Genre : Humor & Friendship (masih bingung ini Friendship apa bukan).
Rating : K+
Warning : OOC, Gaje, Aneh, dll.
Disclaimer : Tite Kubo donk!
Summary : Penemuan Mayuri sangat menarik sehingga membuat rusuh warga Soul Society dan Hueco Mundo! Apa yang terjadi? Penemuan apa itu?
Penemuan Yang Menghebohkan.
.
.
.
Pada tengah malam yang gelap itu, terdengarlah suara tertawa yang sangat mengerikan dan keras. Kuntilanak kah? Bukan. Suara itu ternyata berasal dari divisi 12 yang di keluarkan oleh Mayuri si Taicho gila yang tertawa terbahak-bahak karena telah berhasil menyelesaikan penemuannya.
"Hahahaha~" Tawa Mayuri terdengar sampai ke Hueco Mundo! Perfect!
"Aku tidak sabar untuk memperlihatkan penemuan ini pada Soutaicho dan shinigami lainnya." Ucap Mayuri tidak sabar.
Maklum, Mayuri sangat senang.. Karena, kali ini penemuannya tidak meledak lagi.
.
.
.
"Taicho! Bangun, donk, taicho!" Matsumoto mengguncang tubuh mungil Hitsugaya *plak!*.
"ADA APA SIH, MATSUMOTO? GUE MASIH NGANTUK, TAHU! JANGAN GANGGU, DEH!" Geram Hitsugaya kesal karena sudah begadang sampai jam 5 pagi untuk menyelesaikan paperwok yang menumpuk itu.
"Taicho, bangun! Satu jam lagi Soutaicho mengadakan rapat untuk memperkenalkan penemuan baru Kurotsuchi-taicho!" Ucap Matsumoto.
"Ya sudah, gue bangun.. Tapi, kerjain semua paperwork!" Geram Hitsugaya kesal. Eh, Matsumoto sudah hilang duluan.
Dasar Matsumoto tega banget, sih, sudah bikin Taicho imutnya begadang semalaman. Dasar! Gue bankai elo Matsumoto! *author di tendang Matsumoto*
.
Divisi 1
.
"Hari ini kita akan membahas penemuan baru dari Kurotsuchi-taicho. Silahkan..." Soutaicho mundur-mundur. Kenapa? Entahlah, mungkin takut penemuannya akan meledak. Mayuri berjalan santai ke arah Soutaicho sambil tebar pesona.
"Terimakasih, terimakasih..."
Mayuri pun menarik 'penemuan' baru nya itu.
"Ini dia penemuanku!" Kata Mayuri bangga.
"Benda apa itu?" Tanya Soi-Fong bingung.
"Benda ini adalah..." Mayuri menggantungkan kata-katanya.
Semua kapten penasaran. Apa, sih, 'penemuan' barunya? Apakah sebuah penyikat gigi?
"ODONG-ODONG!" Teriak Mayuri.
"Wow!" Para Taicho kagum.
"Benda ini bekerja dengan cara di kayuh pedalnya!" Ucap Mayuri.
"Woooow~" kali ini Ichigo —yang entah kenapa ikutan rapat kapten—, Hitsugaya, Renji —yang entah kenapa ikutan juga— dan Byakuya.
"Kalau kalian duduk di kursi yang disediakan.. Dan pedalnya di kayuh, otomatis kursi yang di duduki akan bergoyang. Aku juga sudah menyimpan cd musik di odong-odongnya! Sehingga, bisa mengeluarkan lagu!"
"Wooooow~" para Taicho histeris.
"Heh, daripada kalian histeris liatin penemuan baru gue.. Lebih baik jadi sukarelawan untuk mencoba penemuan gue ini!" Kata Mayuri.
"Gimana kalau gue saja?" Usul Ichigo menyarankan.
"Jangan! Badanmu ke besaran!" Tolak Mayuri.
"Kalau aku bagaimana?" Kali ini Byakuya menyarankan.
"Hm... Jangan deh.. Ini mah penemuannya tidak cocok untuk bangsawan! Ini adalah penemuan untuk orang pas-pasan!"
"Aku saja!" Renji hendak menaiki odong-odong itu.
"Eh! Jangan! Nanti bisa rubuh, nih, gara-gara berat badan elo!" Kata Mayuri mendorong Renji sampai Renji jatuh.
"Aww.. Huhh! Dasar!" Renji mengumpat kesal.
"Ah! Hitsugaya-taicho saja! Dia paling sempurna! Badannya kecil, tidak terlalu kaya alias di tengah-tengah, tidak berat!" Kata Mayuri.
"What the well (author sensor xD)! Jadi, aku yang harus naik penemuan gila itu?" Teriak Hitsugaya histeris sambil menunjuk odong-odong penemuan Mayuri.
"Iya! Kau yang harus naik! Kalau tidak, aku akan menyuruh mantan ryoka berambut oranye itu untuk menciummu!" Ancam Mayuri sambil menunjuk wajah Ichigo.
Hitsugaya dan Ichigo blushing. Yah, Mayuri sudah membocorkan rahasia Hitsugaya dan Ichigo. Mereka 'kan sudah pacaran 2 abad yang lalu. *plak!* Maksud author, 2 bulan yang lalu.
"Iya, deh... Aku naik!" Kata Hitsugaya terpaksa.
Hitsugaya langsung naik ke atas odong-odong itu dengan bantuan Ichigo, karena tidak sampai. Mayuri mengayuh pedalnya. Kursi yang di duduki Hitsugaya bergoyang. Membuat Hitsugaya sedikit pusing.. Apalagi, Mayuri menyetel CD Ayu *ing-*ing - Alamat Palsu.
'Kemana kemana kemana... Ku harus mencari kemana...'
"Kok lagu yang kayak gini, sih?" Tanya Hitsugaya kesal.
"Sorry,... Gue 'kan maniak dangdut. Gimana kalau lagu balonku aja?" Usul Mayuri. Hitsugaya tambah kesal.
"Enak saja! Emangnya aku anak-anak?"
"Emang benar, 'kan? Sudah, deh.. Diam saja."
"Huhh!"
Setelah beberapa menit kemudian, Hitsugaya tertidur di odong-odong saking ngantuknya. Gara-gara kursinya bergoyang, ia merasa seperti sedang berayun di ayunan bersama kekasih tercinta a.k.a Ichigo.
Para Taicho disana terbelalak. Detik berikutnya Byakuya, Ichigo, Renji, dan para taicho lainnya terkagum-kagum pada wajah imut dan manis Hitsugaya saat tidur itu. Ada yang foto lalu di masukkan ke facebook dan lain-lain. Lumayan, nih.. Jarang-jarang! Bahkan, ada yang hampir mencium dan memeluk Hitsugaya!
"Toushiro... Gila..." Ichigo ber-blushing ria.
"Gila apanya?" Tanya Mayuri.
"KAWAII BANGEEEET~!" Teriak Ichigo histeris melihat 'kekasih'nya sedang tidur dengan nyenyaknya.
"Iya... Bener, ya.. Imut banget.. Bahkan, lebih imut daripada boneka Spongebob Squarepants gue." Kata Byakuya.
Semua sweatdrop.
"Keimutannya menyilaukan mata!" Kata Renji.
"Iya... Silau.." Ichigo menghalangi matanya memakai tangannya dan masuk ke inner world-nya.
"Zangetsu! Gue pinjem kacamata hitam elo, dong!"
"Jangan! Nanti kegantengan gue hilang!" Tolak Zangetsu.
"Ah! Pelit!"
Ichigo pun keluar dari Inner World-nya.
Tiba-tiba saja, Mayuri loncat-loncat gak jelas.
"Ada apa, Kurotsuchi-taicho?" Tanya Soi-Fong.
"Yeah! Akhirnya aku tahu fungsi dari odong-odong!" Katanya.
Para penghuni divisi 1 kini mulai menoleh ke Mayuri —kecuali Ichigo yang masih melihat wajah imut nan manis Hitsugaya—.
"Fungsi dari odong-odong adalah.. Menidurkan orang!" Kata Mayuri.
Semua —termasuk Ichigo— berteriak girang sambil bertepuk tangan.
Prok prok prok!
"YEAAH! ODONG-ODONG~!" Teriak semua histeris sampai terdengar ke Hueco Mundo.
.
.
.
"'Odong-odong'?" Gin mengulang kata yang ia dengar.
"Apa itu?" Tanya Tosen.
"Sepertinya penemuan baru dari Soul Society." Kata Gin. Aizen menoleh.
"Yang benar?" Tanya Aizen memastikan.
"Iya.. Suaranya terdengar.. Ada yang bertepuk tangan."
"Berarti penemuannya berhasil, dong?"
Hening...
"Ahahahahahahaha~! Mustahil! Mustahil! Pasti sebentar lagi juga penemuannya akan meledak!" Tawa Aizen.
"Iya! Ahahah~ Mungkin hanya kebetulan saja kali ini penemuannya tidak meledak di divisi 12!" Sahut Gin.
"Hahaha... Ayo kita tunggu sebentar lagi. Pasti akan meledak penemuannya." Kata Aizen. Gin dan Tosen mengangguk.
1 menit...
2 menit...
3 menit...
4 menit...
5 menit...
2 abad kemudian *plak!*. Bercanda ding.. Muehehe...
10 menit kemudian...
"Haaaah.." Aizen menghela nafas berat. Nungguin penemuan baru Mayuri meledak ternyata capek juga!
Satu jam kemudian...
"Penemuannya tidak meledak!" Kata Tosen.
"Iya... Berarti..." Gin tidak meneruskan ucapannya. Wajah Gin horror. Matanya terbuka.
"Penemuannya berhasil..." Kata semuanya tidak percaya.
"Gin! Suruh Grimmjow, Ulquiorra dan Nnoitra untuk mencuri penemuan itu!" Titah Aizen. Gin mengangguk.
.
.
.
Gin pun menemukan Grimmjow, Ulquiorra dan Nnoitra...yang sedang... BERMAIN HULA HOOP! Prok prok prok!
Gerakannya begitu lihai dan lebay~ Perfect!
Gin sweatdrop.
"Lho? Kalian lagi ngapain, nih?" Tanya Gin.
"Eh? Ada Ichimaru-san.. Mau ikutan?" Tawar Nnoitra.
"Nggak. Kalian di suruh Aizen-sama untuk mencuri penemuan baru Soul Society."
"Penemuan baru apaan?" Tanya Grimmjow —masih asyik dengan Hula Hoopnya—.
"Mm.. Kalau tidak salah namanya... Odong-odong!"
"Hah? Odong-odong? Apaan tuh?" Tanya Ulquiorra.
"Penemuan baru! Udah cepetan sana curi penemuannya!" Gin mengusir 3 espada itu.
"Iya, iya! Sabar dikit, donk!"
.
.
.
Grimmjow, Ulquiorra dan Nnoitra pun kini sedang menyusup ke divisi 12, tempat dimana odong-odong itu di simpan.
"Eh… Odong-odong yang kayak gimana, sih?" Tanya Ulquiorra.
"Nggak tahu… Aizen-sama juga seenaknya menyuruh kita buat curi odong-odong." Kata Grimmjow.
"Apa bagusnya, sih, odong-odong itu?"
"Woi! Sini, deh!" Nnoitra sedikit berseru sambil melambaikan tangannya pada Ulquiorra dan Grimmjow. Grimmjow dan Ulquiorra berjalan mendekati Nnoitra.
"Ada apa?" Tanya Ulquiorra dengan wajah tanpa ekspresi.
"Ada yang mencurigakan…" bisik Nnoitra.
"Apa yang mencurigakan?"
"Ini…." Nnoitra menggantungkan kata-katanya.
"Apaan? Yang jelas, donk!" kata Grimmjow kesal.
"Ini… Gue tadi lihat benda aneh di dalam."
"Benda aneh?"
"Iya! Mau lihat?" Nnoitra membuka pintu bertuliskan 'DO NOT DISTURB' di dekatnya.
Sreet….
Terlihat odong-odong penemuan Mayuri.
"Apaan tuh?" Tanya Grimmjow.
"Itu odong-odongnya mungkin?" tebak Ulquiorra.
"Bisa juga, sih. Tapi, ngapain Soul Society membuat benda seperti itu?" Tanya Nnoitra heran.
"Mungkin untuk mengantar kiriman orang?" tebak Ulquiorra lagi.
"Mungkin." Kata Grimmjow mengangkat bahunya.
"Cobain, yuk?" Nnoitra masuk ke dalam.
"Hmm.. Boleh… Tapi, jangan gue." Kata Grimmjow. "Gue nggak mau kalau ntar ketahuan terus gue yang di tangkep."
"Yaudah… Ulquiorra… coba, gih!" titah Nnoitra mulai duduk di tempat untuk mengayuh pedalnya.
"Gue yang coba?" Tanya Ulquiorra menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, donk! Ayo cepet!"
Ulquiorra pun mengangguk dan duduk di kursi odong-odong itu. Nnoitra mulai mengayuh pedalnya. Kursi yang di duduki Ulquiorra mulai bergoyang dan terdengarlah suara…
'Kemana kemana kemana…. Ku harus mencari kemana…'
"Wah… Lagu Alamat Palsu!" Nnoitra yang memang maniak dangdut seperti Mayuri mulai menaikkan volumenya sampai terdengar seantero Sereitei.
"Wah! Edan tenan! Bisa goyang, man! Mana lagunya dangdut kesukaan gue lagi!" ucap Ulquiorra histeris.
"Wah… Bagus juga, ya? Gue jadi tertarik, nih! Ikutan, ah!"
Grimmjow pun naik ke kursi di depan Ulquiorra.
"Wow~! KEREN, MAN!" teriak Grimmjow histeris.
"Nnoitra! Volumenya yang full, donk!" pinta Grimmjow. Nnoitra mengangguk.
"Sip!"
Nnoitra pun menaikkan volumenya. Kali ini suaranya sampai terdengar ke Hueco Mundo!
.
.
.
Soutaicho yang mendengar lagu Ayu *ing-*ing yang begitu keras itu langsung menutup telinga nya dengan janggutnya (?).
"Muehehe… Asyik nih, kalau punya janggut panjang. Serba guna!" kata Soutaichou sambil tertawa gak jelas.
Sasakibe mulai curiga. Dari mana asal suara ini? Gue jadi pengen naik odong-odong deh…
"Soutaicho… suara darimana ini?" Tanya Sasakibe.
"Nggak tahu… Mungkin dari divisi 12.."
"Aku rasa… aku harus menegur Kurotsuchi-taicho karena sudah mengganggu ketenangan.." gumam Sasakibe. "Soutaicho, aku akan ke divisi 12."
Soutaicho pun mengangguk. Sasakibe pun ber-shunpo meninggalkan divisi 1.
.
.
.
Saat Sasakibe sampai di divisi 12, ia melihat para espada yang sedang asyik bermain odong-odong sambil bergoyang.
"Itu 'kan espada…?" gumam Sasakibe.
"WOI!" teriak Sasakibe. Namun, para espada itu masih asyik dengan odong-odongnya dan juga goyangannya(?).
"WOOOII~!" teriak Sasakibe lagi. Para espada kini mulai menoleh ke Sasakibe.
"Eh… Shinigami! Ayo ikutan! Seru, lho!" Grimmjow ber-promosi ke Sasakibe. Sasakibe dengan bodohnya hanya mengangguk dan langsung duduk di kursi odong-odong itu.
"Wah… Keren! Kurotsuchi-taicho hebat! Harus di beri penghargaan, nih!" kata Sasakibe.
Tiba-tiba saja terdengar suara jeritan horror nan angker… bunyinya seperti ini ...
"MBEEEK(?)~"
Eh… salah! Harusnya seperti ini…
"APAAAAAAAAAAAAAAA~!"
Sasakibe dan para espada menoleh. Oh, ternyata Mayuri dan Hitsugaya.
"Eh! Kurotsuchi-taicho, Hitsugaya-taicho.. ayo ikutan!" kini Sasakibe yang ber-promosi ria.
"Ogah! Eh! Itu 'kan espada?" Tanya Hitsugaya. Sasakibe mengangguk.
"Iya! Memang espada! Terus kenapa?" Tanya Sasakibe.
Hening…
"HAAH~! ESPADA?" teriak Sasakibe horror.
"Kau baru menyadarinya?" Hitsugaya kini menarik Sasakibe dari odong-odong itu.
"I-iya.. tadi keasyikkan goyang, sih.."
"Eh… Ayo cepet kita bawa odong-odongnya ke Hueco Mundo!" bisik Nnoitra mulai bersiap.
"Iya!" Grimmjow dan Ulquiorra mengangguk.
Grimmjow pun menendang Sasakibe dan malah membawa Hitsugaya.
"H-hah? W-woi! LONTONG! Eh? Salah ding… TOLONG!" teriak Hitsugaya.
"Hitsugaya-taicho! Akh! Encokku kambuh, neeh~" rintih Sasakibe memegang punggungnya dan semaput.
"Hah… dasar tua! Udah encok aja!" Mayuri bukannya membantu malah diam.
Hening…
"HAH? ODONG-ODONG GUE DI CURI! HITSUGAYA-TAICHO JUGA! NOOOO~ MAYDAY, MAYDAY~!" teriak Mayuri panik sambil berlari mengelilingi Sasakibe yang semaput.
.
.
.
Grimmjow, Ulquiorra dan Nnoitra pun sampai di Hueco Mundo dengan selamat sentousa. Kedatangan mereka di sambut oleh Aizen.
"Grimmjow ada… Ulquiorra ada… Nnoitra ada… odong-odong ada… terus itu yang duduk di odong-odong apa?" Tanya Aizen.
"Aizen-sama… Bukannya itu adalah orang yang ada di dalam poster kamarmu, ya?" Tanya Gin.
"Oh, iya! Aku sampai lupa! Hello, Hitsugaya-kun~!" Aizen berseru sambil melambaikan tangannya ke arah Hitsugaya yang hampir pingsan.
"Eh? Kok ada shinigami, sih? Perasaan tadi kita nggak culik shinigami juga!" kata Nnoitra.
"Sorry… Gue lupa malah bawa shinigami itu… soalnya gue tertarik!" kata Grimmjow.
"WOI! HITSUGAYA-KUN PUNYA GUE! JANGAN COBA-COBA KAU MEREBUT HITSUGAYA-KUN DARIKU, GRIMMJOW~!" teriak Aizen angker dengan wajah horror dan juga background pink *plak!*. maksud author.. background gunung berapi.
"…," Grimmjow diam. Aizen-sama merebut orang yang kusuka.. bukan orang, ding… tapi, shinigami…
Grimmjow pun menurunkan Hitsugaya dari odong-odong itu.
"Hm… Ada Aizen, ya… Haaaahhh…" Hitsugaya berjalan sempoyongan ke Aizen dan semaput.
"HITSUGAYA-KUN~! MY LOVELY DOVEY~!" Aizen mulai nangis guling-guling.
"Eh! Cepat bawa shinigami ini ke ruangan VIV!" kata Grimmjow panik.
"Iya!"
Seisi Hueco Mundo pun panik dengan Aizen yang menangis guling-gulingan tidak jelas dan Hitsugaya yang semaput. Sementara itu di Soul Society...
"Baiklah! Aku perintahkan Kurosaki Ichigo, Abarai-fukutaicho dan Kuchiki-taicho untuk membawa Hitsugaya-taicho pulang!" Kata Soutaicho tegas.
"Ha'i!" Kata Byakuya dan Renji mengangguk.
Ichigo menundukkan kepalanya. Toushiro, aku akan membawamu kembali pulang ke rumahmu yang sebenarnya(?)! Aku akan membawamu kembali ke duniamu(?) yang sebenarnya(?)! Tunggu aku, Toushiro...
"Kalau begitu, rapat di bu—"
"Tunggu!" Potong Mayuri.
"Ada apa, Kurotsuchi-taicho?" Tanya Soutaicho.
"Mereka hanya membawa pulang Hitsugaya-taicho saja, nih? Odong-odongnya tidak?"
"Oh iya, sempat lupa... Maklum, aku 'kan sudah tua... Baiklah! Jangan lupa juga untuk membawa Odong-odong kita!" Kata Soutaicho. "Baik! Rapat di bubarkan! Kurosaki Ichigo, Abarai-fukutaicho dan Kuchiki-taicho bisa langsung pergi ke Hueco Mundo sekarang!" Tegas Soutaicho. Byakuya, Renji dan Ichigo mengangguk tegas.
.
.
.
.
Byakuya, Renji dan Ichigo pun sudah sampai di Hueco Mundo.
"Sst, kita berpencar! Aku akan lurus! Abarai, kau ke kiri! Dan Kurosaki Ichigo, kau ke kanan! Kita akan bertemu di sini lagi. Ada yang ingin ditanyakan?" Bisik Byakuya tegas.
Renji dan Ichigo mengangguk. "Baik!"
Byakuya...
Byakuya menelusuri lorong-lorong di Hueco Mundo itu. Tiba-tiba saja, Byakuya mendengar suara beberapa orang yang sedang berbincang-bincang.
"Grimmjow, baguslah kau membawa Hitsugaya-kun kesini. Jadi, aku tidak perlu susah-susah untuk melihatnya." Kata seseorang berambut coklat.
"Ya, aku juga senang membawanya kesini."
"Hey, wajah Hitsugaya-han imut sekali, ya, kalau saat tidur atau pingsan." Kata seseorang berambut keperakan dan keunguan.
"Iya! Untung saja aku langsung mengabadikan wajah imut Hitsugaya-kun saat pingsan tadi!"
"Aizen-sama, gue minta, ya?"
"Okee deh. Tapi, elo jangan sebarin fotonya!"
"Okee deh!"
Ketiga orang itu pun mulai bergosip. Aduh, udah nyamain ibu-ibu di deket rumah author ini! *plak!*
"Hahh? Mereka menggosip tentang Hitsugaya-taicho! Parah ini! Aku rekam saja, ah. Kebetulan aku bawa alatnya!" Gumam Byakuya lalu mulai merekam perbincangan Aizen, Grimmjow dan Gin.
Byakuya mendengar semua gosip itu dengan seksama. Lumayan, jadi tahu sedikit tentang Hitsugaya-taicho... Nanti aku juga akan curhat ke boneka Spongebob Squarepants-ku ah...
Renji...
Renji mengendap-ngendap ke arah suatu ruangan yang lumayan gelap. Disenderkan tubuhnya ke tembok. Dan mulai mengintip ke arah ruangan itu.
Terlihat Nnoitra dan Ulquiorra yang sedang bermain Ps 2, The Sims 2 Castaway. Kyaa~ Ikutan donk~
"Hey, hey! Nama monyetnya siapa?" Tanya Nnoitra.
Ulquiorra menoleh sekilas dan memfokuskan kembali pada layar. "Namanya Renji."
"Wah! Nama yang keren!" Kagum Nnoitra.
Renji yang mendengar itu tidak bisa menahan kemarahannya. Enak saja! Masa' gue yang ganteng ini di samakan dengan monyet! Dasar espada bego, gak bisa lihat muka ganteng kayak gue!
"Woi! Enak saja nyamain gue dengan monyet!" Kata Renji emosi. Ulquiorra dan Nnoitra menoleh.
Wajah Renji merah menahan emosi. Nnoitra dan Ulquiorra mengalihkan pandangannya ke arah layar dan kembali ke Renji. Terus sampai 10 menit...
"Mukanya mirip sekali..." Kata Ulquiorra tanpa ekspresi.
"Bukan mirip. Sangat identik..." Kata Nnoitra datar.
"Enak saja! Lihat, donk! Wajahku ini sangat tampan, tahu?" Renji menunjuk wajahnya.
"Lebih tampan hollow daripada kau. Wajahmu itu sangat identik sekali dengan babon." Kata Nnoitra.
"Ya. Sudahlah, kau pergi saja. Jangan mengganggu kami. Kami sedang asyik bermain." Kata Ulquiorra tanpa mengalihkan pandangannya dari layar.
"Huuh!" Renji pun pergi meninggalkan ruangan itu.
"Eh, itu tadi shinigami, ya?" Tanya Nnoitra.
"Iya mungkin. Sudahlah, jangan di fikirkan... Lagipula, shinigami itu sudah pergi."
"Iya sih.."
Dasar pada espada tidak bertanggung jawab! *author di tendang espada*
Ichigo...
Ichigo membuka pintu di depannya. Ruangannya sangatlah gelap... Ini akibat Aizen yang tidak membayar listrik selama 1 bulan *plak!*. Baru kemarin Aizen membayar hutangnya yang bejibun itu, dan baru tadi pagi ia membayar listrik. Sebenernya Aizen dipaksa para espada untuk bayar. Katanya, "Kami para espada butuh games!"
Dasar espada sarap *author di kubur rame-rame*.
Ichigo mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Tiba-tiba saja... Terlihat sosok berbadan hitam dan berbaju putih...
Ichigo sudah bersiap.
Sosok itu berbalik...
Dan...
Menodongkan pisau yang sangat tajam pada Ichigo...
Ichigo pun mulai ketakutan. Ya ampun, masa' di Hueco Mundo ada setan pembunuh bayaran?
"Mau ikutan masak?" Tanya sosok itu.
Jiaah... Chef toh, dikirain setan! *author sweatdrop*
Ichigo pun sweatdrop. Detik kemudian, Ichigo jatuh dengan pose yang tidak elit, kawan-kawan! Kepala duluan, dan kaki setelahnya.
"Tarianmu bagus sekali, tuan..." Kata chef itu.
Ichigo kembali sweatdrop.
"Ini bukan tarian, tahu! Kau tidak lihat? Aku ini jelas-jelas jatuh!" Kata Ichigo.
"Oh.. Kukira tarian. Oh iya, kenapa terjatuh?"
"Pusing..."
"Ah! Minum Baygon! Pusing hilang, nyawa melayang! Sangat efektif bukan?" Kini chef itu memegang baygon yang ada di dekatnya.
"T-tidak usah! Aku baik-baik saja, terimakasih!" Kata Ichigo cepat.
"Oh, oke. Tuan, mau ikutan masak tidak?" Tanya chef itu lagi.
Ichigo kembali berdiri. "Oh, nggak, makasih.. Ngomong-ngomong... Kau chef di sini?"
"Iya. Aku adalah chef favorit Aizen-sama.. Sebelum Nnoitra akhirnya di jadikan chef favorit Aizen-sama.." Kata chef itu lalu mulai bersedih.
"Oh... Yasudah, aku pergi dulu, ya. Masih ada misi. Jaa!" Ichigo ber-shunpo.
"Oh, tuan~ Kenapa kau tidak mencoba masakanku dulu?" Kini chef itu mulai menangis guling-gulingan.
Dasar chef aneh...
.
Kini Byakuya, Renji dan Ichigo bertemu kembali di tempat semula.
"Aku tidak menemukan dimana Hitsugaya-taicho.." Kata Byakuya dan Renji.
"Kau menemukannya, Ichigo?" Tanya Renji.
"Tidak... Aku tidak menemukannya."
Byakuya menghela nafas. "Baiklah... Kita berpencar lagi... Coba cari ke seluruh ruangan... Karena, dimana ada Hitsugaya-taicho.. Pasti ada juga Odong-odongnya..."
"Ha'i!"
Ichigo pun mulai membuka satu-persatu pintu yang ada di sana. Sampailah ia di pintu ujung...
Dibukanya pintu itu...
Dan...
Terlihat Aizen dkk yang sedang...
Pesta minum teh!
"Aizen!" Teriak Ichigo marah.
"Ah? Kurosaki Ichigo..." Aizen menyeruput teh nya kembali.
"Bisa-bisanya kau pesta minum teh tanpa mengajakku!" Kata Ichigo. "Eh? Salah! Bisa-bisanya kau pesta minum teh di tengah perang!"
Aizen bangkit dari duduknya.
"Ada masalah apa kau kesini?" Tanya Aizen.
"Dimana Toushiro?" Tanya Ichigo balik.
"Ada di kamarku!"
"Dimana kamarmu?"
Aizen menunjuk ruangan di sebelah kanan. "Di sana kamarku!"
Gin bangkit dari duduknya dan berbisik ke Aizen.
"Kok di kasih tau, sih, Aizen-sama?" Tanya Gin. Aizen menepuk dahinya.
"Lupa, Gin! Lakukan lagi, Kurosaki Ichigo!" Kata Aizen. "Yammy! Siapkan kamera!"
Yammy mengangguk dan bersiap untuk merekam semua kejadian.
Ichigo mengangguk. "Aizen, dimana Toushiro berada sekarang? Jawab aku!"
"Dia sekarang sedang ada di kamarku! Hahahaha~"
"Dimana kamarmu?"
Aizen menunjuk ruangan sebelah kiri. "Di sana kamarku!"
Ichigo berlari ke arah ruangan sebelah kiri dengan lebay dan merentangkan tangannya. "TOUSHIRO~" teriaknya girang dengan background pink *plak!*.
Ichigo pun akhirnya memeluk sesuatu... Yang ternyata...
Bukan Hitsugaya! Melainkan...
Grimmjow!
"Woi! Gue bukan shinigami, bodoh!" Grimmjow mendorong Ichigo sampai ia hampir terjatuh.
"Ah! Kenapa malah Grimmjow?" Ichigo kini berbalik ke arah Aizen. "Aizen! Kau membohongiku, Zen~!"
"Memang aku membohongimu! 'Kan kamarku ada di sebelah kanan!"
Ichigo mulai berlari lebay ke arah kamar sebelah kanan dan siap memeluk Hitsugaya.
"TOUSHIRO~"
"Stop, Kurosaki Ichigo! Jangan mendekatinya!" Kata Aizen mulai menghalangi Ichigo.
"Kenapa, Zen? Kenapa?"
"Karena... Hitsugaya-kun sedang pingsan!"
"TIDA—" kata Ichigo terpotong.
"Aizen!" Teriak seseorang.
Seisi ruangan kini menoleh ke arah pintu.. Dan terlihat...
Byakuya dan Renji...
Yang memakai...
Kostum SUPERHERO!
Byakuya memakai kostum superman, sementara Renji spiderman (readers : ini kok jadi ke superhero? Author : ...hehehehe... *kabur*).
"Tidak! Kostum favorit-ku~!" Aizen mulai menangis tidak jelas.
"Lho, Abarai? Kok kita pakai kostum ini, sih?" Tanya Byakuya tidak sadar.
"Mungkin tadi saat kita melewati ruangan aneh sebelumnya, kita dipakaikan kostum ini?"
"..Mungkin..." Byakuya mulai kembali keluar dengan Renji. Setelah beberapa detik kemudian, mereka masuk kembali dengan pakaian biasanya, shihakusou. Tidak itu saja... Bahkan, para Taicho Gotei 13 pun ada!
"Aizen! Kami menyatakan perang sekarang juga! Hari ini juga! Minggu ini juga! Bulan ini juga! Dan tahun ini juga!" Teriak Soutaicho.
"Hm, aku juga ingin bertarung denganmu lagi.. hahahahaha~"
"Ayo kita perang!" teriak semuanya kompak.
"Kurosaki Ichigo… Cepat kau cari Hitsugaya-taicho dan penemuan special-ku itu!" titah Mayuri.
"Mm.. Baiklah…!"
Mereka pun berperang kecuali Ichigo yang sedang mencari dimana Hitsugaya-nya.
Setelah masuk ke ruangan sebelah kanan, ia menemukan Hitsugaya dan penemuan Mayuri a.k.a Odong-odong..
"Toushiro!" Ichigo memeluk Hitsugaya erat.
"Ungh…." Hitsugaya membuka matanya. "Kurosaki…?"
"Aku disini, Toushiro! Jangan khawatir! Aku akan melindungimu!"
"Tapi… Lepaskan pelukanmu!" Hitsugaya meronta-ronta di pelukan Ichigo. Ichigo pun melepaskan pelukannya.
"Baiklah! Ayo kita bawa odong-odong ini!" Kata Ichigo siap mendorong odong-odong itu.
"Kau saja, Kurosaki.. Tenaga-ku masih belum pulih…" kata Hitsugaya lemas.
"Oke! Kau duduk saja di kursi i—"
"Tidak! Aku tidak mau!" tolak Hitsugaya cepat.
"Baiklah…"
Ichigo dan Hitsugaya pun keluar dari ruangan itu dengan membawa odong-odong.
"Odong-odongkuuuu~!" teriak Mayuri girang sambil memeluk penemuannya.
"Tidaaaak~ Barang curian kitaaa~" teriak Aizen sambil nangis bombay. Aduh, ini si Aizen kok nangis mulu, sih? *author di tonjok Aizen*
Kini para rakyat Soul Society dan rakyat Hueco Mundo mulai memperebutkan odong-odong Mayuri.
"ODONG-ODONG INI MILIK KITA!" teriak rakyat Soul Society kompak.
"ODONG-ODONG INI MILIK KITA!" teriak rakyat Hueco Mundo tak kalah kompak.
Sudah hampir beberapa menit mereka berteriak seperti itu. Hitsugaya yang pusing mendengar teriakan itu dan melihat wajah para rakyat Soul Society dan rakyat Hueco Mundo yang horror itu mulai bertindak. Hitsugaya mulai mengambil toa di dekatnya kemudian mengambil nafas.
"SEMUA, DENGAR! KENAPA KALIAN MEREBUTKAN PENEMUAN BARU KUROTSUCHI-TAICHO? KENAPA KALIAN TIDAK MENGANTRI SAJA KE DIVISI 12 UNTUK MENAIKI ODONG-ODONGNYA? KALIAN TIDAK PERLU MEMPEREBUTKANNYA!"
Seisi ruangan itu diam.
"Betul! Kalau kalian ingin menaiki odong-odongku, pergi saja langsung ke divisi 12!" kata Mayuri.
"Tapi, bayar nggak?" Tanya Aizen.
"Bayar dong!"
"Berapa?"
"Cukup 5000 rupiah saja!"
"Lumayan…" gumam Aizen. "Oke deh! Baiklah, rakyat Hueco Mundo… Mulai sekarang… Kita tidak akan memperebutkannya! Sekarang, jika kalian ingin menaiki odong-odong itu… Kalian harus mengantri ke Gotei 13, tepatnya di divisi 12!"
"BETUL! Hanya 5000 rupiah saja!" kata Mayuri.
"Oke deh… Kapan dibukanya?" Tanya Nnoitra.
"Besok sudah mulai buka! Dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore!"
"Aku harus mengantri duluan agar tidak terlambat…" gumam para espada.
"Yah, baikah… Tidak ada perang lagi, 'kan?" Tanya Hitsugaya.
"Tidak, mungkin.."
"Kalau begitu, ayo kita pulang.. Aku tidak mau melihat segunung paperwork di mejaku!" kata Hitsugaya.
"Tenang saja, Toushiro! Aku akan membantumu!" kata Ichigo.
"Baiklah, kami para rakyat Soul Society… Menyatakan hari ini tidak jadi perang di karenakan masalah sudah selesai dengan teriakan bantuan dari Hitsugaya-taicho!" kata Soutaicho.
"Bagus! Ayo kita pulang!" teriak Hitsugaya girang. Ichigo langsung mencubit pipi chubby Hitsugaya gemas.
"Kau imut sekali, Toushiro~"
Aizen yang melihat itu, langsung terbakar api cemburu. "TIDAK~ HITSUGAYA-KUN MY LOVELY DOVEY~! KAU SUDAH DI REBUT KUROSAKI ICHIGO~" teriaknya lebay sambil nangis guling-guling —lagi?
"Baik! Kami pulang! Ayo!" Soutaicho dan yang lainnya mulai bersiap untuk pulang.
"Ingat! Besok sudah mulai buka jam 8 pagi sampai jam 5 sore! Hanya 5000 rupiah!" kata Mayuri. Aduh, Mayuri… Ini tuh bukan acara promosi-promosian!
Para rakyat Soul Society pun pulang. Tidak lupa mereka membawa Hitsugaya dan odong-odongnya.
"Yeah! Aku harus tidur sekarang! Karena besok aku akan mengantri lebih dulu!" kata Starrk.
"Aku juga!"
Kini para Aizen dkk dan para espada tidur. Mereka tidak sabar untuk menaiki odong-odong penemuan Mayuri.
Yah, berkat Hitsugaya berteriak memakai toa tadi… Masalah jadi selesai..
~OWARI~
Ran : "Fiction apaan ini? Fiction apaan ini?"
Misa : "Ini fiction yang aku inspirasikan~"
Ran : "Misa? Ngapain disini? Hey! Tapi, aku juga pernah memikirkan ini sebelumnya!"
Misa : "'Kan aku juga pengen lihat gimana jadinya ini fiction :3"
Ran : "Ancur… Eh, tapi kasihan Shizuka tidak ikutan yaa…"
Misa : "Iyaa, hihihihi... Ah, Ran! Kok Hitsugaya jadi ngomong 'what the WELL' sih?"
Ran : "Kan aku sensor!"
Hitsugaya : "Fiction apaan ini?"
Ran : "Hyaaaa~ Kau meng-copas kata-kataku!"
Hitsugaya : "Biar…"
Ichigo : "Yeay! Arigatou, Ran! Kau sudah membuat IchiHitsu lagi! *deketin Hitsugaya*"
Ran : "Iya dong… IchiHitsu kan favorit aku.. :3"
Misa : "Aku juga suka IchiHitsu~"
Ichigo : "Waaah, terimakasih…, Misa-san!"
Ran : "Gomenasai, ya… Kalau masih ada kata-kata yang salah… Udah tahu kan kalau Ran itu author yang tidak bertanggung jawab?"
Misa : "YA! kau meninggalkan 'My Lovely Friends'! padahal, aku ingin membacanya lagiii~"
Ran : "Ah, Misa mah nggak bisa baca fiction kalau nggak ada humor!"
Hitsugaya : "Yumizawa itu orangnya humoris, ya?"
Ran : "BETUL! Misa sampai-sampai membuat aku dan Shizuka ngakak gara-gara dia! Dasar kau ! membuat aku sakit perut sampai sekarang!"
Misa : "Tentang gayung itu yaaaaa~"
Shizuka & Ran : "Sekali lagi ngomong gayung, aku buat kamu jadi yuri!"
Misa : "TIDAAAAK~ NOOO~ *pingsan*"
Hitsugaya : "Udahlah… Daripada jadi gila gara-gara ada Ran, Migoto dan Yumizawa… lebih baik kalian para readers sekalian me-reviews fiction sarap nan gaje ini…"
Ichigo : "BETUL!"
Hitsugaya : "Aku tunggu reviews-mu, readers… *wink*"
REVIEWS PLEASE (^o~)/~
