"Pst pst.. Jeno!"

Jeno menoleh dan mendapati Haechan memasang wajah badmood. Ia meletakkan pulpennya dan beralih mengusap surai madu pacarnya.

"Kenapa?" Jeno balas berbisik, ia tidak mau ambil resiko kalau Bu Kim marah karena tidak diperhatikan.

Haechan meletakkan kepalanya di meja, dan menghadap ke Jeno. "Aku bosan."

Jeno tersenyum saat menyadari mata Haechan semakin kecil, lebih kecil dari mata Jisung si adik kelas. "Kamu ngantuk ya?" Haechan mengangguk sambil menguap sebagai jawaban dari pertanyaan Jeno.

Senyum Jeno makin lebar saat mendapati mata Haechan mulai terpejam. Perlahan Jeno memasang headset putih di telinga Haechan dan memutar playlist dari Jung Seunghwan, lagu mellow akan cepat mengantarkan tidur. Jeno merasa beruntung mengambil tempat duduk dibelakang Yoon Sanha, kalau begini kan tidak kelihatan Haechan sedang tidur.

Jeno kembali memperhatikan Bu Kim yang menjelaskan materi tentang peluruhan atom.

.

.

"Ekhem. Itu yang di pojok lagi tidur ya?"

Jantung Jeno mendadak berdebar berlebihan, bukan karena jatuh cinta pada Bu Kim, tetapi takut Haechan tertangkap sedang tertidur. Jeno mendongak dan melihat Bu Kim sedang melipat tangannya di depan dada.

"Choi Yoojung, bangunkan teman sebangkumu."

Eh? Teman sebangku Yoojung? Berarti Park Minhyuk?

Jeno mengarahkan pandangannya ke tempat dimana Yoojung dan Minhyuk duduk, disana ia melihat Minhyuk sedang tertidur dengan telinga yang tersumpal headset. Jeno juga melihat ekspresi kesal Yoojung ketika Minhyuk tak kunjung bangun, pemuda Park itu baru bangun setelah Yoojung dengan sadis memukul tangannya menggunakan penggaris besi. Minhyuk terlonjak dan nyaris memukul balik Yoojung yang mempelototinya lucu, kemudian Minhyuk langsung memasang cengiran terbaiknya. Bu Kim yang melihat itu hanya menggelengkan kepala sambil berdecak, kemudian memberikan teguran ringan kepada Minhyuk yang masih memasang cengirannya.

Jeno sekarang memfokuskan matanya pada Haechan yang sedang tertidur pulas, pacarnya itu tadi pagi memang mengomel karena kurang tidur untuk mempersiapkan OSN Kimianya yang terakhir kali. Haechan walaupun agak gesrek, dia bisa diandalkan di pelajaran kimia, jadi beberapa guru sedih karena sang pengharum nama sekolah harus pensiun. Haechan memutuskan ikut OSN tahun ini untuk menjadikannya kenangan indah di penghujung masa sekolah, karena di perguruan tinggi nanti ia sudah tidak bisa lagi ikut perlombaan antar sekolah, tidak bisa mengerjai para juniornya di ekskul kimia, tidak bisa lagi membajak makanan dari Pak Song sang pembina ekskul kimia, juga tidak bisa lagi melihat wajah khawatir Jeno saat mengetahui bahwa dirinya kurang tidur dan kurang makan.

Tepat setelah Bu Kim keluar kelas, Jeno menidurkan kepalanya di atas meja, menghadap ke Haechan. Tangannya terulur menyingkirkan poni Haechan yang menutup kelopak mata, bibirnya tersenyum dan berbisik dengan sangat pelan.

"Jangan terlalu sibuk sayang, aku kan khawatir pas sadar kalau bobot pipimu itu mulai menyusut."

.

.

-fin

.

.

Ps: yang minta lanjutan dari Kelas Baru, nih buat kalian gaissssss. Ini kuambil dari satu meme astro kalo kamu jadi temen sekelasnya rocky, ada rencana mau dilanjut dari situ sih. Rencana loh ya. Rencana. Btw Park Minhyuk itu Rocky gais.

Pss: aku ngga pernah balas review, tapi aku lihat review kalian kok. Serius. Aku pengen balas sih...

Psss: aku mau fokus to,uas,uasbn,unbk,sbmptn jadi kemungkinan ngga update ff. Doakan aku lulus sbmptn supaya ngga ngulang T.T

Pssss: tengkyu gg8n gengs yg kadang jadi inspirasi ffku, lafyu unnideul dongsaengdeul

Psssss: get wel sun eunu webtun boy kuwh;((

((LAGU+SUARA JUNG SEUNGHWAN ITU ASYIQUE SEKALI YHAAA))

Maaf untuk typo, dan review?