Our Kids
Cast ::
SM Town Member With The Kids.
Jaeyeon = 18 yo – Soohee, Myungjin, Henmi = 17 yo – Moon, Houry, Shinoo = 15 yo – Minyoung, Jaeyoung, Kiki, Adrea, Chanyoo, Chansoo, Jinhyun, Taeho = 14 yo – Minkyung, May, Ray, Sun, Kyunghee, Wun, Ken = 13 yo – Kimi, Juny, Joon, Hoon, Zizi, Fai, Yean, Hyon, Zang, Xing = 12 yo – Ino, Qi = 7 yo – Sunyoung, Junyoung, Eunyoung = 1 yo
Genre ::
Romance, Friendship, Family.
Rating ::
T
Summary ::
Disclaimer ::
© SM Entertainment. Our Kids & Oc's © Brie APel.
Warning :::
MPERG! YAOI! YURI! DLDR! OOC!.
A/N ::
Annyeong!
FF ini lanjutan dari EXO Baby's! Tapi isinya bukan cuma anak-anak dari member EXO tapi juga anak-anak dari yang lain. TVXQ, Super Junior, SHINee dan juga The TRAX.
Semoga suka ya!
Brie saranni baca SM Town Kids Profile dulu ya~
.
.
Chapter 1
.
.
.
Nona Jung sedang membuat sarapan dibantu Jaeyeon, gadis cantik berseragam SMA.
"Ajhumma~ Nanti aku akan pulang telat~" ujar Jaeyeon sambil menata gelas berisi susu pada meja makan.
"Kau kemana Jae-ah?" tanya Nona Jung.
"Aku ada tugas kelompok bersama teman-teman, lalu setelah itu ada pelajaran tambahan~" jawab yeojya yang duduk dikelas dua disalah satu sekolah terkenal di Korea Selatan.
"Baiklah, lalu kau pulang bagaimana? Apa perlu aku menyuruh Tuan Kim untuk menungumu?" tanya Nona Jung lagi.
"Jangan, nanti Kim Ajhussi menunggu terlalu lama. Hm, aku akan meminta teman mengantarkanku~"
"Baiklah~" pasrah Nona Jung, sebernarnya Nona Jung sedikit cemas, namun mengingat Jaeyeon sudah besar, rasanya tidak apa-apa kalau membiarkanya bersama temannya.
"HWUUUEEE!" terdengar tangisan seseorang yang membuat Nona Jung dan Jaeyeon terkejut. Mereka bergegas menuju sumber suara yang berada diruang tengah.
"Junyoung?" Nona Jung mendekati anak laki-laki berumur satu tahun itu dan mengendongnya.
"YA! YeolDae Twins! Apa yang kalian lakukan pada Junyoung!" seru Jaeyeon saat melihat empat anak kembar itu sedang bersembunyi disofa yang tak jauh dari tempat Junyoung menangis.
"BUKAN KAMI!" seru empat namja cilik itu bersamaan. Jaeyeon memutar bola matanya malas.
"Loh Junyoung? Waeyo saeng?" Soohee yeojya cilik berseragam SMA yang sama seperti Jaeyeon mendekati Nona Jung dan juga Jaeyeon. Ia melihat namja cilik didalam pelukan Nona Jung sedang menangis.
"Ah, Soohee, Jaeyeong, kalian bisa lanjutkan menyiapkan sarapan? Ajhumma akan membawa Junyoung kekamar dulu~" dua gadis remaja itu pun menganggukan kepala mereka dan berjalan menuju ruang makan. Namun sebelum benar-benar pergi, Jaeyeon menatap tajam empat anak laki-laki yang masih bersembunyi di sofa.
"Awas kalian kalau masih membuat kekacauan!" serunya membuat empat namja cilik itu mengelengkan kepala mereka. Seram juga melihat Kakak tertua mereka kalau sedang marah.
"Pagi Jiejie~" sapa yeojya berwajah oriental, Henmi, Ia meletakan tasnya pada salah satu kursi.
"Pagi Henmi-ah~" balas Soohee dan Jaeyeon. Mereka terlihat membagi masakan pada setiap piring yang ada dimeja.
"Ada yang perlu aku bantu Jie?" tanya Henmi.
"Hm, tolong kau susun sendok dan garpu disamping piring Henmi-ah~" pinta Jaeyeon, Henmi mengangukan kepalanya dan mulai menyusun sendok dan juga garpu.
.
"YA! WU FAI! KIM JUNY! WAKE UP!" seru seorang yeojya cilik berpipi chubby bernama Kimi.
"Hm.. Lima menit! Lima menit!" seru yeojya berwajah oriental berambut hitam sambil membenamkan wajahnya kedalam bantal.
"YA! TIDAK ADA LIMA MENIT! PALIWA!" Kimi menarik bantal yang menutupi kepala Fai. Membuat yeojya itu kesal dan mendudukan dirinya sambil masih menutup matanya.
"Kalian berisik sekali~" seru yeojya tomboy yang tidur di seberang kasur Fai. Ia yang duduk diatas kasurnya sesekali menguap.
"Capat mandi Juny! Fai!" seru Kimi, ia menuju kaca yang ada didepan lemari dan mulai membetulkan seragam SDnya yang sedikit kusut. Kimi kemudian mengambil sisir dan menyisir rambut ikalnya, dan mengikatnya menjadi dua bagian.
"Nuna!" seru sebuah suara dari depan pintu kamar.
"Annyeong Qi~" sapa Kimi setelah selesai mengikat rambutnya. Ia menatap namja cilik berumur tujuh tahun yang mengenakan seragam SD itu.
"Loh Juny Nuna Odiga?" tanya Qi sambil masuk dan duduk disalah satu kasur.
"Sedang mandi~ Kau tampan sekali, Joonkyung-ah~" puji Kimi, wajah Qi bersemu merah mendengar pujian Kimi.
"Gomawo Nuna~"
.
"Dongsaengduel! Sarapan siap!" seru Jaeyeon dari arah ruang makan, dan tak butuh waktu lama untuk mendengar suara gaduh orang berlarian dan menuruni tangga.
"Annyeong Jiejie~" sapa yeojya berwajah mirip dengan Fai namun berambut coklat, Zizi.
"Annyeong Zizi-ah~ Mana Fai?" tanya Jaeyeon.
"Sepertinya masih mandi Jie" jawab Zizi sambil menatap kearah tangga. "Ah, itu dia~" serunya riang saat melihat kembaranya itu berjalan menuju ruang makan.
"Pagi~" sapa Fai, ia langsung duduk disamping Zizi.
"Pagi Fai-er~" sapa Zizi sambil terseyum cute.
"Ayo sekarang kita sarapan~" ajak Myungjin, anak laki-laki tertua, ia duduk disamping yeojya cilik bernama May yang merupakan adiknya.
"NDE!" seru YeolDae Twins bersamaan.
"Eits! Berdoa dulu!" seru Adrea. Yang lain mengangukan kepala mereka.
"Myungjin-ah~ Kau yang pimpin~" pinta Jaeyeon. Myungjin mengagukan kepalanya.
"Baik, mari kita berdoa~"
"Shikshahaseyo!" seru anak-anak kecil itu dan mulai makan.
.
"Ajhumma! Kami berangkat!" seru para namja cilik sambil melambaikan tangan mereka pada Nona Jung yang sedang megendong Sunyoung.
"Annyeonghi Ghaseyo!" seru Nona Jung sambil melambaikan tangan Sunyoung yang ada digendonganya. Dan bis yang membawa anak-anak itu berjalan menjauhi rumah.
.
Diperjalan menuju sekolah anak-anak itu, suasana didalam bis sungguh ramai. Apa lagi kalau bukan karena ulah YeolDae Twins. Dan belum lagi Hyon dan Qi yang ikut bergabung dengan grup rusuh itu.
"Ino? Gwenchan?" tanya Kimi saat dilihatnya adik perempuanya yang duduk disampingnya hanya diam saja, biasanya ia akan ikut bergabung bersama Juny dan dirinya untuk mengejek YeolDae Twins.
"Gwenchana Eonni~" balas yeojya cilik itu. Kimi menyeritkan keningnya, ia tahu pasti kalau adiknya itu tidak dalam keadaan baik-baik saja. Namun ia hanya mengangat bahunya saja.
"Hei! Kalian lihat! Ada berita tentang SM Family!" seru Jaeyoung sambil berdiri dan menunjukan notebooknya.
"Jinjayo? Apa berita apa?" seru Jinhyun senang dan menghampiri Jaeyoung.
"Mereka akan mengadakan konfersi pers tentang cuti bersama mereka? Cuti bersama?" heran Taeho yang ikut menbaca artikel yang tertulis di notebook Jaeyoung.
"Tunggu, Cuti bersama? Itu kan artinya kita bisa bertemu mereka?!" seru Shinoo senang.
"Minggir! Kalian menghalangi jalan!" seru Fai sambil menatap tajam tumpukan orang-orang ditengah bis.
"Fai-er~" Zizi memandang bingung Fai yang turun dari bis yang ternyata sudah berhenti, entah sejak kapan. Bukan hanya Zizi, yang lain juga bingung dengan sikap Fai.
"Oke dongsaengdeul, kita sudah sampai~" ucap Jaeyeon menyadarkan mereka. Dan benar saja bis sudah berhenti didepan gerbang SM Art School. Sekolah dengan tingkatan dari TK, SD, SMP, SMA hingga Universitas.
"Oh ya, jangan lupa kita berkumpul ditempat biasa ya!" seru Jaeyeon sebelum para dongsaengnya itu berlari menuju gedung sekolah masing-masing.
Jaeyeon berada di kelas dua SM Art Senior High School.
Soohee, Myungjin dan Henmi berada di kelas satu SM Art Senior High School.
Moon, Houry dan Shinoo berada di kelas dua SM Art Junior High School.
Minyoung, Jaeyoung, Kiki, Adrea, Chanyoo, Chansoo, Jinhyun dan Taeho berada di kelas satu SM Art Junior High School.
Minkyung, May, Ray, Sun, Kyunghee, Wun dan Ken berada di kelas enam SM Art Elementry School.
Kimi, Juny, Joon, Hoon, Zizi, Fai, Yean, Hyon, Zang dan Xing berada di kelas lima SM Art Elementry School.
Sedangkan Ino dan Qi berada di kelas satu SM Art Elementry School.
.
"Fai!" seru Zizi saat berhasil mengejar Fai menuju kelas mereka 6-3. Fai hanya terus berjalan, berusaha menjahui saudari kembarnya itu. "WU ZI FAN!" Fai menghentikan langkahnya saat Zizi memanggilnya dengan nama lengkapnya.
"Berhenti memangilku dengan nama itu Wu Zizi!" ucap Fai dengan nada dingin. Ia berbalik menatap Zizi.
Grep! Zizi memeluk Fai. Dan Fai merasakan pundaknya basah. Ia menghela nafas, sangat tahu kalau saudari kembarnya ini sedang menangis.
"Hiks, d-don't angry me~" ucapnya masih sambil memeluk Fai. Fai kembali menghela nafas kesal.
"No, i'm not angry you~" balas Fai sambil mengelus punggung Zizi.
"Zizi? Fai? Kenapa kalian masih disini?" tanya Kimi yang juga sekelas dengan Zizi dan Fai.
"Kami baru mau masuk~" ucap Fai, ia melepaskan pelukan Zizi dan menghapus air mata Zizi, lalu mengandengnya masuk kedalam kelas mereka. Kimi yang melihat itu hanya mengangkat bahunya.
.
Skip Time (Jam Istirahat)
.
"Annyeong~" sapa Jaeyoung pada Adrea yang sedang membaca buku sambil bersandar dibawah pohon.
"Annyeong Eonni~" balas Adrea.
"Annyeong!" seru Myungjin, Houry dan Shinoo.
"Annyeong~" balas Jaeyeon dan Adrea.
"Mana yang lain?" tanya Myungjin. Ia memilih berbaring direrumputan.
"Masih belum kesini~ Minyoung Eonni, Jaeyoung Eonni dan dan Chansoo sedang ke toilet, sedangkan Kiki, Chanyoo, Jinhyun dan Taeho sedang membeli makan~" jawab Adrea tanpa mengalihkan pandanganya dari buku yang sedang dibacanya.
"Annyeong!" seru YeolDae Twins, keempat namja itu langsung ikut berbaring disebelah Myungjin.
"Ah~ Akhirnya kita keluar juga dari kelas!" seru Joon.
"Iya! Kim Saem benar-benar memeras otak!" seru Hoon. Myungjin mengetok kepala Joon dan Hoon.
"Appo Hyung!" seru Hoon dan Joon. Jaeyeon hanya mengelengkan kepalanya
"Annyeong!" Minyoung, Jaeyoung, Kiki, Chanyoo, Chansoo, Jinhyun dan Taeho datang membawa banyak makanan.
"Yey makan!" seru YeolDae Twins bersamaan.
"Eits, tunggu yang lain dulu!" seru Soohee yang muncul bersama Henmi dan Moon.
"Annyeong!" seru Juny, Kimi, Zizi, Yean, Hyon, Ino dan Qi.
"Annyeong~ Mana Fai?" tanya Jaeyeon.
"Seperti biasa, kelas Matrial Art~" jawab Kimi yang baru mengambil dua bungkus roti dan memerikan pada Ino satu.
"Gomawo Eonni~" ucap Ino, Kimi mengelus rambut Ino dan duduk disebelah Ino. Mereka segera makan sambil sesekali bercanda dan berbincang.
"Aku selesai!" seru Zizi, ia berdiri dari duduknya.
"Kau mau kemana?" tanya Sun saat melihat Zizi mengambil beberapa bungkus roti dan juga minuman.
"Ketempat Fai~ Aku mau melihatnya latihan~" jawab Zizi sambil tersenyum.
"Aku ikut!" pekik Yean, ia segera berdiri dan menyusul Zizi.
"Yean!" seru Hyon saat melihat kembaranya itu pergi menjauh,ia mempoutkan bibirnya. "Aku ditinggal~" ucapnya manja.
"Ish, nanti kan kau ketemu lagi" ucap Juny sambil melepar Hyon dengan botol kosong. Hyon makin cemberut. Dan tawa tercipta dari kumpulan anak-anak itu.
.
"Wu Zi Fan!" Fai yang baru saja menjatuhkan seorang yeojya salah satu temannya yang juga menjadi lawan tandingnya, menatap namja yang menjadi mentornya.
"Nde Gege?" Fai menghampiri namja tampan tersebut.
"Ige~ Berikan undangan ini untuk orang tua mu~ Ingat! Jangan dibuang! Kau harus benar-benar memberikan undagan ini pada orang tuamu!" Namja menyerahkan undangan turnamen Wushu.
"Mereka tidak akan datang" ucap Fai dengan nada datar, namun tetap menerima undangan yang dipegang namja itu.
"Siapa yang tidak akan datang?" tanya seseorang dibelakang Fai.
"Ah, Zizi-shii, tolong ingatkan Fai untuk memberikan undanganya pada orang tua kalian ya~" ucap namja itu pada Zizi.
"Undangan? Acara apa?" tanya Yean.
"Seminggu lagi ada turnamen Wushu, dan pihak sekolah ingin orang tua Fai datang, jadi tolong pastikan undanganya sampai pada orang tua kalian!" Yean ber'oh' ria sambil menganggukan kepalanya.
"Jinja? Turnamen Wushu? Pasti Daddy dan Mommy senang sekali!" seru Zizi semangat.
"Jangan berharap mereka akan datang!" ucap Fai datar sebelum berbalik dan menjauhi Zizi, Yean juga mentornya.
"Ya! Fai Wu!" seru mentor Fai, namun Fai mengacuhkannya. "Ish anak itu!" kesal sang namja.
"Mianhae Oppa, Fai memang begitu~" ucap Zizi menyesal, Yean ikut mengangukan kepalanya.
"Gwenchanayo~ Ya sudah kalian susul dia~" Zizi dan Yean menganggukan kepala mereka dan segera menyusul Fai.
.
Skip Time (Jam Pulang)
.
"Kami pulang!" seru anak-anak itu saat sampai dirumah.
"Selamat datang!" seru Nona Jung yang sedang menyiapkan makan siang.
"Yey! Makan!" seru YeolDae Twins sambil berlari menuju meja makan.
"Ish kalian kebiasaan!" seru Shinoo.
"Biar!" seru YeolDae Twins.
"Ganti baju kalian dulu!" seru Houry.
"Anni!" balas YeolDae Twins.
"Ish!" seru Houry kesal.
"Yuuuung!" seru Junyoung sambil melambai-lambaiakan tanganya pada Kyunghee. Kyunghee menghampiri Junyoung dan mengendongnya.
"Annyeong Junyoung-ah~" Junyoung bertepuk tangan dalam gendongan Kyunghee.
"Loh mana Soohee, Myungjin, Henmi, Zizi, Fai, Hyon dan Yean?" tanya Nona Jung.
"Soohee Nuna, Myungjin Hyung, dan Henmi Jiejie sedang ada pelajaran tambahan, sedangkan si kembar WU dan OH sedang menemani Fai latihan Wushu~" jawab Ray. Nona Jung mengangukan kepalanya.
"Ya sudah, kalian makan ne~" Ucap Nona Jung sambil membawa mangkuk dan gelas berisi bubur dan air hangat.
"Ajhumma akan menyuapi Young Twins?" tanya Ken. Nona Jung menganggukan kepalanya dan menuju ruang santai dimana Sunyoung dan Eunyoung berada disana.
"Kyunghee-ah~ Tolong bawa Junyoung kesini~" pinta Nona Jung pada Kyunghee yang masih menggendong Junyoung.
"Nde!" jawab Kyunghee sambil membawa Junyoung ketempat Nona Jung, sesekali Kyunghee mengelitik perut Junyoung membuat bayi satu tahun itu tertawa.
"Uhuk.. Uhuk..."
"INO" Kimi mengejar Ino yang berlari menuju kamar mandi.
"Hoek... Uhuk..." Ino terduduk didepan closet dan memuntahkan semua isi perutnya.
"Gwenchana?" tanya Nona Jung yang ikut menghampiri Kimi dan Ino.
"Uhuk.. A-appo~" lirih Ino, Kimi mengelus punggung Ino. Namun ia memekik kaget saat Ino tak sadarkan diri. Nona Jung maju dan beralih mengendong Ino menuju kamar Ino. Nona Jung lalu meraih ponselnya dan menelpon dokter.
"Ajhumma~ Ige~" Sun menyerahkan baskom berisi air untuk mengompers Ino.
"U-umma~" igau Ino dalam tidurnya. Kimi langsung memeluk Ino.
.
'U-umma~'
Deg!
"Min Gwencanayo?" Xiumin menatap Kai yang menghampirinya bersama member EXO dan juga member SM Town lainnya.
"Aku baik-baik saja~" jawab Xiumin lirih.
"Lalu kenapa kau memegang dadamu?" tanya Luhan.
"P-perasanku t-tidak e-enak~" lirih Xiumin sambil menundukan kepalanya. Kai lalu memeluknya.
"SM Town! Lima Menit lagi!" seru seorang staf.
"Bersabar lah Min~ Sebentarlagi kita akan bertemu dengan mereka~" Kai mengelus punggung Xiumin. Xiumin menganggukan kepalanya.
.
"FAI!"
"YEAN!"
Seru Zizi dan Hyon bersamaan sambil mengejar Fai dan Yean yang lebih dahulu meninggalkan mereka.
"YA WU ZIZI! Lihat Wu Fai mengambil Yean dali ku!" seru Hyon pada Zizi yang ada disampingnya.
"Anni! Oh Yean yang mengambil Fai dari ku!" seru Zizi balik.
"Fai melebut Yean dali ku!"
"Yean merebut Fai dari ku!"
"Fai melebut Yean dali ku!"
"Yean merebut Fai dari ku!"
"Fai melebut Yean dali ku!"
"Yean merebut Fai dari ku!"
"YA!"
Zizi dan Hyon langsung menghentikan pertengkaran mereka dan menatap Jaeyeon dan Henmi yang berdecak pinggang, Soohee dan Myungjin yang mengelengkan kepala mereka. Sedangkan Yean dan Fai hanya diam menatap mereka disamping empat kakak mereka.
"Sudah selesai bertengkarnya?" tanya Jaeyeon.
"Dia duluan yang mulai!" ucap Zizi dan Hyon bersamaan, mereka saling melemparkan tatapan membunuh dan saling tunjuk.
Dugh!
"Ouch! Appo! YA! WU ZI YIN!" seru Hyon karena Zizi menginjak kakinya dan melangkah menuju Fai.
"Eits, sudahlah~" ucap Myungjin dan merangkul Hyon.
"Sudah, hari sudah mulai gelap, kita harus segera pulang" ucap Jaeyeon.
"Tapi tidak ada taksi yang lewat~" ucap Soohee sambil menatap jalanan yang sepi.
"Eh itu ada mobil yang lewat!" seru Henmi. Dan benar saja ada sebuah mobil berwarna putih yang akan melewati depan sekolah mereka.
"Ayo kita minta pengemudi itu berhenti, mungkin saja dia bisa membantu!" seru Jaeyeon.
Mereka melambai-lambaikan tangan mereka berharap mobil itu berhenti. Dan benar saja mobil itu berhenti. Dan keluarlah seorang namja tinggi berwajah tampan.
"Jaeyeon?" ucap namja itu sambil menunjuk Jaeyeon.
"Nde?"
"Kau Jaeyeon kan?"
"Nde? Ajhussi mengenalku?" tanya Jaeyeon.
"Nde! Sangat mengenalmu!"
"Nuguya?" tanya Myungjin.
"Ah, kau pasti anak si Ikan dan Monyet itu kan?!" seru Namja itu sambil menunjuk Myungjin.
"Ya! Umma dan Appa ku manusia!" kesal Myungjin. Namja itu hanya tertawa saja.
"Kau anak Evil Senior dan Pangeran Cina kan?" Namja itu menunjuk Soohee yang hanya memutar bola matanya.
"Kau anak Koala dan Mochi!" tunjuk namja itu pada Henmi. Henmi berguma kesal dan sekali lagi namja itu hanya tertawa saja.
"Kalian anak Magnae cadel itu kan?" tunjuk namja itu pada Yean dan Hyon.
"Appa tidak cadel!" seru Yean dan Hyon bersamaan sambil cemberut. #kenyataannya Yean~ Hyon~#dilempar batu bata#
"Dan kalian pasti anak Naga dan Panda!" tunjuk namja itu pada Zizi dan Fai.
"Setahuku Mommy dan Daddy manusia? Bukan Naga apalagi Panda~" jawab Zizi dengan polos. Yean, Henmi, Soohee dan Fai menepuk kening mereka.
"Dan Kau anak si Beruang Mesum!" ucap namja itu sambil menunjuk Jaeyeon. Jaeyeon memutar bola matanya malas.
"Nde~ Ajhussi kan sudah tau siapa kami~ Jadi sekarang beritahu siapa kau!" seru Jaeyeon kesal.
"Ish, kau galak sekali persis seperti Umma~" ucap namja itu.
"Chankama! Kau bilang Umma? Jangan bilang kau Food Monster itu!" seru Jaeyeon sambil menunjuk namja itu.
"Julukan yang bagus Jung Jae Yeon!" seru namja tampan itu sambil mengeluarkan Evil Smirk-nya. Jaeyeon memekik senang.
"OPPA!" serunya dan memeluk namja itu yang balas memeluk Jaeyeon erat.
"Mwo?! Oppa?!" pekik ke tujuh adik Jaeyeon.
.
.
TBC
.
.
