Prompt

You can't love him! No, it's not because I love you, it's because he's a terrorist…! I mean, I love you too, but that's not the point here!

.

A Gintama Fanfiction by AlcoholicOwl

Gintama by Sorachi Hideaki

Hijikata Toshirou/Sakata Gintoki

.

Hijikata duduk dengan satu kaki yang melipat di atas kaki lainnya. Mulutnya sibuk mengunyah dango yang sudah ia berikan topping mayonnaise. Ia sedang beristirahat dari kegiatan patrolinya menjaga kadamaian Edo. Ia meletakkan tusuk dango di atas piring dan menyeruput nikmat teh yang menemani dango tadi. Hari ini cuaca sukup cerah. Membuat patroli terasa lebih melelahkan dari biasanya. Matahari seolah begitu semangat menghujani Hijikata dengan radiasi.

Hijikata baru akan bangkit saat tiba-tiba sebuah suara menahannya.

"Jadi, kau suka pada Takasugi, Kintoki?"

Hijikata mengerutkan alisnya. Serius, nih? Ia baru saja dengar bahwa Gintoki, si Boss Yorozuya, menaruh hati pada buron paling diincar pemerintah? Ah, tidak. Tidak. Ia pasti salah dengar. Lagipula, sepertinya suara tadi mengatakan 'Kintoki' bukan 'Gintoki'. Bukan. Bukan.

"Sudah kukatakan berkali-kali namaku Gintoki! Hahh... entahlah, Sakamoto. Aku juga tidak begitu paham," sahut suara yang sangat dikenali Hijikata.

Melirik kaku pada orang yang duduk di kursi sebelah, ia mendapati Gintoki sedang duduk menikmati dango. Pria bersurai perak itu duduk bersama laki-laki lain. Laki-laki itu memiliki rambut sama hancurnya dengan Gintoki. Namun, berwarna coklat natural.

'USO DA!' batin Hijikata tidak terima.

Apa-apaan ini! Tidak bisa diterima! Hijikata sudah menyimpan perasaan pada si keriting perak itu sejak lama. Masa main disambar oleh buron pemerintah? Enak saja! Ia tidak akan menyerahkan Gintoki pada buron begitu!

"Mungkin... mungkin yang kurasakan pada Takasugi itu memang cinta?" ujar Gintoki membuat Hijikata segera melompat dari tempat duduknya dan menyambar bahu Gintoki.

"Tidak. Kau tidak boleh mencintai buronan seperti Takasugi Shinsuke!" Hijikata berseru tepat di depan wajah Gintoki.

"O-Oogushi-kun?!"

"Dengar! Pokoknya kau tidak boleh jatuh cinta pada Takasugi Shinsuke," ujar Hijikata lagi.

"Kenapa? Apa salahnya? Kau cemburu?" balas Gintoki tidak terima.

"Tidak boleh, ya tidak boleh! Dan ini bukan karena aku cemburu atau menyukaimu juga! Ini... ini... ini karena Takasugi Shinsuke itu buronan pemerintah! Ah, bukannya aku membencimu juga. Maksudku, aku menyukaimu. Tapi, itu- Aaagh! Pokoknya kau dilarang berkencan dengan Takasugi Shinsuke!" sahut Hijikata ngotot.

"Apa, sih?! Jadi kau suka padaku atau tidak?! Yang jelas!" seru Gintoki dengan wajah memerah. Malu tiba-tiba menerima pengakuan suka dari Hijikata.

"Aku suka padamu! Tapi bukan itu masalahnya! Masalahnya adalah kau tidak boleh dan jangan sampai jatuh cinta pada Takasugi Shinsuke itu!" seru Hijikata yang wajahnya juga jadi ikut memerah.

Keduanya kini terengah karena saling berteriak. Wajah keduanya memerah dan menunduk. Tidak berani menatap mata satu sama lain setelah secara tidak sengaja mengaku suka dan mendapat pengakuan suka.

"Jadi... kau suka padaku?" tanya Gintoki akhirnya membuka mulut.

"Ah... itu..."

"Suka tidak?!" bentak Gintoki tidak sabar.

"Suka! Suka sekali! Makanya aku tidak mau kau jatuh ke tangan Takasugi Shinsuke," sahut Hijikata mengangkat wajahnya menatap Gintoki.

Gintoki balas menatapnya dengan wajah memerah sebelum memajukan wajahnya. Bibirnya mengecup rahang Hijikata lembut.

"Kalau begitu, kau jangan macam-macam. Atau aku akan lari ke pelukan Takasugi," ujar Gintoki.

Hijikata wajahnya segera mencerah dan menarik Gintoki dalam pelukannya, "Tentu,"

.

.

Ngomong-ngomong, mana Sakamoto?

Pria itu asik menonton drama dadakan Hijikata dan Gintoki sambil memakan dango. Setelah ini pokoknya Sakamoto wajib minta makan-makan demi perayaan hari jadi Gintoki. Anggap saja balasan terimbas malu karena kelakuan mereka. Ya 'kan?

.

.

Halo! Maaf akan ada Author's Note sedikit ^^

Jadi, ini adalah Fanfiksi ber-series. Namun, satu cerita dan lainnya tidak akan ada hubungannya. Bila ada pun akan diinformasikan sebelumnya di awal fanfiksi. Fanfiksi ini akan berisi cerita oneshots yang diinspirasi prompt yang saya temukan di tumblr. Basically, saya akan menulis fanfiksi dari prompt yang saya temukan menarik.

Tapi! kalian juga bisa melakukan request dengan menuliskan prompt di bagian review kalian!

Terima kasih sudah membaca fanfiksi ini.

Best regards,

Gaku