Minghao bagi Jun

Staring : SVT's JUNHAO

.

Taraf kecanduan Minghao dari sudut pandang Junhui itu sudah tak bisa ditafsirkan oleh otak. Pokoknya Minghao itu lebih candu dibanding narkoba.

Pertama kali bertemu Minghao itu saat masih di Shenzen, kelas tiga sekolah dasar. Ia ingat, mamanya mengenalkannya pada Minghao saat ingus mengalir dari hidungnya. Minghao, sumpah, bisa mengalihkan dunia Junhui sangat jauh. Bisa dibilang, Junhui mulai saat itu kecanduan bertemu Minghao.

Minghao itu artis di Cina—sangat populer, apalagi saat musim panas, Minghao seksi sekali di papan-papan reklame. Wajahnya ada dimana-mana. Jadi, saat Junhui kesepian di apartemen, tinggal menyalakan televisi saja pasti nanti ada iklan Minghao. Dia jadi tambah kangen, kalau sudah begitu.

Sore itu, teman-teman Junhui berencana mengerjakan tugas yang deadline-nya tinggal tiga hari, maklum para lelaki memang suka begitu.

"Hao, nanti temanku mau main kesini." Junhui duduk sambil memangku Minghao. Subjek yang diajak bicara hanya diam sambil menghembuskan napas. Ia tahu pasti Junhui akan menyembunyikannya lagi.

"Aku tidak ingin temanku tahu kalau ada Minghao di sini. Bisa-bisa mereka ribut, kan."

Kemudian bel apartemen berbunyi. Junhui beranjak menuju konter dapur sebentar.

"Ah itu pasti mereka. Hao, sembunyi di tempat biasa dulu, ya. Aku akan cepat menyelesaikan tugasku."

Junhui hanya ingin memonopoli Minghao untuk dirinya sendiri. Jadi, siapapun yang berkunjung ke apartemennya,—kecuali ibunya—dengan segera ia akan mengamankan Minghao. Katakanlah Junhui gila, memang begitu adanya.

Namun, Minghao tak pernah merasa dirinya begitu spesial di mata Junhui. Karena Junhui sering pulang membawa seorang gadis dari luar dan melakukan 'ini-itu' padahal dalam posisi Minghao masih disembunyikan. Juga, Junhui belum pernah mengakui sekali pun kalau laki-laki Shenzen itu mencintainya.

Bagi Junhui, semakin dirinya dewasa, ia berpikir bahwa tidak selamanya ia mempunyai perasaan seperti saat pertama bertemu dengan Minghao. Apalagi ketika Minghao sulit dijangkau dan tidak fleksibel. Tidak setiap saat ia bisa menemui Minghao. Akhirnya ia akan menyerah pada Minghao di musim dingin. Rasa manis Minghao memang tidak ada duanya. Tetapi Minghao bisa membuat pilek jika Junhui tetap mengkonsumsinya. Kalau saat musim panas sih, Junhui mau-mau saja. Kalau untuk musim dingin, big no!

.

KKEUT!

.

.

Aku belum pernah mendapatkan feel Junhao selama jadi carat, karena aku terlalu mencintai Meanie. Tapi, tiba-tiba aku mendapatkan ide yang ketika nulis langsung keketik 'Junhao' duh.

Aku tahu ini fic yang mungkin pasaran atau bagaimana. Aku hanya ingin nulis lagi setelah sekian lama. Jadi, maklumilah.

Sonewbamin, hello, thanku udah memunculkan inspirasi yang tiba-tiba.

Kalau kalian punya kritik dan saran yang bisa membuatku terus memperbaiki diri buat fic-fic selanjutnya, temui aku di pm. Oke?!

LAST! Mind to review? Thx!

10042016