I Wish A Miracle
Cast :
Luhan
Kim Minseok
Oh Sehun
Pairing :
Xiuhan Xiuhun
Rate :
T
YAOI, Romance, Sad
Happy Reading
CHAPTER 1
ZRAAAASSSSHHHH!!
Hujan tiba-tiba mengguyur kota seoul di sore yang cerah ini. Terlihat namja mungil berlari-lari menghindari hujan yang semakin deras.
"Aiiisshh kenapa harus hujan menyebalkan. Aku tidak membawa payung lagi. Huft" runtuk namja itu sambil terus berlari, hingga sampailah dia di teras sebuah kedai.
"Chogi-"
"OMO kamchagiya!!". Namja itu kaget dan hampir saja jatuh terpleset jika tubuhnya tidak ditahan oleh seseorang.
"Gwaenchanayo?. Maaf aku mengagetkanmu". Ucap seseorang itu.
Namja yang kaget itu ingin memarahi seseorang yang telah membuatnya kaget, tapi ucapan yang bahkan belum dikeluarkannya terhenti ketika pandangan mereka bertemu.
'Tampan...' batin namja itu.
"Gwaenchanayo?". Ulang seseorang itu karena tidak mendapatkan jawaban.
"A..a..ah ne nan gwaenchana". Ucap namja itu.
"Oh maaf". Kata seseorang itu sambil melepaskan tangannya dari tubuh namja itu.
"Oh ya namaku Luhan. Siapa namamu?". Kata seseorang itu yang bernama Luhan sambil mengulurkan tangannya.
"Aku Minseok, Kim Minseok". Jawab namja itu membalas uluran tangan Luhan.
"Emmm. Sepertinya hujannya akan lama, kau akan tetap disini atau ikut aku sampai ke halte bus?" tanya Luhan.
"Uhhh..."
"Payungku muat untuk dua orang, lagian kalau kau terus disini kau akan basah karna atap teras kedai ini kecil. Bagaimana mau tidak?" Luhan menambahi.
"Ya... Baiklah dari pada aku sendirian disini" jawab Minseok.
Akhirnya Luhan membuka payungnya dan menyuruh Minseok untuk mendekat agar dia tidak basah. Melihat Minseok tidak bergerak Luhan pun mendekat dan merangkul bahu Minseok.
"Begini lebih baik, kita tidak akan basah. Kajja". Kata Luhan
'Ya Tuhan ada apa dengan jantungku? Kenapa berdetak sekencang ini?'. Batin Minseok.
Mereka mulai berjalan dan meninggalkan teras kedai tersebut.
Sesampainya di halte mereka duduk menunggu bus yang akan membawa mereka pulang. Beberapa menit mereka lewati dengan diam, tidak ada satu kata pun yang terlontar dari bibir mereka, hingga suara mesin bus memecahkan keheningan tersebut.
"Ah busnya sudah datang syukurlah." kata Minseok lekas berdiri dari duduknya dan berjalan memasuki bus.
Tapi baru beberapa langkah Minseok menghentikan langkahnya.
"Luhan-ssi kau tidak ikut naik?." tanya Minseok ke Luhan.
"Tidak, aku naik bus selanjutnya, arah kita berbeda". jawab Luhan
Minseok ber'oh' pelan. "Kalau bagitu aku duluan ya. Anyeong!"
"Minseok-ssi tunggu!!"
"Ya?"
"Ini bawalah kau pasti memerlukannya". Luhan menyerahkan payungnya ke Minseok.
"Lalu kau bagaimana?"
"Kau lebih membutuhkannya, bawalah aku memaksa".kata Luhan.
"Baiklah, tapi bagaimana aku mengembalikannya?"
"Kau hanya perlu ke kedai tadi saja. Itu kedai milikku."
"Oh ok. Terima kasih payungnya. Anyeong" Minseok melambaikan tanganya ke Luhan dan dibalas lambaian juga oleh Luhan.
Luhan terus melihat bus yang membawa Minseok sampai terlihat lagi.
'Semoga kita bisa bertemu lagi Minseok'.
Tbc
yuhuuu aku bawa ceritaku kesini hehe. ini cerita udah lama sih sebenernya tapi aku pengen post disini juga biar makin banyak ff xiuhan haha.
reviewnya please *bbuing bbuing
kalau reviewnya banyak aku up 2 chapter hahahaha.
