Please Call My Name (Prolog)
~~~ooo~~~
""Semakin besar harapan, semakin besar kekecewaan" The Time We Were Not In Love
~~~ooo~~~
"Park Chanyeol" Panggil pria bertubuh pendek sembari berlari mengejar pria tinggi yang sedang asyik memainkan bola basket ditangannya.
Park Chanyeol menatap pria pendek itu dengan alis terangkat. Siapa pria ini? Ucapnya dalam hati. Ia tidak pernah melihat pria pendek tersebut disekolahnya. Bahkan baju seragamnya pun bukan berasal dari sekolahnya.
Pria pendek itu tersenyum lebar saat Chanyeol menatap kearahnya. Ia berdiri tepat didepan Chanyeol dan mengerjapkan matanya melihat wajah tampan Chanyeol yang sekarang berada didepannya. Bahkan wajahnya setampan yang ia pikirkan. Pria itu segera mengeluarkan buku yang dibawahnya setiap hari dan menyerahkannya kepada Chanyeol.
"Annyeonghaseyo Chanyeol-ssi. Aku Byun Baekhyun, umurku 16 tahun. Aku tinggal diseberang sekolah ini. Dan aku adalah fans nomor 1 mu" Baekhyun segera menggaruk kepalanya malu yang membuat Chanyeol menatapnya dengan alis semakin mengerut bingung. 'Fans? Pria ini menyukaiku' Pikir Chanyeol.
"Kau masih smp?" Tanya Chanyeol tidak percaya. Seragam yang Baekhyun pakai merupakan seragam yang sama seperti seragam milik Sehun adiknya.
Dengan antusias Baekhyun menganggukan kepalanya. Chanyeol mengetahui seragamnya? Oh tuhan. Betapa senangnya Baekhyun hari ini. Tidak sia-sia saran Minseok untuk menemui Chanyeol secara langsung. "Nde~ Chanyeol-ssi."
"Aigoo kau terlalu kecil untuk kujadikan kekasih" Canda Chanyeol yang membuat Baekhyun merona. Kekasih?
"Aku hanya bercanda Baekhyun-ssi." Chanyeol terkekeh kecil dan mengacak rambut Baekhyun dengan lembut. Bahkan Baekhyun terlihat lebih imut daripada adiknya Sehun.
"Geraeyo?" Ujar Baekhyun lirih. Bahkan Baekhyun belum menyatakan perasaanya. Ia sudah ditolak deluan. Baekhyun segera menundukan kepalanya dalam-dalam agar Chanyeol tidak melihatnya menangis.
"Aku ganti baju dulu. Nanti aku antar kau sampai didepan" Chanyeol segera mengambil tasnya dan berjalan kearah kamar mandi.
Baekhyun menutup kedua matanya. Sebelum kesekolah Chanyeol ia sudah bertekad untuk menyatakan perasaanya kepada Chanyeol. Meskipun ditolak juga tidak apa-apa. Yang penting ia sudah mengungkapkan perasaanya. "Saranghaeyo." Teriaknya yang membuat Chanyeol yang hampir masuk kedalam kamar mandi terhenti dan berbalik menatap kearahnya.
"Mwo?"
"Mianhamnida Chanyeol-ssi karena sudah menyukaimu"
~~~ooo~~~
To Be Continued…
