Fool Reason

Author : Aeoulwdst61

Cast : ChanBaek

Support cast : Kaisoo & Hunhan

Genre : School life, romance, Komedi(?)

Rated : T-M

Chapter : 1 of?

This Yaoi Fanfiction

No Plagiat. Hargai usaha orang lain.

Summary : Chanyeol yang yakin bahwa Baekhyun adalah cinta sejati yang diberi Tuhan padanya namun Baekhyun berpikir Chanyeol mau menikah dengannya karena telah melihat tubuh seksinya.

Happy reading^^

.

.

.

.

.

Seoul 01.00 p.m.

" Kenapa pesawatnya tiba-tiba delay sih?" keluh pria paruh baya yang berdiri sambil memegang kopernya erat karena kesal. Sedangkan wanita paruh baya dan seorang namja disamping pria itu hanya menunduk kecewa.

" Sudahlah yeobo, ini juga masih siang. Bukankah hanya delay satu jam?" ujar wanita paruh baya tadi sambil mengusap bahu suaminya itu pelan. Sang suami hanya bisa mendengus kecewa.

Kini pandangan wanita itu teralih pada anaknya yang masih menunduk sambil mengerucutkan bibir merahnya. Wanita itu tersenyum tipis.

" Kau bosan,Byun-ee?" tanya wanita yang sering disapa . Namja itu menoleh pada ibunya masih dengan wajah cemberut dan menggangguk pelan

" Kupikir, sesampainya dibandara kita bisa langsung berangkat" sangat jelas dari ucapannya, anak manisnya ini sangat kecewa. Lagi-lagi ibunya tersenyum sambil mengusap bahu kecil Baekhyun.

" Tak apa. Kau kirim pesan ke Kyungsoo saja kalau pesawat kita delay satu jam kedepan" ujar dan diangguki pelan oleh Baekhyun. Namun, Baekhyun lebih memilih langsung menelpon Kyungsoo.

" Yeoboseyo?" ujar Baekhyun saat sambungan teleponnya sudah dijawab Kyungsoo

"Hai,Baek! Kau sudah di Busan? Menelponnya cepat sekali?" ujar Kyungsoo dengan nada ceria disebrang sana.

"heu~ mian,Kyung-ah. Pesawatnya delay satu jam" ujar Baekhyun menyesal, membuat Kyungsoo akan menunggu lebih lama.

" Ah~ tidak masalah kok,Baekhyun-ah. Kau pasti bosan sekarang,yakan?" suara Kyungsoo yang ceria membuat Baekhyun lega.

" Ya, begitulah. Sesampainya di Busan, kau kerumah baruku dulu ya? Temani aku" pinta Baekhyun dengan suara yang dibuat imut

" Tentu saja! Oh ya, Kau sudah pasti masuk sekolah yang sama dengan ku kan,Baek?" Baekhyun benar-benar rindu dengan suara Kyungsoo yang selalu bisa membuatnya tertawa.

" Iya,itu sudah pasti!" balas Baekhyun tak kalah ceria. Mereka pun terus berbicara tentang rencana mereka setelah Baekhyun dan keluarga sudah di Busan. Sampai akhirnya Baekhyun dipanggil Tuan Byun untuk masuk ke pesawat dan segera berangkat ke Busan.

" Ah akhirnya aku bisa berangkat. Ku tutup dulu ya,Kyung. Bye" ujar Baekhyun mengakhiri sambungan mereka setelah mendengar Kyungsoo berkata "Iya. Sampai jumpa di Busan!"

.

.

Busan 03.00 p.m

Akhirnya setelah 1 jam penerbangan dari Seoul menuju ke Busan, Baekhyun dan orangTuanya sekarang sudah berada di dalam mobil milik keluarga Kyungsoo.

" Apa kau lelah,Baek?" tanya Kyungsoo sambil mengunyah snack yang dibawa Baekhyun. Baekhyun hanya menjawab dengan anggukan kecil. Kyungsoo memperhatikan wajah Baekhyun yang menurutnya makin cantik saja.

" Hei,Baek. Hm.. kau harus tau sesuatu tentang sekolahku eh maksudku sekolah kita" suara Kyungsoo sangat pelan sampai Baekhyun susah untuk mendengarnya. Baekhyun menolehkan pandangannya ke Kyungsoo yang memandangnya dengan mata bulatnya yang semakin bulat dengan ekspresi seriusnya. Baekhyun jadi terkekeh sendiri.

" Kalau bicara yang jelas,Kyung-ah" ujar Baekhyun menyamankan posisinya,entahlah ia merasa sangat lelah hari ini. Kyungsoo merespon dengan kekehan kecil.

" Mungkin lain kali akan kuberi tau. Kau tidur saja dulu" ujar Kyungsoo diangguki Baekhyun. Tak lama pun Baekhyun benar-benar terlelap.

Sesampai dirumah baru keluarga Byun, Baekhyun dan Kyungsoo langsung beranjak menuju kamar baru Baekhyun. Rumah keluarga Byun memang sudah tak perlu dibenahi lagi, karena sebelum kedatangan mereka, maid yang bekerja dirumah mereka Seoul sudah terlebih dulu membereskan rumah ini. Kembali kepada dua sosok namja manis yang kini senang berbaring di ranjang biru milik Baekhyun.

" Kamarmu benar-benar bagus,Baek!" puji Kyungsoo dengan nada ceria. Baekhyun juga sangat puas dengan hasil kerja maid yang menata kamarnya ia terseyum senang.

" Aku juga berpikir seperti itu. Ah, tadi di mobil kau ingin bicara apa?" ujar Baekhyun langsung mengalihkan acara –mengaggumi-kamar-baru-Byun-Baek-. Kyungsoo langsung duduk dengan cepat di atas kasur itu. Lalu menarik tubuh Baekhyun agar duduk sama sepertinya. Kyungsoo menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan pelan. Baekhyun sungguh ingin tertawa melihat kelakuan sepupunya ini. Namun melihat wajah serius Kyungsoo,ia menahan hasrat ingin tertawanya itu.

" Dengarkan aku baik-baik oke?" ujar Kyungsoo sambil bergaya seperti guru yang sedang mengajar. Baekhyun mengangguk semangat. Namun,Kyungsoo malah termenung selama beberapa detik.

" Hei,Cepatlah!" titah Baekhyun sambil mengguncang tubuh Kyungsoo. Kyungsoo yang tersadar dari acara melamunnya tadi hanya tertawa pelan.

" Aku harus memulai dari mana ya?" pernyataan Kyungsoo barusan membuat Baekhyun memutar matanya malas. Dasar lamban- batin Baekhyun

" Baik, dari yang paling inti saja. Di sekolahku... semua nya namja... jadi... kebanyakandarimerekaadalahgay" Baekhyun ingin menggigit bahu Kyungsoo sekarang juga. Awal berbicara tersendat-sendat dan akhir berbicara tanpa jeda.

" Yak! Kau pikir aku bisa mengerti ucapan terkahirmu itu!?" kesal Baekhyun kini menjabak rambutnya sendiri. Kyungsoo hanya nyegir malu.

" Baik,baik. Akan ku ulangi. Jadi, semua anak disekolahku itu-" ucapan Kyungsoo disambung oleh Baekhyun " Namja. Aku tau,Kyung!" Mendengar ucapannya dipotong oleh Baekyun, Kyungsoo pun merengut.

" Jangan memotong pembicaraan oranglain!" kesal Kyungsoo agak berteriak. " Makanya, cepat initinya saja" ujar Baekhyun memaksa Kyungsoo lagi

" Anak disekolah ku sebagian besar adalah GAY!" intonasi Kyungsoo meninggi di kalimat 'gay' itu. Namun, Baekhyun hanya diam dengan wajah datar. Kyungsoo yang kesal melihat respon Baekhyun pun meninju pelan bahu Baekhyun.

" Kenapa mukamu datar begitu?" ujar Kyungsoo dengan suara seperti merengek. Baekhyun mengendikan bahunya

" Mereka gay,lalu kenapa? Bukankah kau sama saja?" setelah mengucapkan itu Baekhyun memandang Kyungsoo dengan tatapan 'maafkan aku'. Kyungsoo menggeleng pelan.

" Aku tidak gay! Aku hanya bilang,cintakan bisa pada siapa saja. Yeoja atau namja apa bedanya" terang Kyungsoo membela diri. Baekhyun hanya mengangguk malas. Lalu kembali memfokuskan pandangannya ke Kyungsoo.

" Jadi intinya hanya sekolahmu dipenuhi namja gay kan? Yasudah, akupun tidak perduli" ujar Baekhyun lalu beranjak dari ranjangnya berniat mandi. Namun tertahan oleh tangan Kyungsoo yang menarik pinggangnya. Dan dengan tidak elitnya, Baekhyun jatuh menimpa Kyungsoo dengan posisi Kyungsoo mencium punggung Baekhyun.

" Astaga! Bodoh! Kenapa kau menarikku!" teriak Baekhyun sambil bangkit dari posisi menimpa Kyungsoo, dan membantu anak itu bangun. Kyungsoo mengusap-usap hidungnya yang memerah

" Kau berat sekali,Baek. Aku ingin menangis sekarang juga" Ujar Kyungsoo masih mengusap hidung mancungnya. Baekhyun berkacak pinggang. Menatap Kyungsoo kesal.

" Memangnya siapa suruh menarikku begitu? Yang salahkan kau! Dan juga secara tidak langsung kau mengataiku gendut tauk!" masih dengan ekspresi jengkelnya, Baekhyun pun menuju kamar mandi.

" Hei,ByunBaek!" panggil Kyungsoo lagi-lagi membuat langkah Baekhyun terhenti. Baekhyun hanya membalikan badanya ke arah Kyungsoo memandang jenuh.

" Hm.. apa kau juga.. gay,Baek?" pertanyaan Kyungsoo barusan membuat Baekhyun agak terkejut. 'bagaimana menjelaskannya ke Kyungsoo ya?' batin Baekhyun. Kyungsoo masih sabar menunggu jawaban Baekhyun.

" Aku tidak tau. Aku kan tidak pernah pacaran" jawaban Baekhyun benar-benar membuat Kyungsoo tidak puas. Seakan tau pikiran Kyungsoo, Baekhyun pun melanjutkan omongannya.

"Ah, mungkin aku sependapat denganmu. Yeoja atau namja kan sama saja." Setelah itu Baekhyun langsung masuk kamar mandi dan Kyungsoo pun membiarkannya kali ini.

Setelah mandi dan berpakaian Baekhyun dan Kyungsoo pun menuju ruang makan. Orang tua mereka sudah duduk dengan sedikit pembicaraan hangat. dan tersenyum melihat anak manis mereka.

" Nah,sudah lengkap. Mari makan!" Seru . Mereka makan dengan tenang. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang mengenai piring. Baekhyun yang notabenya memang tidak suka suasana canggung pun berdehem, hal itu berhasil menarik perhatian anggota keluarga yang lain.

" Kau kenapa,Baek?" tanya Kyungsoo memperhatikan wajah Baekhyun yang tepat duduk didepannya. Baekhyun pun nyengir. Membuat semua mengerutkan dahi mereka bingung.

" Apa penyakit mu mulai kambuh lagi?" tanya Tuan Byun bermaksud bercanda. Namun Baekhyun malah mempoutkan bibirnya imut. Sontak , dan Kyungsoo menggeram pelan menahan rasa ingin teriak melihat Baekhyun yang sungguh manis itu.

" Jangan begitu,Yeobo. Byun-ee kan sehat-sehat saja" bela pada anak tunggalnya itu. Giliran Tuan Byun yang sekarang mempoutkan bibirnya membuat Tuan .Do, serta Kyungsoo menggeram tertahan ingin berteriak 'Ekspresimu sungguh menyebalkan untuk dilihat'. Dan akhirnya makan malam mereka dilewati dengan pembicaraan penuh canda. Baekhyun tersenyum bisa mencairkan suasana tadii.

.

.

Busan 06.00 pm

" Kami pulang dulu. Sampai jumpa" Ujar Tuan Do. Keluarga Do melambaikan tangan ke keluarga Byun.

" Terimakasih untuk hari ini. Hati-hati dijalan" balas . Akhirnya mobil hitam itupun hilang dipersimpangan jalan.

" Istirahatlah,Baek. Besok kau sudah masuk sekolah" Ujar Tuan Byun pada Baekhyun yang sedari tadi sudah menguap.

" Ne,Appa. Jalja~" Baekhyun melangkahkan kakinya ke lantai dua, menuju kamarnya. Baru saja ia mau menutup matanya, ada pemberitahuan pesan masuk.

" Kyungsoo? Heh anak ini" Baekhyun dengan malas-malasan membuka pesan dari Kyungsoo.

' Besok bangun pagi, lalu sarapan, dan bersiap kesekolah. Aku akan menjemputmu jam 8, oke!? Aku tidak suka menunggu. Jadi ku harap kau benar-benar bangun pagi. Ingat! Bangun pagi!' menurut Baekhyun dari banyaknya kalimat menyebalkan disunia ini. Mungkin pesan dari Kyungsoo akan masuk kedalamnya. Dengan malas Baekhyun membalas niat baik Kyungsoo lewat pesan itu

' Baik,Tuan Putri' setelah mengetik kalimat itu Baekhyun sempat terkekeh. Lalu memilih langsung tidur tak memperdulikan pesan yang sudah pasti berisi omelan dari Do Kyungsoo.

Tring... tring... tring...

Baekhyun menggeliat pelan saat mendengar bunyi alarm. Matanya perlahan terbuka lalu menoleh kearah asal bunyi tadi. Sungguh Baekhyun ingin sekali melempar alarm itu dan kembali bergelung dibawah selimut hangatnya. Namun, mengingat janjinya dengan sepupu bermata belonya itu,Baekhyun menghilangkan niatnya. Secepat mungkin Baekhyun menyambar handuk dan segera mandi.

Cklek

" Huahh! Segarnya!" seru Baekhyun dengan handuk yang melilit dipinggul dan tangan kanan yang sibuk mengeringkan rambut. Baekhyun membuka lemari bajunya mencari pakaian dalam yang dirasa cocok. Setelah mendapat underware polkadot kesukaannya Baekhyun segera melepas handuk dipinggul lalu memakai underwarenya sambil bersiul ria. Baru saja Baekhyun ingin mengambil kaos dalamnya suara yang amat dihapal itu terdengar dari halaman rumah.

" Byun Baekhyun! Apa kau sudah bangun!?" teriak Kyungsoo sambil bekacak pinggang. Baekhyun berlari kecil keluar menuju balkon kamarnya tanpa sadar dengan penampilannya saat ini.

" Hai Putri Kungsoo!" Baekhyun melambaikan tangannya dengan imut ke arah Kyungsoo. Kyungsoo saat itu juga langsung membulatkan mata bulatnya. Baekhyun pikir Kyungsoo berekspresi seperti itu karena marah dipanggil 'Putri Kyungsoo' olehnya, namun ternyata-

" YAAKK! BYUN BAEK PABO! PAKAI BAJUMUU!" teriak keras Kyungsoo otomatis membuat Baekhyun kaget, namun bukannya berlari masuk Baekhyun malah terdiam seperti batu.

Di sebrang sana. Tepat di depan balkon kamarnya. Seorang namja yang berada dibalkon kamarnya juga memandang Baekhyun dengan wajah terkejut namun sedetik kemudian seringai tampak dibibir seksinya.

"ASTAGA!" teriak Baekhyun setelah itu langsung berlari masuk kekamarnya dengan wajah yang memerah karena malu.

" Si manis itu namja atau perempuan dengan dada rata? " batin namja yang beruntung melihat tubuh Baekhyun barusan.

.

.

TBC

Hehehe~~ Anyeong! Saya author pendatang baru disini. Jadi harap maklum kalau Ffnya masih kurang bagus^^.

Biar akrab panggil aja author dengan nama Ai oke ^^. Makasih sudah mau baca FF Ai ya. Review sangat dibutuhkan untuk motivasi Ai sebagai author baru disini. Yang sudah mau kasih review makasih banget yaa!

Next chapternya diusahakan bakal cepet dipost. Sesuai juga sama minat readers sama FF ini ^^.