Judul : That XX
Author : ExoPlanet
Main Cast : Baekhyun (EXO) and Chanyeol (EXO)
Genre : Romance, Hurt/Comfort, zonateman(?)
Rate : M (Rate berubah sesuai kebutuhan plot ya gays(?) yah you know lah karna ini bukanlah PWP hahahha xD
Desclaimer : ALL OF THE CHARACTER IN THIS FANFICTION HERE BELONG TO THEIR GOD, PARENT AND THEIR SELF. I JUST USE THEIR NAME TO SUPPORT MY –ABAL-ABAL- FANFICTION.
WARNING : THIS FANFICTION IS GS FOR UKE. IF YOU DON'T LIKE DON'T READ.
FANFICTION INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA, JADI BAGI ANAK-ANAK ATAU REMAJA LABIL YANG MASIH DALAM MASA INGIN MENCOBA-COBA(?) HARAP TIDAK MEMBACA KARENA AKAN BERAKIBAT DOSA ( ._. )
SAYA SUDAH MEMPERINGATKAN OKAY?
DOSA TANGGUNG SENDIRI !
JANGAN NGAJAK-NGAJAK SAYA YA HAHA
SEBENARNYA FANFICTION INI TERINSPIRASI SAAT SAYA SEDANG MENDENGARKAN LAGU BANG NAGA ALIAS G-DRAGON YANG BERJUDUL THAT XX JUGA. DAN ENTAH MENGAPA FANTASI SAYA LANGSUNG BERPUTAR-PUTAR SEPERTI YANG TELAH SAYA TUANGKAN DALAM MENULIS FF INI.
DAN ULALA~ MUNCULLAH FF INI
FF INI MURNI DARI FANTASI SAYA KOK, SUER. JIKA ADA KESAMAAN MAIN CAST, JUDUL, ALUR ATAUPUN YANG LAINNYA SAYA BENAR-BENAR TIDAK TAHU.
KARNA SUDAH SAYA BILANG TADI KAN? INI MURNI HASIL IMAJINASI OTAK SAYA.
SO... ENJOY MY STORY!
"YA PARK CHANYEOL!"
"KYAAA~~ AKU MENCINTAIMU PARK!"
"OHMYGODNESS PLEASEE AHHH~!"
"BE MINE CHANYEOL OPPAAAA!"
Kalian pasti sudah menduganya. Yap benar sekali! teriakan para yeoja penggemar 'pangeran' sekolah sudah kerap menjadi santapan indera telingaku setiap harinya. Memekakkan, tapi mau bagaimana lagi. Pesona seorang pangeran sekolah memang sangat menyilaukan...
Pertama biar kuperkenalkan Park Chanyeol, atau biasa disapa Chanyeol adalah anak dari pemilik ParkFam Cooperation yang merupakan perusahaan terbesar kedua di Korea Selatan. Donatur terbesar ke-2 disekolah ini. Perusahaan ini tidak hanya bergerak dalam bidang Fashion, namun juga dalam bidang perhotelan dan mobil mewah. Bukan hanya itu, ParkFam Cooperation juga telah membuka banyak cabang di seluruh penjuru Eropa dan Amerika bagian utara. Hebat bukan? Kalian pasti dapat membayangkan bagaimana kehidupan keluarga Park ini. Hidup dengan harta yang berlimpah, kemewahan dan kesewenang-wenangan menjadi hal wajib bagi kaum orang 'terlalu kaya' seperti mereka.
Tapi kalian salah, 100% salah~ karna keluarga Park merupakan merupakan keluarga yang sangat harmonis. Mereka jarang sekali terlibat skandal yang memalukan, bahkan mereka hampir selalu menunjukkan prestasi perusahaan mereka kedunia Internasional yang menyebabkan banyak Investor bahkan wisatawan asing yang berkunjung ke Korea Selatan.
Bicara soal Park Chanyeol... dia adalah sosok pemuda yang tampan dengan mata lebar, hidung bangir, rahang tegas dan surai hitamnya yang menutup dahinya. Tingginya..mungkin sekitar 187 cm karna ia adalah seorang kapten tim basket sekolah kami. Tubuhnya..SANGAT ATLETIS. GOD. Dengan abs yang sempurna serta otot bisepnya yang tak terlalu menonjol membuatku hampir berteriak histeris saat mengingatnya.
"Byun Baekhyun"
Aku reflek menoleh saat mendengar nama lengkapku diucapkan dengan lantang oleh sahabatku dari depan pintu kelas. ahh sial sekali padahal aku sedang membayangkan betapa bagusnya tubuh ber-abs milik Park Chanyeol.
"Wae Lu? Waeeeee?" jawabku malas sambil menidurkan kepalaku diatas meja karna yah ini masih sangat pagi, tapi Xi Luhan sahabatku yang cerewet itu mengganggu waktu bersenang-senangku.
"Lihatlah baekk! Kemari cepat!" ucap Luhan dengan sedikit mengibaskan tangannya memanggilku dengan sedikit berbisik serta penekanan disetiap ucapannya, dan yah matanya melotot mengisyaratkanku untuk segera menghampirinya.
Mengerti dengan maksud Luhan, aku segera beranjak dari posisiku untuk mengahmpiri Luhan dengan tergesa dan keringat yang tiba-tiba mengucur dari pelipisku.
Entah kenapa aku selalu merasa takut jika seperti ini..
Jantungku berdetak dengan sangat kencang.. memukul dadaku seakan memberontak untuk ku keluarkan.
Semoga dugaanku salah...
Mataku melebar melihat apa yang sedang dua manusia itu lakukan saat ini.
Aku membatu..
Entah kenapa rasa takutku berubah menjadi amarah saat ini. nafasku memburu dan tanganku mengepal dengan sangat kuat. Aku memutuskan untuk menghampiri mereka dan berniat untuk menghentikan kegiatan mereka saat ini tidak peduli dengan setengah teriakan Luhan yang mencegahku.
15 meter
10 meter
5 meter
GREP
Aku merasakan seseorang tengah memelukku dan menenggelamkan wajahku pada dada bidangnya. Aku memberontak namun tanganku digenggam dengan sangat erat olehnya. Aku kalah dengan kekuatannya, dan aku akhirnya diam.
"sehun lepaskan aku.." ucapku lirih masih dengan posisiku saat ini.
"tidak akan byun." Jawabnya tegas dan datar. Seperti biasanya.
"biarkan aku menghabisi mereka hun.."
Kurasakan Sehun menarikku menjauhi mereka. Aku tak bisa menolaknya. Kakiku melangkah begitu saja mengikuti langkah kakinya yang panjang mebawaku ketempat yang bahkan aku sendiri tak mengetahuinya.
Dan disaat langkahnya telah berhenti, aku juga ikut menghentikan langkahku. Berdiri disampingnya dan mendongakkan kepalaku.
Tampan
Tanpa sadar aku mengulas senyum tipis dengan mataku yang memang sudah berkaca-kaca menahan emosiku semenjak Sehun menarikku ketempat ini.
Berdiri didepan kelas XII A memperhatikan namja yang memang sejak kecil kusukai tertawa bahagia bersama teman-teman sekelasnya dengan sesekali menepuk tangan dan memegang perutnya. Senyumnya sangat lebar.
Seketika aku mengingat kejadian didepan perpustakaan tadi. aku menundukkan wajahku dalam. Menggenggam tangan sehun lebih erat yang memang masih menggenggam tanganku sejak tadi. menahan air mataku yang seakan berontak untuk keluar saat ini juga.
Pundakku mulai bergetar. Pertahananku runtuh.
Kenapa harus dia...
Author Pov
"eunghh~" lenguh seorang yeoja karna merasa terganggu acara tidurnya dihari minggu harus diusik oleh sang surya yang tampak belum sepenuhnya meninggi, menyebabkan silau dimatanya.
Yeoja bersurai coklat tersebut segera mendudukkan dirinya dengan sebelah tangan masih mengucek matanya dan memberengut lucu.
Tok tok tok
"sayang? Sudah bangun?" tanya sosok yeoja paruh baya dari luar kamar yeoja tersebut setelah mengetuk pintu.
"euh... sudah eomma..." jawabnya sambil sedikit menguap.
"cepat mandi, sehun menunggumu dibawah."
.
.
.
.
"hah? Oh sehun...?" tanyanya pada diri sendiri. Masih dengan memejamkan mata sipitnya sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal berusaha mencerna apa yang eommanya katakan.
Seketika pandangannya tertuju pada jam kecil dinakas sebelah tempat tidur yang menunjukkan pukul setengah 7 pagi.
"TIDAK AKU TERLAMBAT!"
"sehunhhh hahhh hahhh~" ucapnya dengan nafas tersengal sambil memegangi kedua lututnya karena baru saja berlari menuruni tangga.
"kerbau betina baru bangun eoh? Ckck lihat penampilanmu baek" ucap sehun sambil memandangi penampilan yeoja didepannya –baekhyun- dengan pandangan mengejek.
"kau berisik. Kajja kita sudah terlambat."
.
"aku curiga mereka memiliki suatu hubungan baek"
"sudah pasti iya. Bahkan aku baru saja melihat mereka berciuman panas kemarin didepan perpustakaan."
"tapi bisa saja mereka hanya...one night stand?"
Pletak
"aishh! Kenapa kau memukul kepalaku baek?!"
"bodoh. Mereka masih pelajar sehun, mana mungkin mereka melakukan one night stand. Sangat kecil kemungkinannya."
Baekhyun Pov
Aku segera mengabaikan sehun yang masih mengaduh kesakitan disampingku sambil sesekali mengusap kepalanya sayang. Pandanganku masih fokus menatap dua sejoli yang sedang makan sambil sesekali saling menyuapi dengan senyum manis di bibir mereka. Ugh menjijikkan! Aku benar-benar membenci mereka. Rasanya aku ingin menyiram wajah sok malaikatnya itu dengan air keras. eung...mungkin dengan segelas jus pare saja sudah cukup.
"sehun, jam berapa chanyeol akan datang kemari?"
"eung... katanya sih sekitar jam 9 baek. setengah jam lagi."
Hahhh~ aku benar-benar lelah melakukan ini semua. Menutupi apa yang seharusnya aku katakan pada sahabatku sejak dulu.
"chanyeol sangat menyayanginya baek. Cinta telah membutakan segalanya" ucapan sehun 2 tahun yang lalu masih terngiang dengan jelas diingatanku.
"baek baek mereka sepertinya akan pergi darisini." Perkataan sehun menyadarkanku. Aku segera melihat kearah mereka lagi dengan hati-hati.
"tapi bukannya mereka mempunyai janji disini?"
"iya baek kita tunggu saja."
Setelah yeoja itu mengantarkan seorang namja yang aku curigai sebagai selingkuhannya kedepan pintu keluar, yeoja itu segera terduduk ditempatnya semua sambil memanggil pelayan untuk membersihkan mejanya. Ughh kau takut ketahuan selingkuh eoh?! Batinku menjerit ingin sekali mengahajarnya dengan jurus hapkido yang sudah kutekuni sejak junior high school.
Dan benar sekitar sepuluh menit kemudian, kulihat mobil chanyeol terparkir dengan indah diarea parkir cafe ini. Kenapa kau selalu tampan yeol... tanpa kusadari pandangan mataku terus terpaku padanya sejak keluar dari mobil sampai masuk kedalam cafe ini dan duduk didepan yeoja tadi.
"baek aku lapar. Aku ingin memesan makanan, kau mau seperti biasanya?"
"ah iya sehun." Jawabku tanpa melihat kearah sehun. Maaf sehun aku mengabaikanmu. Tapi sungguh pemandangan didepanku saat ini sungguh menyakitkan. Kulihat chanyeol saat ini tengah mengecup dahi yeoja itu dengan sayang. Dapat kulihat ketulusan disetiap pandangannya terhadap yeoja itu. sakit... tanpa sadar aku mengepalkan tanganku menahan luapan emosiku saat ini. kulihat yeoja itu tersenyum dengan sangat manis. Manis, dimata chanyeol.
"sehun aku mau pulang." Ucapku sangat singkat tepat setelah sehun meletakkan pesanan kami diatas meja.
"kau gila baek. aku belum memakan makananku baekkkk" jawabnya jengkel.
"lihat mereka." Timpalku cepat sambil menunjuk mereka dengan daguku.
"bukankah kau sudah terbiasa dengan ini?" tanya sehun. Kudengar dari jawabannya itu sungguh sangat menjengkelkan. Tapi memang benar.. pemandangan seperti ini sudah biasa menjadi santapan rutin kedua bola mata malangku.. sungguh malang...
"sehunnnn"
"iya iya tunggu sebentar aku ingin menghabiskan makananku dulu."
Kulihat namja es disampingku ini dengan sangat tergesa-gesa memasukkan potongan demi potongan makanannya kedalam mulutnya. "kalau makan pelan-pelan kkk kau lucu sekali tuan Oh~" ucapku sambil membersihkan lelehan cappucino disudut bibirnya dengan menggunakan tisu dan terkekeh melihat kelakuannya yang entah mengapa terllihat sangat lucu dimataku.
"kau sungguh menyebalkan baek." jawabnya dengan menggunakan ekspresi "-_-" disela mengunyah makanannya.
Sesekali kulirik mereka dari ekor mataku.
Dan apa ini?
Chanyeol terlihat memalingkan pandangannya. Apakah chanyeol menyadari keberadaanku dan sehun disini?
ahh tidak mungkin, hentikan khayalanmu baek.
TBC
HAYOLOH DOR DOR TBC TBC HAHAHA
Nggantung ga sih? Engga kan?
Nah udah bisa nebak belum kira-kira ceritanya kaya gimana?
Sama kaya ff saya yang sebelumnya nih, saya bakalan liat respon kalian para reader-nim terkait ff abal-abal ini. kalo respon bagus ya saya lanjut, kalo tidak ya saya hapus.
Kalian mau lanjut ga? Kalo mau lanjut review ya~ yang banyak! ketik apapun komentar anda mengenai ff ini, asalkan jangan bash saya. saya baru pemula pemirsa u_u
Nah, sekian ngomelnya(?)
See you!
