"Anaplastic astrocytoma, kanker otak kategori tiga, minhyun."
Minhyun menghela napasnya, perangainya sama sekali tidak seperti orang yang baru di vonis kanker. "sama seperti yang kakak ku derita dulu ya dokter?"
lelaki yang duduk di depan minhyun mengangguk. "benar. kau tau kan kalau penyakit mu turun temurun?"
"ya. aku sudah mendengarnya beberapa ribu kali. kelainan di bagian otak, semua keluarga dari ayahku mempunyainya." jawab minhyun. "mungkin kalau itu dokter lebih tau, melihat kau sudah menangani keluarga kami sejak dulu dan pasti kau tau lebih dari pada diriku."
dokter itu terkekeh kecil. "aku kenal dengan mu semenjak kau ada di perut ibu mu minhyun, hal yang wajar kalau aku tau lebih."
minhyun paling benci basa basi. "jadi, jika tanpa kemo dan terapi lain nya berapa lama aku bisa bertahan hidup dokter Yang?"
"untuk anaplastic, kemoterapi tak terlalu menunjukan kemajuan yang signifikan..seperti yang dilalui miyeon dulu jadi kau harus terapi radiasi." jawab dokter tersebut.
namun dia tak menjawab pertanyaan minhyun.
"dok. berapa lama?" tanya minhyun lagi.
sang dokter memejamkan matanya lalu menghela napas.
"dua, tiga paling maksimal. tumor mu yang sebelum nya memang sudah hilang namun sebaiknya kau melanjutkan terapi minhyun, jika tidak kau akan merasakan sakit yang–"
"bagiku itu cukup. aku tak mau membuang sisa waktu hidupku demi memperpanjang atau memperbesar kesempatan hidup ku dok." potong minhyun. "dokter sudah tau dari awal kalau umurku tidak panjang. untuk mencapai angka 23 tahun saja aku sudah sangat sangat bersyukur dok."
sang dokter menghela napas pasrah, ia kembali mendapat jawaban yang sama seperti tiga tahun lalu.
.
.
setelah mengobrol (berdebat tepatnya) lebih lanjut dengan dokternya, mminhyun keluar dari ruangan yang sudah sering ia kunjungi beberapa tahun terakhir ini dengan ekspresi...
flat.
tidak ada tangis.
tidak ada kemarahan.
hanya ekspresi datar yang menghiasi wajahnya.
sama sekali bukan reaksi yang wajar ketika ia (kembali) di vonis kanker. yang lebih parah pula.
well, ia sudah tau.
ia sudah tau semenjak kecil bahwa umurnya tidak akan lama. bahkan ketika ia dan kakak kembarnya lahir, dokter-dokter hanya mengestimasi hidupnya tak sampai 10 tahun karena penyakit yang bersarang di otak mereka berdua.
jika kau tanya apa minhyun ingin memperjuangkan hidupnya ia pasti akan menjawab...
tidak. aku sudah menyerah.
aku sudah menyerah sejak lama.
Minhyun's ten last wishes.
minhyun x everyone (wanna one, nuest)
pair will be added later.
possible nielhwang /onghwang/2hyun
Someone please hold me, I'm exhausted from this world
Someone please wipe me, I'm drenched with tears. - kim jonghyun of shinee, let me go.
turut berduka cita untuk shawol dan jonghyun biased atas berpulang nya jonghyun.
semoga jonghyun menemukan apa yang ia cari di sana.
(pertama tama kenal kpop di 2009, dengan fandom elf gue juga mepet ke shinee dan ngebiasin jonghyun because his heavenly voice.
gue terpukul, banget. sayangnya gue udah terlalu sering ditinggal. udah kebal. tapi gue mau percaya bahwa dimanapun jonghyun sekarang ia sudah ga kesiksa lagi.)
you've work hard as kim jonghyun of shinee, you deserve the peace jonghyun-ah. thank you for everything.
btw ini draft udah lama banget baru sempet gue post dan bertepatan dengan event seperti ini, sumpah gue ga sengaja buat pas saat-saat kek gini.
i will update as soon as possible.
thank you and mind to review?
