Title : Become Love?
Cast :
Chen a.k.a. Kim Jong Dae (EXO-M) [Namja]
Xiu Min a.k.a. Kim Min Seok (EXO-M) [Yeoja]
Kris a.k.a. Wu Yi Fan (EXO-M) [Namja]
And Other...
Genre : Fantasy and... Romance?
Rated : T
Author : Kan Rin
BECOME LOVE?
.
.
.
WARNING! YAOI!
.
.
.
.
.
[ ]
.
.
.
.
Chapter 1
.
.
.
.
.
Author P.O.V
Seorang yeoja berlari amat tergesa-gesa di pagi ini. Menggunakan seragam sekolah tingkat atas—maksud nya SMA—tapi tidak menuju sekolah. Ia berlari dari rumah ke rumah lain. Bisa di bilang dia sedang mengantar kan koran pagi bagi yang berlangganan. Sudah menjadi kebiasaan nya mengantar kan koran setiap pagi dan hari, karena ini adalah pekerjaan nya. dan lagi ia membolos sediikiiit... banget pelajaran terakhir untuk kerja sambilan di sebuah cafe, karena dia hidup sendiri.
Bisa kita panggil yeoja itu, Kim Min Seok—atau Xiu Min, yeoja mandiri yang hidup sendiri di sebuah apertement yang biasa saja. Ia bersekolah yang bisa di bilang elit, ia masuk ke sana karena biasiswa yang ia dapat kan, orang tua nya meninggal saat ia berusia 14 tahun. Adik nya di titip kan ke nenek nya supaya tidak merasakan apa yang di rasakan Xiu Min, masih terlalu kecil bagi adik nya untuk hidup seberat ini. Dan kenapa Xiu Min tidak tinggal bersama nenek nya saja? Karena rumah nenek nya sangat jauh dari sekolah.
Dan matahari sudah mulai meninggi, apa itu arti nya Xiu Min telat?
*Become Love?*
Xiu Min berlari dengan tergesa-gesa di koridor sekolah, sudah 2 menit sejak bel masuk berbunyi. Ia berharap Kim seosaengnim 'agak' telat masuk ke kelas nya.
Xiu Min terus berlari sampai ia berhenti di pintu kelas XI-A, kelas nya.
SREET
Pintu kelas terbuka, dan Xiu Min bernafas lega. Kim seosaengnim belum datang.
Xiu Min tanpa basa-basi menuju bangku nya. dan kembali bernafas lega.
"Kau telat lagi, eoh?" tanya seorang yeoja
Xiu Min tersenyum, "Mengantar kan koran pagi" jawab Xiu Min
Yeoja alias teman nya yang bernama Xi Luhan berwarga kenegaraan China itu hanya menggeleng kepala.
"Tenang lah Luhan-ah, aku sehat terus kok" hibur Xiu Min, mengetahui kalau Luhan akan mengomel pada nya tentang kesehatan nya.
"Aku belum mengomel, Kim Min Seok" sindir Luhan kesal
Xiu Min hanya terkekeh pelan, hanya Luhan yang mengetahui kalau dia bekerja sambilan.
"Ah ya, 'dia' membuat ulah lagi tadi pagi" ujar Luhan, mengundang rasa penasaran Xiu Min.
"Dia membuat ulah apalagi?" tanya Xiu Min semangat
Luhanmemutar bola mata nya malas, jika sudah menyangkut 'dia' , pasti Xiu Min langsung semangat.
"Dia memecahkan pot sekolah. Bersama ketiga teman nya. ckckck... dasar namja" jawab Luhan
"Jinjja? Hufft... kk... Ha ha.. HAHAHAHAHA!"
Tawa Xiu Min meledak, entah kenapa dia bisa tertawa. Dan mendapat tatapan aneh dari teman sekelas nya dan tatapan tajam dari Kim seosaengnim. Tunggu, Kim seosaengnim?
"Kim Min Seok"
Suara berat itu berhasil membuat tawa Xiu Min berhenti, walau masih ada kekehan kecil.
"Ne, Kim seosaengnim?" tanya Xiu Min dengan wajah tanpa dosa nya.
"KELUAR DARI KELAS KU, SEKARANG!"
*Become Love?*
Xiu Min melangkah semangat menuju perpustakaan, ia sangat suka di keluarkan di kelas Kim seosaengnim, tepat nya pelajaran Fisika. Entah kenapa dia sangat tidak suka pelajaran Fisika, tapi Kim seosaengnim juga yang mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris.
"Di keluar kan lagi?"
Sebuah suara berhasil membuyar kan lamunan Xiu Min di koridor, terdapat lah namja pendek, yang di kenal dengan nama Kim Joon Myeon.
"Ne, oleh Kim seosaengnim" jawab Xiu Min mantap
"Sudah kuduga.." desis Joon Myeon atau di kenal oleh sebutan Su Ho.
"Kau sendiri? Di keluarkan kah?" tebak Xiu Min
Joon Myeon mengangguk lemas.
"Nugu?" tanya Xiu Min penasaran, tumben-tumben nya siswa yang pintar ini dan alim di kelas tapi nakal di luar kelas*plak*yang termasuk pintar di sekolah ini. Di keluarkan dari kelas?
"Hyo noona" jawab Joon Myeon
"Maksud mu Kim seosaengnim? Dia kan kakak mu" tanya Xiu Min
"Kau tahu kan, dia sangat keras dengan ku" jawab Joon Myeon kesal
Xiu Min hanya mengangguk, dan setelah sampai di depan pintu perpustakaan, ia langsung masuk ke dalam sana.
"Annyeong Lee seosaengnim.." sapa Xiu Min, Lee seosaengnim adalah petugas penjaga perpustakaan.
"Annyeong Minie, di keluarkan lagi?" tebak Lee seosaengnim, guru yang dekat dengan Xiu Min.
"Wae Dong Hae oppa? Eeh.. maksud ku Lee seosaengnim? Memang sudah kebiasaan kan? Dan ngomong-ngomong, kenapa banyak yang bertanya pada ku?" tanya Xiu Min bingung
Joon Myeon yang berada di belakang Xiu Min hanya bisa terdiam, Xiu Min memanggil Lee seosaengnim, guru yang lumayan populer di kalangan yeoja di sekolah ini... oppa? #abaikan ini
"Molla, ooh.. ada Joon Myeon-ssi juga?" tanya Lee seosaengnim
"Ya! Siapa suruh berbicara sajah hah? Cepat kalian baca buku pelajaran!"
Xiu Min yang tahu itu suara siapa dengan cuek nya berjalan menuju kursi, dan Joon Myeon langsung berlari menuju kursi, siapa lagi kalau bukan Kim seosaengnim -_-
*SKIP TIME*
Istirahat sudah mulai nampak(?), karena sudah mulai banyak murid yang berkeliaran di luar kelas, khusus nya kelas XI.
Xiu Min berdiri di depan kelas sambil memainkan kaki nya, menunggu Luhan untuk mengajak nya ke XI-B, menemui seseorang, dan... untuk melihat sesuatu.
"Menunggu ku tuan putri?"
Xiu Min terkekeh mendengar kalimat menggelikan dari sahabat nya. ne, siapa kalau bukan Xi Luhan.
"Aku bukan tuan putri, Luhan-ah" timpal Xiu Min
"Kita harus bertemu dengan Baekhyun kan? Untuk membicarakan majalah bulan ini" ujar Luhan, mencoba mengalih kan pembicaraan.
Xiu Min mengangguk, dan mengikuti Luhan dari belakang. Dengan hati-hati, takut bertemu dengan 'namja itu'.
'IX-B side'
"YA! BISA KAH KALIAN BERHENTI MEMBUAT KERIBUTAN?"
Teriakan ketua kelas XI-B menggelegar di ruangan tersebut, untuk menghentikan apa yang telah dibuat oleh keempat namja yang cukup populer di sekolah.
"Baekhyun, kau tidak usah teriak juga." ucap Kris datar
"Ne~~~" dukung ChanYeol. Happy virus ini... -_-
Baekhyun mengelus dada nya, ia harus sabar mengingatkan perilaku anggota kelas nya. ia adalah ketua kelas.
"Baekhyun! Ada yang mencari mu!" teriak salah satu murid
Semua murid yang ada di sana langsung melihat ke arah suara, begitu pula keempat namja yang tadi membuat keributan.
"Dia itu..." desis seorang namja kesal
"Xiu Min onnie, Luhan onnie. Kalian menemui ku untuk membahas soal itu?" tanya Baekhyun mendekati kedua teman nya.
Luhan mengangguk cepat, begitu pula dengan Xiu Min, tapi... Xiu Min mencuri pandang ke dalam kelas, melihat seorang namja yang tengah memandang nya penuh kebencian.
"Kalau begitu kalian masuk saja dulu, nanti menghalangi jalan" ujar Baekhyun
Luhan menarik tangan Xiu Min untuk melangkah masuk, memaksa. Karena, 'pasti' Xiu Min akan langsung kabur dari kelas IX-B
BRAK
Seorang namja menghentakkan meja dengan keras. Kembali mengundang perhatian penghuni kelas.
"Kris hyung... ChanYeol hyung... Kai.. kita pergi dari sini" ujar namja itu dingin
Ketiga namja yang tadi nama nya di sebut kan hanya mengikuti namja yang memang mereka tau sedang keadaan bad mood. Namja yang paling tinggi dari yang lain memandang sinis Xiu Min sekilas.
"Xiu Min onnie, Luhan onnie. Abaikan saja keempat namja gila itu" ujar Baekhyun acuh
Luhan mengangguk, Xiu Min pun juga mengangguk, namun menunduk. Merasa bersalah, entah kenapa hati nya merasa bersalah ketika membuat 'namja itu' marah
"Mi.. mianhae... Ch...Chen..." bisik Xiu Min pelan.
*Become Love?*
BRAK
Chen atau dengan nama lengkap nya Kim Jong Dae mengenbrak meja kantin kesal. Dan di tatap datar oleh teman-teman nya.
"Bisa kah kau tidak mengebrak meja setiap kau marah?" tanya Kai
"Aku setuju dengan Kai" ujar ChanYeol
"Aku hanya tidak suka dengan yeoja sialan itu, kenapa dia datang ke kelas kita? Pasti ada mau nya!" celoteh Chen kesal.
"Dia hanya ingin bertemu dengan Baekhyun" jawab Kris, yang sedari tadi diam.
Chen menatap sinis Kris, "Hyung mendukung nya?"
Kris menggeleng kan kepala nya, "Aku tidak mendukung nya, aku hanya berkata yang sebenar nya"
"Sudah lah, dari pada ngomongin 'dia', kita makan saja dulu" kata Kai
*Become Love?*
'Namja itu membenci yeoja itu...' :o
'Aku tahu itu' :o
'Kita apakan mereka?' :o
'Lakukan seperti biasa saja, itukan tugas kita' :o
'Benar juga hyung. Tapi kapan kita melakukan nya?' :o
'Malam saja, saat mereka tertidur' :o
'Siapa yang melakukan nya?' :o
'Tentu saja kamu!' ,\
'Tapi aku tidak mau hyung, hyung saja' :o
'JO KWANGMIN!' :o
'JO YOUNGMIN HYUNG!' :o
#kita abaikan dua manusia eh.. maksud nya malaikat ini -_-
*Become Love?*
Jam masih menunjukkan angka 2 PM KST. Tapi seorang yeoja tengah sedang mengendap-endap pergi dari sekolah. Siapa lagi kalau bukan Kim Min Seok, yeoja yang mempunyai pekerjaan sambilan jam 02.15 PM KST. Dan harus memotong waktu belajar nya walau hanya 1 pelajaran.
"Aman..." bisik Xiu Min penuh kemenangan
"Sedang apa kau di sini?"
Suara bass yang berhasil membuat Xiu Min menghentikan detak jantung nya sesaat, kaget. Tentu saja.
Xiu Min membalik kan badan nya dan bertemu dengan namja yang sangat tinggi, bagi Xiu Min.
"Sedang mau pulang, FanFan" jawab Xiu Min asal
"Sekarang bukan waktu nya jam pulang, MinMin" ujar Kris
"Wae? Aku ada 'pekerjaan' yang tidak bisa aku tinggal kan" tanya Xiu Min.
"Mencari vidio girlband kah? Girls Generation?" tanya Kris sedikit sinis
"Kau kira aku ini SONE? sudah lah, susah ngomong dengan mu..." jawab Xiu Min meninggal kan Kris
GREP
Tangan Xiu Min di tahan oleh tangan panjang Kris, dan Kris menarik nya ke arah tembok.
BRUK
Kini Xiu Min terkunci oleh Kris, di tempat yang sepi ini tidak mudah untuk meminta pertolongan.
"Aku hanya peringatkan, jangan menyukai Chen lagi..." ujar Kris dingin
Xiu Min menelan ludah nya, kalau sudah menyangkut Chen, kalau mengobrol dengan teman-teman Chen. Itu akan menjadi masalah besar.
"Lepas kan aku! Aku telat!" seru Xiu Min mendorong Kris sekuat tenaga dan...
BRUK
Berhasil, kini pantat Kris terjatuh di tanah. Dan itu mempermudah Xiu Min untuk kabur.
GREP
TAP TAP
Dan kini Xiu Min sudah di atas tembok pembatas sekolah.
"Aku duluan Wu Yi Fan!" ucap Xiu Min dan menghilang setelah meloncat dari atas tembok.
"Sebenar nya dia mau kemana?" tanya Kris dengan muka yang sendu.
*Become Love?*
"Kau hanya telat 30 detik. Masih bisa di maaf kan" ujar seorang namja bermuka angelic
"Khamsahamida Tuan Park..." ucap Xiu Min menunduk kan badan nya.
"Cepat ganti baju dan bekerjalah" titah Tuan Park dengan nama lengkap Park Jungsoo. Jika ada orang yang akrab dengan nya, suka di panggil Leeteuk.
Xiu Min mengangguk, ia masuk ke dalam ruang karyawan dan mengganti seragam nya dengan baju pegawai milik nya. dengan di dada ada nametag 'Kim Min Seok'
*SKIP TIME*
Xiu Min melihat ke arah jam tangan nya, sudah jam 04.00 PM KST, berarti sekolah sudah pulang. semoga Luhan memberitahu tugas di pelajaran Park seosaengnim dengan datang ke sini.
Kling~~ Kling~~
"Annyeonghase... yo..." ucapan Xiu Min terputus, melihat yang datang adalah...
.
.
.
.
Kim Jong Dae
.
.
Park ChanYeol
.
.
.
Wu Yi Fan
.
.
.
Kim Jong In
.
.
.
'Kenapa mereka datang ke sini?' batin Xiu Min
Keempat namja itu tidak memperhatikan pegawai yang tadi menyambut mereka. Tapi langsung menuju tempat duduk yang nyaman menurut mereka. Dan karena yang menyambut mereka adalah Xiu Min, dengan 'terpaksa' ia harus melayani keempat namja yang kini tengah melihat-lihat isi cafe
"Permisi.. pesan apa?" tanya Xiu Min, menutup wajah nya dengan topi, dan menunduk kan kepala nya.
Mereka saling menatap, merasa kenal dengan suara ini. Tapi Chen langung menggeleng cepat dan menjawab, "4 White Coffee"
Xiu Min dengan cepat menyatat apa yang Chen bilang dengan suara lembut nya, dan itu pertama kali di dengar oleh Xiu Min. Lalu segera berlari sebelum di antara mereka menyadari kalau dia adalah...
Kim Min Seok
'Four Boys side'
"Rasa nya aku kenal dengan nya" ujar ChanYeol
"Siapa?" tanya Chen
"Pegawai tadi" jawab ChanYeol
"Yang tadi?" tanya Kai
ChanYeol mengangguk
"Memang dia siapa?" tanya Chen
"Aku juga tidak tahu, tapi aku merasa kenal dengan yeoja itu" jawab ChanYeol mengindik kan bahu nya
"Tadi juga, dia seperti gugup saat menyatat, bahkan tubuh nya gemetaran" ucap Kai
Ketiga namja ini terus berbicara tentang Xiu Min yang tadi melayani mereka. Sedang kan Kris, berpikir keras, suara nya amat familiar di telinga nya.
'Kenapa tidak lihat nametag nya saja Kris?'
Suara hati Kris berkata seperti itu, dan akhir nya Kris mengangguk mantab, akan menunggu yeoja itu kembali untuk mengantar kan pesanan minuman mereka.
'Xiu Min side'
"Mwo? Aku yang mengantar nya?" tanya Xiu Min kaget.
"Ne.. bukan kah itu memang tugas mu? Ke meja nomor 10! Ppali!" titah sang koki, Kim Kibum a.k.a. Key.
Xiu Min mengangkat nampan berisi 4 cangkir White Coffee pesanan 4 namja, yang salah satu nya adalah namja yang sangat ia sukai itu, ani... sangat ia cintai itu.
Dan dengan terpaksa, ia harus berjalan mengantar kan pesanan mereka.
'Four Boys side'
"Pesanan nya..." ujar Xiu Min, menaruh cangkir dengan hati-hati.
Kris mencari di baju nya, nametag pegawai nya. tapi... kenapa belum ditemukan?
Xiu Min berdiri di pinggir meja lalu membungkuk, "Silahkan dinikmati..."
KETEMU!
Kris tersenyum penuh kemenangan
Huruf Hangul dengan huruf...
Kim
Min
Seok
Tunggu? Kim Min Seok?
Kris menyadari keanehan di sini.
Xiu Min pergi dari sekolah hanya untuk kerja sambilan menjadi pegawai di sini?
*Become Love?*
"Kau nanti harus menutup nya, ne? Ini kunci nya, jangan lupa. Jaga kunci nya baik-baik." Ujar tuan Park kepada Xiu Min.
"Ne Tuan Park, nanti aku akan datang lebih pagi" ucap Xiu Min membungkuk kan badan nya
"Hahaha... sudah lah... jika tidak ada pegawai yang lain, panggil aku Jungsoo, umur kita tidak berbeda jauh..." tawa tuan Park
"Ne tuan... eh.. maksud ku Jungsoo..." ucap Xiu Min
Jungsoo terkekeh pelan, lalu menepuk pundak Xiu Min.
"Harus nya di usia sekarang kau ini, kau fokus pada sekolah, sayang sekali kau harus bekerja" ujar Jungsoo
Xiu Min hanya tersenyum tipis, memang.. di usia nya kini, ia harus fokus pada sekolah. Tapi kalau dia tidak bekerja, dari mana dia makan? Dan membiayai adik nya yang jauh di sana?
"Tidak apa-apa Jungsoo, ini sudah menjadi biasa untuk ku" ujar Xiu Min
Jungsoo kembali terkekeh, lalu berjalan menuju motor nya.
"Selamat bekerja, jangan lupa di kunci!"
Xiu Min menghela nafas berat ketika Jungsoo menghilang dari pandangan nya. sudah jam 09.00 PM KST dan harus nya ia mengerjakan PR dari Park seosaengnim yang diberitahu Luhan tadi. Apalagi aljabar yang menurut nya banyak rumus nya itu adalah pekerjaan rumah yang di berikan Park seosaengnim.
"Matilah aku..." guman Xiu Min
Tugas Xiu Min yang diberikan tuan Park karena keterlambatan nya yang hanya 30 detik itu adalah membuang sampah dan menyuci peralatan memasak.
"Ini akan lama, hu-uh" gerutu Xiu Min, ketika membuang sampah yang sangat banyak ke tempat pembuangan sampah. Dan kembali menuju cafe tempat ia bekerja.
Tapi... ada seseorang yang menghadang nya saat ia ingin memasuki tempat pekerjaan nya.
"Seperti nya kau butuh bantuan" ujar orang itu
..
..
..
..
..
..
"Wu Yi Fan! Kenapa kau ada di sini?" tanya Xiu Min kesal, kini ia berada di dapur sembari mencuci alat masak yang kotor dan banyak. Sedang kan Kris duduk dengan santai di kursi.
"Sebenar nya ingin membantu mu. Tapi kau melarang ku" jawab Kris.
Street
Xiu Min menghentikan keran air, dan menatap Kris.
"Dari mana kau tahu aku bekerja disini? Apakah karena tadi sore?" tanya Xiu Min, penuh selidik.
"BINGO!" jawab Kris
Xiu Min memutar kembali keran dan mulai mencuci kembali, "Sebenar nya, kau itu membenci ku atau apa ke aku sih? Sifat mu sangat sulit di tebak. Jika kau ketahuan oleh Jong Dae-ssi, kau akan dimakan hidup-hidup oleh nya!"
"Tumben kau memanggil Chen dengan 'Jong Dae', apalagi dengan embel-embel –ssi, kau kerasukan apa? Tidak mencintai nya lagi?" tanya Kris.
"BABO! AKU MENCINTAI NYA!" teriak Xiu Minkesal
Kris terkekeh, kadang ia menjadi tempat curhat Xiu Min selain Joon Myeon, yang lumayan dekat dengan Chen.
"Jadi... ada yang bisa ku bantu?" tanya Kris
"Kerjakan PR dari Park seosaengnim" jawab Xiu Min
"..."
"Sudah kuduga, kau memang tidak terlalu pintar matematika" ejek Xiu Min
"Siapa bilang? huh, aku kerjakan!" elak Kris
"Huh, awas yah kalau nilai ku tidak 100, kau harus mentraktir ku!" ucap Xiu Min
"DEAL!"
*SKIP TIME*
"Apa kau tidak akan dimarahi kalau pulang sangat malam?" tanya Xiu Min sembari mengunci semua pintu cafe milik keluarga Park itu.
"Tidak akan... orang tua ku sedang pergi selama 1 minggu." Jawab Kris
Xiu Min menggeleng kesal, lalu menatap jam tangan nya sebentar. Jam tangan nya menunjuk kan pukul 11.45 PM KST.
Dan besok ia harus bekerja mengantar kan koran jam 06.30 AM KST.
"Sana pulang, pelayan-pelayan mu akan kebingungan mencari mu, aku mau pulang" usir Xiu Min dan berjalan menjauh dari Kris yang kini sedang menaiki motor nya.
"YA! KITA PULANG BERSAMA!" seru Kris, ia menyalakan motor nya dan langsung mengejar Xiu Min yang sudah berjalan duluan.
"Kita pulang bersama..." ujar Kris, saat ia berpas-pasan dengan Xiu Min.
"Aku bisa sendiri, lagi pula kau siapa ku? Namjachingu saja bukan" sindir Xiu Min.
Kris terdiam, ia juga bingung. Saat bersama Chen dkk, ia bersifat dingin dengan Xiu Min, tapi saat hanya berdua dengan Xiu Min, ia peduli dengan Xiu Min. Bagai teman bermuka dua.
"Aku permisi" ujar Xiu Min.
Dan di dalam benak Kris, muncullah sebuah ide, untuk mengantar Xiu Min pulang.
"Jika kau tidak mau pulang bersama ku, aku akan menyebar kan di sekolah kalau kau bekerja di cafe sana" ancam Kris, tersenyum penuh kemenangan.
Langkah Xiu Min terhenti, lalu berbalik menjadi berhadapan dengan Kris, dengan muka yang pucat ia menatap Kris dengan tatapan tidak percaya.
"YA! JANGAN MEMBERITAHU SEISI SEKOLAH!" teriak Xiu Min
Kris sampai harus menutup kedua telinga nya, akibat suara keras nan merdu dari bibir mungil Xiu Min.
"Kalau begitu, aku akan mengantar kan mu. Sekarang kan mau tengah malam, dan kalau kau di cegat oleh preman bagaimana?" tanya Kris
Xiu Min terpaku mendengar pertanyaan Kris tadi, ternyata... dia peduli padanya?
"Cepat naik, aku tidak akan membawa mu kemana-mana kok" titah Kris
Xiu Min menurut, lalu naik ke atas motor Kris. Dan mereka berdua pun mengendarai motor dengan keadaan bisu, tidak ada yang berbicara.
*Become Love?*
Keesokan harinya di rumah Chen...
Sebuah rumah yang besar, di salah satu kamar yang cukup besar. Terdapat lah namja yang tertidur nyenyak. Tapi dalam sekejab munculah 2 bayangan hitam di samping kasur namja itu. Salah satu dari kedua bayangan hitam itu, di tangan kanan nya terdapat kumpulan asap aneh. Dan bayangan itu menjulurkan tangan nya ke depan dada namja yang tertidur itu, Chen.
"Hyung, kau pegang dulu 'ini', aku akan melakukan hal 'itu'" titah bayangan hitam kepada hyung nya yang lebih tua beberapa menit dari nya.
Bayangan hitam itu mengangguk, lalu mengambil kumpulan asap putih dari tangan bayangan hitam adik nya. Dan bayangan hitam itu segera melakukan 'proses' yang tidak bisa di bayangkan oleh pikiran manusia, termasuk Rin Rin. Jadi kita lewat bagian ini o_o
..
..
..
..
..
..
..
Seorang namja terbangun dari tidur nya, ia merasa sangat asing sekali dengan benda-benda sekitar, termasuk ruangan nya. sejak kapan di ruangan nya ada boneka Jeruk? Bercat Orange? Setahu nya, cat kamar nya bewarna putih. #baiklah,Chendisinisepertianakkecil._.
Ia melihat tangan nya, sangat aneh sekali. Bahkan ia masih ingat kalau dia belum ganti baju dengan baju tidur nya. dan sekarang dia sudah memakai baju tidur nya, sebenar nya dia siapa?
..
..
..
..
..
..
Seorang yeoja terbangun dari tidur nya, sama seperti cerita yang di atas, ia merasa sangat asing dengan benda-benda maupun ruangan sekitar. Mana boneka Jeruk kesayangan nya? mana warna favorit nya? kenapa cat kamar nya bewarna orange. Lalu dia lihat dirinya. Kenapa memakai baju perempuan? Apalagi ia masih memakai seragam sekolah nya, namun ini seragam yeoja, bukan namja.
"Kenapa bisa aku seperti ini?" tanya yeoja itu.
Ia langsung menuju cermin yang ia lihat itu. Dan sangat kaget bahwa diri nya sekarang adalah...
Seorang yeoja yang sangat sangat ia benci itu.
..
..
..
..
..
..
..
Namja itu segera menuju jendela, untuk melihat keluar. Dimana dia sebenar nya, dan saat ia lihat keluar. Pemandangan yang sangat asing bagi nya. di mana-mana kemewahan ada. Padahal kan.. dia hidup sederhana...
"Tuan Jong Dae... waktu nya anda sekolah..."
Sebuah suara yang di otak nya sangat tidak asing bagi nya, namun bagi jiwa namja itu, sangat asing bagi diri nya.
Tunggu, Jong Dae?
Namja itu langsung menuju kamar mandi yang entah kenapa diri nya hapal letak kamar mandi itu. Lalu melihat ke cermin.
Sekarang diri nya adalah...
Seorang namja yang sangat ia cintai itu.
..
..
..
..
..
..
Di sekolah...
Kedua orang yang entah kenapa datang berbarengan tapi tidak menyadari kalau mereka datang berbarengan. Chen dan Xiu Min, anii... Xiu Min dan Chen. Yang entah kenapa jiwa mereka berada di tubuh yang salah.
'Apa tubuh ku sudah melakukan pekerjaan pagi?' batin Xiu Min, tapi ia berada di tubuh Chen.
'Semoga tubuh ku tidak membuat onar' batin Chen, tapi ia berada di tubuh Xiu Min.
Sungguh tidak bisa di pikirkan memakai logika.
*Become Love?*
"Ya ChenChen, kenapa kau tidak seperti biasa?" tanya ChanYeol
"Ne, biasa nya kau akan langsung ke lapangan untuk bermain, kecuali... jika kau sakit" ujar Kai
Chen alias Xiu Min menghela nafas, lalu menjawab, "Aku sedikit sakit"
"MWO? SEORANG KIM JONG DAE YANG JARANG SAKIT, SEKARANG SAKIT?" teriak ChanYeol heboh
Teriakan ChanYeol mendapat kan tatapan dari semua teman sekelas. Tatapan aneh, bingung, dan kaget.
"Mwo? Chen oppa sakit?" tanya seorang yeoja khawatir
"Chen oppa, lebih baik oppa ke ruang kesehatan saja" ujar seorang yeoja lagi.
Sang ketua kelas, Baekhyun mendekati Chen, lalu mengecek keadaan nya dari jarak 1 setengah meter.
"Kau memang sedikit pucat. ChanYeol, Kai, Kris, antar kan dia ke ruang kesehatan" titah Baekhyun
Ketiga teman Chen mengangguk, lalu mengantar kan Chen ke ruang kesehatan. Dan Chen alias Xiu Min melangkah dengan lemas.
'Xiu Min a.k.a. Chen side'
Xiu Min alias Chen terduduk dengan malas di tempat duduk nya, kadang ia melihat ke arah lapangan. Biasa nya sekarang dia bermain sepak bola bersama teman-teman nya, terutama ketiga teman nya.
Tapi sekarang? Dia berada di tubuh yeoja yang sangat sangat ia benci itu. Tapi aneh nya... kenapa dia jadi tahu isi pikiran yeoja yang menjadi tempat jiwa nya sekarang?
"Xiu Min, tumben kau tidak telat, biasa nya kau mengantar kan koran sampai bel masuk?" tanya Luhan, memutar tubuh nya dan menjadi berhadapan dengan Xiu Min alias Chen.
Xiu Min alias Chen itu langsung tersentak. Memang, tubuh nya tadi pagi langsung pergi keluar dan menuju kantor tempat ia bekerja, dan mengantar kan koran dengan cepat. Lalu datang ke cafe yang kemarin, jiwa Chen bersama teman-teman nya datangi. Mengasih kunci kepada bos yang ia ketahui bernama Park Jungsoo lalu pergi ke sekolah tanpa telat. Tapi masalah nya... jiwa Chen sangat bingung apa yang ia lakukan tadi.
"Eh.. aku tadi melakukan nya dengan cepat" jawab Xiu Min alias Chen dengan gugup
Luhan mengangguk, lalu berbalik kembali. Namun beberapa detik kemudian ia berbalik kembali, menghadap Xiu Min alias Chen ini.
"Kau jangan sampai telat kerja lagi! 30 detik terlambat saja kau sampai di hukum oleh Leeteuk. jangan telat lagi. Biarkan saja Kris menganggu mu!" tegur Luhan.
Xiu Min alias Chen mengeryit heran, kenapa nama teman nya di sebut-sebut.
"Ne.. ne.. aku tidak akan telat lagi.."
Entah suruhan siapa, mulut Xiu Min alias Chen berkata seperti itu. Bahkan jiwa Chen terkaget dengan ucapan nya.
Luhan tersenyum, lalu membalik kan badan nya untuk mengerjakan hal yang pribadi.
Xiu Min alias Chen berpikir, kenapa nama teman nya (Kris) di sebut-sebut? Dan itu membuat Xiu Min alias Chen berpikir kejadian kemarin.
"Aman..."
"Sedang apa kau di sini?"
"Sedang mau pulang, FanFan"
"Sekarang bukan waktu nya jam pulang, MinMin"
"Wae? Aku ada 'pekerjaan' yang tidak bisa aku tinggal kan"
"Mencari vidio girlband kah? Girls Generation?"
"Kau kira aku ini SONE? sudah lah, susah ngomong dengan mu..."
"Aku hanya peringatkan, jangan menyukai Chen lagi..."
"Lepas kan aku! Aku telat!"
"Aku duluan Wu Yi Fan"
"Annyeonghase... yo..."
"Permisi.. pesan apa?"
"4 White Coffee"
"Mwo? Aku yang mengantar nya?"
"Pesanan nya..."
"Silahkan dinikmati..."
"Seperti nya kau butuh bantuan"
"Wu Yi Fanl! Kenapa kau ada di sini?"
"Dari mana kau tahu aku bekerja disini? Apakah karena tadi sore?"
"BINGO!"
"Sebenar nya, kau itu membenci ku atau apa ke aku sih? Sifat mu sangat sulit di tebak. Jika kau ketahuan oleh Jong Dae-ssi, kau akan dimakan hidup-hidup oleh nya!"
"Tumben kau memanggil Chen dengan 'Jong Dae', apalagi dengan embel-embel –ssi, kau kerasukan apa? Tidak mencintai nya lagi?"
"BABO! AKU MENCINTAI NYA!"
"Jadi... ada yang bisa ku bantu?"
"Kerjakan PR dari Park seosaengnim"
"..."
"Sudah kuduga, kau memang tidak terlalu pintar matematika"
"Siapa bilang? huh, aku kerjakan!" elak Kris
"Huh, awas yah kalau nilai ku tidak 100, kau harus mentraktir ku!" ucap Xiu Min
"DEAL!"
"Sana pulang, pelayan-pelayan mu akan kebingungan mencari mu, aku mau pulang"
"YA! KITA PULANG BERSAMA!"
"Kita pulang bersama..."
"Aku bisa sendiri, lagi pula kau siapa ku? Namjachingu saja bukan"
"Jika kau tidak mau pulang bersama ku, aku akan menyebar kan di sekolah kalau kau bekerja di cafe sana"
"YA! JANGAN MEMBERITAHU SEISI SEKOLAH!"
"Cepat naik, aku tidak akan membawa mu kemana-mana kok"
Xiu Min alias Chen membelak kan mata nya, menyadari sebuah kebenaran baru.
Pertama, bahwa Xiu Min alias diri nya sekarang kerja sambilan di cafe kemarin untuk memenuhi kebutuhan hidup nya karena kedua orang tua nya meninggal. Di tambah mengantar kan koran setiap pagi oleh karena itu dulu Xiu Min suka telat.
Kedua, bahwa Wu Yi Fan a.k.a. Kris dekat dengan Xiu Min, yeoja yang sangat ia benci itu.
Ketiga, Kim Min Seok, yeoja itu alias diri nya sekarang. Bukan menyukai nya lagi, tapi mencintai nya.
Xiu Min alias Chen memijat pelipis nya, ia benar-benar terbebani pikiran sekarang. Apalagi dengan beban yang di pikul Xiu Min sekarang.
"Kau kenapa Xiu Min? Sakit?" tanya Luhan tiba-tiba.
Xiu Min alias Chen terkaget dengan pertanyaan Luhan barusan, lalu menatap Luhan.
"Ani.. aku tidak apa-apa..." jawab Xiu Min alias Chen tersenyum.
"Tapi muka mu pucat..." ujar Luhan, meletak kan tangan nya di dahi Xiu Min dan mengecek panas nya.
"Kau sedikit demam. Lebih baik kau ke ruang kesehatan saja" nasihat Luhan
Xiu Min alias Chen hanya mengangguk pasrah, menurut ingatan Xiu Min, bahwa Luhan memiliki sifat memaksa.
Xiu Min alias Chen lalu melangkah menuju keluar kelas XI-A. Dan melangkah menuju ruang kesehatan.
..
..
Mungkin kedua insan ini sedang di datangi sebuah masalah yang tidak bisa di pikir kan dengan logika biasa.
*Become Love?*
Xiu Min alias Chen kini sudah depan ruangan kesehatan. Dan ia merasakan sifat yang tidak enak. Merasakan kalau ada bahaya di dalam sana. Tapi entah kenapa sekarang kepala nya sangat pusing. Dan dengan langkah yang berat ia menuju ruang kesehatan.
KREK
Pintu di buka, dan mata nya terbelak kaget bahwa...
Teman-teman nya dan diri nya sedang ada di ruang kesehatan.
Chen alias Xiu Min juga terkaget tubuh nya ada di depan mata nya.
"KAU!"
"KAU!"
-TBC-
Annyeong~~
Rin Rin hanya ingin memberitahu, kalau ini FF nya, awal nya not YAOI, tapi aku ubah menjadi YAOI XD
Maka nya agak aneh yah? Bahasa nya masih baku, tapi biarin, Rin Rin kan masih awal-awal. Pertama kali bikin FF juga tahun lalu, tepat nya Febuari#napajadicurhat?
Dan, untuk 'FF Love?' itu, agak.. bingung mau terbit nya kapan, habis nya masih ragu-ragu Rin Rin nya untuk nge-public nya ._.
Akhir kata, Review please~~~ ^.^ #bow #bbuing-bbuingbarengLuhan
