Disclaimer: Hetalia axis powers © Himaruya Hidekaz, om hide... ga mau tau! Pokok nya desain ulang chara indonesia nya! Nesia nya kenapa desain nya standar banget seh! Trus kenapa malay lebih cantik dari nesia!

WARNING: USUK, Shonen ai, typo, aneh abal garing bin gajelas, multi chap. dont like dont read!

X-X-X-X-X

Kenapa si bodoh itu selalu memberiku harapan?

Kenapa si bodoh itu juga seolah membuatku selalu mengejarnya?

Kenapa?

Dan kenapa pula aku bisa menyukainya?

Jawab aku..

X*~*X*~*X*~*X

Chapter 1:

Good Morning

X*~*X*~*X*~*X*~*X

Dingin... Tentu saja dingin.. Ini sudah bulan Desember..

Bisa-bisa nya aku terbangun dipagi buta seperti ini.. Padahal bel masuk sekolah mungkin masih beberapa jam lagi..

Aku merapatkan selimut ku, tetapi udara dingin nya masih bisa menembus tebalnya selimut yang ku kenakan. Sesekali aku dapat merasakan kalau tubuhku menggigil.. Itulah salah satu alasan kenapa aku benci musim dingin..

Aku mencoba untuk tidur kembali, tetapi tidak bisa.. Akhirnya kuputuskan untuk bangun dari ranjangku.

Kaki ku lah yang pertama harus menyentuh dingin nya lantai.. kulangkahkan kaki ku menuju ruang tengah.. Ah, sangat dingin, kaki ku seperti sedang melangkah di atas es.

Baru saja aku sampai diruang tengah, ternyata sudah ada Kiku, Honda Kiku, salah satu teman se-asrama ku. ya.. saat ini aku memang tinggal di asrama sekolah –lebih tepat nya di Hetalia Gakuen- sejak awal musim dingin, sekolah kami libur, dan hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang. Selama libur, aku kembali pulang ke rumah ku. maksudku, rumahku yang sebenarnya.. Asrama sekolah memang sudah seperti rumahku sendiri, hanya saja yang membuatnya berbeda adalah, satu asrama harus berbagi dengan tiga orang lain nya, bukan dengan saudara atau keluarga, tetapi dengan teman sekolah. Kalau Kiku sih tidak masalah, tapi 2 teman se-asrama ku yang lain nya yang menjadi masalah. Yaitu, Gilbert Beilschmidt, dan Francis Bonnefoy.

"Ah, Arthur-san? Selamat pagi.. uhm.. Yang lain nya belum bangun?" tanya Kiku, membuatku tersadar dari lamunan ku barusan.

Aku terdiam sebentar untuk mengingat apakah tadi saat aku terbangun ada Gilbert dan Francis di kamar...? Kamar kami semua memang satu ruangan, tentu saja satu ruangan itu terdapat empat ranjang, untuk kami masing-masing.. "Uhmm... sepertinya belum.." jawabku "Ada apa? Perlu ku bangunkan?"

"Tidak usah.. Aku hanya ingin tahu saja.. ohya, pagi ini mau sarapan apa?" ucap Kiku, hari Senin adalah jadwalnya untuk membuatkan sarapan untuk kami.

Aku berpikir sejenak, dipikiranku terlintas banyak jenis makanan, tapi akhir nya aku malah mengatakan "Apa saja boleh kok.. "

"Oh.. Baiklah, bagaimana kalau onigiri?"

"Boleh" kata ku, padahal sebenarnya aku tidak tahu apa itu onigiri...

X-X-X-X-X-X-X

"Terima kasih, Kiku. Sarapan hari ini enak.. Kalau saja tadi kau membiarkan aku untuk membantu mu memasak, pasti akan lebih enak.."

"Ah, i-ini kan jadwal ku membuatkan sarapan, jadi Arthur-san tidak usah membantuku"

"Begitu ya..?" tapi kenapa aku melihat wajah Kiku seperti ketakutan?

Tok Tok Tok!

Suara ketukan pintu.. Siapa yang pagi-pagi begini datang kesini..? Jam berapa ini? Ah, Baru saja jam 05.45 AM

Aku pun bangkit dari tempat duduk ku menuju pintu keluar, ku buka pintu kamar asrama yang masih terkunci karena belum ada seorangpun yang keluar-masuk kamar asrama kami sejak kemarin malam.

Cklek

Ternyata Alfred lah yang berada di balik pintu, Alfred F Jones. Teman sekelas ku, ia berasal dari Amerika Serikat. Ia memakai syal bermotif bendera Amerika. Di Hetalia Gakuen setiap murid diharuskan memakai syal atau benda lainnya yang menandakan asal negara murid tersebut.

"SELAMAT PAGI, IGGY! AYO, BERANGKAT KE SEKOLAH..!" ucap nya. sungguh, suara nya itu bisa mengalahkan suara toa.

"eh..? Berangkat! Bel masuk masih... sekitar 2 jam lagi! Mau ngapain dikelas?" memang, bel masuk Hetalia Gakuen adalah jam 8, sedangkan ini masih jam 6 kurang!

Alfred tampak mengembungkan pipi nya "Uuuh Iggy payah.. Bilang saja kalau Iggy kedinginan,lalu Iggy jadi malas keluar asrama.."

Ahh, kata-kata nya barusan memang tepat.. Aku memang agak malas keluar asrama karena udara dingin.. Itu adalah alasan kedua kenapa aku benci musim dingin.

"Heh! Siapa bilang!" kata ku berbohong, "Kan ku TANYA, memang mau ngapain?" sedikit penekanan pada kata 'tanya' nya

"Aku mau menunjukan sesuatu pada mu~" jawab Alfred dengan wajah kekanak-kanakan nya, ia terlihat sangat bersemangat

"Eh? Mau nunjukin apa?" mulai muncul rasa penasaran dalam pikiran ku

"Sudahlah.. Arthur-san ikut saja.. Alfred-san sudah bersemangat untuk menunjukan hal itu kan..?" kata Kiku

"Hieeee! K-Kiku..!" sontak aku terkaget.. sejak kapan Kiku ada dibelakangku?

"Tuh kan, Kiku saja membelaku.. Ayo Iggy!" seru Alfred bersemangat

Kutunjukan ekspresi kesal di wajahku, akhirnya mau tidak mau aku menerima nya "Baiklaaah! Tunggu 10 menit, aku mau beres-beres dulu!" ucap ku jengkel

X-X-X-X-X-X-X

Oke, semua sudah siap. Pakai dasi sudah, sabuk sudah, seragam ku semua sudah lengkap. Peralatan sekolah ku juga sudah siap semua. Tinggal sentuhan terakhir, yaitu memakai syal dan sarung tangan.

"Ayo, Iggy!" Alfred langsung saja menarik tangan ku "KIKU, DADAAAAH! SAMPAI KETEMU NANTI DI SEKOLAAAH!" teriak Alfred untuk berpamitan pada Kiku, sepertinya suara nya itu telah membuat Gilbert dan Francis terbangun, karena mereka berdua terlihat keluar dari kamar disaat Alfred juga berteriak barusan.

"ALFREEEEED! BERISIIIIIIK!" terdengar suara teriakan Gilbert dan Francis dari dalam kamar.

Alfred menarik tangan ku untuk kabur.. Alfred hanya tertawa-tawa, setelah berhasil kabur dari teriakan Gilbert dan Francis.

Ah, Sepertinya tadi aku juga sempat melihat Kiku tersenyum mencurigakan..

X-X-X-X-X-X-X

Tanpa kalian katakan, aku sudah tahu, pasti wajahku sudah memerah.. sejak tadi Alfred masih menarik –baiklah, maksudku...menggenggam tanganku. Tangan kami masing-masing terbalut oleh sarung tangan.. Hangat.. Jemari tangan ku terasa hangat..

Kami berjalan melewati kamar-kamar asrama murid lain, semua pintu masih tertutup. Pasti belum ada murid yang mau keluar dari asrama selain aku dan Alfred.

Kami menuruni tangga dengan sangat hati-hati.

Kami sudah berasa dilantai dasar, rasanya semakin dingin.. Aku pun merapatkan syal bermotif bendera Union Jack ku yang sedari tadi ku lingkarkan pada leher ku..

Aku tidak tahu kemana Alfred akan membawaku "Al...Alfred.." aku mencoba memanggilnya, karena sejak tadi kami hanya saling terdiam..

Entah Alfred tidak mendengar panggilanku, atau dia memang sengaja tidak menjawabnya?

Pintu gerbang sekolah sudah terlihat, tapi ia justru menarik ku menuju ke belakang sekolah..

"Alfred.. kita mau kemana?"

Alfred masih tetap berjalan, ia melirik ku sekilas sebelum menjawab "Ikuti aku saja.. Kau pasti akan suka.."

X-X-X-X-X-X-X

Akhirnya Alfred menghentikan langkahnya, ia melepaskan genggaman tangannya dari ku. Aku masih belum menyadari apa yang ia maksud.

"Lihat, Iggy! Bagaimana menurutmu?" Alfred merentangkan kedua tangannya, sebagai isyarat kalau ia ingin menunjukan sesuatu yang ada dibelakangnya.

Ternyata ia menunjukan sebuah.. danau..? Tapi bukan danau yang tampak biasa.. yaitu, Danau yang telah membeku.. Hetalia Gakuen memang mempunyai sebuah Danau kecil di dalam lingkungan sekolah.. Tapi kini, danau itu telah sepenuh nya membeku dan disekitarnya dikelilingi oleh pohon-pohon yang sedikit tertimbun putihnya salju.

Aku sangat terpukau..dan..terkagum.. aku belum pernah melihat danau ini disaat sedang membeku..

"..I-Indah..." tiba-tiba saja kata itu terlontar dari mulutku..

Alfred tersenyum puas "Iyakan? Ayo, kita kesana..! Iggy belum pernah berdiri tepat ditengah danau kan?" ia kembali menarik tangan ku. Dan membawaku menuju tengah Danau beku itu.

Kami berjalan dengan sangat pelan dan hati-hati.. Alfred menggenggam tanganku erat. Wajahku benar-benar terasa memanas, dan pasti wajahku juga telah memerah seperti warna tomat Antonio yang baru matang, segar dan baru saja dipetik dan akan ia berikan pada Lovino kesayangannya itu, oke maaf sedikit ngelantur..

Huufft... Dingin.. Sangat dingin.. Sekarang kami benar-benar berjalan diatas permukaan es yang dingin dan licin..

Setiap uap nafas yang kukeluarkan selalu terlihat mengembul di udara. Hidung ku terasa membeku..

Tanpa sadar kami telah berada hampir ditengah danau.

Tiba-tiba saja "U-Uwaah...!" nyaris saja aku tergelincir, tapi untung saja Alfred memegang tangan ku..

"Iggy..! hati-hati dong..! Dasar orang tua, sudah tidak bisa jaga keseimbangan..." ujar Alfred sekidit meledekku

"A-Aku sudah hati-hati, bodoh! Sepatu ku saja yang memang tidak dirancang untuk berjalan diatas es!" kata ku dengan beralasan yang cukup masuk akal.

Aku melepaskan tangan Alfred dari ku, aku hendak memutar tubuhku untuk tidak kontak langsung dengan mata Alfred. Karena aku malu, dan juga aku tidak ingin ia melihat wajahku yang sudah benar-benar memerah.

Baru saja ingin melangkah beberapa senti, entah sepatu yang kukenakan terkena kutukan apa.. Lagi-lagi aku tergelincir, tapi kali ini tidak ada tangan yang menopang tubuhku. Badan ku terjatuh ke arah tubuh Alfred yang sedang berada tepat di depan ku.

Pluuk~~

...

Eh? Pluk? Yang terdengar suara 'pluuk' bukan suara 'bruaaakk'. Suara yang terdengar seperti suatu benda yang terjatuh diatas benda lain yang empuk.

Apa yang terjadi...?

Ternyata baru kusadari, kalau aku tidak terjatuh.. Maksudku, aku memang terjatuh, tetapi...TERJATUH KEDALAM PELUKAN ALFRED!

...

Mungkin musim dingin tidak terlalu buruk juga

X*~*X* TBC *X*~*X

A/N: Holaaaa... ini fic kedua saya.. mohon maaf kalau masih jelek.. saya masih newbie #ngeles xP kayak nya nih fic kepanjangan ya? Rasanya fic nya juga alur nya berjalan terlalu lambat ya..? ini juga hetalia gakuen versi saya, jadi mohon maaf lagi kalo benar-benar jauh berbeda dari aslinya. Saya emang ga jago bikin fanfic.. kayaknya saya bakal bikin fic ini jadi multi chapter deh.. Cuma antara USUK doang.. (dan mungkin beberapa pairings lainnya) hidup USUK! xD

MINTA REVIEW NYA YAAA! REVIEW ANDA SANGAT BERARTI BAGI SAYA! REVIEW ANDA SEGALA-GALA NYA BAGI SAYA! #lebay. Kalo ga review, saya bakal nyuruh Natalia ngedatengin kalian satu-satu! *dilempar kejurang terdekat* silahkan kasih kritik dan saran kalian.. Asal jangan nge-flame..

Ok, maaf banyak ngebacot.. thanks for all.. RnR please.. *puppy eyes*