AN : kayaknya FF ini sedikit GaJe. Silahkan baca ! ^_^

You, me and …

Summary : Kau dan Kuroko adalah sepasang suami istri. Kalian telah menikah selama 2 tahun, pada perayaan perayaan ke 2 pernikahan kalian, kau mendapat hadiah yang mengejutkan dari kuroko …. ( Reader X Kuroko Tetsuya )

Kau dan Kuroko tinggal disebuah desa yang sangat indah, nyaman dan damai. Walau disebut desa , tapi desa ini memiliki teknologi yang tak jauh beda dengan teknologi dikota besar. Kau sangat bahagia hidup bersama Kuroko. Kau bertemu dengan Kuroko saat kelas 2 SMA, dan seiring berjalannya waktu kau dan Kuroko mulai pacaran hingga 8 tahun kemudian, kalian menikah.

Yap ! kau menepuk – nepuk tanganmu. Makanan kesukaan Kuroko, pakaian baru, dan hadiah pernikahan untuk Kuroko, sebuah jam tangan. Kau bangga melihat persiapan yang kau buat,

Setelah semua persiaapan selesai, kau memanggil Kuroko yang berada dikamar. Sebenarnya selama persiapan kau melarang Kuroko untuk keluar kamar. Yah secara tidak langsung kau telah mengurungnya dikamr.

Sekarang kau telah berada dimeja makan dan berhadapan dengan Kuroko.

" Happy anniversary Tetsuya-kun ! " kau sangat bersemangat

" Happy anniversary name-chan " balas Kuroko, tapi ia tidak begitu semangat dan wajahnya sedikit pucat." Apa aku bertindak terlalu jauh karena melarangnya keluar kamar ? " pikirmu, merasa bersalah dan berusaha menepis pikiranmu dengan menganggap Kuroko sedang lapar. Yah Kuroko pasti lapar

Kau dan Kuroko mulai menikmati masakanmu, namun lagi – lagi Kuroko terlihat aneh.

" Maaf Tetsuya-kun masakanku tidak enak ya ?" kau menunduk

Kuroko tersenyum dan mengelus rambutmu.

" enak kok name-chan, aku … hanya kurang nafsu makan" wajah Kuroko kembali pucat.

" kau sakit Tetsuya-kun ?"

" tidak name-chan " kuroko berusaha tersenyum.

" wajahmu terlihat pucat" kau semakin khawatir

" aku baik – baik saja " kuroko berusaha meyakinkan dirimu bahwa dirinya baik-baik saja.

" baiklah ". Kau melihat kantong kecil disamping kakimu. Hadiah !

" Tetsuya-kun , ini hadiah untukmu " kau tersenyum

Kuroko menerima hadiahmu dan segera membukanya. " Terima kasih name-chan " Kuroko tersenyum dank au merasa lega dengan melihat senyumnya yang selalu membuatmu meleleh.

Lalu kau hanya menatap gelas berisi jus jeruk yang sisa setengah gelas. Hening selama beberapa menit.

Inilah yang ada dipikiranmu " kenapa aku merasa canggung? Aku tidak sedih hanya karena tidak mendapat balasan hadiah kan ? ". Tahun lalu kau memang mendapat hadiah beerupa dress selutut yang senada dengan warna mata dan rambutmu yang berwarna coklat. Kau terus berpikir apa yang sebaiknya kau lakukan.

Kau tersentak kaget saat Kuroko menyalipkan jari-jarinya ditanganmu, mengajakmu keruang keluarga dan duduk disofa yang empuk. Wajahmu memerah.

Kuroko merongoh saku celananya dan mengeluarkan sesuatu. Sebuah kotak persegi panjang dengan pita pink.

" hadiahmu " Kuroko meletakan hadiahnya ditangamu.

Wajahmu kembali memerah, kau sangat senang. " boleh kubuka ?"

" tentu saja, aku hatap kau … senang " kuroko terlihat ragu-ragu.

Jantungmu berdegup kencang, hadiah apa ini ? jari jemarimu dengan lihai membuka hadiah tersebut dan …

Kau TERKEJUT sangat TERKEJUT " apa ini Tetsuya-kun ?" pikiranmu tidak karuan, kepalamu tiba-tiba saja terasa sakit.

" I … itu test peck ( maaf, author-chan tidak tau tulisannya ) name-chan"

Kau tau itu test peck tapi kau tidak mengerti apa maksudnya ini

" ta … tapi Tetsuya-kun, a … aku tidak bisa hamil" hatimu miris karena ucapanmu sendiri.

Kau tidak bisa hamil karena rahimmu mengalami gangguan sehingga bayi tidak dapat bertumbuh dan berkembang dan bayi akan meninggal dengan sendirinya, kau mengetahuinya setelah 6 bulan pernikahanmu, kau tidak kunjung hamil sehingga kau memutuskan untuk pergi ke dokter.

Kau melihat lebih teliti test peck yang ada ditanganmu. POSITIF !

Apa maksudnya ?! kau menjerit dalam hati. Apa ini test peck milik wanita lain ? Apa Kuroko membenciku karena aku tidak bisa memberinya seorang anak yang lucu ?. air matamu mulai mengalir.

" name-chan tolong jangan berpikiran buruk" Kuroko mengelus suraimu, lalu menghela nafas. " 'Dia' adalah bayi kita berdua ". Kuroko meremas tanganmu dengan lembut, berusaha menjelaskan sesuatu.

" apa maksudmu Tetsuya-kun ! " kau mulai emosi " kau tau kan aku tidak bisa ha-" perkataanmu terpotong karena Kuroko mencium bibirmu. Hanya ciuman ringan namun sensasi manis yang berasal dari vanilla milk shake yang tadi Kuroko minum dengan cepat menjalajari bibirmu.

" kau memang tidak bisa tapi aku bisa " Kuroko menatapmu

Matamu melebar membalas tatapan kuroko. Tidak percaya.

Kuroko tersenyum dan mengangkat tanganmu yang ia pegang sejak tadi dan meletakan tanganmu di perutnya. " bayinya masih terlalu kecil, kau mungkin belum bisa mersakannya. Tapi name-chan percayalah ini bayi kita "

Tanganmu yang bebas langsung menutup mulutmu.

" sebuah rahim buatan telah ditanamkan dalm tubuhku, aku telah menanyakan dan mencari berbagai informasi. Dan Midorima-kun mau membantuku, saat 3 bulan yang lalu kau pingsan karena kelelahan. Aku menyetujui midorima untuk melakukan prosedur."

Kau masih tidak percaya.

" kau sangat ingin mempunyai anak yang mirip denganmu atau mirip aku, begitu pula aku. Dan kau pasti tidak ingin wanita lain mengandung anak kita. Maaf karena aku tidak memberitahumu sebelumnya " Kuroko membenamkan wajahnya di pundakmu.

Kau syok tapi ada secerxah kebahagiaan, kau langsung memeluk kuroko.

" Tetsuya-kun terima kasih,hiks terima kasih hiks " kau menangis

" name-chan ini bukti cinta kita. Aku mencintaimu "

Kalian berdua akhirnya berciuman kembali….

Saat lidah kuroko mulai meminta mulutmu membuka untuk membiaraknnya masuk

" Ukh .." ciuman kalian terhenti.

" Tetsuya-kun ?" kau melihat Kuroko berlari ke toilet sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya, berusaha mencegah sesuatu keluar dari mulutnya. Kau mengikuti Kuroko

' hoek .. hoek ..ukh ' kuroko muntah – muntah. Kau langsung mengambil segelas air.

" Tetsuya-kun, minumlah sedikit" kau menyodorkan gelas yang tadi kau ambil. Kuroko menerimanya. Wajahnya benar – benar pucat. Kau tidak tahan benar-benar khawatir

Kau sadar bagaimanapun juga Kuroko adalah seorang pria, apa tubuhnya sanggup dengan perubahan – perubahan yang akan dialaminya ?

TBC

Hai minna – san. Bagaimana ceritanya ? jujur aku sendiri deg-degan dengan FF ini dan BTW aku dapat ide cerita ini dari mimpiku, hehehehe, dan maaf kalau judulnya nggak nyambung, author-chan bingung sih mau kasih judul apa …

Semoga kalian suka cerita ini, chapter – chapter segera menyusul. Kalau author-chan tidak sibuk dan author-chan ingin mengucapkan terima kasih karena sudah membaca FF ini , dan terima kasih untuk KyraAkaKuroLover

Akhir kata ' mohon Review ' ^_^

See you next chapter