Kamu terlalu imut, biarkan aku menggigitmu.


Kakumeiki Valvarve © Ichiro Oukochi
Kakumeiki Valvrave © Sunrise
au fanfic by sugirusetsuna


"di pagi hari yang tidak istimewa"

.

.

.

Kucing memang imut, panda juga imut, namun L-elf Karlstein lebih imut dari pada keduanya. Dan sekarang pria itu tampak lima di kali lima lebih imut dari biasanya. Shoko mendesis. Rambut silver yang berantakan itu sepertinya minta ditarik-tarik, kemudian dielus-elus, lalu ditarik-tarik lagi. Sashinami Shoko kembali mendesis. Ada apa dengan jemari lentik itu? Minta di notice atau apa? Kelihatannya lembut, jangan-jangan minta di tarik-tarik juga ya? Sini, dipatahkan sekalian juga tidak mengapa kali ya?

Lalu, bisa jelaskan arti dari wajah imut nan tampan itu. Kalau imut ya imut saja, kenapa mesti tampan juga? Merusak tatanan rantai ikemen dan kawaii saja. Terus, bibirnya itu. Bagaimana ceritanya bisa merekah dan berwarna merah? Minta dikecup, dilumat, dijilat atau gimana? Ah sial! Tadi, imut dan tampan, masa sekarang sexy juga? Shoko menggerutu dalam diam. Wanita bersurai kecokelatan itu masih setia duduk dengan kaki dilipat sembari menatap pria yang berada di depannya itu lekat-lekat.

Ih kamu itu yah imutnya memang pake kebangetan. Lagi minum kopi pahit aja bisa imut. Lagi baca koran aja korannya bisa ikutan imut. Nggak ngapa-ngapain aja udah imut. Gitu aja terus sampai kursi tempat kamu sekarang duduk itu juga berubah jadi imut. Wanita beriris emerald itu berusaha untuk tenang. Sekarang masih pagi. Mentari baru saja bermukim di langit dan pengantar susu baru saja beranjak dari rumahnya sekitar lima menit yang lalu. Namun ia sudah membayangkan surga? Yang benar saja!

Shoko sungguh amat sangat tidak mengerti kenapa L-elf bisa begitu amat sangat menarik. Meski pun hanya mengenakan baju kaos putih dengan celana hitam pendek. Baru bangun tidur sekali pun sudah menawan. Padahal masih bau kecut dengan Iler di sekitar pipi yang belum juga sempat diseka. Oh astaga! Belum mandi saja sudah begini, gimana kalau udah wangi? Shoko menelan ludah, dada bidang L-elf tampak begitu menggoda.

Tiba-tiba ia merasa kepanasan.

Pria berambut silver yang sedari tadi menjadi pusat perhatian itu melirik ke arah sang wanita sekilas. Puteri tunggal keluarga Sashinami itu menatapnya dengan sorot mata tajam tanpa berkedip barang sekali. Pikirnya, salah apalagi? Sepatu sudah tersusun rapi, barisan pot bunga di balkon juga sudah disirami. Lalu kenapa ia terus dipandangi?

L-elf melipat koran yang beberapa menit lalu sempat ia baca, kemudian menaruhnya di sisi meja. Ia butuh penjelasan.

"Kenapa?"

Wanita itu tidak menjawab.

"Kenapa?"

Hening sejenak.

"Pengen gigit kamu rasanya."

"..."

"..."

"...shoko."

L-elf menatap wanita di hadapannya itu dengan ekspresi datar.

Sejak kapan istrinya berubah menjadi kanibal?

.

.

.

end.


AAAAAA SAYA LAGI BAHAGIAAAAAAAAA~~~~ Jadi ceritanya saya ga sengaja buka wikipedia chara shoko dan l-elf terus tebak apa yang saya temukan? DI BAGIAN LOVE INTEREST ADA SESUATU YANG SANGAT MENARIK!❤
Oh demi apapun saya bahagia bangeeeet, akhirnya OTP tercinta saya ini mendapat pengakuan (walaupun nggak jelas canon apa nggak).
Terus kayaknya saya mesti baca LNnya. HARUS! KUDU! BACA-tapi where? -,-

Yang jelas saya bahaaagia dan sepertinya bakal sering nyampah di fandom ini mulai sekarang (nggak gomen) XD

Salam Coffee dan Yokan.