Fic pertama Ley, tadinya mw bikin angst D18, tapi yang jadi duluan malah ini... yo wess...
Ceritanya ini Vongola adalah salah satu stasiun televisi kaya RCTI, Trans TV, SCTV, dsb...kalo Vongola punya GolaTV dengan Gola Mosca sebagai maskotnya, kerjaan mereka ya tak lain tak bukan adalah dengan menyiarkan siaran-siaran laknat yang semakin menambah pupulasi fujoshi di dunia. Penasaran seperti apa kegiatan para crew GolaTV yang gila? Mari kita ke TKP...
Squalo: "VOOOOOOOIII! Kameramen!" *teriak pake toa*
Spanner: *nutup telinga pake tutup panci**hampir budeg* "Apa?"
Squalo: "Siapin kameranya! Belegug! Kita mau ambil scene!"
Spanner: (Jadi Sutradara aja sewot banget nih orang) *Nyiapin kamera* "Okee..okee..."
Squalo: VOOOOOII! Mana artisnya? *gebrak meja judi* "Kita lagi kejar jam tayang nih coy! Jam tayaaaaang!"
All: (biasa aja napa?)
Bel: Ushishishi~ lagi didandanin, sabar...sabar...
Squalo: "Siapa yang tanya sama lo? Lo jadi penata lampu jangan sok ikut campur urusan gue lah!" * gaya preman pasar*
Bel: *sweatdrop* (sinting) *balik main judi*
Levi: "Mas sutradara, tuh artisnya udah dateng" *nunjuk ke Tsuna sama Mukuro*
Squalo: "VOOOOI! Lo dandan lama amat, rambut gue sampe putih kaya Malampir gini, monyet!"
Tsuna: *swt* (Rambut kamu kan emang udah putih dari orok, nyadar gak sih?) "Maaf mas..."
Squalo: "Udahlah lo semua pada ambil posisi masing!"
All: *ngambil posisi masing-masing*
Squalo: *sebeleh kaki naik ke bangku, teriak lagi pake toa* "Okeh! Beauty and supir bis, scene 1, kameraaa~~rollingstoneee~eksien!"
Judul Drama: Beauty and Supir Bis
Pairing: 6927
Narator: "Suatu hari di pinggir kota, cowok (?) bertampang manis nan imut moe-moe, sedang menunggu di halte bis.."
Tsuna: *ngeliat jam tangan hadiah es krim walls* "Haduuh, udah jam segini, pasti telat kerja deh..."
Mukuro: *lewat di depan Tsuna* "Cewek, cihuy! Sendirian aja, mau ke mana nih? *ngangkat-ngangkat alis*
Tsuna: (Siapa sih? Mukanya mesum amat, rambutnya aneh pula) "Iya bang, aku mau kerja, tapi gak ada kendaraan..."
Mukuro: "Oh, kalo gitu naik bis abang aja, yuk!" *narik tangan Tsuna*
Tsuna: *takut-takut* "Ah, jangan ah bang!"
Mukuro: "Udaaaah, gak apa-apa kok, buat orang secantik kamu, saya kasih gratis!" *ngedip sebelah mata*
Tsuna: "Ta, tapi...saya takut..." *tampang uke*
Mukuro: (Oh My God! ) *nahan nosebleed* "Tenang aja, gak bakal diapa-apain kok"
Tsuna: *mikir* "Ok deh bang..." *ngikutin Mukuro masuk bis nya yang udah rada bobrok* *duduk di bangku paling depan*
Mukuro: *nyetir* "Emang kamu kerja apa sih?"
Tsuna: *malu-malu* "Pelayan..."
Mukuro: (WUUW! Maid toh? Cocok lah!) "Kufufu~Pelayan di cafe mana?"
Tsuna: *nunduk* "Pe...pelayan seksual..."
Mukuro: *banting stir hampir nabrak nenek-nenek nyebrang jalan gara-gara nginjek pedal gas poll saking kagetnya*
Nenek-nenek: "WOOOOY! ELO NYETIR BENERAN DIKIT GEBLEK!" *ngacungin tongkat* *ditabrak bajaj gara-gara diem di tengah jalan*
Tsuna: *kepental* "KYAAAA~!" *nabrak kaca* "Aduuuh!" *nabrak bangku paling ujung* (Anjrit! Kena anu gue!)
Mukuro: *nyetir normal lagi* "Eh, lo itu beneran pelayan seksual?"
Tsuna: *balik ke bangku depan babak belur* "Iya bang, nih kalo minat, kartu nama saya..." *ngasih kartu nama*
Mukuro: *nerima kartu langsung di baca* *nyetir pake kaki* "Oooh, namamu Tsunayoshi ya? Cute banget, kaya orangnya..."
Tsuna: *Uke mode On* "Ma-makasih.." *blush*
Mukuro: *ngeliat dari spion* (OMG~Dia lucu bangeeet~~) "Sekali 'main' suka dapet bayaran berapa?"
Tsuna: "Satu juta-"
Mukuro: (Murah amat)
Tsuna: "-Dollar"
Mukuro: (GILEE! MAHAL AMIT!)
Tsuna: "Abang tertarik dengan saya?" *ngarep*
Mukuro: "Tertarik sih tertarik, tapi gak gitu-gitu juga kaleee!" *niru gaya ngomong Ojan di Sketsa*
Tsuna: "Aduh, sayang sekali, padahal service saya bintang lima loh mas~~" *buka kancing baju* *duduk bersimpuh ala uke*
Mukuro: *liat dari spion* *mati-matian nahan nosebleed* "Kufufu, tolong jangan menggoda saya, nafsu saya tinggi tapi saya tidak mampu membayar satu juta dollar, Tsunayoshi-kun."
Tsuna: *agak kecewa* (Cih, kirain orang kaya, padahal mukanya ganteng) *ngancingin baju lagi*
Mukuro: "Gimana kalau kubayar dengan sejuta ciuman?" *nyengir mesum sambil ngangkat-ngangkat alis*
Tsuna: *cengo* "Whut the Hellll?"
Mukuro: "Hah? Ngebut ke hotel? Siap!" *langsung belok ke hotel terdekat* "Sebenernya saya juga udah gak nahan nih pengen dipijit plus-plus si nanas juniorku"
Tsuna: "#$%$^&?"
Narator: "Akhirnya sang beauty diraep gratisan oleh sang supir bis, siapa yang bakal menyangka kalau nasibnya berakhir naas di tangan mesum sang nanas?"
-HAPPY (?) ENDING-
Squalo: "CUT! BAGUS! Akhirnya kerjaan gue beres juga!"
All: (Emang lo kerja apaan? Dari tadi cuma teriak-teriak juga..)
Squalo: "Oke! Kita break 30 menit!"
Tsuna: "Akhirnya selesei jugaaa...haaaa" *lega*
Mukuro: *nepok pundak dari belakang* "Tsu~na~yo~shi~kuuuun~"
Tsuna: *balik badan* *kaget liat Mukuro masih masang tampang mesum* "A-apa sih?"
Mukuro: "Mau bantuin gak?" *nada mencurigakan*
Tsuna: *merinding gara-gara merasakan firasat buruk* "Ba-bantuin apaan?"
Mukuro: "Nurunin barang, kufufu"
Tsuna: *bingung* (cuma minta bantuin nurunin barang kok pake masang tampang mesum segala?) "Oke, barang apa?"
Mukuro: "Barang gue..." *nunjuk xxx nya yang kayanya udah berdiri* "Gue kebawa nafsu beneran pas tadi liat Tsunayoshi-kun buka baju..."
Tsuna: *jawsdrop* *speechless*
Mukuro: "Ayo, gue gak nahan!" *ngegotong Tsuna ke ruang ganti pribadi*
Poor Tsuna, gak di mana gak di mana jadi korban terus...
x.x.x
Hahahahah, oke, Ley ngaku masih amatiran jadi humornya garing.. Habis ini ley mau bikin lagi, cuma bingung siapa pairingnya, kalau mau silakan rikues... tapi sebelumnya review dulu ya? ^^
