Summary: tiga uke imut tengah berkumpul. Dan, secara tiba-tiba Baekhyun dan Luhan membahas tentang Kim Jongin yang mana membuat Kyungsoo tersedak jus jeruk.

Enterallo present

Fict singkat (benar-benar singkat) hasil kegabutan

Warn! Bahasa campur aduk, typo, dan hal lain yang susah disebutkan satu-persatu.

0o0o0o0

"Jongin itu playboy!"

Kyungsoo yang tengah meneguk jus jeruknya, terbatuk. Sukses membuat Baekhyun dan Luhan panik setengah mati. Kedua orang yang wajahnya sama-sama cantik itu--padahal laki-laki--menepuk-nepuk punggung Kyungsoo pelan.

"Uhuk! Apa?"

Luhan kembali menyandarkan tubuhnya. "Iya, Jongin alias Kai itu playboy! Kemarin aku lihat dia bersama dengan perempuan yang berbeda-beda!"

"Beda-beda?"

"Iya! Terus ya, Jongin itu kayaknya kere. Kemarin aku lihat dia dibayarin sama perempuan-perempuan itu!" Baekhyun mengadu. Ia kalau sudah menyangkut gosip pasti akan nyambung, maka sebab itu ia berteman baik dengan Luhan. Lalu, bagaimana bisa Kyungsoo berteman dengan kedua bigos itu? Ya, pasti karena ulah Baekhyun yang menariknya untuk bergabung. Kyungsoo juga tertutup sih. Makanya jarang punya teman.

"Tapi, aku gak percaya." Kyungsoo menyahut. Mana mungkin Jongin seperti itu 'kan? Pasti ini cuma cerita yang dibuat-buat oleh Luhan atau Baekhyun.

"Kamu gak percaya?"

"Iya!" Kyungsoo dengan tegas menjawab. "Aku yakin Jongin bukan orang seperti itu."

"Kamu tau darimana?"

"Tau dari--"

"Dia kekasihku, makanya tak percaya."

Luhan dengan Baekhyun menoleh kebelakang dengan cepat. Wajah mereka menampilkan wajah syok, begitu juga dengan Kyungsoo yang sekarang tengah menepuk keningnya. Aduh, ketahuan, deh.

"Omong-omong, perempuan yang kemarin-kemarin itu noonaku, dan noona-nya Kyungsoo. Jangan tanya kenapa bisa. Ya, karena mereka yang memintaku untuk belanja, dan sebagai imbalan aku boleh membeli apapun."

Kyungsoo menghela napas. Bagus, habis ini ia pasti akan dicerca banyak pertanyaan oleh dua bigos itu.

"Ayo, Kyungsoo. Kita pulang." Jongin mengulurkan tangan dan dibalas Kyungsoo. Keduanya kemudia pergi meninggalkan Baekhyun dan Luhan yang masih dalam mode error-nya.

"Oh iya, Baek, Lu. Chanyeol, dan Sehun tengah mencari kalian. Cepat susul mereka sebelum mereka digoda oleh noona-noona yang kelaparan." Jongin berucap santai. "Kami duluan!"

"Em.. Aku duluan, Baek, Lu."

Jongin merangkul bahu Kyungsoo dengan posesif. Jujur saja, Kyungsoo risi. Tapi, ia senang, kok.

"Baek, sepertinya kita harus buru-buru."

"Benar, Lu. Aku tak mau Chanyeollie digoda noona-noona kelaparan itu. Aku ingat sekali, sebelum bersamaku, Chanyeol juga playboy."

"Sehun juga."

Kemudian kedua bigos itu berlari terbirit-birit macam induk ayam kehilangan anaknya.