Melindungi Sejarah

Katsugeki Touken Ranbu bukan milik saya, tapi fanfic ini buatan saya.

Mungkin banyak typho, dan karena saya bukan saniwa, mungkin saya kurang pengetahuan tentang dunia Touken Ranbu, jadi mohon maaf jika ada yang kurang pas.


Angin berdesir sejuk meniup dedaunan hijau yang tengah berfotosintesis menghasilkan oksigen berharga. Gemericik aliran air sungai serta kicauan beberapa burung berpadu mengisi keheningan. Hutan kecil itu masih bagian dari Honmaru. Benteng markas pada toudan dari berbagai rentang waktu milik saniwa yang mengemban misi untuk melindungi alur sejarah dari berbagai pihak yang ingin merubahnya.

Hening yang tenang, membuat sosok berambut panjang itu merasa bahwa tempat ini sangat cocok untuk menjadi tempat merenung, berpikir tentang sesuatu yang akhir-akhir ini selalu menghantui pemikirannya. Sosok itu adalah Izuminokami Kanesada, personifikasi pedang yang belum lama bertugas sebagai kapten unit dua untuk sebuah misi melindungi sejarah.

"Melindungi sejarah," gumam Izuminokami setelah sekian lama terdiam, larut dalam pemikirannya mengenai hal yang selama ini ia anggap sesuatu yang tidak terlalu istimewa. Hanya sekedar misi dari saniwa pemiliknya. Begitu misi selesai, maka semua juga akan beres, begitu awal mula pemikirannya tentang apa yang harus ia kerjakan sebagai seorang touken danshi. Namun entah mengapa, pemikiran itu berubah setelah ia ditugasi sebagai kapten unit 2 yang membawahi beberapa toudan lain, di mana dalam misi itu, ia harus melihat berbagai kenyataan pahit di sekitarnya. Kematian sia-sia orang-orang yang seharusnya tidak mati pada masanya, kerusakan bangunan dan kapal yang dalam sejarah seharusnya tidak terjadi, sampai hampir kehilangan Tonbokiri, salah satu anggota unit dua yang ia pimpin, juga luka yang didapat olehnya maupun anggotanya yang lain. Semua itu kiranya cukup membuat pemikiran seorang Izuminokami Kanesada menjadi terbuka lebih lebar, bahwa misi melindungi sejarah tidaklah sesederhana apa yang ia pikirkan di masa lalu.

Izuminokami kembali merenung. Memejamkan mata dan membayangkan rangkaian kejadian yang dialaminya maupun unitnya selama bertugas. Meskipun saniwa mengatakan bahwa sejarah tidak berubah, namun sebenarnya Izuminokami tidak seratus persen percaya, mengingat semua dampak kehancuran yang menjadi akhir dari misi melindungi alur sejarah pada jaman itu. Bahkan nyawanya sendiri hampir melayang jika Mutsunokami tidak tepat waktu menyelamatkannya.

Menghela napas, Izuminokami menyadari betapa ia masih terlalu lemah. Menjadi kapten yang tidak bisa menjaga keselamatan seluruh anggotanya. Hal yang paling ia sesali semenjak pulang dari misi kali ini.

Namun, jauh di lubuk hatinya, ia sangat merasa nyaman bersama dengan unit dua. Ia ingin sekali lagi bertarung bersama mereka sekali lagi untuk membayar kesalahannya. Tapi, apakah anggota unit dua yang lain masih mau bertarung bersamanya? Izuminokami tidak terlalu yakin.

Melindungi sejarah, ternyata tidak hanya menjaga agar alur sejarah tidak berubah. Tapi lebih dari itu. Melindungi semua sisi, semua segi yang mencakup jangkauan yang luas. Melindungi semuanya, orang-orang yang seharusnya hidup di zaman itu, semua benda-benda sejarah yang seharusnya akan tetap menjadi penanda masanya, dan juga melindungi anggota unit yang ditugaskan dalam misi yang sama.

Izuminokami tidak terlalu yakin akan mampu melakukan itu semua. Tapi setidaknya sekarang dia sudah tahu tentang arti melindungi sejarah, dan akan mencoba untuk melakukan semaksimal yang ia mampu.

Tamat


Fanfic pertama saya di fandom Touken Ranbu. Sangat banyak kekurangan. Mohon review dalam bentuk masukan. Terima kasih.