silahkan dibaca jika mau membaca fic ini, nggak mau juga nggak apa-apa.
peringatan : author newbie, banyak typo berserakan, format tulisan berantakan, dan lain lain.
ide fic ini sebenarnya dari berbagai fic yang sudah saya baca. jika ada kesamaan dengan fic lain, saya minta maaf yang sebesar-besarnya.
Boboiboy sedang berada di kereta api menuju pulau rintis setelah selama sebulan berada di kuala lumpur untuk bertemu orangtuanya. Ia terlihat sangat senang sekali. Sesekali ia tersenyum yang ada di pikirannya hanyalah kawan kawannya, tok aba, dan tentunya juga ochobot.
Sementara itu, Tok Aba sedang menantinya di stasiun bersama Ochobot. Mereka sudah tidak sabar untuk bertemu Boboiboy.
1 jam kemudian. Kereta api berhenti dengan mulus di stasiun pulau rintis. Boboiboy langsung berlari keluar kereta dan segera memeluk Tok Aba dan ochobot.
"Boboiboy, bagaimana liburanmu di KL?" tanya tok aba.
"menyenangkan sekali tok" jawab boboiboy dengan semangat.
Ochobot yang sedari tadi diam langsung menghambur memeluk boboiboy,"hu...hu...boboiboy, aku rindu dengan kau...hu...".
Boboiboy tersenyum. "baru sebulan ditinggal sudah kangen" kata boboiboy.
"Sudah, ayo kita pulang, sudah jam 12 malam nih", ajak tok aba. boboiboy dan ochobot pun mengikuti tok aba. Boboiboy sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kawan-kawannya.
di kamar boboiboy...
boboiboy sedang mengobrol sedikit dengan ochobot.
"ochobot"
"hmmm"
"apakah pelanggan tok aba saat liburan bisa banyak sekali?"
"huh, iya boboiboy. aku dan atok sampai kewalahan melayani mereka. maklum, kan cuma berdua aja"
"mmm, bagaimana dengan kabar yaya, ying, fang dan gopal?"
"ya, mereka baik-baik aja kok, liburan kali ini tidak ada pertarungan melawan adu du dan probe."
"bagus lah kalau begitu."ucap boboiboy.
"boboiboy, mereka saat ini sedang merindukanmu lho".
"iya kah?" tanya boboiboy masih tidak yakin.
"iya, mereka sendiri yang bilang kalau mereka merindukan kamu." jawab ochobot.
"bahkan fang?"
"iya, fang juga rindu kamu" jawab ochobot.
"tidak kusangka. ah, sudahlah, ngantuk nih. ayo tidur ochobot" ajaknya.
"oke" sahut ochobot. dalam hitungan menit, mereka berdua langsung terlelap tidur.
Keesokan harinya...
Ini adalah hari pertama boboiboy bersekolah di smp pulau rintis. tok aba yang mendaftarkannya di smp itu. seperti biasa, sebelum berangkat ke sekolah, boboiboy mampir ke kedai tok aba untuk bantu-bantu sebentar.
Setengah jam kemudian...
"Atok, boboiboy pergi ke sekolah dulu. assalamu'alaikum!".
"wa'alaikum salam", jawab tok aba.
boboiboy sesekali tersenyum di perjalanan menuju sekolah.
sesampainya di sekolah...
ying, yaya, fang, dan gopal tengah asyik mengobrol di dalam kelas ketika boboiboy sampai di pintu kelas.
"boboiboy!" seru mereka berempat.
boboiboy tersenyum. "hai semua!", sahut boboiboy. "kalian kangen aku, ya?".
ying,yaya, dan gopal cengar-cengir, "iya, kangen banget" ucap mereka. sedangkan fang memandang sinis, "kangen? jangan mimpi lah! ge-er!".
boboiboy hanya memutar bola matanya. ketika pandangan boboiboy ke arah yaya, yaya juga sedang menatap boboiboy. mereka pun saling pandang. jantung mereka berdua berdetak kencang. muncullah semburat merah di pipi yaya dan boboiboy. gopal memperhatikan yaya dan boboiboy, "cieee..., ada yang lagi tatap-tatapan!"
.yaya dan boboiboy hanya menunduk malu sambil senyam-senyum.
Saat jam pulang sekolah...yaya menghampiri boboiboy.
"boboiboy, kita pulang bareng berdua, yuk!",ajak yaya.
boboiboy kemudian bertanya," mana yang lainnya?".
"mereka ada urusan masing-masing".
jantung boboiboy berdetak kencang kembali. "ya sudah, ayo kita pulang", kata boboiboy.
yaya merasa sangat senang bisa pulang sekolah hanya berdua saja dengan boboiboy, begitu pun dengan boboiboy, karena mereka pertama kalinya pulang berduaan seperti saat ini.
boboiboy melirik sekilas ke arah yaya. ia terlihat senyam-senyum saja dari tadi.
"yaya, kenapa kamu senyum-senyum terus dari tadi?" tanya boboiboy.
"eh, ng..nggak ada apa apa kok" jawab yaya.
"yaya, mau permen?" tanya boboiboy sambil merogoh permen di sakunya.
"iya iya, aku mau!" jawab yaya dengan penuh semangat.
Boboiboy semakin deg-degan saat tangannya bersentuhan dengan tangan yaya saat memberikan permennya.
"terima kasih, boboiboy," kata yaya. kalimat itu sukses membuat jantung boboiboy semakin tidak dag-dig-dug-plas. senang sekaligus mendebarkan.
"sama-sama" jawab boboiboy ke yaya. boboiboy dan yaya kembali ke lamunan mereka masing-masing. tentunya mereka berdua hatinya sedang berbunga-bunga.
sesampainya di depan rumah yaya...
"yaya, aku ke kedai tok aba dulu ya, daah...!"ucap boboiboy. "daah...!" balas yaya sambil tersenyum.
Di kedai tok aba...
Ochobot heran melihat ada yang aneh dengan boboiboy. dari tadi ia hanya senyam-senyum sambil mengelap gelas-gelas dan meja.
"boboiboy, kamu ini kenapa?" tanya ochobot. boboiboy masih saja senyum karena sedang melamun berat. ochobot kemudian dapat ide.
"boboiboy! tolong aku boboiboy!".
"hah! boboiboy kuasa 3!"
.GUBRAKK! boboiboy menghantam atap kedai. setelah boboiboy berpecah 3, ochobot tertawa terpingkal-pingkal.
"makanya, kalau dipanggil nyahut dong!", kata ochobot.
"huh! untung aku sabar, kalau aku kalap, ku tendang kau!" kata boboiboy sambil bersatu kembali.
"eh boboiboy, kenapa tadi senyum senyum sendiri, ada yang dipikin ya?" goda ochobot.
"eh, mana ada!" jawab boboiboy.
"hmm, sepertinya kamu sedang jatuh cinta" balas ochobot. boboiboy hanya mendengus kesal karena diolok-olok.
Di rumah yaya...
yaya sesekali tersenyum mengingat saat pulang bersama boboiboy."boboiboy, kenapa senyummu membuatku jadi begini?" gumam yaya.
yaya mengakui, bahwa sekarang wajah boboiboy sangat memikat perhatiannya. ia tidak tahu apa yang menyebabkannya terus mengingat wajah boboiboy saat ini.
mungkinkah ia...
ada perasaan sesuatu kepada boboiboy?
seulas senyuman pun tersungging di bibir yaya.
"kau semakin tampan saja, boboiboy" gumamnya.
setelah itu, ia pun tertidur karena mengantuk dan kelelahan.
Keesokan harinya...
jam menunjukkan pukul 6.30 pagi. boboiboy sedang menikmati coklat panas tok aba. lumayan untuk menghangatkan badan di pagi yang dingin. boboiboy tertegun melihat setumpuk biskuit yang ada di sebuah keranjang. biskuit yang tidak asing lagi baginya, biskuit yaya.
"tok, biskuit yaya ini laku, kah? orang-orang kan takut makan biskuit yaya".
"yaya bilang ini biskuit resep baru. atok belum coba gimana rasanya," jawab tok aba. diam-diam ochobot mengambil biskuit yaya dan langsung menjejalkannya ke mulut boboiboy.
"huek!", boboiboy mengeluarkan biskuit itu dari mulutnya. namun, ketika boboiboy merasakan biskuit yang telah terkunyah secara tak sengaja, ia terdiam, kemudian matanya melebar." woah, terbaiklah biskuit yaya! enak tok!" kata boboiboy.
ochobot kebingungan. "kenapa biskuit yaya bisa jadi enak?" tanya ochobot. "terbaik! kalau orang tau biskuit ini enak, bisa untung atok!," kata tok aba.
"tok, boboiboy beli biskuitnya 2 bungkus ya!".
"ya, ambil saja" jawab tok aba.
di sekolah, saat jam istirahat...
"boboiboy, ayo ke kantin!" ajak yaya.
"mmm...aku nggak bawa uang jajan. aku di kelas aja" kata boboiboy.
" nggak apa-apa, nanti kutraktir. ayo ke kantin" paksa yaya.
"terima kasih yaya, nggak usah deh" jawab boboiboy.
"ya udah kalo kamu gak mau nggak apa apa" kata yaya dengan wajah cemberut.
boboiboy menikmati biskuit yaya sendirian di kelas. setelah biskuitnya habis, boboiboy keluar kelas menuju kantin sebentar untuk beli minuman. namun, langkah boboiboy terhenti ketika ia melihat sesuatu dari jauh. yaya dan fang terjatuh di lantai dengan bibir fang menempel di pipi yaya. dan posisi mereka seperti berpelukan. dan adegan itu terlihat secara langsung oleh boboiboy. tangan boboiboy mengepal kuat. wajahnya berubah menjadi masam. ia langsung berbalik ke kelas. sedangkan fang dan yaya tidak tahu kalau kejadian itu dilihat boboiboy.
**flashback**
yaya baru saja berjalan dari kantin menujukelas. bersamaan itu, fang sedang berlari menuju kantin. ia terlambat ke kantin karena ada suatu hal. tiba-tiba...brukk! mereka berdua bertabrakan dengan posisi fang di atas yaya. untung saja keadaan koridor tempat yaya dan fang bertubrukan sepi, tidak ada orang. namun,mereka tidak mengetahui kalau boboiboy telah melihatnya.
"aduh, kepalaku sakit! fang! kau punya mata nggak sih!?" yaya memarahi fang.
" aduh, maaf yaya, aku nggak sengaja. soalnya aku buru-buru ke kantin. jam istirahat sudah hampir habis, nih!", jawab fang."ngg...yaya, pipimu lembut banget", tambah fang dengan sedikit menggoda.
PLAKK! yaya langsung menampar fang."kurang ajar kau fang!", umpat yaya. yaya langsung pergi ke kelas meninggalkan fang yang masih mengusap-usap pipinya yang merah akibat tamparan yaya.
yaya sampai di pintu kelas. ia masih marah dengan perkataan fang tadi. belum reda amarahnya, yaya melihat boboiboy sedang menatap halaman sekolah dengan raut wajah yang tidak seperti biasanya. wajahnya tampak sedang menahan amarah. amarah yaya langsung hilang seketika. ia menghampiri boboiboy.
"boboiboy, kamu kenapa?", tanya yaya dengan lembut. boboiboy langsung membuang pandangannya dari yaya. sontak yaya terkejut."boboiboy...,".KRIIIIIIIIING...",ucapan yaya terpotong oleh suara bel tanda waktu istirahat telah habis. yaya segera kembali ke tempat duduknya.
"boboiboy kenapa ya?", gumam yaya di dalam hati.
saat bel tanda pulang sekolah...
boboiboy memasukkan bukunya ke tas dengan asal. raut wajahnya masih sama seperti saat istirahat tadi. ia segera bangkit dan berjalan keluar kelas, mengabaikan kawan-kawan superheronya.
"boboiboy, tunggu aku!", panggil yaya. namun boboiboy terus berjalan mengacuhkan panggilan yaya.
Boboiboy berjalan dengan wajah lesu. ia tidak ingin mendekati yaya untuk sementara waktu. ia ingin sendiri. tiba-tiba muncul ide di pikirannya. ia ingin pergi ke pantai sekedar merilekskan pikiran."Boboiboy taufan!" ia berubah menjadi boboiboy taufan kemudian terbang menuju pantai.
sementara itu, ying, yaya, fang dan gopal masih bingung dengan kelakuan boboiboy.
"ada apa ya dengan boboiboy? kelihatannya ia sedang marah. tapi marah sama siapa ya?" tanya gopal.
"yalo, kenapa boboiboy mengacuhkan kita?", sambung ying. fang dan yaya hanya diam. mereka masih memikirkan betapa malunya mereka jika kejadian saat istirahat di sekolah tadi diketahui oleh teman-temannya. "oi, fang, yaya, kenapa kalian diam saja dari tadi?", tanya gopal.
" nggak ada apa-apa kok" jawab yaya. fang hanya diam saja.
Di pantai...
Boboiboy duduk di bawah pohon kelapa yang teduh sambil memakan biskuit yaya. ia mengingat kejadian antara fang dan boboiboy menghayal. ia membayangkan jika yang menubruk yaya adalah boboiboy. kemudian ia bisa mencium...
"eh, ngapain aku mikir kayak begituan," batin merutuki dirinya sendiri.
angin sepoi-sepoi di pantai membuatnya mengantuk sehingga ia ketiduran di situ.
Jam 4 sore, boboiboy baru terbangun."hoaaamm, enaknya bisa tidur di sini", ucap boboiboy. ia segera bangkit dan segera pulang.
sesampainya di kedai tok aba...
"assalamu'alaikum tok" ucap boboiboy.
"wa'alaikum salam. boboiboy, kenapa jam segini baru pulang?" tanya tok aba.
" habis pulang sekolah boboiboy ke pantai dulu, tok",jawab boboiboy.
"ish ish ish! bikin atok khawatir aja. terus di pantai ngapain?" tanya tok aba.
"cuma duduk duduk aja, terus ketiduran. makanya jam segini baru pulang, hehe..." jawab boboiboy.
"sudah, sekarang bantu atok cuci gelas gelas kotor!",perintah tok aba.
"baik, atok!" jawab boboiboy.
TBC
mohon reviewnya bila berkenan.
