My Brother Is My Love

Diesclaimer : Masashi Kishimoto

Genre: Drama and Romance

Rate: T+ (semi M :D)

Pair: Naruto U. & Hinata H. (NaruHina)

Warning: No EYD,Typo berantakan,OOC(mungkin?),membingungkan,ceritanya itu-itu aja, mungkin alurnya kecepatan dan banyak banget kekurangan yang lain

Dan eerr ini fic gaje jadi harap dimaklumin yak eheheheh dan gomen ne kalo ada kesamaan alur yak tapi bener deh ini ide dapat dari ngayalku dan setengah terinspirasi sama temenku yang juga buat fic tentang SUJU XD(apa hubungannya?) Ah banyak ngomong -,- ok langsung aja ( 'o')/

Naruto: 17 Tahun

Hinata: 15 Tahun

~~~~~Happy Reading~~~~~

Chapter 1

Hinata.. nama lengkapnya Hyuga Hinata. Tapi semenjak di adopsi di keluarga Namikaze jadi namanya sekarang Namikaze Hinata.

kenapa Hinata di adopsi? Karena dulu saat umurnya 4 tahun Kaa-sannya meninggal saat melahirkan Hanabi dan gimana dengan Tou-sannya? Saat mendengar kabar tersebut, Tou-sannya sangat terpukul dan larut dalam kesedihan dan saat tepat hari kedua istinya meninggal di hari itu juga dia meninggal.

Kenapa? Saat pulang dari kantor Hiashi tidak memperhatikan jalan saat mengendarai mobil pribadinya yang biasanya dia di antar jemput memakai mobil kantor, mungkin karena masih terlalu sedih tentang kematian sang istri hingga dirinya tidak memperhatikan jalan.

semenjak kejadian kecelakaan itu yang menolongnya adalah Namikaze Minato yang merupakan sahabat sekaligus patner kerja sesama perusahaan. Hiashi meminta Minato agar merawat Hinata. Gimana dengan Hanabi? Dia sudah ada bersama kembaran Hiashi yaitu Hiazhi, karena semenjak kematian sang istri ,Hanabi dibawanya ke rumah Hiazhi. Dan dirumahnya hanya ada Hinata ,jadi memohon agar Minato merawat dan Minato menerimanya dengan senang hati.

.

.

Dan sekarang disinilah Hinata bersama keluarga Namikaze yang menyambut Hinata dengan senang hati walau awalnya dia ragu, tapi.. Itu dulu,bukan? Sekarang dia berada dikeluarga yang sangat damai, Hinata sangat beruntung mendapat keluarga seperti meraka keluarga yang baru. Kaa-sanya Uzumaki Kushina, Tou-sannya Namikaze Minato dan Nii-sannya Uzumaki Naruto. Mereka keluarga yang ceria.

.

.

~~~~My Brother Is My Love~~~~

.

.

Dihari yang cerah dan sejuk seperti ini tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk tidak berjalan pagi dengan pemandangan indah.

Tapi tidak untuk keluarga Namikaze ini.

"NARUTOOOO..." Suara yang bak kapal pecah menghancurkan pemandang pagi yang tadinya cerah sekarang menjadi mendung.

"A-ada apa K-kaa-san" jawab pemuda berambut blonde tersebut dengan ketakukan.

"Kerjanya hanya tidur aja.. Ayo cepet mandi" ujap Kushina dengan wajah moster.

"Tapikan.. H-hari inikan hari minggu K-kaa-san jadi.. Ng.. Ngapain pagi-pagi kali bangunnya? kan bisa nanti sa-saja" ucap Naruto sambil menggaruk kepala yang bentuknya kayak durian?.

"Dasar pemalas! Mau hari minggu atau hari apapun itu kau harus bangun pagi kan udara pagi itu bagus dan cepetan mandi lalu temani Hinata ke supermarket" ujar Kushina seraya meninggalkan kamar anak sulungnya ini.

Naruto mengerutkan dahinya"hah? Kenapa tidak pergi sendiri saja? Kan jaraknya dekat" kata Naruto karena biasanya Hinata pergi sendiri ke supermarket yang jaraknya antara rumahnya cuman beberapa meter.

"Tokonya di tutup, jadi kau harus mengantarnya ke sepermarket yang lain"ucap Kushina langsung menghilang dari Kamar Naruto.

.

.

Skip Time

"Hah.. Segar juga mandi pagi di hari minggu, karena biasanyakan bangunku sore"ujar Naruto sambil mengeringkan rambutnya.

"Sebaiknya aku harus cepat pasti Hinata sudah menungguku"tuturnya dan langsung menuju lantai bawah.

Setelah turun ia langsung menghampiri adiknya.

.

.

Saat melihat Niinya sudah turun langsung saja dia menyapanya"O-ohayou Naru-nii" ucap gadis berambut indigo panjang ini dengan membungkukkan badannya.

"Ohayou Hinata-chan"jawab Naruto sambil memamerkan cengingiran khasnya.

"Um.."

"Nah ayo ku antar."Ucap Naruto yang dijawab dengan anggukan oleh Hinata.

.

.

Dijalan mereka hanya terdiam, yang terdengar hanya kendaraan yang berlewatan Naruto sangat tidak suka dengan keheningan akhirnya dia memutuskan untuk berbicara agar tidak terlalu canggung.

"Hinata-chan kita ingin pergi ke supermarket mana?"Tanya Naruto kepada Hinata yang sedang asik melihat jalan.

"Eh.. E-eto kita pergi ke supermarket shoukutasai Naru-nii" ucap Hinata dengan memainkan kedua jarinya."Hm..Baiklah"

.

.

~~~~My Brother Is My Love~~~~

.

.

sesudah mereka pulang dari supermarket, meraka langsung pulang kerumah.

"Tadaima" ucap Naruto dan langsung beranjak ke ruang Tamu untuk menonton pertandingan Tinju.

"Okaeri.. Loh mana Hina-chan?"Tanya Kushina kepada Naruto.

"La-""tadaima" ucapan Naruto terpotong saat Hinata masuk rumah.

"Ah.. Okaeri Hina-chan" jawab Kushina dengan lega, ia kira Naruto meninggalkan Hinata sendirian di supermarket, kalo itu terjadi bakal dia cingcang anaknya.

"ini belanjaannya Kaa-san..t-tapi wortelnya habis jadi Hina-chan tidak membelinya"ujar Hinata sambil menyerahkan belanjaanya kepada Kushina.

"Tidak apa.. Um arigatou Hina-chan"ucap Kushina sambil membelai rambut Hinata yang dibalas dengan anggukan dan gadis manis ini langsung beranjak ke kamarnya.

Kushina sangat beruntung mempunyai Hinata,dia sudah menganggap Hinata sebagai anak kandungnya dan dia amat menyanyangi Hinata.

.

.

Skip Time

Didalam kamar Hinata langsung menerjang kasur empuknya sambil menatap foto keluarganya. Dirinya menatap pemuda yang mempunyai mata yang begitu indah yaitu Biru Sapphire dan Hinata sering melakukan hal itu karena dia tidak dapat menatap kakaknya dengan lama karna dia terlalu malu.

Semenjak Hinata beranjak umur 14 tahun dirinya sudah mulai ada perasaan suka kepada sang kakak.

Mukanya selalu memerah dan jantung berdetak dengan cepat saat muka kakaknya sudah amat dekat dengannya. Ya saat itulah dia mengetahui dia menyukai kakaknya sendiri, tapi ini tidak boleh terjadi. Walaupun itu bukan kakak kandung tapi tetap saja tidak boleh tapi rasa sukanya dulu sudah tumbuh menjadi cinta dan dia mencintai kakaknya.

"Ne.. Ini tidak boleh terjadi, aku tidak boleh menyukai Naru-nii lagi pula Naru-nii kan sudah punya pacar dan pacarnya banyak lagi." Guman Hinata sambil menyingat bahwa kakaknya ini playboy dan suka mempermaikan perempuan.

"..."

"Sebaiknya aku harus tidur karna besok ada kegiatan klub yang menumpuk"ujarnya sambil mengganti pakaiannya lalu menyiapkan buku untuk pelajaran besok dan tidur.

.

.

.

Hinata sangat pagi bangunnya tidak seperti Naruto yang malas bangun pagi.

"Ohayou Kaa-san" ucap Hinata sambil berjalan ke ruang makan.

"Ohayou Hina-chan" jawab Kushina yang sedang menyiapkan sarapan pagi.

"Hina-chan bisa bantu Kaa-san?"Tanya Kushina.

"Bantu apa Kaa-san?" Tanya Hinata

"Tolong bangunkan Naruto ya.. Tadi Kaa-san sudah membangunkannya dan sepertinya dia tidur lagi"ucap Kushina. "Um.. Baik Kaa-san"ujar Hinata dan langsung pergi menuju kamar Naruto.

Kreat..

Hinata membuka pintu kamar Naruto dengan ragu-ragu, karna terakhir kali dia ke kamar Naruto saat Naruto sudah kelas X, dia tidak cukup berani untuk ke kamar Naruto sebab Naruto sudah lebih dewasa dari yang dulu, walau Naruto masih digolongkan remaja tapi bagi Hinata kakanya ini sudah lebih dewasa, kadang dia ada juga ke kamar Naruto untuk sekedar membersihkan kamar Naruto yang seperti kapal pecah. Dan kini akhirnya dia memberanikan diri masuk kemar kakaknya ini.

Hinata POV

'Kyaa~ Naru-nii tidak memakai baju'teriak hinata dalam hati sambil memandang kakaknya yang bertelanjang dada.

'Ugh.. Aku harus cepat membangun Naru-nii agar aku tidak berlama-lama disini' dan langsung saja Hinata berjalan mendekati ranjang Naruto. Hinata POV end.

"Naru-nii"panggil Hinata sambil menggoyangkan tubuh Naruto.

"N-naru nii"panggil Hinata sedikit meninggikan suaranya

"N-naru niii- kyaa~.." Saat Hinata membangunkan Naruto dengan nada tinggi dan disaat itulah Naruto bergerak cepat dan langsung memeluk tubuh mungil adiknya.

Hinata tentu saja syok saat Naruto memeluknya dengan keadaan yang.. Err Hinata yang berada di atas Naruto apa lagi Naruto saat ini sedang bertelanjang dada. Diri amat malu dan mukanya udah kayak tomat.

"Na-naru..naru-nii le-lepaskan aku"ucap Hinata sambil mengangkat tubuhnya dari pelukkan Naruto yang sangat erat.

"Hei kau berani juga masuk ke kamarku padahal dulu kau tidak berani bukan?"Tanya Naruto sambil mengelus rambut indigo adiknya yang sudah panjang dari yang dulu.

'Naru-nii dari mana kau tau kalau aku tidak berani masuk ke kamar Naru-nii?' Ujar Hinata dalam hati.

"Tentu saja aku tau karna aku melihat dari wajahmu itu..dan mm.. Hina-chan jangan membangunkanku dengan berteriak seperti itu,apa kau mengerti?"ucap Naruto dengan nada seksi tepat di telingannya dan sepertinya Naruto menebak pemikiran Hinata tadi.

"Ha-hai'k" ucap Hinata dengan gugup, dan Naruto pun melepaskan pelukannya. langsung saja Hinata beranjak dari kamar Naruto dengan muka semerah tomat. Naruto yang melihatnya hanya terseyum licik.

.

.

~~~~My Brother Is My Love~~~~

.

.

Sesampai di ruang makan langsung saja dia duduk dan menyantap sarapannya.

"Hinata-chan kenapa mukamu merah? Apa kau sakit?"Tanya pemuda yang mirip dengan Naruto tapi bedanya Naruto mempunyai 3 garis dimasing-masing wajahnya.

"T-tidak Tou-san, aku baik-baik saja"ujar Hinata dan melanjutnya acara dan Kushina hanya menganguk saja.

"Ohayou Tou-san, Kaa-san"ucap Naruto sambil berjalan kearah meja makan dan duduk disamping Hinata.

"Ohayou"ucap pasangan suami-istri ini serentak.

"Oya cepet makannya kalian hampir telat dan ini karna Naruto coba kamu contoh Hinata dia rajin"ucap Kushina dengan nada mengeledek.

"Kaa-san akukan masih ngantuk"ucap Naruto dan pundung.

"Kalau gitu cobalah untuk tidak tidur telat BAKA"ucap Kushina dengan muka monster.

"Ha-hai'k Ka-Kaa-san" ujar Naruto dengan ketakutan.

"Baiklah kami berangkat.. Jaa

Kaa-san,Tou-san"ucap Naruto dan keluar dari rumahnya dan Hinata hanya membungkukkan badannya lalu menyusul Naruto.

.

.

.

Saat ini sekolah Konoha High School tampak sudah mulai agak sepi karena mereka telat, itu disebabkan karna Naruto yang telat bangun. Saat mereka sudah sampai di sekolah dan langsung saja Hinata keluar dari mobil seraya membungkukkan badan lalu menghilang dari hadapan Naruto.

Naruto yang melihat adiknya berlari dengan tergesah-gesah hanya tertawa kecil dan pergi menuju kelasnya yang berada di XII-2.

Tap.. Tap.. Tap

Hinata berjalan menuju kelasnya yaitu kelas X-1.

"Semoga Kakashi-sensei belum datang"guman Hinata dan masuk ke dalam kelas.

Kreat..

Hinata membuka pintu dan.."Syukurlah sensei belum datang"ujar Hinata dengan lega dan berjalan kearah bangkunya.

"hai Hinata-chan, tumben kau telat"ujar seseorang yang amat dia kenal.

"Eh.. Tenten-chan ohayou, tadi aku telat bangun"ucap Hinata berbohong sambil terseyum kearah gadis bercempol dua ini untuk meyakinkannya.

"Eh? Tidak biasanya, aku kira kakakmu itu yang telat bangun"ucap Tenten.

Saat Tenten baru saja selesai berbicara dengan Hinata, datangnya sensei mereka yang selalu saja telat.

"Ohayou minna"sapa guru Kakashi dan kepada muridnya yang memandangnya horor padanya.

"SENSEI TELAT"ucap mereka serempak kecuali Hinata.

"Heheh gomen minna ada urusan mendadak makanya sensei telat"ucap kakashi sambil menggaruk kepalanya

"ALASAN"ucap mereka serempat lagi dan diakhiri dengan pundungnya Kakashi.

"Hai'k hai'k sekarang buka buku dan baca halaman 48 sensei" ucap Kakashi stopdrwat dan memulai pelajarannya.

.

.

.

.

TBC (To Be Continued)

Hay minna aku membawa fic NaruHina yang merupakan pair tercintaku.

Huhu arigatou udah mau baca fic ini ^^ maaf gaje krn ini fic pertamaku sebagai Author newbie ngihihi semoga suka yak ^^

Oya salam kenal yak Author-senpai dan reader. Tolong kritik dan saran dan sekali lagi ARIGATOU MINNA ^^ dan di akhiri sihlakan Riview (̯-̮)