FF/ /KYUSUNG/Love In Silence

Chara : Yesung, Kyuhyun, Siwon, dan yang lainnya menyusul

Genre : Yaoi, Brothership, Romance, etc.

Disc : Yesung and Kyuhyun belong to each other.

Warning : BL, Un-official Pair, aneh, alur maksa, etc.

A/N : Adapted from Silence(Drama Taiwan) ( I'll make some modification on the plot)

Someone POV

Pernahkah kau mendengar kisah tentang bintang keberuntungan

Sebuah bintang yang selalu mendengarkan keluh kesah kita dan akan selalu memberikan kebahagiaan untuk kita.

Oleh karena itu setiap kali aku melihat langit.

Aku ingat seorang pria yang tak akan pernah aku lupakan.

Dia.

Yang memberi tahuku kisah tentang bintang keberuntungan

Dan yang paling penting dia memberikan aku kenangan yang terindah di dalam hidupku.

Ini kejadian 10 tahun yang lalu, Hari dimana Siwon Hyung mengajakku untuk membolos sekolah bersama. Dia adalah sahabatku . Kira-kira ia lebih tua 3 tahun dariku. Setiap hari dia selalu tersenyum dan selalu bersenang-senang itu yang membuat orang lain berpikir bahwa dia tidak mempunyai masalah di hidupnya.

Tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan penuh dan tak terkendali melintas kearahku dan Siwon Hyung.

Dan..

AAAAAAHHHHHHHHHH…

BRUKKKKKKK….

Aku sangat ketakutan saat itu.

Aku tidak dapat merasakan apa-apa lagi.

Aku kira aku akan mati saat itu juga.

Aku ingin sekali berteriak minta tolong tapi entah mengapa tak ada suara yang keluar dari mulutku.

Siwon Hyung datang dan menolongku.

"Yesungie kau tak apa-apa?"

Hanya suara itu yang terakhir kudengar. Setelah itu pandangan mataku berubah menjadi gelap dan aku tidak ingat apapun setelah itu.

Saat kubuka mataku. Aku berada di rumah sakit. Ada Ibuku, Siwon Hyung dan Choi ahjussi ayahnya Siwon Hyung.

Entah mengapa bukannya senang atau bagaimana saat melihatku telah sadar, yang kulihat dari ekspresi mereka semuanya adalah sedih.

Saat aku ingin bertanya. Tak ada suara yang keluar dari mulutku.

Aku ingin berbicara lagi tapi tak ada lagi suara yang keluar dari mulutku.

"Maafkan Aku Yesungie.."

Siwon Hyung mengatakannya maaf padaku.

"Seandainya saja aku tidak mengajakmu bolos sekolah hari itu. Kau tidak akan kecelakaan dan Kau mungkin juga tidak akan kehilangan…."

Siwon Hyung tidak dapat meneruskan kata-katanya lagi dan berlari keluar kamarku.

Ada apa ini, apa maksud perkataan Siwon Hyung bahwa aku kehilangan sesuatu. Aku ingin bertanya pada ibuku, tapi lagi-lagi aku tidak bisa mengeluarkan suaraku.

Yang kulihat Ibuku semakin menangis, menangis dan terus menangis.

Akhirnya Choi ahjussi berbicara

"Kau kehilangan suaramu Yesungie. Dokter bilang mungkin karena kau terlalu shock kau mungkin tak bisa berbicara sampai waktu yang tak bisa ditentukan"

Saat itu juga aku sangat merasa lemas sekali.

Hidupku.

Impianku.

Yang kutahu mungkin Hidupku sudah tak ada artinya lagi.

Dokter melakukan berbagai pemeriksaan kepadaku dan memberikan obat yang sangat banyak padaku. Tapi tak ada satupun yang menyembuhkannya. Aku masih saja tak dapat berbicara.

Choi ahjussi sangat marah sekali kepada Siwon Hyung.

"Kau tahu Yesung sudah menderita dari dia kecil, sekarang gara-gara kau Yesung kehilangan suaranya. Kau tahu sendiri apakan impian dari Yesung. Dan gara-gara kau Impian Yesung hancur semuanya."

Saat aku mendengar kata-kata dari Choi ahjussi.

Yang kulakukan hanya berbaring di kasur rumah sakit.

Aku masih belum percaya bahwa aku mungkin tidak bisa berbicara untuk sisa hidupku.

Aku berlari kea tap rumah sakit.

Dan berusaha berteriak sekeras-kerasnya untuk sedikit saja membuat suara.

Lagi-lagi tak ada suara yang keluar dari mulutku.

Tiba-tiba aku merasa sendirian dan merasa aku tak berguna lagi.

Seperti makhluk asing yang berasal dari luar planet.

Karena makhluk asing tidak dapat berkomunikasi dengan orang-orang di bumi. Tapi mereka dapat mengerti apa yang orang-orang bumi pikirkan.

Aku meninggalkan sebuah note kecil di suatu tempat rahasia.

Walaupun tidak mungkin.

Tapi aku tetap menunggu.

Berharap suatu hari nanti.

Seseorang dari planet lain akan membalas pesanku dan menemani kesendirianku.

Akhirnya aku benar-benar menerima pesan dari makhluk asing lainnya.

Dia bilang dia berasal dari planet Mars.

Aku ingin sekali bertemu dengannya dan melihat seperti apa orang Mars itu.

Hari ke 4 kami saling bertukar pesan di tempat rahasia itu.

Akhirnya aku bertemu dengan orang itu.

Orang yang mengaku dari planet Mars.

"Jadi kau, orang yang menyimpan note itu"

Orang dari Planet itu berbicara.

Aku hanya menganggukan kepalaku.

Saat aku bertemu dengannya.

Aku merasa sedikit kecewa.

Dia tidak seperti yang ada di pikiranku.

Sampai suatu hari aku melihatnya sendirian menggunakan earphone di telinganya.

Bersandar di pohon dengan damai dan keduanya matanya terpejam dengan rapat. Merasa dia adalah manusia yang terakhir di dunianya. Aku akhirnya mengerti mengapa dia berasal dari planet Mars, karena setiap makhluk asing yang tinggal di Bumi akan merasa kesepian.

Di atap rumah sakit merupakan tempat pertemuan rahasia kita juga.

"Kau datang "

Dia berkata. Dan aku hanya tersenyum

"Karena kita berdua adalah teman. Bolehkan aku bertanya padamu?"

Lagi-lagi aku hanya tersenyum.

"Siapa namamu? Setelah seminggu kita bertemu, aku belum tahu siapa namamu?, Namaku Cho Kyuhyun"

Aku menggambil sebuah buku kecil di sampingku, dan menuliskan namaku dalam bahasa mandarin.

Dia mengambil buku kecilku dan berkata

"Bentuk apa ini kotak-kotak dan bulat. Jangan-jangan sebenarnya kau yang orang dari Planet Mars bukan aku."

Dia terdiam sejenak

"ahhh. Ini bahasa mandarin. Kau berasal dari Cina. Jadi karena ini kau tidak mau berbicara. Bahasa Koreamu pasti sangat lucu.

Setelah aku bertemu dengan teman baruku.

Ibuku kecelakaan saat hendak menuju ke rumah sakit.

Yang aku takutkan terjadi.

Ibuku pergi meninggalkan aku untuk selamanya.

Saat ini aku merasa kehilangan duniaku.

Walaupun aku bisa berbicara lagi suatu hari. Apa gunanya?

Ibuku tak dapat lagi mendengar suaraku.

Anak yang bernama Cho Kyuhyun itu nampaknya mengerti kesakitanku. Saat mencoba menghiburku dia menceritakan sesuatu tentang "Bintang Keberuntungan"

"di planet Mars tidak ada perbedaan dintara hidup dan mati. Sebab saat orang sudah mati mereka akan terbang menuju suatu tempat."

Dia berbicara sambil membentuk sebuah tanda di tangannya. Bentuknya mirip dengan bintang.

"Ini namanya tanda bintang keberuntungan."

"Orang-orang yang sudah tidak ada di dunia ini akan tinggal bersama Bintang keberuntungan. Tinggi sekali di bawah langit. Bersinar dengan sangat cerah kepadamu. Mungkin Ibumu telah tinggal bersama 'Bintang keberuntungan'. Dia tahu bahwa kau tidak suka untuk berbicara, jadi dia selalu berada disana menemanimu setiap malam sambil berbicara bersamamu. Yang paling penting adalah hati mereka saling terikat dengan hati kita disini. Selama kau dan ibumu masih saling mempunyai cinta. Ibumu pasti akan selalu berada dihatimu. Jadi mulai sekarang kau jangan menangis lagi dan hiduplah dengan bahagia.

Dia memegang tangaanku dan mengajakku ke suatu tempat.

"Pakailah ini"

Dia memberikan earphone kepadaku dan memainkan sebuah music yang ada di MP3nya.

"Kau tahu ini adalah lagu kesukaanku. Di saat sedih aku sering mendengarkan lagu ini. Dan tiba-tiba perasaanku langsung membaik setelah mendengarkan lagu ini. Kau suka?"

Aku hanya tersenyum.

"Aish ini tak adil. Mengapa kau selalu saja diam tak berbicara. Oke. Kalu begitu aku juga tak ingin berbicara. Berbicara itu sangat melelahkan. Jadi mulai sekarang kita hanya akan menulis satu sama lain oke?"

Aku hanya mengangkukan kepala dan tersenyum.

"Kita akan menulis apa yang ingin kita katakan dan tanyakan dan kita simpan di tempar rahasia dimana kita pertama kali bertemu. Dan kita akan membukanya 10 tahun kemudian janji?"

Aku terus menatap matanya.

Entah mengapa menatap matanya, aku merasa sangat nyaman sekali.

"Kau…..Kau…..apakah kau suka kepadaku?"

Tiba-Tiba ia bertanya mengenai perasaanku terhadapnya.

"Tak usah dijawab sekarang juga tak apa-apa, Aku akan menunggumu"

Bukannya aku tidak mau menjawabnya sekarang. Tapi aku tak bisa menjawabnya pertanyaanmu Cho Kyuhyun.

Keesokan harinya, Aku tahu dari dokter yang merawatku bahwa dia akan keluar dari rumah sakit ini.

Jangan pergi sebelum aku menjawab pertanyaanmu Cho Kyuhyun.

Jangan Pergi.

Akhirnya dengan bantuan dokter yang merawatku, aku dapat bertemu dengannya di tempat rahasia kita.

Dia datang dengan terburu-buru dan memberikan aku sebuah note yang berisikan nomer telepon dia.

"Jangan lupa untuk menghubungiku ya"

Dia berkata sambil berlari kearah pintu keluar.

Aku berlari mengejar dia.

Aku ingin sekali mengatakan jawaban yang ada di hatiku.

Jawaban yang tidak dapat aku katakan.

Tapi yang dapat aku lakukan adalah melihat dia duduk di mobil, perlahan-lahan menghilang dari pandanganku.

Setelah aku keluar dari rumah sakit. Aku tinggal bersama Choi ahjussi dan juga Siwon Hyung.

Mereka sangat menyanyangiku, terutama Siwon Hyung, dia selalu menjagaku, menemaniku setiap saat.

"Aku tak tahu sampai kapan aku terus bisa menjagamu. Tapi, apapun yang terjadi di masa depan. Pergunakanlah itu dan aku akan datang kepadamu"

Itulah yang ia katakan saat dia menolongku dari bullian teman-temanku dan memberikan sebuah peluit kepadaku.

Teringat nomor telepon yang diberikan Cho Kyuhyun. Aku mengumpulkan keberanian diriku untuk meneloponnya. Tapi apa gunanya yang aku lakukan hanya mendengar suara Cho Kyuhyun tanpa bisa menjawabnya.

Yang aku tahu aku akan bertemunya 10 tahun kemudian di tempat yang sama.

T.B.C

Note : FF ini terinsipirasi dari drama Taiwan yang judulnya silence..

Berkenan untuk member kritik dan saran.