May I Love You?
Genre: Romance, Hurt/Comfort. Mungkin ada Angst nya ya, entahlah masih labil dalam menentukan genre (?)
Rated: T , author gaberani bikin rated M (/,\) kalo baca sih berani ~ #eh
Warning: Fanfiction about EXO, but that is genderswitch. Beberapa yang biasa jadi seme dijadiin yeoja diff ini. Couple gak official (?), OOC (maybe), bahasa masih acak-acakan, typo masih bertebaran, gak sesuai dengan EYD, cerita pasaran, alur gak jelas, dan masih banyak kekurangan lainnya. If you don't like, don't read. Tapi kalo tetep nekat baca ya author gabisa maksa ~
Disclaimer: Cast yang ada di ff ini adalah milik Tuhan, keluarga, teman, management, dan fans-fans mereka. Kecuali Sehun yang merupakan milik author seorang *smirk* /culik Sehun/. FF ini asli dari fikiran author, author gak tengok kanan kiri kok pas bikin ff ini (/,\)
Summary: Sehun seorang yeoja berwajah datar yang selalu dijauhi oleh orang-orang karena ia jarang menunjukkan senyum pada orang lain. Ia termasuk yeoja yang agak pendiam, tetapi bisa menjadi berbeda di depan sahabatnya dan juga kakak laki-lakinya. Sehun sangat menyayangi ketiga namja itu, begitu pula sebaliknya. Tetapi rasa sayang yang diberikan ketiga namja itu kepada Sehun ternyata berbeda dengan rasa sayang yang diberikan Sehun kepada mereka. Hingga suatu hari satu persatu namja itu menyatakan perasaannya pada Sehun, siapakah yang akan dipilih Sehun?
Cast:
Oh Se Hoon (Sehun)
Kim Jong In (Kai/Jongin)
Byun Baek Hyun (Baekhyun)
(Cast akan bertambah seiring jalannya cerita)
HanHun?
.
.
.
.
.
KaiHun?
.
.
.
.
.
Or BaekHun?
.
.
.
.
.
Happy Reading~~~~
Lingkungan sekolah SM International High School sedang ramai hari ini. Hari ini merupakan hari pertama masa orientasi sekolah di SM International High School. Masa orientasi sekolah ialah saat dimana para murid baru diperkenalkan pada keadaan sekolah mereka yang sekarang, guru-guru yang mengajar di sekolah itu, para pengurus OSIS,dan juga ekstrakulikuler apa saja yang ada di sekolah itu. Pada masa orientasi sekolah siswa dan siswi baru juga diberitahu tentang peraturan-peraturan sekolah serta sanksi apa saja yang akan diberikan jika ada yang melanggarnya. Perlu diketahui bahwa SM International High School merupakan sekolah seni paling bergengsi di Korea Selatan. Siswa dan siswi yang ingin masuk ke sekolah ini harus melewati beberapa tes. Selain tes akademik, calon siswa dan siswi juga harus mengikuti beberapa tes uji kemampuan dalam bidang seni (menari, menyayi, acting, dan lain-lain). Tes itu berguna untuk menentukan kelas apa yang akan dimasuki oleh calon siswa dan siswi SM International High School. Lulusan sekolah ini biasanya akan bekerja di bidang entertaintment ataupun seni. Banyak siswa siswi yang sudah lulus yang sukses menjadi artis terkenal. Karena itu orang-orang yang diterima di SM International High School hanyalah orang yang mempunyai kemampuan akademik serta kemampuan seni yang tinggi.
Salah satu orang beruntung yang bisa masuk menjadi murid di SM International High School ialah yeoja bernama Oh Se Hoon. Ia merupakan salah satu dari 325 orang yang berhasil menyingkirkan 25.592 orang yang mendaftar masuk ke SM International High School. Pada saat mengikuti tes akademik ia mendapat nilai-nilai yang sangat memuaskan. Begitu pula pada saat tes uji keampuan dalam bidang seni, ia juga mendapat banyak pujian dari guru-guru penilai. Dengan kemampuan dance yang memukau serta penghayatan yang sangat luar biasa saat menyanyi dan berakting, tentu saja Sehun bisa masuk ke sekolah itu dengan mudah.
Para siswa dan siswi baru yang sudah datang ke sekolah saat ini sedang menunggu mulainya upacara pembukaan masa orientasi sekolah. Ada yang menunggu sambil duduk di taman dan kantin, ada yang mengobrol dengan teman barunya, dan ada juga yang berjalan-jalan mengelilingi gedung SM International High School yang terbilang sangat luas itu. Tak terkecuali Sehun, sambil menunggu upacara mulai ia memutuskan untuk berkeliling melihat-lihat gedung sekolah barunya yang sudah sangat ia impikan dari dulu. Semua orang yang ada di sekolah itu nampak terlihat gembira karena mereka sudah menjadi bagian dari sekolah seni paling bergengsi di Korea Selatan. Tapi coba perhatikan wajah Sehun. Ia hanya menampakkan wajah yang datar, bahkan sangat datar seolah-olah ia tidak senang berada di sekolah itu. Ya, memang begitulah Sehun. Yeoja yang kurang bisa mengekspresikan perasaannya itu memang selalu berwajah datar dan jarang bahkan tidak pernah menunjukkan senyumnya kepada orang-orang. Dia memang sudah seperti itu sedari kecil. Bahkan dulu dengan orangtuanya pun ia tidak mau tersenyum. Orang-orang yang belum mengenanya pasti menganggap Sehun adalah yeoja yang sombong dan dingin karena selain berwajah datar Sehun juga jarang berbicara dan agak pendiam. Sebenarnya Sehun adalah yeoja yang baik dan hangat, hanya saja ia agak kurang percaya diri untuk bergaul dengan orang lain. Teman-temannya selalu menjauhinya bahkan sebelum Sehun mendekatkan diri pada mereka. Tentu saja hal itu membuatnya minder untuk berteman dengan orang lain.
Pada saat Sehun sedang berjalan di koridor, banyak orang yang memperhatikannya. Banyak bisikan-bisikan serta cibiran tentang dirinya yang ia dengar.
"Hei coba lihat dia, wajahnya angkuh sekali." Kata seorang namja kepada temannya.
"Ne, kau benar. Tapi kau tau tidak, kemampuan dancenya benar-benar keren loh! Aku seperti terhipnotis saat meliahtnya menari pada waktu tes." Kata namja yang satunya lagi.
"Jinjja? Ah pantas saja dia sangat sombong . Aku yakin tidak akan ada orang yang mau berteman dengannya." Kata namja tadi.
Bla… bla….. bla…
Sehun tidak mendengar apa yang dibicarakan kedua namja itu karena jarak mereka sudah jauh sekarang. Sehun tidak merespon cibiran-cibiran tersebut. Ia tetap memasang wajah datar seolah-olah omongan orang-orang itu hanyalah angin yang berhembus sesaat. Bukannya sombong atau sok cool, tetapi Sehun memang seperti itu.
Ia terus berjalan menyusuri koridor sekolah, sampai akhirnya langkahnya terhenti di sebuah taman yang ada di belakang gedung SM International High School. Taman itu sangat sepi, tidak ada orang di taman itu. Tetapi kemudian matanya menangkap sosok yang sudah sangat familiar untuknya. Sosok itu sedang duduk di bawah pohon rindang sambil menatap lurus ke arah depannya. Sehun pun menghampiri orang itu dan memanggill namanya.
"Kim Jong In?" sapa atau lebih tepatnya tanya Sehun memastikan pada sosok namja yang sedang duduk di bawah pohon tadi. Namja yang disapa oleh Sehun pun menoleh dan tersenyum saat melihat Sehun.
"Ah Sehun, annyeong." sapa namja bernama Kim Jong In atau biasa dipanggil Kai sambil tersenyum tipis.
"Annyeong Kai." balas Sehun. Ia pun mendudukkan dirinya di sebelah Kai.
"Kenapa kau bisa sampai ke sini Sehun-ah?" tanya Kai tanpa menoleh ke arah Sehun. Ia kembali menatap lurus ke arah depan, entah apa yang sedang ia lihat di depan sana.
"Aku hanya mengikuti jalur koridor itu. Ternyata koridor itu mengarah ke arah taman ini." kata Sehun yang juga tidak menoleh ke arah Kai. "Kau sendiri kenapa bisa ada di tempat seperti ini?" tanya Sehun.
"Entahlah. Di luar sana ramai, aku kurang suka. Taman ini sepi dan akan lebih baik jika aku menunggu upacara mulai di tempat ini. Kau tau kan aku sudah lumayan terkenal karena aku satu-satunya murid yang boleh tidak mengikuti tes akademik. Aku takut ada fans ku yang menyerangku secara tiba-tiba dan minta foto bersama terus-menerus. Hahaha" kata Kai sedikit bercanda dan bernarsis ria.
"Hah, apa-apaan itu? Kau kelewat percaya diri Kim Jong In." kata Sehun datar. Bukannya candaan Kai tidak lucu untuknya, tetapi Sehun memang seperti itu dan Kai memakluminya karena ia sudah sangat mengenal Sehun.
"Hei kau ini, panggil aku oppa. Aku lebih tua 3 bulan darimu Sehun." kata Kai mengingatkan.
"Hfft baiklah, Jongin oppa. Apa perlu sekalian aku memanggilmu harabeoji, eoh? Cuma beda beberapa bulan saja sudah seperti beda beberapa abad." kata Sehun agak sadis.
"Hahaha jangan seperti itu Sehun, kau jadi semakin terlihat lucu jika seperti itu." kata Kai sambil mengacak rambut Sehun lembut.
D E G !
"Memangnya aku seperti apa?" tanya Sehun polos, tetapi wajahnya tetap datar.
"Hmm…" Kai Nampak berfikir sambil meletakkan jari telunjuknya di dagu dan mengetuk ngetuk dagunya pelan. "… kau itu seperti Luhan hyung. Wajah kalian sangat mirip." kata Kai sok polos. Sehun sweatdrop.
"Tentu saja pabo, dia kakakku." Kata Sehun sambil memasang wajah seperti ini -_-
Kai tertawa senang karena ia berhasil menggoda sahabatnya yang satu ini. Sehun yang melihat Kai tertawa setan seperti itu bergidik ngeri. Karena tidak tahan ditertawai seperti itu, Sehun pun mulai berbicara lagi.
"Ya! Berhenti tertawa seperti itu atau aku tidak akan bicara denganmu lagi seumur hidupku, Kim Jong In!" kata Sehun mengancam.
"Ahahaha ne, ne, arasseo Sehun-ah. Aku kan hanya bercanda." kata Kai sambil tersenyum sangat lebar.
"Hhh, arasseo. Ngomong-ngomong sekarang sudah jam berapa?" tanya Sehun. Kai lalu melirik jam tangan hitam yang ada di pergelangan tangan kanannya, lalu beralih menatap Sehun lagi.
"Sudah jam 07:55. Sepertinya kita harus segera ke lapangan karena sebentar lagi upacara akan dimulai." kata Kai. Ia lalu berdiri dan mengulurkan tangannya ke arah Sehun. "Kajja." Kata Kai lagi.
Sehun menerima uluran tangan Kai. Di dalam hatinya Sehun merasa sangat senang karena ia masih bisa bercanda dan berbicara dengan Kai seperti dulu. 'Jongin oppa tidak berubah.' gumam Sehun dalam hati. Mereka pun lalu berjalan menuju lapangan meninggalkan taman itu. Taman yang di suatu hari nanti akan menjadi saksi dan tempat kenangan yang tidak akan 'dia' lupakan seumur hidup'nya'.
Kai merupakan sahabat dari Sehun. Mereka sudah saling mengenal sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kai juga sama seperti Sehun, kurang bisa mengekspresikan perasaannya kepada orang lain. Terkadang Kai juga sering terlihat berwajah datar tetapi tidak sedatar wajah Sehun. Setidaknya ia agak lebih baik dari Sehun karena ia masih bisa menunjukkan senyumnya kepada orang lain walaupun hanya senyuman tipis. Kai adalah namja yang pendiam dan cuek. Ia jarang berbicara kepada orang lain karena terlalu malu untuk berbicara. Entah apa yang membuatnya bisa malu seperti itu. Dengan eomma nya saja Kai jarang berbicara. Tetapi ia akan berubah 180 derajat jika ia sedang bersama kedua sahabatnya. Kai akan menjadi seseorang yang cerewet dan humoris saat berada di dekat mereka, sangat berbeda dengan sifat yang biasa ia tunjukkan kepada orang lain. Kai memang sangat menyayangi kedua sahabatnya karena sewaktu ia sendiri mereka selalu ada untuknya dan mau berbagi serta mendengarkan semua keluh kesahnya.
Kai bisa masuk ke SM International High School tanpa melalui tes akademik terlebih dahulu. Ia masuk ke sekolah tersebut dengan menggunakan jalur prestasi. Sejak di junior high school Kai merupakan seorang dancer terbaik di sekolahnya. Selain mengikuti ekstrakulikuler dance di sekolahnya, Kai juga mengikuti sebuah akademi seni ternama di Seoul. Di tempat itu ia diajarkan teknik dance yang baik, vocal, dan performance yang baik saat tampil di atas panggung. Kai sering mengikuti berbagai macam perlombaan dance mewakili nama sekolah dan akademinya. Dari sekian banyak lomba yang pernah ia ikuti, hanya 2 kali Kai mendapatkan juara selain juara pertama. Oleh karena itu Kai bisa masuk ke sekolah itu tanpa melalui tes akademik terlebih dahulu.
Para murid baru sedang berkumpul di lapangan SM International High School untuk mengikuti upacara pembukaan masa orientasi sekolah yang akan berlangsung selama 3 hari. Sambutan dari kepala sekolah, perkenalan para guru-guru pengajar serta beberapa pengurus OSIS telah selesai. Akhirnya kepala sekolah pun memberikan simbol pembukaan masa orientasi sekolah di SM International High School. "Dengan ini secara resmi masa orientasi sekolah di SM International High School saya nyatakan telah dimulai." kata kepala sekolah.
Tuk….tuk….tuks
Ia pun mengetuk microphone sebanyak tiga kali sebagai simbol bahwa masa orientasi sekolah telah resmi dimulai. Para siswa dan siswi serta guru yang berada di sana pun bertepuk tangan. Lalu kepala sekolah melanjutkan berbicara.
"Sekarang semua saya serahkan kepada ketua OSIS SM International High School. Saya harap semua siswa dan siswi baru di sini bisa mengikuti masa orientasi ini dengan baik tanpa ada halangan apapun. Sekian dari saya, kepada ketua OSIS silahkan mengambil alih dan berikan instruksi kepada adik-adikmu." kata sang kepala sekolah lalu ia pun berjalan meninggalkan mimbar (?). Sosok kepala sekolah pun kini berganti dengan sosok seorang namja tampan berwajah babyface yang terus menampakkan senyum manisnya kepada orang-orang yang ada di sana. Yup, namja itu adalah ketua OSIS SM International High School. Sehun dan Kai yang kebetulan baris bersebelahan saling menatap satu sama lain. Mereka terlihat bingung saat melihat namja imut itu berdiri di tempat kepala sekolah tadi berdiri. Tatapan mereka seperti berkata 'kenapa-ia-bisa-berdiri-di-sana-?' Selama beberapa detik mereka terdiam sampai akhirnya mereka bergumam berbarengan.
"Jangan jangan…" gumam Sehun dan Kai menggantung.
"Test, test.. ekhem.. Annyeonghaseyo yeorobun. Perkenalkan Byun Baekhyun imnida. Saya adalah ketua OSIS di sekolah ini." Kata Baekhyun tersenyum lalu memberi hormat dengan membungkukan badan sekilas.
"M W O ?!" tanpa sadar Kai dan Sehun teriak berbarengan saat mendengar ucapan Baekhyun tadi. Tentu saja orang-orang yang ada di sana langsung menatap mereka heran.
Baekhyun yang melihat ekspresi kedua orang tadi hanya bisa tertawa pelan. "Sudah kuduga kalian tidak akan percaya." gumam Baekhyun pelan sambil tertawa kecil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continue~~
Aaaahhh akhirnya chapter 1 selesai juga (^o^~)~(^o^)~(~^o^) *joget bareng Sehun* hehe. Kurang panjangkah? ._.
Sedikit mau berkicau (?) nih, ff ini ff pertama author tentang EXO loh~ terinspirasi dari judul lagu YunJae – May I Love You, ada yang tau lagunya kah? Ayok kita karaokean /ambil microphone/ haha abaikan.
Di sini Sehun yang biasa di jadiin namja kalo di ff genderswitch sekarang aku jadiin sebagai yeoja ._. gatau deh author lebih suka Sehun yang jadi uke daripada Luhan u,u #plak
Author mau minta maaf kalo di chap ini terlalu banyak paragraf dan POV nya masih author semua. Ya bisa dibilang ini baru prolog dan belum masuk ke jalan ceritanya. Di chapter depan author akan usahain biar bisa langsung masuk ke jalan ceritanya.
Oh iya author juga mau maaf kalo masih banyak typo yang berserakan, karena jujur aja author emang gabisa nyapu *lah*. Kalau ceritanya kurang menarik dan bahasanya kurang bisa dipahami mohon dimaafkan ya. Sesungguhnya author itu masih hijau di dunia per-ff-an (/,\). Jadi, author butuh masukan dari para readers sekalian buat ff ini. Karena seorang author tidak akan bisa menjadi author tanpa adanya dukungan dari para readers kan? ;) *jaaaaahhhh
Wkwk jadi kayak curhat begini ya? -_- haha
Akhir kata kalau ada yang minat review untuk memberikan pendapat, kritik, dan saran untuk ff ini silahkan, author gak akan ngelarang kok '-')/ kalo memang gabisa ngereview juga gapapa, karena author juga sering merasakan yang seperti itu (?).
Haha sekian dari author. Sampai jumpaaaaaaahhhhhh~~ B) #tebar member EXO
-Kkamjjonghun-
