Random Things
.
.
.
Kai, Sehun
Bottom!Sehun
.
.
.
Keras kepala, tidak mau mengalah, egois. Siapa yang bisa bertahan jika mempunyai pasangan sifat demikian? Mungkin orang yang mempunyai kesabaran tingkat tinggi dan hati sebaik malaikat bisa menjadi pasangan yang sempurna untuk seseorang yang egois, keras kepala dan tidak mau mengalah tersebut.
Kai selalu berpikiran demikian, jika ia mempunyai pasangan yang sabar dan pengertian hidupnya pasti akan aman, tentram dan damai. Sayangnya, kenyataan berkata lain.
Kenyataannya adalah Kai mempunyai pasangan yang lebih keras kepala, lebih egois, galak, manja dan judes. Tiada hari yang ia lewati dengan damai tanpa ada perdebatan. Bahkan untuk sebuah hal yang sepele.
Contohnya saat ini.
Kai dan pasangan sedang duduk di depan televisi. Keduanya sedang menonton acara infotaiment. Sebenarnya tanganKai sudah 'gatal' ingin mengganti acara. Menurutnya acara gosip tersebut bukanlah sesuatu yang penting untuk ditonton. Tapi apa mau di kata jika pasangannya yang super judes itu menyimpan remote dan memaksa Kai untuk menemaninya menonton disaat Kai akan beranjak pergi. Sungguh Kai muak dengan acara gosip ini.
Mau tidak mau akhirnya Kai ikut menonton dengan tampang malas.
"Wah pergaulan remaja saat ini benar-benar luar biasa." Ungkap Kai mengomentari tayangan infotaiment dimana sepasang remaja yang tidak ada malu-malunya bertingkah kelewat mesra.
"Seperti kau tidak saja." Komentar Sehun-pasangan-Kai-dengan santainya.
"Setidaknya aku masih tahu tempat dimana mau bermesraan denganmu." Balas Kai.
"Percaya diri sekali aku mau bermesraan denganmu." Kali ini dibalas oleh Sehun.
"Bahkan kau tidak mau jauh-jauh dariku Sehun." Ungkap Kai tidak percaya.
Sehun terlihat akan membalas ucapan Kai, namun Kai terlebih dulu berkata lagi.
"Aku tidak akan membiarkan anak perempuanku dekat dengan laki-laki manapun nantinya." Ungkap Kai sambil menatap jijik sepasang remaja yang saat ini berpelukan didepan wartawan yang mewawancara mereka.
"Aku akan membiarkan anak perempuanku bergaul sesuai dengan batasannya." Ungkap Sehun menimpali kalimat Kai.
"Tidak bisa, anak perempuanku akan aku kurung dirumah dan akan pergi kemanapun dengan aku yang mengantarnya." Tambah Kai.
"Anak perempuanku akan belajar mandiri dan ia harus bisa pergi kemanapun sendiri." Balas Sehun.
"Tidak boleh." Tolak Kai tegas.
"Aku kan bicara tentang anak perempuanku, bukan anak perempuanmu." Ucap Sehun menatap garang Kai.
"Dan anak perempuanmu yang masih didalam ini adalah anak perempuanku, Kim Sehun." Ucap Kai dengan senyum manis sambil mengelus perut buncit Sehun. Tidak takut sama sekali dengan wajah garang Sehun. Percayalah wajah garang Sehun itu sangat menggemaskan.
Tidak mau menerima kekalahannya. Sehun membalas perkataan Kai.
"Kau ingin membuat anak kita kurang pergaulan Kai?" tanya Sehun tidak percaya.
"Tidak, aku hanya akan menemani kemana nantinya anakku pergi nantinya." Jawab Kai.
"Termasuk saat ia akan berkencan nantinya?"
Kai hanya mengangguk meng'iya'kan pertanyaan Sehun.
Sehun menatap tidak percaya kepada Kai sambil menggelengkan kepalanya.
"Kamu dengarkan nak, ayahmu ini adalah ayah posesif."
.
.
.
END
Plotless, absurd
Tidak ada keterangan ini BL atau GS, readers bebas membayangkannya.
