My Lovely Bento
.
Naruto © Masashi Kishimoto
.
~ The Story is Mine ~
.
Warn: Gaje, Miss-Typo, Dll
.
~Don't like Don't read~
.
Notif :
Bentō(弁当atau べんとう?) atau o-bentō adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain (wikia)
Konoha Gakuen adalah sekolah yang besar dan terkenal sampai pejuru negeri Jepang. Sekolah yang luas dan dipenuhi oleh siswa-siswi dari kalangan menengah keatas. Karena sebagian besar siswa dan siswi yang bersekolah di sekolah ini adalah orang yang berada. Maka saham untuk sekolahpun bertambah banyak dan dibuatlah sekolah yang megah nan luas ini.
Dan disinilah dia,
Berbaring di taman belakang sekolah yang sangat sepi dan jarang dikunjungi baik oleh para siswa maupun para staff sekolah. Tempat yang cocok sebagai tempat untuk menyendiri bukan?
Taman ini tidaklah buruk, bahkan bisa dibilang taman yang cukup nyaman untuk bersantai atau menghilangkan penat hanya dengan berdiam diri disana. Mungkin alasan utama mengapa taman ini tak dikunjungi adalah tempatnya yang sedikit jauh dari pusat keramaian sekolah. Ya, itulah alasannya.
Tapi mungkin tidak semua orang disekolah yang tidak berkunjung ke tempat ini, Contohnya adalah dia. dia dan pria yang kini berada diatasnya yang tengah melumat bibirnya dengan liar.
Mereka berciuman, tapi itu tidak terlihat seperti ciuman antar remaja yang biasa. Ciuman itu terkesan panas dan penuh dengan nafsu. Gadis itu, Apa yang bisa dia lakukan? Ia hanya bisa diam dan menerima perlakuan sang pria. Mau bagaimanapun, dia tak akan menang dengan lelaki yang kini menguasainya. Tenaga pria itu sangat besar.
Dia adalah Hyuuga Hinata, seorang gadis yang terkenal sebagai gadis aneh yang pemalu. Ia tak terlalu mencolok dan berkesan biasa saja. Tapi jika diperhatikan, dengan sifatnya yang pemalu dan sering menunjukan rona merah dipipinya membuatnya terlihat manis dan menarik.
Setiap lelaki pasti tau, bahkan tak sedikit dari mereka yang berusaha mendekatinya dan berakhir dengan penolakan halus dari Hinata. Tidak sedikit dari teman-teman gadis dikelasnya merasa iri dan sedikit menjaga jarak darinya. Tapi itu bukan masalah bagi Hinata, dari awal ia memang tak terlalu ahli dalam soal bersosialisasi. Baginya, sendirianpun tak masalah dari pada membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Itulah Hinata.
Dalam kondisi sekarangpun, Ia tak mampu menoIak apa yang dilakukan si pria padanya. hanya bisa pasrah dan menerima apa yang si pria lakukan. Ciuman yang diberikan si pria terkesan ganas dan liar namun masih terkendali. Tangan si pria yang kekar melilit tubuhnya yang tak berdaya dibawah kekangan tangan Tan-nya.
Ia melepaskan pautannya pada si gadis dan bangun dari posisinya. Wajah Hinata yang aslinya berwarna putih kini menjadi semakin memerah bak kepiting rebus. Pun dengan jantungnya, jantungnya yang sedari awal tak pernah berdetak dengan normal saat ia bersama dengan pria ini.
Sejak pertama ia mengenal Naruto.
Sejak pertemuan pertama mereka sampai detik ini. Pria yang tadi tengah menciumnya sekaligus orang yang berhasil mencuri hatinya.
Namikaze Naruto.
Hinata bangun dari posisinya tadi dengan malu-malu dan sedikit kikuk. Tangannya mencoba memeluk dirinya sendiri. Seragamnya yang berantakan menjadi alasannya. kepalanya terasa sedikit pusing dan bibirnya sedikit membengkak.
"Hari ini menyenangkan. Bukan?" Ujarnya ringan pada Hinata dengan cengiran khasnya. Hinata hanya bisa mengangguk dan tersenyum kecil.
"Ups!... seragammu berantakan, biar kubantu!" Naruto mencoba merapikan seragam Hinata yang berantakan karena ulahnya tadi. Hinata membiarkan Naruto merapihkan seragamnya, Ia hanya bisa menunduk sambil memperhatikan tangan kekar Naruto yang masih berusaha merapihkan seragamnya. Jatungnya menggebu, Hinata takut jika suara jantungnya kini dapat didengar oleh Naruto.
Jika kalian berfikir mereka adalah Sepasang kekasih yang saling mencintai, kalian benar-benar keliru. Karena sebenarnya...
"Seperti biasa. Kau adalah Bento-ku yang paling lezat-ttebayo!" Ujarnya pada Hinata.
Ya..
Hinata hanyalah sebuah Bento bagi Naruto. Dan itulah kenyataannya. Setiap bel istirahat berbunyi, itu adalah tanda bagi para siswa Konoha Gakuen untuk beristirahat dari penatnya pelajaran yang telah mereka pelajari. Sebagian besar siswa pasti akan memakan bento yang telah mereka beli atau bento yang telah dibuat sendiri di rumah. Begitu pula dengan Naruto. Baginya, Bento yang dapat membuat laparnya hilang adalah gadis yang kini berada disampingnya, Hinata.
"bel akan segera berbunyi. Hinata, Aku harus cepat! Kalau tidak Sakura-chan akan mencariku"
Lagi-lagi Nama itu yang keluar dari bibirnya. Ya, Sakura adalah kekasih Naruto. Walaupun tak terlihat. Namun, ada raut kecewa di wajah Hinata.
Naruto mengelus pelan kepala Hinata. "Kau juga harus bergegas. Terima Kasih untuk hari ini, Hinata. Kau memang selalu bisa diandalkan!" Ucapnya dengan tulus dan bergegas pergi meninggalkan Hinata.
Kini, Hinata hanya dapat melihat punggung itu yang semakin lama semakin menghilang. Ia memasang sebuah senyuman getir yang kini menghiasi wajahnya.
"Naruto-kun."
.
.
~To be Continue~
Hai-hai~ Yupi disini~
Pertama-tama Yupi ingin meminta maaf atas kesalahan saat peng-upload-an kemarin T^T entah kenata jadi error seperi itu.. setelah baca review dari minna-sama sekalian Yupi jadi kaget T^T.. terima kasih kepada kalian yang telah memberi tahu Yupi.. Arigato Gozaimasu!
Kali ini Yupi sudah perbaiki! ^^ Mohon bantuannya pada para pembaca sekalian bila ada kesalahan. Oh iya! Fic ini akan lanjut jika respon dari para pembaca sekalian bagus~ jika respon minna-sama tidak terlalu baik, maka fic ini tak akan berlanjut.. karena ini Fic pertama Yupi jadi Yupi agak deg-degan!
Akhir Kata,
Mind to Review?
