Author : Baby Himme
Title : I'm Cinderella Step Sister
Main Cast : Jiyong (GD) & Seunghyun (TOP) / TOPGD Couple
Support Cast : Seungri, Daesung, Taeyang, Se7en.
Length : Chapter's.
Gender : Romance,Family,Frienship,Angst (Buat Daesung).
Disclaimer : Mereka semua bukan punya saya,merka punya tuhan dan diri sendiri, tapi ceritanya asli punya saya.
Warning : Typo's, gaje, aneh, GS, Dll.
Annyeong #Lambai-lambai ala miss universe#Dilempar batako#
Himme bawa FF lain yang aneh. Pertama kali bikin FF cast Bigbang. Ini adalah FF request dari Chonurullau40,semoga kamu menikmati FF ini. Silahkan nilai FF saya.
.
.
Baby Himme Present
.
.
Happy Reading
.
.
Jiyong berdecih pelan menatap rumah besar yang baru saja dimasukinya. Ummanya baru saja menikah dengan seorang pria dan kini dia dan adiknya pindah kerumah suami baru umma mereka. Seungri adik Jiyong dengan semangat langsung berlari kelantai dua dan masuk kedalam kamar Daesung,anak ayah baru mereka. Jiyong tidak tertarik lebih memilih duduk disofa ruang tengah rumah itu. Baru saja Jiyong duduk ummanya nampak keluar dari dapur.
"Sudah semua barang-barangmu dan Seungri kau bawa Jiyong?" Yeoja paruh baya itu tersenyum lembut pada anaknya dan menatap beberapa koper yang ada dilantai.
"Nde,sudah. Kami juga sudah membawa barang-barang Umma." Yeoja itu kembali tersenyum lembut.
"Mana Seungri?"
"Dia kekamar Daesung." Jiyong menatap pintu kamar saudara tirinya dan berdiri dari sofa yang didudukinya. "Aku akan membereskan kamarku Umma."
"Nde dan bersiaplah untuk makan malam."
"Baiklah Umma."
.
.
Jiyong menatap kamar barunya,didalam kamar itu tidak berbeda jauh keadaannya dengan kamar Seungri dan Daesung. Jiyong duduk diatas ranjang kamar itu dan menatap keluar jendela. Saat dia sedang termenung,pintu kamarnya ada yang mengetuk. Jiyong berbalik dan mendapati Daesung ada disana. Yeoja berkulit Tan itu nampak tersenyum pada Jiyong.
"Eonnie,kau butuh bantuan membereskan kamarmu?" Daesung masih tersenyum pada Jiyong yang hanya dibalas decihan yeoja cantik itu. Jiyong berjalan menuju Daesung dan menatap yeoja itu.
"Yaa,Kang Daesung. Jangan kau fikir aku akan bersikap manis padamu itik buruk rupa. Jangan bersikap seolah kita adalah saudara yang sangat dekat,kau mengerti itu Itik. Selamanya Itik tidak akan bisa bersanding dengan Angsa." Jiyong membanting pintu kamarnya tepat dihadapan Daesung dan kembali berbaring diatas kasur kamarnya. Yeoja itu menoleh lagi kearah pintu saat pintu kamarnya dibuka dengan kasar. Jiyong bisa melihat Seungri menatapnya kesal.
"Yaa,Kwon Jiyong apa yang kau lakukan pada Daesung eonnie? Kenapa dia menangis?" Jiyong bercecih sebal dan merubah posisinya menjadi duduk.
"Kenapa kau tidak tanyakan saja pada itik buruk rupa itu. Karena aku tidak akan menjawab pertanyaanmu." Jiyong kembali berbaring dan membelakangi Seungri. Seungri menghentakan satu kakinya dan berbalik meninggalkan kamar Jiyong.
.
.
Suasana makan malam diruangan itu sedikit tenang. Tuan Kang pemilik rumah itu memang tidak membiasakan anggota keluarganya untuk bicara saat makan dan anggota baru keluarga itu nampak terbiasa. Jiyong yang sudah selesai makan berdiri dan membawa piringnya.
"Aku sudah selesai." Baru saja Jiyong akan beranjak,tapi ayah tirinya memanggilnya.
"Duduklah dulu." Tuan Kang nampak memandang seluruh anggota keluarga yang namapaknya sudah selesai makan. "Ada yang ingin aku bicarakan pada kalian semua." Jiyong kembali duduk dengan malas dan meletakan piringnya diatas meja makan.
"Ada apa Daddy? Nampaknya ada sesuatu yang penting." Daesung tersenyum kecil dan memandang ayahnya.
"Aku dan Mommy kalian akan pergi berbulan madu. Apa kalian tidak keberatan?" Seungri dan Daesung nampak tersenyum kemudian menggeleng.
"Tidak Daddy,Seungri senang saat kalian senang. Berbulan madulah,"
"Jiyong?" Yeoja paruh baya dimeja makan itu menatap kearah anak tertuanya.
"Tentu saja tidak Umma. Atau aku perlu menggati panggilan menjadi Mommy?" Jiyong tersenyum kaku menatap ayahnya.
"Panggilah aku senyaman hatimu."
"Kami sudah besar Umma,kami bisa menjaga diri. Berbulan madulah,"
"Kami akan berangkat besok pagi,kami harap kalian menjaga rumah dengan baik."
"Nde Daddy."
.
.
Rumah itu nampak sepi,orang tua dirumah itu sudah pergi. Nampak diruang tengah rumah itu Jiyong tengah berbaring disofa dan bermain game di PSPnya. Saat Daesung lewat disamping Jiyong,yeoja cantik itu memanggil saudara tirinya itu.
"Yaa,itik. Kemarilah," Merasa dipanggil Daesung berjalan mendekati Jiyong yang masih berbaring.
"Nde Eonnie,ada yang bisa kubantu?"
"Buatkanlah aku ramen. Jangan terlalu lembek dan perbanyak airnya."
"Oh,nde." Saat Daesung akan berjalan kedapur Seungri satang dan menatap tajam Jiyong,yeoja bermata panda itu menahan tangan Daesung yang akan pergi kedapur.
"Kwon Jiyong pergilah membuat sendiri. Daesung eonnie tidak usah menuruti perintahnya."
"Tidak apa-apa Seungri,aku akan membuatkan Jiyong eonnie ramennya. Aku tidak keberatan." Seungri berdecak kesal dan menatap tajam Daesung membuat yeoja itu terdiam.
"Tidak,eonnie tidak boleh mengikuti perintah Jiyong. Kau bahkan bisa meminta tolong Jiyong,tapi kenapa kau tidak mengatakannya."
"Yaa…" Jiyong berteriak kesal dan berdiri menatap tajam Seungri.
"Mwoya?" Seungri menatap menatang Jiyong yang menatap tajam dirinya.
"Seungri sudahlah,kembali kekamarmu. Aku akan buatkan ramenmu Eonnie." Daesung berjalan menuju dapur menyisakan Jiyong yang tersenyum pehun kemenangan pada Seungri. Seungri berdecak sebal dan berbalik menuju kamarnya.
.
.
Jiyong berjalan dengan langkah angkuh dikoridor sekolahnya. Beberapa namja nampak melirik yeoja itu saat dia lewat. Siapa yang tidak akan melihat yeoja tercantik disekolah ini lewat dihadapanmu. Jiyong menghentikan langkahnya saat ada yang memanggilnya. Jiyong berbalik dan mendapati Choi Seunghyun sang pangeran sekolah sedang berjalan menghampirinya. Seunghyun langsung memeluk tubuh Jiyong dan mencium bibir yeoja itu singkat mengabaikan pandangan iri sisiwa-siswa lain. Jiyong tersenyum kecil dan membelai rambut biru namja dihadapannya.
"Kau merindukanku Oppa?"
"Tentu saja tuan putri."
"Eonnie…" Jiyong berdecak sebal menatap Daesung berdiri tak jauh darinya. Melihat Jiyong mentapnya,Daesung mendekat dan menyodorkan segelas cokelat yang ada ditangannya. "Ini Cokelat dingin yang kau minta." Jiyong meraih gelas cokelat itu masih dengan Seunghyun yang memeluk tubuhnya. Jiyong meminum sedikit cokelat itu dan meludahkannya kearah samping. Yeoja itu kemudian melepaskan pelukan Seunghyun dan berjalan menuju Daesung. Jiyong menyiramkan cokelat dingin itu kekepala Daesung membuat wajah dan seragam yeoja itu basah.
"Bukan cokelat dengan kopi. Aku bilang cokelat dengan mint."
"Yaa,Kwon Jiyong." Seungri berjalan dengan langkah cepat menju kearah Jiyong dan Daesung,yeoja itu mendorong bahu Jiyong menjauhi Daesung. Sedangkan Daesung sudah berlari meninggalkan Jiyong dan Seungri. "Apa yang kau lakukan tadi huuh?"
"Lee Seungri,dengarkan aku nde. Berhentilah membela itik buruk rupa itu. Ini dunia nyata Seungri bukan negeri dongeng. Didunia ini tidak ada lagi cinderela dan tidak akan pernah ada. Aku adalah saudar tiri Cinderella disini,tapi aku adalah tokoh utama dicerita ini seungri. Berhentilah mengganggu hidupku." Jiyong berbalik meninggalkan Seungri yang terdiam dan berjalan menggandeng Seunghyun.
TBC
Ehhemm #Benerin kerah baju#
Bagaimana menurut reader sekalian?
Bagaimana menurut kamu saeng?
Maaf abang Jiyong saya bikin sangat arrogant disini,dan saya bikin Daesung sangat menderita. #maafkan aku suamiku#.
Mungkin jalan cerita FF ini udah bisa ditebak sama raeder sekalian,tapi bolehkan saya minta pendapatnya.
Silahkan tuangkan pendapat anda dikotak review dibawah ini.
#Nari Gangnam Style bareng Sadako & member Bigbang#
