Sakura Girls

.

.

Seorang pemuda berambut blonde - Kujyo Kazune - . Menatap sedih,senang,rindu,dan kecewa kepada seorang gadis berambut brunette - Hanazono Karin - yang duduk didepannya, ia sedih karena gadis itu mengalami kecelakaan, ia senang karena gadis itu selamat dari kecelakaan, ia rindu karena sudah sangat lama ia tidak bertemu dengan gadis itu, dan ia kecewa karena sang gadis kehilangan ingatannya. Sedangkan sang gadis hanya menatap sang pemuda dengan tatapan bingung karena merasa tidak mengenal pemuda tersebut, ia tidak bisa mengingat apapun selain namanya sendiri.

.

.

Kamichama Karin & Kamichama Karin Chu © Koge Donbo

Warning: gak nyam, gaje, ANEH, OC, OOC, banyak skip time, TYPO, Judul tidak sesuai, de el el

Pairing: Karin X Kazune, Himeka X Michi, Kazusa X Jin, Miyon X Yuki

Genre: Friendship, Romance, Music ( may be )

Chara: all KK ( may be )

Rate: T

Note: Di fict ini Karin nya bisa apa aja (pintar,hebat main musik, de el el) + termasuk golongan orang kaya

Note: Di fict ini lagu-lagunya diambil dari lagu K-on, Yui, DLL (ceritanya Karin dan kawan-kawan yang menulis lagu itu)

.

.

Flashback on :

Kazune POV

Hai perkenalkan namaku Kujyo Kazune, aku bersekolah di Sakuragaoka High school, ini adalah tahun ajaran ke-3 ku disekolah ini, oia aku punya sebuah rahasia yaitu, aku menyukai seorang gadis namanya Hanazono Karin, sudah sejak lama aku memendam perasaan ku padanya mungkin kira-kira 2 tahun

"Onii-chan! Sarapan sudah siap. Cepat turun kebawah nanti nasinya dingin!" ujar Kazusa. Kujyo Kazusa dia adalah adik kembarku, selain dia aku juga tinggal bersama Himeka. Kujyo Himeka dia adalah sepupuku,

" Ya!" jawabku, dan aku segera turun kebawah.

"Ohayou, Kazune-chan." sapa Himeka,

"Ohayou." jawabku dingin seperti biasa,

"Nii-chan memang tidak berubah, coba saja ada Karin pasti sifatnya akan jadi lebih hangat." ujar Kazusa dengan nada menggoda. Aku merasa pipiku menghangat menengar pernyataan Kazusa. Aku tidak tau dari mana dia tau mengetahui perasaanku pada Karin, aku tidak pernah memberitahukannya pada siapa pun sebelumnya.

"Aku mengetahuinya dari sifatmu yang mudah sekali ditebak, tak ku sangka ternyata tebakkan ku benar." Ujarnya lagi, seperti membaca pikiranku saja,

"Terserah kau sajalah." Ucapku sambil menyuap nasiku, aku melihat Kazusa dan Himeka hanya terkekeh melihat sikapku.

Sekarang sarapan sudah selesai dan saatnya kami pergi ke sekolah.

.

.

Sesampainya kami disekolah. Kami langsung masuk ke kelas, aku sama sekali tidak melihat Karin tapi tasnya sudah ada di tempat duduknya,

"Karin-chan ada dimana yaa?" ucap Himeka, yang secara tidak langsung membuyarkan lamunanku,

"Ya.. sepertinya aku tau dia ada dimana. Oia.. Himeka apa kamu tidak mendengar ada suara gitar diruang musik kita? Sepertinya dia ada disana." ujar Kazusa, oh ya ampun betapa bodohnya aku kenapa aku tidak mendengarnya dari tadi,

"Sepertinya ada yang sudah tidak tahan untuk tidak bertemu dengan Karin. Ayo Himeka!" ucap Kazusa sambil menatapku, secara reflex aku merasa ada sesuatu yang hangat di pipiku, Himeka dan Kazusa hanya terkekeh melihatku. Kami pun langsung menuju keruang musik, menuju tempat Karin berada.

" Karin-chan!" sapa Himeka pada Karin yang sedang memainkan gitarnya. Secara otomatis Karin menghentikan permainannya dan berbalik menghadap kami, ooooh rasanya aku ingin melayang ketika melihat matanya yang indah itu,

"Ah.. ohayou Himeka-chan, Kazusa-chan." ucapnya sambil tersenyum manis, hei kenapa aku tidak disapa kau keterlaluan sekali Karin, (Kazune mulai lebay deh).

"Eh, ternyata ada Kazune juga yaa. Ohayou Kazune." ucap Karin lagi, ahhh ternyata dia tidak melupakan ku, syukurlah.

Tet Tet Tet…

Bel pun berbunyi, pertanda pelajaran akan segera dimulai. Kami pun langsung pergi kekelas, sesampainya kami dikelas kami langsung disapa oleh Miyon, Sakurai, Kuga, dan Nishikiori,

" Ohayou minna-san.. kalian darimana?" ujar Miyon,

" Kami dari ruang musik. " jawab Karin,

" Huh.. kau jahat sekali Karin, kenapa kau tidak mengajakku?" ujar Miyon, yang menurutku sok dramatis, oia.. Karin, Kazusa, Himeka, dan Miyon adalah seorang pemain musik disekolah kami. Karin adalah seorang gitaris dan penyanyi utama di klub musik mereka, Himeka adalah seorang pemain bass, Miyon adalah seorang pemain keyboard, dan Kazusa adalah seorang drummer sekaligus ketua di klub musik mereka, guru pembimbing mereka adalah Sawa-sensei(?), mereka memberi nama klub musik mereka Sakura Girls, sudah banyak karya-karya musik mereka yang meraja di sekolah ini.

Pelajaran pun dimulai. Pelajaran pertama adalah pelajaran musik, kami di perintahkan oleh Sawa-senseiuntuk bermain musik secara berpasangan. Entah ini keberuntungan atau memang takdir, aku berpasangan dengan Karin, dan tugas kami sekarang adalah menulis lagu dan minggu depan harus dibawakan didepan kelas.

.

.

Sekarang adalah waktu istirahat, seperti biasa setelah kami membeli makanan kami langsung pergi ke ruang klub Sakura Girls,

" Emm.. Karin! Dimana nanti kita akan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Sawa-sensei?" tanya ku pada Karin yang sedang asyik memakan roti muffin yang tadi dibelinya,

" Yang jelas jangan dirumah keluarga Kujyo yaaa. Karena aku dan Jin yang mengerjakan tugas disana. Bisa-bisa nanti ketahuan kalian lagi lagu apa yang akan kami bawakan." bukannya Karin yang menjawab malah Kazusa yang menjawab pertanyaan ku ~huh~,

" Dan juga yang jelas jangan ditaman yaa!" ucap Michi,

" Karena aku dan Himeka akan mengerjakan tugas disana." tambahnya,

" Kalau kalian?" kini Karin angkat bicara dan menatap sekilas kepada Miyon dan Yuki,

" Kami mengerjakannya dirumah ku." jawab Miyon ceria,

" Oh." ucap Karin datar. Dan seketika Miyon pun langsung pundung tidak jelas,

" Emm.. ano, Karin… " belum sempat menghabiskan kata-kata ku, tiba-tiba Karin berbicara lagi,

" Oia Kazune! Nanti kau datang saja kerumahku, sepertinya aku tau tempat yang bagus." ucap Karin yang baru saja menghabiskan rotinya,

" Baiklah, kapan?" ,

" Kapan kau bisa? ",

" Bagaimana kalau besok, hari Minggu! ",

" Emm.. aku sih terserah kau saja. Baiklah akan ku tunggu kau besok. " ucapan Karin tadi sekaligus sebagai penutup pebicaraan ku pada Karin tadi.

Tet Tet Tet…

Bel masuk kelas pun berbunyi lagi menandakan waktu istirahat sudah habis. Aku, Nishikiori, Kuga, Sakurai, dan para Sakura Girls pun langsung bergegas pergi kekelas.

.

.

Sekarang sudah waktunya pulang, seperti biasa kami selalu pulang bersama, tapi kali ini Karin tidak pulang bersama kami. Ia di jemput oleh Q-chan pelayan pribadinya, ia di jemput karena sebenarnya dia sakit, tapi ia memaksakan diri untuk pergi kesekolah, untung tidak terjadi apa-apa, huh.. Karin, Karin.

Hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu, YUP! Karena hari ini aku akan pergi ke rumah Karin untuk mengerjakan tugas sekaligus menghabiskan waktu bersamanya.

" Aku berangkat! " teriakku,ya pada siapa lagi kalau bukan Kazusa dan Himeka,

" Nee, hati-hai yaaaa! " sahut mereka dari dalam rumah.

Aku kini sedang dalam perjalanan kerumah Karin. Aku pergi kerumahnya dengan jalan kaki, karena rumahku dengan rumahnya hanya berhalat tiga buah rumah. Nah sekarang aku sudah sampai di depan rumahnya aku langsung saja menekan bel rumahnya _TENG TONG_ , dan tibalah seorang pelayan pribadinya Karin siapa lagi kalau bukan Q-chan,

" Oh, tuan Kazune. Mari.. saya akan mengantar anda. Nona sudah menunggu di halaman belakang." ujar Q-chan, aku hanya mengangguk dan mengikuti Q-chan menuju tempat Karin berada. Dan sampailah kami dihalaman belakang rumah Karin, ternyata ia sedang bermain dengan kucing kesayangannya disana,

" Karin!" panggilku,

" Oooh. Kazune.. selamat datang. Kau sudah siap?" ujarnya,

" Tentu. Bagaimana kalau kita mengerjakannya sekarang? " ajakku,

"Baiklah! Q-chan tolong kau bawa Shi-chan kedalam yaaa. Aku pergi dulu. " ucap Karin padaku dan Q-chan,

"Oia.. Q-chan tolong ambilkan alat tulis serta buku untuk menulis lagu dimeja kamarku!" sambung Karin,

"Baik nona." ujar Q-chan pada Karin.

Setelah itu Q-chan langsung pergi kedalam rumah, tak lama kemudian ia kembali menemui kami dengan membawa perlangkapan yang dipinta oleh Karin,

"Ini nona. Tapi nona jangan memaksakan diri, nona masih sakit." ujar Q-chan pada Karin,

"Hnn." jawabnya,

"Tuan Kazune,tolong jaga nona!" perintah Q-chan padaku, sedangkan aku hanya mengangguk,

"Ayo Kazune! Ikuti aku!" ajak Karin, aku hanya mengangguk (lagi) dan berjalan mengikutinya,

"Anoo, Karin.. kita akan pergi kemana?" tanyaku,

"…." tidak ada jawaban yang aku dapat dari Karin,

"Nah kita sampai." ucapnya sambil berbalik menghadapku dengan senyuman khasnya,

"Disini?" tanyaku sambil menaikan sebelah alisku,

"Yaa, disini! Kita masuk dulu kedalam gua, nanti diluar gua kau akan kau tempat yang ku maksud." ucapnya setelah itu ia langsung masuk. Mungkin merasa aku tertinggal dibelakang ia pun kembali menghampiri ku dan...menarik tangan ku,

"Kau ini lambat sekali." ucapnya, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi aku,aku,sekarang aku sangat,sangat terpesona dibuatnya, aku merasa hangat dalam sentuhan tangannya, aku tidak tau apa dia juga merasa apa yang aku rasakan,

"Naah, kita sampai!" ucapnya yang secara langsung membuyarkan lamunanku,dan ia juga melepaskan pegangannya…

"Wahhh.. indah sekali." ucapku terkagum-kagum, tempat itu banyak sekali bukit-bukit kecil, bunga-bunga liar yang indah,sungai kecil yang tenang,burung-burung kecil yang berterbangan,pohon bunga sakura,dan udara yang sangat menyegarkan dan menyejukkan. (kalau readers gak bisa ngebayangin silahkan bayangkan aja tempat yang indah sesuai hati para readers sekalian ^^),

"Kau tau Kazune.. kau adalah orang pertama yang aku ajak kesini." ucapan Karin sukses membuat aktivitasku yg tadi sedang memandangi tempat ini terhenti,

"Aku?" ucapku sambil menunjuk diriku sendiri, dan dijawab oleh anggukkan Karin. Aku.. aku benar-benar tidak menyangka bahwa aku adalah orang pertama yang diajaknya ketempat ini, kupikir anggota Sakura Girls yang lain sudah pernah kesini, ternyata dugaanku sangat salah,

"Kau tau Kazune.. aku menemukan tempat ini setelah seminggu perginya orang tuaku." ucapnya pelan tapi masih bisa kudengar. Ya orang tuanya Karin sudah tiada, Karin adalah seorang anak yatim piatu. Dan sekarang dia tinggal bersama bibinya, tapi bibinya menetap di Paris, mereka berkomunikasi hanya lewat telepon, walau kadang-kadang bibinya juga datang untuk menjenguknya meski hanya setahun sekali.

"Hahh.. ayo Kazune kita buat tugasnya sekarang. Kau tak perlu memikirkan ucapan ku tadi." ajaknya seraya memerintah ku agar tidak memikirkan ucapannya, dan aku hanya mengangguk menjawab.

Kami pun memulai mengerjakan tugas tersebut,

"Anoo, Karin lagu yang akan kita buat bertema apa?" tanya ku pada Karin,

"Emm.. sebentar lagikan musim panas. Benarkan?" bukannya dijawab malah bertanya balik, dasar Karin, aku hanya mengangguk menjawab pertanyaannya,

"Kalo begitu.. tema nya tentang musim panas saja. Bagaimana?" usulnya,

"Ide bagus!" jawabku pada Karin,

"Tunggu apa lagi, ayo kita buat!" ajaknya bersemangat, dan aku hanya mengangguk. Dan dengan segera kami pun membuatnya.

.

.

"Haaaaaah.. akhirnya selesai juga, senangnya." ucap Karin riang, aku hanya tersenyum menanggapinya, meski senyuman itu tipis tapi aku bisa merasakannya,

"Kazune, kita main yuk!" ajaknya pada ku,

"Tidak mau!" ucapku ,

"Oh ayolah.. onegai." ucapnya sambil menunjukan puppy eyes nya, melihatnya seperti itu aku jadi mencubitnya di kedua pipinya, itu karena aku sangat gemas padanya,

"A-a-aduh-duh sakit Kazune!" ucapnya sambil memukul tangan ku agar melepaskan cubitan ku pada pipinya, dan aku pun melepaskannya, karena tanganku sakit akibat terkena pukulan Karin. Aku melihat kearahnya yang sedang mengelus-elus pipinya, lalu dia menatapku tajam seakan-akan menandakan dia akan membalas perbuatanku tadi. Karena merasa seperti itu aku pun langsung lari dan ia pun mengejarku. Dan pada akhirnya kami pun bermain kejar-kejaran.

Setelah kami kelelahan, kami pun beristirahat dibawah pohon besar. Kami tertawa bersama-sama, dan saat itu juga Karin pun mencubit pipiku, HUH dia ini mengambil kesempatan dalam kesempitan,

"A-a-aduh Karin sakit!" ucapku sambil mencoba melepaskan tangannya dari pipiku, dan ia pun melepaskannya, setelah itu dia malah tertawa, aku hanya menggembungkan pipiku –Sebal-,

"Gomenne, Kazune. Hahahahaha!" ucapnya ,

"Sekarang kita seriii!" lanjutnya,

"Kau ini." ucapku sambil menggelengkan kepalaku,

"Oia, Karin sebentar lagikan kita kan ujian kelulusan. Pada saat lulus nanti kau akan melanjukan study dimana?" tanya ku untuk memecah keheningan,

"Aku.. aku akan melanjutkan study ku di Paris mungkin selama 5 tahun, di sana aku mengambil jurusan musik. Kau sendiri?" jawabnya seraya bertanya balik padaku,

"Aku akan melanjutkan stydy ku di London mungkin selama 5 tahun juga sama dengan Nishikiori. Aku mengambil jurusan kedokteran, sedangkan Nishikiori mengambil jurusan.. jurusan, apa? Aku lupa, tapi yang jelas seperti bidang dibagian keartisan. Ia bilang.. ia ingin menjadi manejer kalian nanti." jawabku panjang lebar. Lalu dia menatapku, dan tersenyum, tapi aku merasa senyum itu dipaksakan olehnya, sebelum ia berucap..

"Kalau begitu aku akan lama tidak bertemu dengan Kazune, Kazune juga akan lama tidak bertemu dengan ku." ucapnya pelan, tapi masih bisa kudengar. Benar juga apa yang dikatakan olehnya aku pasti akan lama bahkan sangat lama tidak bisa bertemu dengannya,

"Tapi.. kita masih bisa berhubungan lewat ponselkan." ucapku untuk menghiburnya,

"Benar juga yah. Hehehe.." sahutnya,

"Kazune jangan lupakan aku yah." lanjutnya sambil tertunduk,

"Tentu saja." ucapku sambil menaikkan kepalanya untuk melihatku. Aku, aku tidak tau apa yang telah ku lakukan, aku, aku menciumnya, di bibirnya. Dia tampak terkejut apa yang baru saja aku lakukan padanya, aku melihat mata Karin membola saat itu, dan aku pun begitu. Mungkin selama 5 detik itu berlangsung aku pun langsung melepaskannya, aku melihat wajahnya yang tampak merona, dan aku pun sama wajahku merona hebat dan detak jantungku berdetak sangat cepat,

"M-ma-maafkan aku, a-aku tidak bermaksud untuk…" ucapku terbata-bata karena gugup,

"Hnn.. sudahlah tak apa, aku pun ju-juga minta m-ma-af." ucapnya terbata-bata mungkin masih shok dengan apa yang terjadi tadi,

"Apa kau marah?" tanya ku, ia hanya menggeleng dan setelah itu berdiri,

"Ayo pulang! Ini sudah siang." ajaknya, dan aku hanya mengangguk.

HENING menyelimuti kami berdua sampai akhirnya Karin pingsan dan dengan sigap aku menangkapnya dan segera mengangkatnya, aku merasa sekarang dia demam, badannya sangat panas. Aku pun langsung berlari secepat yang aku bisa. Dan akhirnya kami sampai dibelakang rumah Karin. Saat itu tubuhnya menjadi semakin panas, aku jadi sangat panik dan cemas akan keadaannya aku pun langsung masuk dan pergi kekamar Karin,

"Ada apa tuan Kazune, nona kenapa?" tanya Q-chan,

"Tadi dia pingsan. Sepertinya ia demam, cepat kau telphone dokter!" jelasku seraya perintahku pada Q-chan,

"Baik tuan." jawabnya.

Setelah dokter memeriksa keadaan Karin ia berkata,

"Ananda Karin tidak apa-apa, dia hanya kelelahan." ujar dokter, kami semua pun menghela nafas lega karena sudah mengetahui kondisi Karin yang baik-baik saja,

"Kalau begitu saya permisi dulu." sambung dokter berpamitan, kami semua hanya mengangguk dan akhirnya dokter itu pun pergi.

.

.

.

beberapa hari kemudian..

Hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu. YUP, karena hari ini aku dan Karin akan membawa kan lagu yang kami tulis beberapa hari lalu.

Tet Tet Tet…

Bel masuk pun berbunyi dan Sawa-sensei pun masuk kekelas, ia memerintahkan kami agar keruang musik dan kami pun segera pergi keruang musik yang dimaksud. Tentu saja bukan ruangan klub Sakura Girls, ruangan musik yang dimaksud berjarak beberapa ruangan dari ruangan klub Sakura Girls.

"Sekarang kita mulai! Yang pertama adalah.." ujar sensei, aku pun jadi agak gugup, kulihat yang lain juga sama,hanya Karin,Kazusa,Himeka,dan Miyon saja yang tidak,kalau itu sih wajar, karena mereka sudah sering tampil.

"Hanazono Karin dan Kujyo Kazune! Silahkan kalian yang lebih dulu!" perintah sensei , aku hanya menaguk ludah saat mendengarnya sampai seseorang menepuk pundak ku. Aku pun berbalik dan ternyata orang itu adalah,

"Ayo, santai saja! Tak apa. Kau ingat pembagian suara dan liriknya kan?" ujar Karin, aku hanya mengangguk, dan ia hanya tersenyum, aku segera mengambil gitar yang tersedia di ruangan musik, sedangkan Karin membawa gitarnya sendiri. Kami pun berjalan kedepan bersama, aku pun segera bersiap-siap, sama dengan Karin yang melakukan hal yang sama denganku, menarik napas dan…

Author POV

Persembahan dari KAZURIN.

Yui- Summer Song (ceritanya Karin dan Kazune yang nulis lagunya^^).

Karin:

Taiyo ga mikata suru hi ni yaketa kimi ga te wo furu kara

Kitai shiten da yakusoku no kisetsu ni tobikom ningyo mitai ni

Kousha no sumi ni himawari ga saku terete bakari ja kakko warui ne

Aozora ni ima sakebitai hodo kimi wo omotteru

Natsu ga kuru kara umie e ikou yo

Chotto dake tachi tomatte mayou hi mo aru kedo

Hekomu manichi torimodosu hibi kimi ni ate waraiatte

Hajimaru yo natsu yasumi lan la lan la

Kazune:

Hashiri dashita senaka ni wa uso no nai kimochi ga utsuru kara

T shatsu no mukou gawa kira kira kagayaku mahout mitai da

Hanabi no oto ni kaki kesareteru kimi no kotoba ga yokaze to kawaru

Kanjin na koto kikoenai kedo wakari aesou sa

Ah long long long time machi kogareta

Seishun tte hon no chotto ijiwaru dayo ne

Hekomu manichi torimodosu hibi kimi ni ate waraiatte

Hajimaru yo natsu yasumi lan la lan la

Sunahama ni suwari konde futari de tokei ki ni shiteita

Nami no oto kiki nagara yakusoku nante dekinai mama

Karin and Kazune:

Natsukashitu naru itsuka kanarazu

Suna ni kaita mirai nante ate ni dekinai

Hekomu manichi torimodosu hibi kimi ni ate waraitte

"Makka na buruu da"

Natsu ga kuru kara umi ni kitan da

Niji ni natta ano sora wo wasuretakunai

Hekomu manichi torimodosu hibi kimi ni ate waraiatte

Hajimaru yo natsu yasumi

Karin:

lan la lan la

Kazune POV

Setelah selesai kami membawakan lagu yang kami tulis suara tepuk tangan yang meriah pun terdengar, bahkan sampai ada yang bersiul. Aku mengenali siapa yang bersiul itu, dia adalah Kuga Jin,

"Kalian serasi sekali!" teriak Nisikiori, dan secara otomatis wajahku langsung memerah dibuatnya,

"Sudah-sudah… kalian ini." ucap Sawa-senseisambil menggeleng-geleng melihat sifat-sifat anak-anak didiknya,

"Kalau begitu, silahkan kalian duduk!" lanjut Sawa-sensei, dan kami pun langsung pergi ketempat duduk kami masing-masing,

"Baiklah selanjutnya…"

.

.

waktu istirahat…

Sekarang sudah waktu istirahat seperti yang sudah aku ceritakan, kami selalu berkumpul diruang musik Sakura Girls. Oia.. lagu yang di bawakan Himeka X Nishikiori, Kazusa X Kuga, Miyon X Sakurai, mereka membawakan lagu :

Himeka X Nishikiori :

Pude pen Boru pen, (Author : lagu diambil dari K-On)

Kazusa X Kuga :

Tsubasa Kudasai, (Author : lagu diambil dari K-On)

Miyon X Sakurai :

Dear My Keys Kenban no Mahou, (Author : lagu diambil dari K-On).

.

.

.

"Waaah kalian tadi keren sekali, dan lagi baru pertama kali ini aku mendengar Kazune menyanyi." ucap Nishikiori memecah keheningan,

"Yup betul sekali! Aku juga baru pertama kali melihat orang yang tidak punya hubungan apapun selain bersahabat dapat melakukan hal yang… yaa, 'romantis'." ucap Kuga sambil menekankan kata romantis, dan sukses membuat pipiku memanas, saat itu aku melihat kearah Karin, sepertinya ia juga sama sepertiku wajahnya pun juga memerah,

"Hahaha, lucu sekali wajah kalian berdua memerah tuh." ucap Kazusa, dan sukses membuat semuanya kecuali aku dan Karin tertawa lepas, sedangkan kami hanya terdiam melihat mereka tertawa.

.

.

.

Tak terasa hari berganti hari, minggu berganti mingu. Akhirnya kami menjalani saat-saat ujian kelulusan dan tak lama lagi aku akan memasuki universitas di London dan berpisah dengan Karin... aku jadi ingat saat saat kami mengerjakan tugas menulis lagu,

Flashback on Kazune

"Oia, Karin sebentar lagikan kita akan ujian kelulusan,, kau akan melanjukan study dimana?" tanya ku untuk memecah keheningan,

"Aku,aku,aku akan melanjutkan study ku di Paris mungkin selama 5 tahun, di sana aku mengambil jurusan musik,, kau sendiri?" jawabnya seraya bertanya balik padaku,

"Aku akan melanjutkan stydy ku di Inggris mungkin selama 5 tahun juga sama dengan Nishikiori, aku mengambil jurusan kedokteran, sedangkan Nishikiori mengambil jurusan,, jurusan, apa aku lupa, tapi yang jelas seperti bidang dibagian keartisan, ia bilang, ia ingin menjadi manejer kalian nanti" jawabku panjang lebar, lalu dia menatapku,dan tersenyum, tapi aku merasa senyum itu dipaksakan olehnya, sebelum ia berucap,

"Kalau begitu aku akan lama tidak bertemu dengan Kazune, Kazune juga akan lama tidak bertemu dengan ku" ucapnya pelan, tapi masih bisa kudengar, benar juga apa yang dikatakan olehnya aku pasti akan lama bahkan sangat lama tidak bisa bertemu dengannya,

"Tapi,, kita masih bisa berhubungan lewat ponselkan" ucapku untuk menghiburnya, "Benar juga yah,, hehehe" ucapnya,

"Kazune jangan lupakan aku yah" lanjutnya sambil tertunduk.

Flashback off Kazune

Dan disaat Karin mengatakan 'Kazune jangan lupakan aku' aku jadi teringat sesuatu, yaitu disaat aku menciumnya, itu adalah ciuman pertamaku, tapi entahlah dengannya, tapi setahuku dia tidak pernah pacaran sebelumnya, apa jangan-jangan itu juga ciuman pertamanya? Kalau benar , aku akan bahagia sekali, karena aku adalah ciuman pertamanya, tapi sebenarnya aku juga merasa sedih dan bersalah karena sudah merebut ciuman pertamanya. Hah.. sudahlah, semoga ia tidak marah atau apapun tentang hal yang buruk.

"Kujyo, Kujyo.. kenapa kau malah melamun!? Apa kau sudah selesai mengerjakan soal ujianmu?" ujar Mayu-sensei(?)padaku, dan sukses membuyarkan lamunanku tentang hal tadi,

"A-a, ya aku sudah selesai." jawabku dan segera mengumpulkan tugas ujianku ke meja guru dan setelah itu aku langsung pergi keluar. 5 menit setelah aku keluar Karin pun juga keluar, dengan wajah yang agak ceria, dari yang sebelumnya setelah mengerjakan soal ujian. Oia aku lupa memberitahu kalau ini adalah ujian terakhir kami, dan dua minggu setelah ini sekolah kami akan mengadakan perpisahan untuk kami. HAAH.. sangat tidak terasa,

"Kazune!" ucap seseorang yang suaranya sangat tidak asing ditelingaku. Ya itu suara Karin,

"Ya, ada apa?" tanyaku sambil berbalik menghadapnya,

"Ikut aku sebentar." sahutnya, aku hanya menganggu menjawabnya. Setelah itu kami pun segera beranjak dari tempat kami berada, yang dipimpin oleh Karin dan aku hanya mengikutinya.

Akhirnya kami berhenti juga, kami sekarang berada di taman belakang sekolah, aku tidak tau apa yang di maksud Karin jadi membawaku kesini,

"Emm, Kazune ettoo.. terima kasih." ucap Karin untuk memecah keheningan,

"Terima kasih? Untuk apa?" tanyaku sambil menaikan sebelah alisku,

"Eee, etto.. untuk.. ciuman pertamamu." jawab Karin, yang sukses membuat pipiku memanas,

"I-itu-" ucapanku terputus karena Karin sudah mengunci mulutku dengan..

Dengan…

Dengan…

Telunjuknya..

"Kau tidak perlu merasa bersalah. Tidak apa-apa kok, meskipun ciuman pertamaku menjadi milikmu." ucap Karin,

"Tapi.. darimana kau tahu bahwa itu adalah ciuman pertamaku?" tanyaku,

"Itu.. karena sebelumnya kau tidak pernah pacaran kan? Jadi menurutku itu adalah ciuman pertamamu. Apa itu benar?" ucapnya sekaligus bertanya, aku hanya mengangguk menjawabnya,

"Hn.. maaf." ucapku,

"Sudahlah.. tidak apa-apa, ayo pulang!" ucapnya seraya menarik tanganku, dan kami pun pulang bersama.

Sepanjang jalan kami selalu berbincang-bincang, sampai akhirnya dengan tidak disengaja kami kami sampai di atas bukit yang menjadi nomor dua setelah tempat milik Karin, dan sekarang pun juga sudah sore, lagit pun sekarang sudah berwarna orange kekuningan, dan ditemani oleh sang mentari yang sudah mau menenggelamkan dirinya, pemandangan yang sangat indah apalagi sekarang disebelahku ada orang yang ku cintai,

"Kazune!" ucap Karin,

"Ya." sahutku,

"Tempatnya indah." ucapnya,

"Ya." jawabku,

"Tidak terasa, sebentar lagi kita akan menjadi mahasiswa dan mahasiswi ya." ucapnya lagi(?),

"Ya kau benar." jawabku lagi(?)

"Kazune!" panggil Karin, dan aku pun yang merasa terpanggil segera menoleh kearahnya, dan secara tidak sengaja manik emeraldnya dan manik sapphireku bertemu, dan disaat itu pula aku merasa hanyut akan tatapan matanya yang indah itu. Dan tanpa aku sadari tubuh kami menjadi bergerak sendiri, bergerak mendekat, dan wajah kami pun juga mendekat, sangat dekat sampai aku bisa merasakan deru nafasnya yang hangat, dan pada akhirnya tidak ada jarak yang membatasi kami bahkan wajah kami pun sudah bersentuhan, saat aku tersadar akan apa yang aku lakukan aku langsung membuka mataku dengan rasa yang sangat terkejut sekali, bibir kami berdua bersentuhan, dan aku melihat Karin tampak menikmatinya, sekarang tanpa aku sadari aku pun ikut menikmati ciuman kami yang terjadi tanpa kesengajaan itu lagi(?).

Setelah beberapa menit kami berdua pun tersadar akan apa yang baru saja kami lakukan dan kami pun langsunag melepaskan ciuman itu, dengan wajah yang memerah dan jantung yang berdegup kencang aku berusaha melirik Karin, aku rasa sekarang ia juga sama sepertiku, dan juga merasakan hal yang sama,

"Kazune, emm.. maaf." ucap Karin dengan nada ragu,

"Tidak apa-apa, eee.. sudahlah ayo kita pulang hari sudah mulai gelap!" sahutku seraya mengajaknya dengan nada gugup pula,

"Ya." jawab Karin, dan setelah itu kami pun langsung beranjak pergi meninggalkan tempat yang sekarang kami tempati, menuju kerumah masing-masing, dengan pulang bersama-sama.

.

.

Sekarang sudah tiba saatnya pembagian hasil kelulusan. Dan hasilnya ialah…

"Hasil telah diputuskan. Dan hasilnya adalah…" ujar Naruto-sensei(?), yang merupakan kepala sekolah disekolahku.

DEG.. DEG.. DEG..

"Kalian lulus 100%!" sambungnya dengan nada yang lebih keras. Dan setelah itu semuanya pun langsung bersorak kegirangan karena saking bahagianya, bahkan ada juga yang menangis. Entah itu tangis bahagia ataupun tangis kesedihan.

"Horee! Kita lulus!" ucap Miyon sambil memeluk para anggota Sakura Girls,

"Iyaa!" sahut mereka serempak kecuali Karin,

"Eh? Karin-chan.. kau kenapa?" tanya Kazusa,

"Minna-san! Huwee!" bukannya menjawab, ia malah menangis,

"Ada apa?" tanya Himeka,

"Kalau begitu HIKS.. kita akan lama tidak berjumpa HIKS.." sahut Karin dengan sesenggukan,

"Benar juga! Karin nanti melanjutkan studynya ke Paris kan?" ucap Kazusa sambil menundukkan wajahnya,

"Minna~" ucap mereka serempak dan mereka pun akhirnya berpelukkan. Mereka benar-benar sahabat sejati.

.

.

"Ehm.. perhatian semuanya! Harap sesegeranya kalian semua mengambil posisi. Agar kami para guru dapat menyerahkan alumni kepada kalian semua. Atas perhatiannya terima kasih." ucap salah satu guru. Dan tanpa pikir panjang kami pun segera mengambil posisi masing-masing.

.

.

Malam pun tiba..

Malam ini adalah malam terakhir kami bersama-sama dengan teman-teman yang lain dan terakhir juga bersama Karin, karena besok Karin akan pergi ke Paris bersama dengan sepupunya. Oia sekarang ini kami sedang dalam perjalanan menuju rumah Karin, kami menjemputnya dengan mobil milik Kuga. Alasan kenapa kami menjemputnya karena sekolah kami mengadakan pesta perpisahan, jadi kami semua para alumni diwajibkan datang. Dan juga malam ini adalah penampilan terakhir dari Sakura Girls disekolah SakuraGaoka Senior High School,

"Karin-chan!" teriak Kazusa dari dalam mobil saat kami sudah sampai didepan rumah Karin. Mungkin karena mendengar Kazusa sudah memanggilnya Karin pun keluar dari rumah dengan penampilan yang sangat mempesona dimataku.

Sungguh anggota Sakura Girls berpenampilan sangat cantik, padahal aku merasa mereka berpenampilan biasa saja kecuali Karin. Saat kami sampai pun banyak sekali pasang mata yang menatap kagum, iri, dan lain-lain pada anggota Sakura Girls.

Baiklah akan aku sebutkan ciri-ciri penampilan mereka,

Karin. Ia memakai baju Lolita berwarna putih degan renda-renda yang ada disisinya berwarna hitam, tanpa lengan yang ada hanya sepasang tali berwarna hitam yang ia ikatkan dibelakang lehernya sebagai penyangga bajunya, dengan panjang baju selutut, ia juga mengenakan long stocking berwarna hitam. Rambut yang ia ikat satu disebelah kanan dengan sebuah pita berwarna biru. Ia juga mengenakan flatshoes berwarna silver berkilau sebagai alas kaki. Dan wajahnya ia make up natural.

Miyon. Ia memakai baju drees selutut dengan lengan sebahu berwarna biru mengkilap, rambutnya ia gerai, mengenakan long stocking berwarna hijau tosca. Make up natural dan mengenakan flatshoes berwarna coklat muda sebagai alas kaki.

Himeka. Ia memakai baju kodok dengan bawahan rok berwarna pink dan baju dalamnya berwarna solf pink dengan panjang baju selutut, rambut diikat satu ditengah dengan pita berwarna merah, make up natural, dan mengenakan boot shoes berwarna krim sebagai alas kaki.

Dan yang terakhir…

Kazusa. Ia memakai baju Lolita dengan celana sebagai bawahan berwarna hitam selutut, rambut yang dianyam satu kesamping kanan, tidak ketinggalan hiasan kepala berupa telinga kelinci, make up natural, dan mengenakan boot shoes berwarna hitam pula sebagai alas kaki. (Dengan kata lain Kazusa sekarang berpakaian serba hitam, kecuali hiasan kepalanya.)

.

.

" Ne! minna-san! Sekarang adalah waktu yang kita tunggu-tunggu yaitu PENAMPILAN DARI SAKURA GIRLS!" ucap Azusa-san. Ia adalah ketua osis di sekolah kami dan ia juga satu angkatan dengan kami,

"KYAAA!"

"SAKURA GIRLS!"

Sorakan yang sangat meriah… itu dilakukan mereka karena mereka sangat mengagumi Sakura Girls.

"Minna~" ucap Karin dengan penuh kepastian, sedangkan anggota yang lain hanya mengangguk sigap,

"AYOOO!" teriak Kazusa, dan setelah itu mereka segera berlari ke depan panggung.

"Konnbanwa minna-san!" ucap Karin saat mereka semua sudah mengambil posisi masing-masing,

"KONNBANWA MO!" sahut mereka semua -penonton-,

"Baiklah tanpa basa-basi lagi… Kazusa!" ucap Karin,

"Ha'i. one two, one two three four!" teriak Kazusa sambil mengetuk-ngetukan stiknya, dan setelah itu…

"Dear dear DREAM!" ucap Karin.

(Author: dear dear DREAM –Takagaki Ayahi meets Sphere)

don't you worry? kaetemiyou ka
uwamuite kakedaseba
odoru sunshine
(mabushii kimi ga) switch on

day by day tte taikutsu janken
kachinuita bakari da ne
nageru my ball
(uketoru kimi to) high touch

sekaijuu ga mitai (jiyuu ni natte)
tanoshiku susumitai to negau no wa
igaito daiji na ki ga shita yo
sou iu no katachi ni shitai (I laid mind...?)

zettai saki ni mirai ga aru hazu nanda
atarashii sora mietekuru kara (let's try and try!)
seisouken de umareta yume no kakehashi
doko made mo nobiteyuke

can I do it? tamerau yori
yarakashite kangaete
mazare happening
(supaisu fureba) good taste

voice to voice ni kotaeru mae wa
hima datta kokoro ni mo
haneru session
(ryoute o fureba) good luck

waraiaereba ii (shiranai machi de)
onnaji kimochi datta nakama ni wa
aeru to shinjite yokatta yo
ganbatta jibun ni nareru (you feel me!)

ketteiteki na mono sae sugu kowareru yo
dakara koso ima dekiru koto shiyou (let's fight and fight!)
kyuujoushou no aisatsu daiji na hibi ni
itsu made mo kansha da ne

(my dear dream!)
zettai saki ni mirai ga aru hazu nanda
atarashii sora mietekuru kara (let's try and try!)
seisouken de umareta yume no kakehashi
doko made mo nobiteyuke

Sungguh penampilan yang sangat sempurna. Aku pun sampai hampir tidak berkedip melihatnya,

"Minna! ARIGATOU!" ucap Karin,

"Selanjutnya… Honey sweet tea time. Lagu ini dibuat khusus untuk kalian yang suka minum teh!" sambungnya.

(Honey sweet tea time – K-ON)

Hachimitsu iro no gogo ga sugiteku
Honey sweet tea time
hachimitsu iro no gogo ga sugiteku
Honey sweet tea time

MAKARON hikousen
tokei wa RANGU-DO-SHA
mune ga KYUN to naru hou e dekakeyou

egao no hana saku sora no shita
afurete shimau no
koukishin MAKISHI
sekidou iro no RIBON kaketa
chikyuu wa okashibako
yume tsumatteru

hachimitsu iro no gogo wa nani aji?
Honey sweet tea time
hachimitsu iro no gogo wa nani aji?
Honey sweet tea time

GARETTO chuushajou
noraneko ZAHHATORUTE
kyou koso yaritakatta koto hajimeyou

hikari no enogu koboshita machi
me ni utsuru zenbu ga
mirai RESHIPI
aozora iro de RAPPINGU sareta
sekai wa okurimono
akete ii kana?

michi ni mayottara
ocha ni shimashou
negai wa KANDII SUPUUN ni
setsunasa wa TIIPOTTO
kimochi KURU KURU YURA YURA mazete
nayami mo mayoi mo tokete
kitto ashita mo hare masu you ni

egao no hana saku sora no shita
afurete shimau no
koukishin MAKISHI
sekidou iro no RIBON kaketa
chikyuu wa okashibako
tabechao

hikari no enogu koboshita machi
me ni utsuru zenbu ga
mirai RESHIPI
aozora iro de RAPPINGU sareta
sekai wa okurimono
akete ii yo ne!

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi, bahkan Kuga.. seorang artis tenar itu pun tidak bisa berkata apa-apa.

"LAGI?" tanya Karin pada semua orang yang menonton mereka yang bermain diatas panggung,

"LAGI!" sahut kami semua,

"Baiklah… Gohan wa Okazu. Khusus untuk kalian yang suka makan!" ucap Karin sambil nyengir dan akhirnya membuat kami semua jadi tertawa,

"YOSH!" sambungnya dan…

(Gohan wa Okazu – K-ON)

Gohan wa sugoi yo nande mo au yo HOKA HOKA
RAAMEN udon ni okonomiyaki kore kore
tansuikabutsu to tansuikabutsu no
yume no KORABOREESHON

(ATSU ATSU HOKA HOKA)

gohan wa sugoi yo nai to komaru yo
mushiro gohan ga okazu da yo
kansaijin nara yappari okonomiyaki & gohan

demo watashi kansaijin ja naindesu
(donai yanen!)
Ichi
NiSanShiGOHAN!
Ichi
NiSanShiGOHAN!

gohan wa sugoi yo nande mo au yo HOKA HOKA
KIMUCHI ni nattou namatamago kore kore
shiroi gohan wa masshiroi KANBASU
mugen IMAJINEESHON
(ATSU ATSU HOKA HOKA)

gohan wa sugoi yo nai to komaru yo
yappari gohan wa shushoku da ne
nipponjin nara tonikaku PAN shoku yori gohan desho

"Gohan wa okazu ja nai no ka yo!"
"Ah...wasureteta~"
"Kora-!"

gohan wa sugoi yo nande mo au yo HOKA HOKA
yakisoba takoyaki tonpeiyaki kore kore
tansuikabutsu to tansuikabutsu no
yume no KORABOREESHON

(ATSU ATSU HOKA HOKA icchae icchae)

gohan wa sugoi yo nai to komaru yo
mushiro gohan ga okazu da yo
kansaijin nara yappari okonomiyaki & gohan

watashi zensei wa kansaijin!
(donai yanen!)
Ichi
NiSanShiGOHAN!
Ichi
NiSanShiGOHAN!
Ichi
NiSanShiGOHAN!
Ichi
NiSanShiGOHAN!

"SUGOOOOIII!" ucap kami semua -penonton-

"Ne minna~. Terima kasih atas semuanya, karena berkat kalian kami bisa seperti ini. Arigatougozaimasu minna!" ucap Karin,

"U&I, untuk kalian semua." Sambungnya,

(U&I - K-ON)

KIMI ga inai to nani mo dekinai yo
KIMI no gohan ga tabetai yo
moshi KIMI ga kaette kitara
tobikkiri no egao de dakitsuku yo

KIMI ga inai to ayamarenai yo
KIMI no koe ga kikitai yo
KIMI no egao ga mirereba sore dake de iinda yo

KIMI ga soba ni iru dakede itsumo yuuki moratteta
itsumade demo isshoni itai
kono kimochi wo tsutaetai yo

hare no hi ni mo ame no hi mo
KIMI wa soba ni ite kureta
me wo tojireba KIMI no egao kagayaiteru

KIMI ga inai to nani mo wakaranai yo
satou to shouyu wa doko dakke?
moshi KIMI ga kaette kitara
bikkuri saseyou to omotta no ni na

KIMI ni tsui tsui amaechau yo
KIMI ga yasashi sugiru kara
KIMI ni moratte bakari de nani mo ageraretenai yo

KIMI ga soba ni iru koto wo atarimae ni omotteta
konna hibi ga zutto zutto
tsuzukunda to omotteta yo

GOMEN ima wa kizuita yo
atarimae ja nai koto ni

mazu wa KIMI ni tsutaenakucha
"Arigatou" wo

KIMI no mune ni todoku kana?
ima wa jishin nai keredo
warawanai de douka kiite
omoi wo uta ni kometa kara

arittake no "Arigatou"
uta ni nosete todoketai
kono kimochi wa zutto zutto wasurenai yo

omoi yo todoke

"Dan.. yang terakhir. Tenshi ni Furetayo." ucap Karin setelah ia menyapu keringatnya dengat handuk dan meminum air mineral.

(Tenshi ni Furetayo – K-ON)

Karin:

nee omoide no KAKERA ni
namae wo tsukete hozon suru nara
"Takaramono" ga pittari da ne

Himeka:

Sou KOKORO no youryou ga
ippai ni naru kurai ni
sugoshita ne tokimeki iro no mainichi

Kazusa:

Najinda seifuku to uwabaki
HOWAITOBOODO no rakugaki

Miyon:

Ashita no iriguchi ni
oite kanakucha ikenai no kana

Karin:

Demo ne, aeta yo! suteki na tenshi ni
sotsugyou wa owari ja nai
kore kara mo nakama dakara
issho no shashintachi
osoro no KIIHORUDAA
itsumademo kagayaiteru
zutto sono egao arigatou

Himeka:

Nee sakura no ki mo chotto
setake ga nobita mitai
mienai yukkuri na SUPIIDO demo

Karin:

Kitto ano sora wa miteta ne
nando mo tsumazuita koto
soredemo saigo made aruketa koto

Miyon:

Fuwari houkago no rouka ni
koboreta onpu no hane

Kazusa:

Fuka fuka tsumoru made
kono mama de iretara ii no ni na

Himeka:

Demo ne, fureta yo! ai subeki tenshi ni
tadaima tte itaku naru
kono basho wa kawaranai yo
MEERU no jushinbako
MARU shita KARENDAA
tobikiri no yume to deai kureta
ongaku ni arigatou

Sakura girls:

Eki no HOOMU kawara no michi
hanaretete mo onaji sora miagete
YUNIZON de utaou!

Karin:

Demo ne, aeta yo! suteki na tenshi ni
sotsugyou wa owari ja nai
kore kara mo nakama dakara
daisuki tte iu nara
daidaisuki tte kaesu yo
wasuremono mou nai yo ne
zutto eien ni issho da yo

Sungguh penampilan mereka sangat sangat sangat mengagumkan, tepat pada lagu ini mata kami semua jadi berkaca-kaca, bahkan ada yang sampai menagis karena terharu ada juga yang benar-benar menagis karena sedih. Aku? Aku sendiri pun tidak bisa berkata apa-apa bahkan mataku sekarang juga berkaca-kaca, apalagi saat mereka -sakura girls- menyanyikan lagu itu aku jadi teringat pembicaraanku dengan Karin waktu itu lagi.

.

.

.

Sekarang tibalah saat-saat perpisahanku dengan Karin. Ya.. ia akan pergi ke Paris pagi ini. Dan sekarang kami semua sudah berkumpul di bandara,

"Karin-chan… jaga dirimu baik-baik ya!" ucap Himeka pada Karin, sedangkan Karin hanya mengangguk mengiyakan,

"Jangan lupakan kami!" ucap Kazusa yang sedang berusaha agar tidak menagis, tapi biar bagaimana pun tetap saja akhirnya air matanya lolos dari pelupuk matanya,

"Tentu saja." sahut Karin, dan setelah itu mereka semua langsung berpelukan.

Setelah puas berpelukan mereka semua langsung melepaskan diri masing-masing. Karin? Kenapa dia menatapku seperti itu? Tatapannya sangat sulit diartikan,

"Ada apa Ka-" ucapan ku terputus karena Karin sekarang telah menabrakan tubuhnya padaku,

"Sayonara ne, Kazune…" ucap Karin dan semakin mengeratkan pelukannya padaku, aku hanya bisa terdiam. Tanganku rasanya kaku untuk membalas pelukannya,

"Aku 'sayang' Kazune lebih dari seorang sahabat." bisiknya padaku, dan tepat saat itu juga ia melepaskan pelukannya dariku,

"Jaa minna~. Sayonara." ucap Karin dan setelah itu ia pun langsung pergi bersama sepupunya menuju pesawat yang siap mengantar mereka ke Paris,

"KARIN! HATI-HATI DIJALAN!" ucap semuanya pada Karin kecuali aku. Aku sekarang sibuk dengan pikiranku sendiri. Kenapa aku tidak menyatakan perasaanku pada Karin tadi? Kenapa? Kenapa lidahku rasanya tidak berfungsi saat itu, kenapa? Entahlah aku juga tidak tau.

"Onii-chan ! Ayo pulang!" ajak Kazusa padaku, aku hanya bisa mengangguk sekarang. Aku tidak mampu untuk berkata apapun saat ini, apalagi setelah Karin mengatakan bahwa ia 'menyayangiku lebih dari seorang sahabat'.

.

.

.

.

Lima tahun telah berlalu. Sekarang aku dan Nishikiori sudah sampai dibandara, aku dan Nishikiori dijemput oleh Himeka, Kuga, dan Kazusa. Oia.. dan aku juga mendapat kabar gembira, bahwa besok Karin akan pulang ke Jepang.

.

.

.

"Onii-chan! Ayo cepat!" ucap Kazusa padaku,

"Ya! Sebentar lagi!" sahutku. Kami hari ini akan menjemput Karin dibandara, betapa senangnya hatiku. Akhirnya hari ini tiba juga.

"Di beritahukan bahwa ada sebuah kecelakaan pesawat dari Paris menuju Jepang, yang menyebabkan beberapa orang meninggal dunia dan yang lainnya terluka parah…" berita dari televisi itu membuat jantingku berhenti berdetak. I-ini tidak mungkin, tidak mungkin,

"Karin-chan!" teriak Himeka histeris, sedangkan yang lainnya hanya shock setelah mendengar berita itu,

"Ayo! Kita harus segera pergi kerumah sakit tempat para korban yang terluka dirawat. Aku yakin Hanazono pasti selamat." Ucap Nishikiori, dan kami pun segera pergi kerumah sakit yang sudah disebutkan dalam berita itu.

.

.

.

Sekarang kami sudah sampai di rumah sakit. Kini mataku terpaku pada sosok seorang gadis yang tidak lain ia adalah…

"Karin!" ucapku.

Flashback off

NORMAL POV

Karena mendengar namanya disebut seseorang, sang gadis pemilik nama Hanazono Karin itu pun hanya menatap bingung pada orang-orang yang menurutnya asing itu,

"K-kalian? Siapa?"

.

.

.

TBC

Keep or Delete

.

.

.

Please review nya minna-san

Dan..

Arigatou untuk yang sudah membaca.