Sebelumnya maaf kalo ada kesalahan didalam fiction ini. Soalnya ini fic pertamanya . Jadi minta tolong arahannya dari senpai senpai sekalian. Semoga para senpai yang baik hati dan tidak sombong mau mengajari saya yang masih amatir dan ga tau apa-apa ini.*sok innocent*. Review jenis apapun diterima dengan hati lapang. Flame juga boleh tapi yang bermutu. Baiklah, ini fic pertama yang abal (banget) punya saya. Aseli ide saya. Kalo ada ide yang sama itu sama sekali tidak disengaja.


Desclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T

Genre : Romance, Friendship

Game or Love?

Seorang pemuda berambut kuning melangkahkan kakinya dengan gontai. Saat jam pulang sekolah seperti ini Naruto memang lebih suka berjalan kaki melewati gang-gang sempit seperti ini. Naruto bukanlah anak orang kaya yang bergelimang harta. Dia tinggal didaerah pinggiran kota Jakarta. Sebuah kota metropolitan yang terkenal karena kemacetannya. Ayahnya memang menjabat sebagai ketua RT didaerah tempat tinggalnya. Tapi keluarganya memang telah terbiasa hidup sederhana.

"Haahh.. kenapa hari ini panas sekali?."gerutu Naruto

Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara derap langkah kaki.

"NARUTOOO.."

"Huh? Sepertinya ada yang memanggilku."

Langkah Naruto terhenti dan ia pun berbalik. Didapatinya sosok berambut pink yang sedang berlari kearahnya.

"Hosh..hosh..hosh.. Jalanmu cepat sekali sih."cerocos Sakura setelah sampai didepan Naruto

"Hehehe. Sorry Sakura, abis kamu jalannya lelet banget sih kaya siput."jawab Naruto sambil memamerkan cengiran lebarnya.

Sakura pun yang masih memegangi lutut sambil mengatur nafas refleks mendaratkan jitakan di kepala Naruto.

"Aduh sakit tau."seru Naruto sambil mengelus kepalanya.

"Makanya jangan bilang Aku siput."jawab Sakura sambil memeletkan lidahnya.

"Eh, Sakura tumben pake bando terus digerai lagi, biasanya dikuncir kuda kan?. Mana bandonya ada bunganya lagi tuh warna pink. Ahahaha."cerocos Naruto saat dilihatnya sosok Sakura berbeda dari biasanya.

Sakura yang melihat Naruto tertawa sambil memegangi perutnya, langsung berlari meninggalkan Naruto sendirian.

Tawa Naruto seketika berhenti saat dilihatnya Sakura berlari semakin jauh.

"Sakuraa.. jangan marah dong kan cuma bercanda."bahkan teriakannya pun tidak digubris

"Yah,ngambek deh tuh orang. kalo udah ngambek susah diemnya lagi."tambah Naruto

^^Skip Time^^

Setelah sampai dirumah Naruto menaruh tas sekolahnya dan berganti baju. Seperti biasa setelah pulang sekolah Ia biasanya janjian dengan Kiba, Shikamaru, dan Chouji di warnet dekat jalan besar. Untuk bermain game online tentu saja. Letaknya sekitar 500m dari rumahnya.

Sesampainya di warnet dilihatnya teman-temannya telah berkumpul.

"Hoi Naruto lama banget sih datengnya."seru Kiba

"Hehehe.. sorry sorry udah langsung mulai aja."sambil memperlihatkan kembali senyum rubahnya.

"Oke deh. Hey Shikamaru bangun! Narutonya udah dateng tuh."teriak Kiba di telinga seorang pemuda berambut hitam yang sedang tidur di kursi depan komputer. Menyebabkan sosok yang diteriakinya tadi terbangun dan menegakkan tubuhnya.

"Eh, jadi nih kita maen PB-nya?."tanya Chouji sambil mengunyak keripik kentangnya.

"Jadi dong. Udah langsung mulai aja."jawab Naruto.

^^Permainan Dimulai^^

Shikamaru, Naruto, Kiba, dan Chouji tergabung dalam satu tim. Mereka sibuk dengan PB-nya masing-masing. Dalam tim ini Shikamaru lah yang menjadi pemimpin. Karena yang paling pintar diantara mereka hanya Shikamaru. Shikamaru juga yang diandalkan dalam strategi perang.

"Yaahh, mati ."seru Kiba ditengah permainan.

Tak lama setelah itu Chouji juga nyeletuk kalau char PB-nya telah mati. Sebenarnya tanpa mereka nyeletuk teman se-tim nya pasti sudah tau.

Shikamaru dan Naruto masih serius bermain.

~Naruto P.O.V~

Head Shot

Double Kill

Chain Shot

'Yuhuu.. keren! Keren! Keren!'.seru Naruto dalam hati

Saat sedang mengendap-ngendap tiba-tiba Naruto dihujani rentetan tembakan dari arah belakang. Ia segera berbalik dan melakukan serangan balasan. Dilihatnya nickname itu 'ladyhyuuga'.

'Seperti nama perempuan, apa mungkin yang main juga perempuan ya? Ckckck, tingkatnya Mayor. Boleh juga nih skillnya.'gumam Naruto dalam hati.

Pertarungan sengit seimbang terjadi antara Mayor 'uzumakiboy' nickname PB Naruto dengan Mayor ladyhyuuga. Dengan masing-masing skill menembak yang tak bisa diragukan. Setelah lama terjadi pertarungan satu lawan satu antar mereka. Naruto yang berusaha untuk mempertahankan dirinya agar tetap hidup akhirnya tumbang juga ditangan sang ladyhyuuga.

~Normal P.O.V~

"Argh, jago banget sih tuh orang."cerocos Naruto dengan nada kesal sambil membanting punggungnya ke kursi.

"Kalah Mayor uzumakiboy?." Tanya Kiba dengan nada mengejek.

"Awas kau Kiba."balas Naruto dengan deathglare andalannya.

"Huu, marah ni yee."

"Daripada kau Kiba baru mulai udah mati."

"Yaiyalah tingkatanku kan masih dibawahmu, Mayor."

"Tetap saja namanya kalah kan?."

"Engga sama lah, kan-."

"Sssstt.. bisa diem ga sih? Tuh kan mati."seru Shikamaru memotong omongan Kiba.

^^Skip Time (again)^^

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16:00. Kira-kira sudah dua jam Naruto dan kawan-kawannya bermain permainan online tersebut. Walaupun mereka memang bisa dibilang maniak game. Tapi mereka bisa diseret orang tua mereka masing-masing kalau sampai coba-coba menginap di warnet.

Saat perjalanan pulang ke rumah, Naruto sengaja mengambil rute yang melewati rumah Sakura. Berharap bisa bertemu Sakura dan meminta maaf atas kejadian tadi siang. Saat dirinya telah sampai didepan rumah gadis itu, harapannya terkabul matanya menangkap sosok Sakura sedang menyirami tanaman di halaman rumahnya. Senyum lebar terkembang di wajah manis Naruto. Dengan santainya ia berjalan mendekati tempat Sakura berdiri. Matanya memandang lurus sosok cantik didepannya itu. Sakura tidak menyadari keberadaan Naruto, tanpa sengaja Ia menoleh kearah kanan. Seketika itu juga mata hijau emeraldnya bertemu pandang dengan mata biru cerah Naruto. Mengetahui Naruto berjalan kearahnya, Sakura menggeser posisinya. Membuat jarak lebih jauh antara dirinya dan Naruto.

Senyum yang sejak tadi telah terkembang di wajah pemuda berkulit coklat itu berubah menjadi cengiran. Saat mengetahui Sakura sengaja menjauhkan diri darinya. Sang pemuda tak mengubris perlakuan sang gadis, ia terus melangkah kearah Sakura. Setelah Naruto sampai tepat disamping Sakura, ia menghela nafas sebentar dan mengeluarkan deheman kecil. Mengetahui Naruto telah berada disampingnya Sakura malah membuang muka.

"Hai Sakura lagi apa?."

"Kau simpan dimana matamu Naruto? Apakah kau tidak melihat aku sedang menyiram tanaman?."jawab Sakura dengan nada ketus.

"Galak banget sih jawabnya."balas Naruto dan kembali menampilkan senyum rubahnya.

"Mau apa kau kesini Naruto?."tambah Sakura

"Minta maaf."jawab Naruto apa adanya.

"Minta maaf dengan nada seakan tidak bersalah seperti itu?."balasnya ketus lalu melengos pergi meninggalkan Naruto. Tak sempat melangkah untuk kedua kalinya pergelangan tangannya telah digenggam lembut oleh Naruto. Menyadari hal itu muncul sedikit semburat merah di pipi tirus Sakura.

"T-tunggu."sergah Naruto cepat. "Aku minta maaf Sakura untuk yang tadi siang, Aku nggak bermaksud mengejekmu kok."

"Lalu?."

"Sebenarnya Aku.."ucapan Naruto terhenti. Jika diperhatikan dengan seksama di pipi coklat Naruto ada semburat merah halus dan dari nada bicaranya ada keragu-raguan dalam katanya yang terdengar jelas. Naruto yang salah tingkah menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan tetap mempertahankan genggaman jarinya pada pergelangan tangan Sakura. Sakura yang sudah tak sabar pun angkat bicara.

"Apa Naruto?."

"Aku mau bilang kau..".

~TO BE CONTINUED~


Selesai sudah, mohon reviewnya ya senpai. Review seperti apapun diterima. seperti yang dibilang diatas flame juga boleh asal bermutu. Dimohon kritik dan sarannya soalnya ini multichapter. Buat chapter depannya saya butuh banget kritik dan review dari para pembaca yang mau review.

Terima Kasih buat ka Raiko Azawa dan ka Masahiro 'Night' Seiran yang udah meyakinkan saya untuk tidak menggunakan kata sapaan gue-elo dalam fanfict ini . Buat yang udah baca juga makasi banyak.^^,

Arigatou Gozaimasu. Jaa mata ashita. (^_^)v