Title : Rak na Dek ngo

( I Love You Silly Baby )

Author : BabyBluebunny137

Genre :Romance ( mungkin sedikit Humor)

Rating : T

Cast :

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Super Junior Member

other

Disclaimer : All them belong to themselves, family and GOD. But story Rek na Dek ngo ( I Love You Silly Baby ) is Mine.

Warning : Typos yang bertebaran, Boys love, Geje , cerita yang pasaran, NO BASH! Tidak menerima bash yang ditujukan untuk siapapun terlebih pairing.

DON'T LIKE IT? DON'T READ IT PLEASE. ^^

Summary :

Lee Sungmin seorang mahasiswa Fotografer harus tersesat di negara yang bukan menjadi kunjungannya. Apalagi disana dia bertemu dengan seorang pelukis bernama Cho Kyuhyun yang tak lain Musuhnya sewaktu dia masih TK yang turut salah tujuan. Tersesat di negara gajah putih. Thailand.

Meski kanvas dan kamera itu berbeda. Meski Kanvas dan Kamera tak serupa. Meski kanvas dan kamera tak sewujud. Meski kanvas dan kamera berlawanan arah. Namun kanvas dan kamera selalu mempunyai tujuan yang sama. Mengabadikan keindahan

*BabyBlueBunny137*

Camera~

Rolling~

Action!

Chapter 1

::Rak na Dek ngo ( I Love You Silly Baby )::

Sabtu, 21:14 KST.

" sikat gigi, pasta gigi, handuk~ hem~ apalagi yah?" kamar bernuansa pink itu seketika berubah menjadi kapal pecah. Baju bertebaran dimana-mana. Seorang namja manis kini berkutat dengan koper besar berwarna peach. Namja berkulit putih dengan mata foxy itu terlihat bingung memilih barang apa saja yang dibawahnya.

" pilih bunnysung atau bunnymin yah?" namja itu memegang kedua boneka kelinci pink yang lucu. Sebenarnya apapun pilihannya tak jadi masalah karena kedua boneka kelinci itu adalah boneka kembar.

" ah! Bunny sungmin aja!" setelahnya dia memilih boneka kelinci yang lumayan sedikit lebih besar seukuran bantal dengan warna pink berpadu putih dan biru. Boneka yang diberinya nama bunny sungmin. Namja itu kini mulai mengatur barang-barangnya hingga koper peach itu tertutup rapat.

" sempurna" ujar namja itu sambil bertepuk tangan puas. Diusapnya peluh yang membasahi. Bibirnya merekah melihat paspor, visa dan tiket pesawat miliknya yang tergeletak indah di meja nakas. Diraihnya handphone pink nya lalu menyentuh icon message di layar gadgetnya itu. Segera sebuah pesan melayang ke udara.

" HUWOO! THAILAND, I'M COMING! \(^o^)/ "

*BabyBlueBunny137*

Minggu, 12:01.

Seorang namja memanggul tas ransel berwarna hitam itu menuruni tangga pesawat. Dengan gaya di pakainya kacamata hitam dan disampirkannya jaket berwarna biru itu di pundaknya. Matanya menerawang. Di helanya napas cukup panjang. Menikmati semilir angin yang membuat rambutnya yang lurus dan panjang itu berkibaran. Dengan sedikit siulan dilangkahkannya kakinya pelan menikmati suasana di Bandara Suvarnabhumi. Sedikit asing pendengarannya menangkap bahasa ibu warga yang berlalu lalang dihadapannya. Tapi dia cukup takjub dengan semua ini. ini adalah perjalanan pertamanya ke luar negeri. Dan tentu saja ini adalah perjalanan yang menyenangkan dan mungkin sebentar lagi menjadi menegangkan

'Cih'dengus namja itu pelan. Berkali-kali ditatapnya handphone yang tak kunjung juga mendapat respon dari penerima panggilan. Sedikit jengah juga. Entah berapa lama lagi dia harus menunggu tanda-tanda ke hadiran rombongan yang meninggalkannya.

'Sialan!' entah berapa kali juga dia mengumpat. Tapi tak kunjung membuat panggilannya di sahuti oleh orang yang dihubunginya. Ingin rasanya di lemparkannya handphone itu sebagai pelampiasan kejengkelannya namun mengingat kantongnya kosong melompong karena harga handphonenya itu membuat dirinya menahan diri dengan sedikit meremas handphonenya.

' Kemana ikan nemo sialan itu!' umpatnya menatap picture seorang namja dengan balon nemo yang tersenyum konyol

'Awas saja kalau kita bertemu akan ku kalengi kau ikan nemo dan ku buang kau kesungai Amazon'

Sungguh terdengar kejam. Dia cukup lelah menunggu. Namun tak ada tanda kedatangan dan juga panggilan dari sahabatnya yang berjulukan ikan nemo itu. Namun tak lama sebuah pesan masuk membuatnya segera membuka pesan yang diterimanya dan seketika matanya membulat tak percaya.

Sementara itu disisi lain, jika kita mau memflashback alias mereka ulang adegan ditangga maka kita akan menemukan namja manis dan imut menuruni anak tangga pesawat dengan riang. Hanya selisih beberapa menit dari namja berambut sebahu itu. Saking senangnya dia sampai tak memperhatikan anak tangga terakhir dan

Buakk

Bunyi debuman itu tak terelakkan lagi. Petugas segera menghampiri namja manis itu. Menanyakan keadaannya yang hanya di balas dengan anggukan karena sejujurnya namja manis itu tak mengerti bahasa yang petugas itu berikan. Dengan langkah pelan diseretnya koper dan kakinya meninggalkan tempatnya terjatuh tadi. Sungguh dia cukup memiliki malu. Dan sekarang malu itu benar-benar membuatnya serasa terhempas jatuh dari langit.

Namja manis itu memilih duduk di sebuah bangku yang disediakan. Bangku itu lumayan panjang dengan posisi dua bangku yang saling membelakangi. Sungmin meletakkan kopernya dihadapannya lalu Kepalanya bersandar disandaran bangku itu. Dirasakannya sedikit sentuhan halus dikulit lehernya. Dia menoleh mendapati seseorang duduk membelakanginya dengan rambut yang panjang. Terlebih dia sempat melihat picture seorang namja di handphone yang diremas orang manis itu tersenyum maklum. Dipikirnya orang dibelakangnya ini seorang yeoja yang menanti kekasihnya. Diambilnya handphonenya menekan message ke sahabatnya. Namun alisnya mengernyit saat mendapati isi pesan yang membuatnya ingin menangis seketika.

" MWO! TAIWAN?"

Tanpa sadar mereka sedikit berteriak karena terkejut. Namun tak luput juga mereka berbalik karena mendengar seruan yang sama dari arah berlawanan. Dan tadaaaa... kejutan lagi untuk mereka. Sepertinya tuhan dan author sangat menyukai memberikan kejutan untuk dua adam ini.

" L-Lee Sungmin?!"

" Ch-Cho-Cho Kyuhyun?!" O_O

*BabyBlueBunny137*

Beberapa hari sebelumnya Di Korea

Langkah tergesa itu begitu terdengar memecah koridor di sebuah kampus ternama di Seoul. Joy Art University. Sebuah Universitas yang dikhususkan dalam bidang seni. Universitas yang banyak melahirkan seniman-seniman hebat. Sebut saja Si pianis hebat nan terkenal Kim Ryeowook yang sudah melanglang buana dalam karirnya di Internasional. Ada juga Sang aktor tampan yang telah meraih piala Oscar tahun lalu siapa lagi kalau bukan Choi Siwon. Ada juga Shin Donghee yang akrab di panggil Shindong, Penari bertubuh tambun kini terikat kontrak di negeri Kanguru sana. Tak akan ada habisnya jika membahas talenta yang telah di bina di Joy Art University.

Lee Sungmin nama namja itu berlari menuju kelasnya. Dia sudah sangat terlambat hari ini. namja manis yang maniak akan game itu tak bisa dengan rela melewatkan satu level pun. Dan akhirnya yang harus diterima nya pagi ini adalah keterlambatannya masuk di kelas paginya. Bahkan kini jam sudah menunjukkan pukul 10. Kelas pagi yang biasanya dimulai pukul 8.

" Lee Sungminnnn" teriakan yang sangat di ketahui suaranya itu membuat Sungmin menghentikan langkah kakinya. Dihadapannya telah berdiri Lee Hyukjae sahabat Karibnya.

"Kau tahu ini jam berapa Lee pabbo?!" Hyukjae yang akrab di panggil Eunhyuk itu dengan tidak berperikeSUNGMINan menjitak kepala Sungmin keras.

" Sadarlah Hyuk. Kau juga LEE. Jadi kita sama-sama pabbo" ujar Sungmin sambil mengelusi kepalanya yang lumayan bahkan sangat berdenyut sakit

" Tapi hanya kau Lee dengan segala kebodohannya Lee Sungmin" geram Eunhyuk kesal. Sungmin hanya mengedikkan bahu masa bodo. Dan melanjutkan acara mari menuju kelas pagi.

" Mau kemana kau?" Eunhyuk dengan masih tidak berperikeSUNGMINan menarik kerah kemeja yang dipakai namja manis itu. Membuat Sungmin meronta karena tercekik.

" Sialan kau Lee Hyukjae. Kau mau membunuhku Hah?" teriakan itu tak membuat sedikit pun Eunhyuk ketakutan

" Kau mau menemui siapa dikelas. Bahkan kelas telah berakhir sejam yang lalu" kata Eunhyuk enteng. Sungmin mendengus kesal. Lagi-lagi absennya kosong karena keterlambatannya.

" Arggghhh.. ini gara-gara game semalam itu aku terlambat. Sampai rumah akan kumusnahkan kalian." Kata Sungmin yang hanya dibalas kekehan oleh Eunhyuk.

" Mana bisa maniak game sepertimu memusnahkan game-game kesayanganmu.. itu seakan keajaiban dunia kedelapan kalau pun terjadi." Eunhyuk memang sangat senang menggoda Sungmin. Apalagi kalau sampai Sungmin mengerucutkan bibirnya kesal. Itu sangat lucu menurut Eunhyuk.

" Arra... Arra aku tak akan bisa memusnahkannya. Game itu hidupku! Ah iya Hyuk kenapa kelas cepat sekali berakhir. Harusnya jam 11 kan?" tanya nya. Cukup mengherankan juga. Karena biasanya dia akan menyusup dijam-jam sekarang.

" Kang seonsaengnim ada urusan jadinya Jam belajar cepat berakhir. Namun lusa kita akan mengadakan suatu program yang akan di jalankan bersama anak Lukis. Dan yang menggembirakan kita akan keluar negeri bersama. Wow.. hitung-hitung sebagai liburan." Kata Eunhyuk antusias.

" Memangnya dalam rangka apa? Dan dimana?" tanya Sungmin

" Ini semua guna mendekatkan kelas Fotografi dan Lukis. Hanya untuk mengakrabkan diri namun kang seonsaengnim memang dermawan dia mengajak kita ke Thai—"

Ucapan eunhyuk terputus. Rupanya dia seperti sedang kebingungan ada apa gerangan.

" Kita ke Thai—apa Hyukkie?" tanya Sungmin sembari merogoh Psp pink yang selalu dibawahnya kemana-mana.

" Eh aku lupa nama tempatnya. Tadi aku lagi asyik menelfon dengan Donghae. Tapi sepintas lalu aku mendengar kata Thai. Tapi Thai apa yah?" Sungmin hanya bisa membuang napas kesal. Sahabatnya ini benar-benar sama babonya dengan dirinya.

" Thai apaan sih? Apakah Thailand?" tanya Sungmin. Kata Thailand terucap begitu saja.

Eunhyuk masih menampilkan wajah berpikir. Dan akhirnya dia hanya menyerah

" Sepertinya begitu" jawab Eunhyuk dengan ragu.

" YAA! Jawab yang benar!" Sungmin berteriak nyaring dan terdengar ketus. Semua orang melihat mereka. Sudah hal biasa bagi mereka. Lee Sungmin adalah namja yang yang sangat keras kepala, dan juga jarang bergaul. Temannya hanya Lee Hyukjae alias Eunhyuk. Mereka heran bagaimana biasa Eunhyuk betah berteman dengan makhluk yang hanya mengenal kuliah, kamera, dan juga Psp.

" Ya tuhan teriakanmu itu Lee Sungmin. Kau tau hah? Teriakanmu itu sudah sama dengan polusi udara. Berisik dan buat kupingku sakit" Eunhyuk menggeram kelas sembari mengelusi telinganya yang berdengung.

" Masa bodo." Sungmin melenggang pergi meninggalkan Eunhyuk. Matanya terfokus pada makhluk-makhluk aneh dalam Psp pink itu. Bahkan teriakan Eunhyuk seakan angin kentut untuknya. Di rogohnya Handphonenya. Diketiknya sebuah pesan singkat untuk sahabat monyetnya itu.

'Lee Hyukjae kau berisik. Sampai jumpa lusa dibandara.'

Lain suasana koridor kampus lain pula suasana dalam sebuah kamar Kos. Kamar yang berwarna biru itu dipenuhi poster bergambar ikan badut yang biasa disebut nemo. Didalamnya kita akan menemukan suasana laut yang kental. Bahkan jika lebih dekat kita akan melihat sebuah ranjang yang sangat berantakan. Remah-remah makanan dan bungkusannya terlihat dilantai. Laptop putih dilantai bahkan masih menyala. Jangan lupakan pula kaset-kaset bertebaran. Seorang namja dengan rambut gondrongnya nampak tidur terlentang. Disebelahnya sebuah buku sketsa. Bahkan pensil pun masih dalam genggamannya. Nafasnya berhembus teratur.

Cklek...

Pintu berderit menandakan adanya tamu yang masuk.

BLAMMMM

Pintu itu tertutup keras manakala sang tamu yang melihat kondisi kamar biru itu.

"YA CHO KYUHYUN! KAU APAKAN KAMARKU?"

" hoam.." hanya itu respon yang didapat.

Sang tamu atau kita seharusnya memanggil tuan rumah maksudku tuan kamar itu melangkahkan kakinya besar-besar. Mengambil guling yang jatuh disisi ranjang.

Buakk

Pukulan bertubi-tubi itu dilancarkan sang tuan kamar.

" Ya! Hyung berhenti. Kenapa memukulku" namja bernama Cho Kyuhyun itu bangun dengan keadaan terpaksa dihadapannya berdiri namja dengfan wajah memerah menandakan amarah yang maha dahsyat.

" Kenapa kau tak masuk lagi hari ini" tunjuk Lee Donghae sang pemilik kamar kesal.

" Aku malas hyung" Kyuhyun mengikat rambut gondrongnya dengan karet gelang. Diikatnya asal. Dandanannya benar-benar buruk. Celana jeans dengan sobekan dilutut serta kaos oblong. Wajahnya yang khas baru bangun tidur melengkapi ketidak sempurnaannya pagi ini. Jangan lupa bekas iler yang membasahi pipinya. Dia malah lebih mirip seperti gembel diluar sana.

" Dasar kau. Jangan mentang-mentang kau pelukis yang terkenal kau bisa sering membolos begitu. Status mu diluar sana memang Kyuhyun sang master tapi di kampus kau tetaplah mahasiswa" omel Donghae panjang lebar

" Kau benar-benar berisik hyung. Jangan kau bawa aura anggota pengawas siswa waktu mu sekolah dulu. Dan lagi aku benar-benar butuh istirahat. Kau tahu hyung, beberapa minggu kedepan aku harus menyertakan karyaku dalam pameran nanti. Bahkan idepun tak punya. Aku benar-benar buntu"

Donghae mengambil cola dari kulkas kecilnya. Dihirupnya buih-buih cola itu sebelum meneguk dengan rakus. Kyuhyun turut membuka kulkas mengambil air mineral dan sebuah apel yang dengan lahap dimakannya.

" Dasar jorok. Cuci mukamu dulu sana." Dengus Donghae jijik

" Apa peduliku" jawab Kyuhyun tak acuh

"Cih, dosa apa yang kulakukan sehingga bisa memiliki teman seperti makhluk ini. Ah Kyu, Jong Seonsaengnim tadi memberitahu kalau akan ada program belajar bersama dengan anak fotografi." Ujar Donghae sembari mengaktifkan kembali laptopnya yang sedari tadi di Sleepnya. Tangannya dengan lincah mengklik beberapa ikon folder sampai pada tulisan Movie Thailand. Sedangkan Kyuhyun berjalan menuju arah kamar mandi meninggalkan remah apel di atas meja. Kalau Donghae melihat bisa ngamuk berat si nemo itu.

" Tak pernah ada kapoknya Jong Seonsaengnim itu. Dia tahu kan bagaimana hubungan mahasiswa Fotografi dan Lukis. Masih saja bersikeras untuk menjalankan program bersama" ucap Kyuhyun di Kamar mandi. Dengan cepat dibasuhnya wajahnya kembali. Lalu rambut panjangnya itu di rapikan dan diikat dengan karet gelang. Benar-benar tampang seniman sejati. Segera setelah merasa dandanannya cukup enak dipandang dia lalu menghampiri Donghae yang kini larut dalam film yang ditontonnya.

" woy Nemo aku pulang dulu" sapa Kyuhyun segera mengambil ransel dan buku sketsanya. Donghae hanya mengangguk.

"Sampai jumpa di bandara" ucap Donghae tak acuh. Matanya masih asyik mempelototi monitor dihadapannya.

" Jadi negara mana lagi yang akan dituju? Jepang? China? London? Atau kah India?" tanya Kyuhyun di ujung pintu dengan nada mengejeknya.

"Jangan mengajakku mengobrol terus. Kau tak lihat apa didepanku. Jelas ini Thailand , Master Cho. Sekarang cepat kau pulang sana. Kau mengganggu acara menonton ku saja. sana pulang" gertak Donghae. Membuat kernyitan di dahi lebar Kyuhyun pertanda tak mengerti mengapa Donghae begitu emosi dengan perkataannya. Meski begitu dia tak ingin mendapat amukan yang lebih parah dari Donghae. Dan pada akhirnya pintu kamar bernuansa nemo itu tertutup sempurna.

Sementara itu Donghae rupanya masih melanjutkan acara menggerutunya meskipun dia sadar Kyuhyun telah berlalu dari hadapannya yang di tandainya bunyi bam dari pintu kayunya itu.

"Dasar Kyuhyun sok jenius itu. Dia tak bisa lihat apa, jelas-jelas film yang ku tonton Thailand. Dia tak lihat wajah Mario Maurer terpampang nyata. Malah sengaja mengejekku dengan sebutan india. Apa dia pikir yang kutonton shahruk khan? Kapan dia berhenti mengejek hobi menontonku movie Indiaku. Apa salahnya menonton film india? Bikin emosi saja"

Opps a Doddy Do...

Ternyata ada yang salah pendengaran nih... kkkkkk

*BabyBlueBunny137*

Thailand

Sret

Sret

Suara roda koper yang berciuman mesra dengan aspal terdengar di sepanjang jalan. Jangan lupakan gerutuan yang tak pelak keluar dari bibir namja manis itu. Koper berwarna peach nampak pasrah diseret terombang-ambing oleh empunya. Sungmin menghela napas kesal.

" Sudah berhentilah menggerutu agasshi. Nikmati sajalah" sontak Sungmin berbalik dan memberikan death glare terbaiknya kehadapan namja berambut panjang yang asyik dengan ice cream di tangan kanannya.

" agasshi katamu? Matamu terlalu buta untuk melihat aku yang namja ini. Diam saja kau, makhluk tak diundang" gerutu Sungmin lagi. Kyuhyun hanya mengendik bahu namun bibirnya tak pelak menyunggingkan senyuman jail. Ya, asal kalian tau saja dihadapannya kini berdiri maksudnya berjalan namja di masa lalunya. Lee Sungmin adalah masa lalu terindah untuknya meski yah harus Kyuhyun akui dia sempat melupakan namja manis teman sepermainannya dulu.

" Apa ini sambutan hangatmu untuk teman kesayanganmu ini Minimi?" Kyuhyun menghadang jalan Sungmin sembari menaik turunkan alisnya menggoda Sungmin. Sungmin mendecih keras. Dengan ekspresi wajah semuak-muaknya Sungmin menyamping lalu berlalu dihadapannya. Tak mempedulikan Kyuhyun yang dia yakini mengikuti langkah kakinya.

"Cho Kyuhyun jangan mengikutiku" tak pelak karena rasa jengkel yang membuncah didadanya membuat Sungmin yang ini menghadang langkah kaki Kyuhyun. Kyuhyun hanya kembali tersenyum. Dan seperti tindakan Sungmin tadi Kyuhyun dengan cepat berlalu sembari menyandungkan lagu yang entah apa judulnya dan siapa penyanyinya. Sungmin menghentak-hentakkan kakinya kesal. Kenapa juga dia harus mengalami semua kesialan ini. Terdampar di Negeri orang. Bertemu teman ah tidak mantan teman kecilnya. Meski sebenarnya mereka tidak patut disebut teman karena pada akhirnya dulu kerjaan mereka hanya saling mengejek dan berkelahi. Layaknya tikus dan kucing bahkan kepala sekolah memberi mereka gelar Kyu Cat and Minnie Mouse pada 2 murid di Sapphire Elf Kindergarten itu. Ya! Kedua orang ini adalah musuh bebuyutan di TK dulu.

" Jangan hanya berdiam disitu Minimi. Ikut saja denganku" lagi Sungmin berdecih sembari memicingkan matanya. Melirik sinis namja dihadapannya yang tengah menjilati jemarinya yang terkena lelehan es krim. Jika saja dilihat para gadis maka gadis-gadi berteriak heboh terpesona akan gerak sensual yang diperlihatkan Kyuhyun tapi bagi Sungmin itu benar-benar menjijikkan. Membuatnya mual saja.

" Kau pikir kau siapa hah? Aku tidak mau ikut denganmu. Dengar AKU TIDA MA... Hmppp" Sungmin yang mulai berteriak histeris menjadi terdiam saat tangan kanan Kyuhyun memenjara bibirnya untuk terkatup sempurna. Jangan lupa tubuh kedua mepet sempurna. Sungmin yang merinding mana kala merasakan hembusan angin dibawah telinganya.

"Minimi, ini bukan Korea ini Thailand dan kau harus tau aturannya. Bahwa pendatang tak boleh ribut" jelas Kyuhyun. Sungmin mengedarkan pandangannya dan benar saja dia merasa para warga lokal kini memperhatikan mereka. Ada aura tak ramah dari pancaran yang diberikan untuk Sungmin. Sungmin sampai gelagapan dibuatnya.

" Dan juga kita tak boleh terlalu mesra didepan umum. Jadi Minimi lepaskan jemarimu dilenganku." Kata Kyuhyun membuat Sungmin melepaskan kasar pegangannya. Sejujurnya dia memegang lengan Kyuhyun tanpa takut kali yah.

Seorang petugas keamanan menghampiri Sungmin dan Kyuhyun. Sungmin merutuki ketidak fasihannya dalam berbahasa global itu sampai dia hanya diam melihat dan mendengar obrolan yang terjalin diantara petugas dan Kyuhyun. Kyuhyun memberi penjelasan dengan lancar.

" Thanks sir. No problem. He is My wife"

Sungmin menoleh dengan cepat. Jangan pikir Sungmin sangat bodoh sampai tak mengerti arti kalimat yang di lontarkan Kyuhyun tadi. Tangannya terkepal. He is my wife? My wife? My wifeeee?! Oh cidaaaakkkk!

" So honey, kau harus ikut dengan ku!" Paksa Kyuhyun.

"Kalau tidak kau akan habis di tangan penjaga itu" bisik Kyuhyun lembut membuat Sungmin tak ada pilihan untuk tidak mengikuti langkah Kyuhyun.

Disinilah mereka kembali penginapan murah yang sangat sederhana namun cukup nyaman. Dan kesialan -bagi Sungmin- bertambah. Dia harus menerima sekamar dengan Musuh abadinya itu. Dengan mulut yang terpout sempurna Sungmin mendudukkan dirinya di ranjang. Dia benar-benar kesal. Tangannya sedari tadi mengutak atik ponselnya. Entah kenapa nomor sahabat monyet bin ikan terinya itu tak bisa dihubungi. Apa jangan-jangan Eunhyuk sudah tak mempedulikan dirinya. Sahabat macam berperikesungminan sekali.

Hap...

Kyuhyun dengan rambut basahnya melompati kasur disisi bagian yang di tempati Sungmin duduk. Rambutnya dikibas dengan sangar membuat ceceran air membasahi beberapa bagian tidak terkecuali Sungmin tentunya.

" Bisa tenang sedikit. Kau dari dulu memang menyebalkan Evil" celoteh Sungmin. Kini tanpa hati dipukulinya Kyuhyun dengan guling dengan kasar.

" aww.. pelan sedikit. Sangar sekali... Hey kita sudah lama tak bertemu. Kenapa responmu melihatku begini sekali. Harusnya kau mengatakan ah teman kecilku Cho Kyuhyun apa kabar? Tapi kau malah berteriak dengan tidak etisnya. Sejak kapan si Minnie Mouse yang imut ini jadi super cerewet dan bawel."

Sungmin kembali memukul Kyuhyun. Minnie Mouse yang Imut? Masih saja namja evil itu mengingat julukannya disekolah dulu.

" Berhenti berkata aku imut. Aku ini namja yang tangguh. Bahan aku yakin bisa dengan mudah mematahkan tulangmu kalau kau mau. Cih." Kyuhyun mengangguk tak peduli. Direbutnya guling yang di pegang Sungmin tadi saat memukulnya. Dan membiarkan Sungmin kembali memberengut.

" Namja tak suka memberengut begitu. Ah kau belum bercerita kenpa kau ada disini? Dan tadi kau menyebut kata Taiwan?"

" Bukan urusanmu!" Sungmin berbalik fokus menghubungi Eunhyuk. Kyuhyun yang tak suka diacuhkan menarik lengan Sungmin sehingga kini Sungmin jatuh tertidur disampingnya.

"Ayolah Mousy katakan padaku" paksa kyuhyun

Sungmin yang cengo sekilas itu berusaha bangkit berdiri namun Kyuhyun lebih dulu mencekal kaki Sungmin.

"Oke akan kujelaskan Evil. Aku salah tujuan. Kau puas? Teman-temanku menuju ke Taiwan dalam program belajar di kampusku. Jadi sekarang giliranmu" tantang Sungmin.

"Salah tujuan? Program belajar? Sepertinya akan ada kesamaan dalam cerita ini. Oh tuhan bisa kukatakan mungkin kita berjodoh. Karena kau tahu, aku juga salah tujuan. Cih ini pertama kalinya aku keluar negeri dan langsung tersesat begini. Sedikit memalukan sih tak apalah setidaknya aku beruntung tersesat bersamamu"

"Musibah untukku bertemu denganmu" balas Sungmin jutek.

"Huh sebegitu bencinya padaku" kata Kyuhyun sendu. Tapi Sungmin mencoba tak mendengar dan mempedulikan Kyuhyun.

" Aku juga sial sebenarnya. Dan ini karena si maniak movie itu. Awas saja Lee Donghae itu akan habis ditanganku kalau aku kembali nanti" kyuhyun mengepalkan tangannya dan berapi-api menyebut nama Donghae penuh dendam. Mendengar nama Donghae disebut membuat Sungmin menoleh dan memperhatikan Kyuhyun.

" Kau bilang apa tadi? Lee Donghae?"

" Iya Lee Donghae. Dia sejurusan denganku. Ada apa? Ah iya kau belum bilang kamu dari universitas mana. Aku kuliah di Joy Art University."

"Joy Art University? I-itukan kampusku juga!" seru Sungmin membuat Kyuhyun ikut kaget dibuatnya.

" Ah jangan bilang kamu jurusan Fotografi dan saat ini kita seharusnya ikut dalam Program jurusan Fotografi dan Lukis?" pekik Kyuhyun mencoba menyimpulkan kebetulan apa yang terjadi diantara mereka. Dan anggukan Sungmin menjawab semuanya.

oOoOoOoOoOoOoOoOo

TE~~BE~~CE~

Annyeong semua...

Blue datang bawa ff baruuuuu...

Yeaaayyy \(^o^)/

Review? *kedipkedipAegyo

Keep calm and ship kyumin ^_^

Super Junior jjang! \(^0^)/

South Sulawesi, 11 July 2014. 0:29

Sign

** BLUE **