Tittle : Those Eye's
Author : Abigail Woo
Rate : T+
Pair : KrisxLay , SomeonexLay
Part One
Summary : "Because these eye's not looking for me anymore"
Kris terbangun saat dia merasa seseorang disampingnya sudah tidak ada, memakai kausnya lalu beranjak keluar kamar dan Kris tidak kaget melihat Yixing dan Luhan yang duduk begitu dekat sambil mengobrol. Luhan yang menyadari ada orang lain selain mereka mengangkat wajahnya lalu mata rusa itu mendapati Kris yang menatap meraka.
"Pagi Kris," Sapa Luhan, Yixing yang membelakangi Kris lalu menoleh dan memberikan senyum manisnya pada Kris.
"Pagi Lu, Pagi cute," Sapa Kris pada Luhan dan Yixing sambil mencium pipi Yixing.
"Pagi Fan, kamu mau sarapan apa? Mau kubuatkan pancake dan kopi?" Tanya Yixing, Kris hanya mengangguk sambil tersenyum lalu menyamankan diri diatas sofa, membaca Koran pagi. Yixing beranjak menuju dapur membuatkan sarapan untuk Kris sedangkan Luhan berkutat pada smartphonenya.
"Bisa sedikit menjaga jarakmu dengan Yixing,Lu?" Suara bass Kris memecah keheningan, Luhan menatap Kris lalu tersenyum kecil.
"Maksudmu apa Kris? Menjaga jarak? Hey, aku dan Yixing memang dari dulu seperi ini kan?" Balas Luhan, Kris meletakkan Koran diatas meja lalu menatap Luhan yang balas menatapnya.
"Entahlah Lu,menurutku kedekatannmu dengan Yixing bukan terlihat seperti sahabat. Ah, mungkin hanya perasaanku saja, sudahlah," Ucapapn Kris membuat raut wajah Luhan kaget dan memucat bersamaan dengan Yixing yang datang membawa sarapan Kris.
"Ini sarapanmu Fan. Lu ge, kamu sakit? Wajahmu kok pucat?" Tanpa sadar nada khawatir terucap dari bibir Yixing.
"Nggak papa Xing. Sepertinya aku kekamar dulu untuk istirahat," Jawab Luhan beranjak menuju kamarnya sedangkan Kris menikmati sarapannya dengan tenang disamping Yixing.
"Kamu kok tenang aja sih Fan? Kalau Luhan ge sakit gimana?" Tanya Yixing kesal pada Kris yang tetap melanjutkan makannya. Kris menatap Yixing lalu membelai pipi Yixing yang berdimple itu.
"Just stay. Beside me. Okey?" Jawaban Kris berbanding terbalik dengan pertanyaan Yixing. Yixing menatap Kris bingung.
"Maksudmu apa Fan? Aku memang selalu disampingmu kan?" Kris hanya tersenyum lalu membawa Yixing dalam pelukkanya, mengabaikan pertanyaan yang ditanya Yixing.
'Jujur, aku takut Xing' Batin Kris.
Anggota EXO lengkap kini berkumpul diruang keluarga dorm mereka seusai tampil di sebuah acara music. Terlihat 3 magnae EXO yang bermain kartu , 3 troublemaker EXO yang menjahili Kyungsoo dan Xiumin, Yixing yang tengah ngobrol berdua dengan Luhan, Suho yang berkutat didapur membuat secangkir kopi dan Kris yang menyandar dipintu dapur sesekali menyesap sekaleng cola ditangannya. Suho yang sudah selesai membuat kopi ditangannya mendekati Kris yang menatap lekat sosok Yixing dan Luhan.
"Hey, kenapa kamu malah berdiri disini Kris? Nggak ngumpul sama kekasihmu?" Tanya Suho yang berdiri disamping Kris, Kris melirik Suho lalu menghela nafas.
"Gak apa. Merhatiin dia dari jauh lebih asyik aja," Jawab Kris sekenanya, Suho menyesap kopinya lalu ikut menyandar didepan lemari menghadap Kris.
"Gak takut ntar Yixing diambil? Hati-hati loh Kris, siapa tau Luhan ge naksir Yixing," Goda Suho dengan nada bercanda, Kris tertawa kecil lalu membuang kaleng cola yang sudah kosong itu ke tempat sampah disampingnya lalu menyilangkan tangan kedada.
"Sepertinya kamu benar Joon," Ucap Kris membenarkan ucapan Suho, Suho tampak terkejut lalu tersenyum gugup.
"Ya Kris! Aku cuman bercanda, jangan diambil hati ," Kris tersenyum sambil menggeleng lalu menatap Yixing yang tertawa lepas disamping Luhan.
"Kamu tau Joon? Because these eye's not looking for me anymore," Lirih Kris meninggalkan Suho yang mematung. Suho menatap Luhan yang tengah merangkul Yixing lalu kamar yang baru saja dimasuki Kris.
"Maksudnya Kris, apa?" Gumam Suho.
Kris terbangun mendengar suara berbisik disampingnya, ia tidak langsung membuka matanya namun mendengarkan Yixing yang berbicara lewat ponselnya dengan seseorang yang dapat Kris tebak kalau itu Luhan. Sesekali tangan halus Yixing tampak mengusap pelan lengan Kris yang melingkar dipinggangnya.
"Iya, aku tau Lu. Memang nggak bisa besok aja? Yifan sedang tidur, Lu," Ucap Yixing sesekali menatap Kris yang ia kira masih tertidur pulas.
"Ayolah Lu, Yifan akan terbangun kalau ku lepaskan pelukkannya," Terdengar helaan nafas Yixing yang kesal saat mendengar balasan Luhan disana, Kris mengeratkan pelukannya yang sontak membuat Yixing terkejut lalu mengusap pelan surai pirang Kris seakan menenangkan.
"Lu, aku janji besok okey? Aku nggak bisa melepaskan pelukkan Yifan, Aku takut nanti dia bangun," Bisik Yixing , hela nafas kasar terdengar disebrang sana mungkin Luhan disana tengah kesal jadi yang dijawab Yixing hanya kata'iya' sambil sesekali melirik wajah Kris.
"Iya Lu, good night," Yixing lalu menghadap kewajah Kris, menelusuri wajah itu dengan jemari lentiknya.
"Love you too," Ucapnya sebelum mematikan ponselnya lalu menaruh diatas nakas disamping ranjangnya. Yixing menatap lekat wajah tampan Kris tanpa menyadari raut wajah Kris yang berubah.
"Apa yang harus aku lakukan Fan? Kenapa aku harus terjebak diantara dua orang yang sama-sama keras kepala dan sama-sama manja? Juga yang sama-sama mencintaiku. Siapa yang harus aku pilih Fan? Aku… aku mencintai kalian berdua," Lirih Yixing, dikecupnya kening Kris lalu memejamkan mata menuju dunia mimpi. Kris membuka matanya saat ia rasa Yixing sudah terlelap dalam tidurnya, disingkirkannya anak rambut yang menutupi kening indah Yixing lalu mengecupnya sekilas.
"Kamu Cuma harus memilih satu Xing, Aku atau Luhan. Saat kamu nggak bisa memilih, maka aku yang menyerah dengan keadaan ini," Kris mencium bibir Yixing sebentar lalu kembali mengeratkan pelukkannya sambil memejamkan kedua matanya.
To Becontinue…
A/n : Yehet~ Gue balik lagi dengan FF baru. Semacam judul sama isi nggak nyambung apalagi endingnya nanti kekekeke
Tapi teteplah gue berharap kalian suka sama FF gue yang gak seberapa ini. Don't forget to review yah… see you at next chap~
Salam cinta dari gue XOXO
Chaca Woo
