengan pandangan datar

" Tidakk, kau kekasihku jangan pernah kau pergi ke klub sialan itu dan bermain dengan pria lain disana " bentak Myungsoo tak kalah keras

Woohyun mendecih seraya menatap pria dihadapannya itu dengan tatapan benci

" Kau pikir kau siapa ? Apa Hakmu melarangku berdekatan dengan siapa saja ? HAH ? " bentak Woohyun yang kini melepas paksa tangan Myungsoo yang menggenggam tangannya

" Aku kekasihmu NAM WOOHYUN " ujar Myungsoo menekankan kata nama kekasihnya, yaitu dia sendiri

Woohyun menatap Myungsoo dengan tatapan menusuk

" kau bukan kekasihku , kau hanya mantan kekasihku. aku tak pernah mempunyai kekasih yang suka berselingkuh dibelakangku, cihh jadi BERHENTILAH MENGGANGGUKU ! " setelah selesai memarahi Myungsoo, Woohyun beranjak pergi meninggalkan Myungsoo sendiri dengan seribu penyesalan di hatinya

" Myung ini untukmu " sungyeol memberikan sebuah kartu undangan untuk myungsoo, myungsoo menatap kartu itu dengan tatapan kaget namun tak kentara

" um, terima kasih yeol " sungyeol mengangguk dan segera pergi mengantar undangan untuk yang lain dengan sungjong. setelah namja tinggi itu tak ada, tubuh myungsoo merosot dan tak lama kemudian butiran cairan bening membasahi wajah tampannya

Myungsoo menangis,

ia gagal,

ia merasa gagal meyakinkan woohyun bahwa ia berbeda dengan yang dulu.

sekarang ditangannya ada undangan pernikahan woohyun dan sunggyu, myungsoo merasa dunia berhenti berputar untuknya.

Ini adalah sebuah berita yang tak pernah ingin ia terima.

" hiks.. woo..hyun a..pa ke..sa..lahanku hiks.. begi..tu ba..nyak hiks pa..damu ? mian hae hikss.. mian.."

namun anehnya setelah itu myungsoo merasakan sebuah tangan yang halus membelai pipinya,

" Myung.. ireonna, " woohyun membelai pipi myungsoo dengan lembut

myungsoo pun terbangun,

" Woo..hyun ?! " myungsoo segera menghambur ke pelukan woohyun, ia memeluk woohyun dengan erat seolah takut kehilangan namja manis tersebut

Woohyun membalas pelukannya dengan tatapan bingung,

" Myung kau kenapa ? " tanyanya lembut, Myungsoo tak menjawab. ia masih betah memeluk woohyun dengan erat

" Jangan tinggalkan aku chagi berjanjilah " ujarnya dengan suara serak karena menangis

Woohyun tersenyum lembut,

" Aku tidak akan meninggalkanmu chagi aku janji " jawab Woohyun seraya mengelus punggung myungsoo, berusaha menenangkan namja tersebut

Myungsoo melepaskan pelukannya lalu menatap Woohyun lekat - lekat

" Maafkan aku chagi atas semua kesalahanku " ujar myungsoo lagi

Woohyun mengangguk pasti dan Myungsoo mulai menghapus jarak diantara mereka hingga kedua bibir mereka bertemu dan saling bertaut

- FIN -