Time Capsule

Disclaimer: nama anjing saya Bruno, bukan Koromaru! All properties of SMT: Persona 3 Portable © ATLUS.

Rating: K+

Note: Aloha! Kaori Nagisa (Mshe) dan Minato Arisato (Mhe) muncul! Tapi posisi mereka sebagai MC story ini dikalahkan oleh seekor anjing! Ghahahahahahah! –plakkk!–

I Love Bruno, I love Koro!


^w^

Aku benci musim panas. Buluku tebal dan ini adalah masalah besar! Yang paling parahnya lagi aku harus membawa benda ini ke tempat istimewa-ku, alasan utama kenapa aku, yang berbulu tebal ini (dan memakai kaos pula) berada di tengah terik matahari musim panas. Uh… neraka! Semuanya berawal karena tadi pagi…

—Summer Sunshine

Junpei-san tampak panik setelah Yukari-san memberitahunya ada tes mendadak untuk kelas sastra mereka. Fuuka-san sih, sudah meyakinkan kalau tes sastra tidak sesulit itu (sepertinya kelas 2-E dapat giliran lebih dulu dari 2-F). Tidak sulit? Ya, tentunya tidak akan sulit untuk standar Fuuka-san. Nah, Stupei? (Ups) Sudah kuduga, begitu Minato-san turun ke lantai satu dan baru mau ke dapur untuk sarapan, jalannya langsung dihalangi oleh Junpei-san.

"Minato, pinjem catetan sastra~" begitu katanya. Gayanya kekanak-kanakan, beda dengan Minato-san yang (hampir) tanpa ekspresi dan hanya mengangkat sebelah alis pertanda: 'Untuk apa?'

Melihat tingkah Junpei-san, Yukari-san langsung ngomel kalau tes itu untuk mengukur kemampuan sendiri (alias untuk mengukur tingkat kebodohanmu) dan amat-sangat dilarang untuk mencontek pekerjaan orang lain, dengan atau tanpa catatan. Junpei-san balas menyolot. Fuuka-san berusaha melerai (dengan suara kecil). Aku asik melongo. Yep, karena ini tak akan ada habisnya, lebih baik aku minum sup tulang. Ah… Shinjiro-san memang koki nomor satu!

Ng? Kulihat Minato-san (akhirnya) berhasil masuk ke dapur. Tampaknya dia juga tidak tertarik dengan debat kecil mereka, seperti aku. Oh hei, kalau tadi Minato-san dihalangi untuk membuat sarapan, kali ini dia justru harus membuat porsi untuk dua orang karena Kaori-san (yang tiba-tiba datang) merangkul lengannya dan menyantel Minato-san seperti koala betina berbulu merah yang baru dapat rebung.

"Mereka pacaran pulang festival kemaren." kata Shinjiro-san sambil mengusap kepalaku. Oh, begitu rupanya. Dasar, anak muda… ck ck ck…

Apa? Jangan melihatku seperti itu, begini-begini umurku 1,5 tahun! Umur yang cukup tua untuk seekor anjing, tau.

Tanpa kusadari ternyata Mitsuru-san, Akihiko-san, Aigis-san dan Ken-kun sudah bergabung dengan Shinjiro-san dan Kaori-san yang sudah mendapatkan French Toast (hasil nombok) di meja makan. Kupikir ini akan jadi sarapan pagi yang tenang, tapi ternyata…

BRAKK!

"Iori, kau berniat mencontek catatan Arisato? !" teriak Mitsuru-san sambil menggebrak meja. Untung aku anjing, kalau aku manusia dan makan di meja tentunya sup tulangku sudah tercecer kemana-mana. "Open YOUR brain, NOT open BOOK!" kata Mitsuru-san dalam bahasa asing. Masuk akal, sih, tapi pasti ngga akan nyampe ke otak Stupei.

"He? Itu bukan bahasa Jepang, 'kan senpai?"

Apa kubilang! Jailin dikit ah…

"Arf, arf arf!"

"Koromaru-san bilang, artinya 'Belah OTAKmu, bukan BUKU!"

"B-BELAH?"

"You're NOT EVEN smarter than a dog, Junpei." celetuk Akihiko-san. Mendengar itu semua cekikikan.

"Ngga mungkin! Si Koro pasti bo'ong! Masa 'BELAH'!"

"Iya tau!" kata Yukari-san, ikut berkomplot. Nyeheheheheheheh…

Fuuka mengerenyitkan alis. "Emm…"

"Refleksikan apa yang salah darimu, Iori, kalau tidak—"

"—Emm, Junpei-kun…" Fuuka-san tiba-tiba memotong, "…yang di tanganmu itu, catatan Arisato-kun…?"

Kaori-san mendelik, lompat dari kursi, mencuri harta Junpei lalu melemparkannya ke arahku seperti Frisbee…

~Frisbee…

~Frisbee…

~Frisbee…

Fris—HAAAPPPPPP!

"Tangkapan bagus Koromaru!" Ken-kun bersorak. Oh! Ternyata aku sudah berbuat baik!

"JANGAAAAAAAANNNNNN!"

Eh? Stupei bicara padaku?

"EKSEKUSIII!"

Oh, bukan.

Heee~ii berarti harta ini boleh untukku, dong!

Aku berlari keluar dengan perasaan riang saat Mitsuru-san menancapkan kepala Junpei (yang ternyata ada pitak sebesar koin 10 yen) dengan rapiernya ke tembok.

"BELAH JUNPEI!" teriak Kaori-san.

Ah~! Hidup ini indah~! xD

^w^


A/N: Pendek sekali! Jelek pula! x( uuu… u… tadinya ini oneshot, tapi ngga jadi. Total semuanya 4 chapter dan terbagi atas 4 musim yg berbeda, mulai dari summer, autumn/fall, winter, dan terakhir spring. Ada yang bisa menebak apa yang diambil Koromaru? Hint-nya sih sudah ada, tapi kalau belum jelas jawabannya ada di chapter 2: Autumn Leaves^^ hari rabu, 23/06.

(ps, awalnya saya juga berniat menge-spam oneshot DS bersamaan dengan cerita ini, namun berhubung formatnya pingin saya ubah total, baru rabu nanti bisa saya post. UNKNOWN-nya akhir minggu depan)

Segala kritik, saran, misstype tolong sampaikan yah. Sepasang mata aja ngga cukup untuk mengoreksi kesalahan sendiri. Saya juga lebih suka orang yang menilai hasil kerja saya bagus atau ngga :D tombol review tidak akan pernah hilang saudara-saudara! Pilih saya! –digorok–

Gawat, kayanya saya bakal ditampol seseorang… TT^TT –ditampol beneran–

Regards, Iwanishi Nana.