[Oneshot]
Title : Oh! OOChiha sasUKE!
By : Gatsuaki Yuuji
Main Cast : Uchiha Sasuke
Disclaimer : All Chara punya Papi Kishi. FYI, Papi Kishi itu
Papiku.
Genre : Humor
BGM : Exile - Your Smile


Cerita lama untuk mengisi kekosongan waktu.
Gomen, untuk character Sasuke yang over OOC.


Haruno Sakura.
16 tahun.

"Uke, ayo ke kantin!", ajak Neji-senpai.
"Yosh!"


"Uke, nanti aku ke rumahmu ya!", perintah Naruto.
"OK!"


"Uke, ajarkan aku MTK!", pinta Suigetsu.
"Mengajarimu MTK? Kau kan tahu nilai MTK-ku selalu di bawah punyamu"


"Uke, kau punya uang receh?", tanya Sai.
"Recehan berapa?"
"1.000", jawab Sai.
"Tidak punya. Tapi aku punya 2 uang receh 500"
"Tidak masalah. Aku pinjam dulu"

Laki-laki yang dipanggil"Uke' itu meraba-raba saku celananya.
"Apa kau lihat uang recehku?", tanyanya pada Sai.

PLaaaaK
Sebuah jitakan mendarat di kepala pantat ayamnya itu.


"Huf~", aku menghela nafas frustasi.

Uke, Uke, Uke!
Mengapa laki-laki sekeren dia dipanggil 'Uke'? Dan mengapa dia dengan bangga menyahutnya! Oh, Sasuke-kun!

"Uke, oper bolanya padaku!", teriak Naruto.
"Tangkap ini, Dobe!", Sasuke-kun mengoper bola basket kepada Naruto.
"CUKUP!", teriakku menghentikan permainan.
"Ada apa, Sakura-chan?", tanya Naruto heran.

Aku berlari menghampiri Sasuke-kun.
"Aku pinjam Sasuke-kun sebentar!", ketusku sambil menarik pergelangan tangan kiri Sasuke-kun.
"Oy, jidad! Ukeku mau dibawa kemana?", tanya Suigetsu sambil menarik pergelangan tangan kanan Sasuke-kun.
"Tak kan kubiarkan kau membawanya pergi!", tegas Sai sambil memeluk pinggang Sasuke-kun.
"Aku juga!", sambung Naruto sambil bergelantungan di leher Sasuke-kun.

Melihat Sai dan Naruto menempel pada Sasuke-kun, Suigetsu juga ikut bergelayutan manja di lengan kanan Sasuke-kun.

"MENJAUHLAH KALIAN DARI SASUKE-KUN! SHANNARO!", marahku sambil meng-shannaro mereka.


Di taman belakang.

"Kau laki-laki atau perempuan?", tanya Sasuke-kun dingin.

KYaaaa! Sasuke-kun yang seperti inilah yang kusuka! Kau keren, Sasuke-kun!

"Kau laki-laki atau perempuan?", tanyanya sekali lagi.

Sasuke-kun memang keren, tapi mengapa pertanyaannya tidak keren!

"Apa kau tidak bisa melihat dengan jelas, Sasuke-kun?", tanyaku menahan amarah.
"Seperti perempuan", jawabnya.

Kalau saja Sasuke itu tidak keren, mungkin aku sudah meng-shannaro dia juga!

"Aku ini perempuan, Sasuke-kun~", kataku dengan nada manja.
"Sayang sekali. Kalau kau laki-laki, akan kubalas perbuatanmu atas penganiayaan terhadap teman-temanku tadi", jelasnya sambil menatapku dengan tajam.

Sa, Sasuke-kun~ Kau keren sekali!

"Sekarang jelaskan, mengapa kau membawaku ke sini?", tanyanya.

Hening sejenak...

"Uke~",
"Ya?", sahutnya enteng.
"MENGAPA KAU MENYAHUTNYA!", teriakku.
"Kau memanggilku kan?",
"NAMAMU SASUKE! BUKAN UKE!", teriakku sambil menunjuknya.
"Mereka memanggilku 'Uke', apa itu masalah bagimu? Lagi pula U-", jelasnya santai.
"Tentu saja masalah bagiku! Apa kau tahu arti dari 'Uke'?", selaku berapi-api.
"Uke itu bagian dari 'Sasuke'", jawabnya masih dengan gaya santai.
"Uke itu...", aku terdiam sejenak.

Bagaimana aku menjelaskannya pada Sasuke-kun? Sementara Sasuke-kun tidak mengerti tentang dunia Yaoi.
"OK, biar kujelaskan detailnya saja", kataku.
"Dari tadi kau belum menjelaskan apa-apa padaku", bantah Sasuke.

Aku hanya bisa tersenyum asam. Aku berdehem sebentar sebelum memberikan pencerahan pada Sasuke-kun.

"Uke itu adalah sebutan untuk laki-laki lemah yang selalu kalah dalam bertempur, sifatnya tidak dominan di antara para lelaki manapun. Apa kau pantas disebut 'Uke'?", jelasku.

Sasuke-kun terdiam dan menunduk, ekspresi wajahnya yang dingin berubah drastis menjadi (ยด._.`) sendu, tapi bagaimanapun juga dia tetap keren kok!

"Jadi, mulai sekarang jangan mau dipanggil 'Uke'", saranku sambil menepuk pelan pundaknya.
"Tapi namaku ada embel-embel 'Uke'-nya~", lirihnya.
"Itu tidak masalah", bujukku.
"Apa sebaiknya aku ganti nama saja?", tanyanya.
"Kau tidak perlu ganti nama, yang harus kau ganti itu adalah sikap dan sifatmu. Bertingkahlah layaknya Uchiha", aku terus memberinya motivasi.
"Hn!", angguknya.
"Kau tahu kan apa yang harus kau lakukan?", tanyaku.
"Tidak akan menyahut jika ada yang memanggilku 'Uke'!", jawabnya yakin.
"Nice, Sasuke-kun!", pujiku sambil menepuk pundaknya dengan kuat.

Yosh! Masalah selesai!

"UKE!", teriak seseorang dari kejauhan.
"OIK!", sahut Sasuke-kun sambil berlambai-lambai pada sipemanggil.

Pandanganku berubah menjadi merah.
"SHANNARO!", teriakku sambil meng-shannaro Sasuke-kun.

- Sakura PoV End -


End


Ampun, mak! Jangan shannaro aku!