~Because Your Sound~
.
.
KyuMin as always
.
.
YAOI
.
.
SORRY FOR TYPO ^^
.
CHAPTER 1
.
Happy Reading JOYer
.
.
"Aaah… ahh… aaaghh…. " Kyuhyun terengah-engah ketika merasakan gesekan di juniornya. Terdengar samar suara erangan serak keluar dari bibirnya.
"Mengerang untukku, Sungmin…." Perintah Kyuhyun pada seseorang yang ia sebut 'Sungmin'. Matanya tertutup dan bibirnya terbuka seakan menandakan bahwa ia sedang menikmati permainannya sekarang.
"Aaahhhh, Kyuhhh… aaanghh…." Dan Sungmin mematuhi apa yang di perintahkan oleh Kyuhyun. Mengerang untuknya. Hanya untuknya. Erangan itu lolos dari bibir pouty berwarna pink yang sudah sangat menggoda ketika sedang mendesah.
Semakin lama tanpa ia sadari gesekan di juniornya semakin cepat. Kyuhyun sudah tidak bisa menahannya. Ia sudah tidak bisa bertahan lama. Erangannya sudah bagaikan music yang berputar erotis di kepalanya dan Semakin membuat klimaksnya semakin dekat. Ia tutup matanya semakin rapat dan semakin menikmati pijatan di bagian selengkangannya.
"Lebihhh… cepatthh, Kyuuhhh…." Sungmin terengah dan merintih nikmat ketika ia pun merasakan sesuatu siap untuk di ledakkan.
Kyuhyun mulai memegang pinggulnya. Bergerak lebih cepat dan membuat ia mengambil alih semuanya. Rasanya begitu nikmat, ia membutuhkannya lebih.
"Oh My-Fuck…." Kyuhyun bergumam dan berteriak ketika akhirnya ia datang. Spermanya sudah keluar dan memenuhi tangannya. Karena berantakan terpaksa ia raih selimut dan menyeka spermanya dengan selimutnya. Setelah selesai mengelap semuanya, Kyuhyun meraih telepon yang berada di kasurnya dan menekan tombol loudspeaker.
"Ini menakjubkan, Min. Terimakasih." ia masih terengah dan meniup-niup telepon karena masih kewalahan akibat orgasmenya yang sangat hebat.
"Terimaskasih kembali Kyuhyunnie~!" Ucap Sungmin membalas perkataan Kyuhyun dengan suara manjanya dan tak lupa senyum indah yang terlukis indah di bibir plumnya.
"Aku akan menelponmu besok sepulang sekolah."
"Seperti biasa, ok bye!"
Clik! Tut… tut…tut….
Setelah Sungmin menutup teleponnya, Kyuhyun mendesah puas dan mulai membersihkan tempat tidurnya yang sedikit, mmm.. becek karena aktivitasnya tadi. Tepat selesai membersihkan kasurnya, Nyonya Cho mengetuk pintu.
"Sayang, kau baik-baik saja,?"
"Ya. Baru saja aku selesai menelpon Sungmin." Kyuhyun berteriak dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Baiklah kalau begitu. Cepat turun sebelum 20menit. Makan malam akan di mulai."Ucap nyonya Cho dan langsung pergi.
Sudah satu bulan terakhir mereka melakukan ini. Kyuhyun akan menelpon Sungmin setiap ia membutuhkan pelepasan dan meminta Sungmin untuk mengerang saat ia melakukan masturbasi. Itu adalah kesepakatan mereka berdua, dan menjadi teman baik Sungmin adalah pilihan yang bagus. Sungmin sangat baik dan tak pernah menolak untuk melakukan ini. "Hanya Suara mu yang paling feminim dan menggairahkan. Akan terasa aneh jika aku memintanya pada orang lain." Itu adalah alasan Kyuhyun saat membujuk Sungmin. Tanpa perlawanan Sungmin pun tak bisa berkata tidak.
Suara Ryeowook yang lebih tinggi dari Sungmin saja di kesampingkan oleh Kyuhyun. Kyuhyun sudah sangat tergila-gila dengan desahan dan erangan Sungmin. Ia pun harus mengakui bahwa suara Sungmin sangat nikmat untuk di dengar dan memudahkan sang 'adik' bangun dengan cepat. Padahal Kyuhyun bukan seorang gay.
Kyuhyun tidak bisa menyangkal bahwa orgasme ternikmat adalah saat mendengar erangan seksi Sungmin. Ia akan menegang begitu mudahnya dan datang lebih cepat. Suara feminim Sungmin pun dapat membangkitkan hasratnya untuk memiliki Sungmin seorang diri.
"Hah… aku lelah. Suaranya memang yang terbaik. Huh! Aku naik dengan mudah dan keluar dengan cepat hanya dengan suaranya saja. Kenapa seperti itu, eoh? Dia sungguh menggoda. Tidak akan pernah aku biarkan dia melakukan hal itu pada orang lain." Gumam Kyuhyun bertekad dalam hati sebelum ia pergi makan dan larut dalam mimpi indahnya malam ini.
.
.
.
Cicitan burung mulai berbunyi. Menyanyikan senandung melody pagi menandakan betapa cerahnya pagi ini. Berbeda dengan seseorang yang masih bergumul dengan selimut hangatnya sekarang. Tidur dengan posisi tengkurap dan selimut tebal menutupi seluruh tubuh hampir telanjangnya yang hanya sebatas pinggang. Ia masih menggunakan celana pendek selutut karena bekas kegiatannya semalam dengan partner telponnya. Sebut saja, Kyuhyun.
TOK! TOK! TOK!
"Chagiya~ sudah pagi… mau sampai kapan di bawah selimutmu terus?" Ucap Nyonya Cho yang tiba-tiba saja langsung masuk setelah mengetuk pintu kamar Kyuhyun. Ia mendekat kearah Kyuhyun dan langsung bergeleng-geleng ria setelah melihat keadaan putra bungsunya yang masih terlelap di bawah selimut hangatnya.
Dengan sigap, di singkapnya selimut penutup itu kearah samping dan memperlihatkan keadaan Kyuhyun sebenarnya.
"Hais…haiiish… ada apa dengan putra eomma? Kenapa tidak memakai baju tidurmu, hmm? Dan…" Nyonya Cho mulai mengendus ke sekeliling Kyuhyun yang masih sedikit tercium bau sperma akibat kegiatannya semalam. Walaupun di bersihkan, tapi Kyuhyun tidak mengganti sarung bantal yang terkena sedikit semburan cairan Kyuhyun. "Kau bau sekali chagi~… apa yang kau lakukan, hmm? Kau bermimpi sesuatu?" Tanya Nyonya Cho ringan.
Nyonya Cho sama sekali tidak kaget. Ya maklum saja, Kyuhyun seorang pria. Bukan suatu hal yang aneh jika mencium bau-bau yang tidak sedap di pagi hari. Apa lagi bau…eumm―sperma.
"Eumm~ eomma… ini semua ulah Sungmin.." Gumam Kyuhyun dalam tidurnya. Ya walau pun sedikit bergumam, Nyonya Cho masih bisa mendengar apa yang dikatakan putranya.
"Sungmin?" Tanya heran Nyonya Cho.
"Hmmm… suaranya Sungmin…."
Baiklah, Nyonya Cho mulai tersenyum sekarang. Ia tidak akan marah hanya karena hal ini. Sungmin dan Nyonya Cho saling kenal. Keluarga mereka juga dekat. Nyonya Cho juga tau Sungmin seperti apa –apalagi suaranya yang memang bisa di bilang….sexy untuk seorang pria. Tidak aneh jika putra bungsunya masturbasi hanya karena suara Sungmin.
"Baiklah… ayo cepat bangun. Kau harus ke sekolah sayang."
"Ne~" Jawab Kyuhyun malas dan langsung bangun lalu berjalan kearah toilet dengan mata yang masih terpejam. Mungkin saja bocah itu akan melanjutkan tidurnya di toilet. Siapa yang tahu.
Nyonya Cho yang melihat aksi putra bungsunya hanya bisa tersenyum heran. Masih saja malas walaupun sudah beranjak dewasa.
.
.
.
Hai~~ ^^/*
Ketemu lagi dengan FIC Rated-M dari saya J
Map yaaah bulan puasa XD yang ga suka, jangan baca :P
Fic ini saya persembahin untuk para JOYer ^^
.
.
Continue or delet?
