Ini bukan FF saya, mungkin sebagian readers ada yg udah pernah baca sebelumnya, saya hanya me repost-nya karena kebetulan saya suka sama ceritanya, dan yg pasti saya sudah dapat ijin dari editornya untuk mempublish ulang cerita ini di akun saya, makasih Kak Fujoshinta ;)
Title: Black Heart
Chapter: prolog/20
Author: Lee Young Jinz A.K.A JANE
Editor: Fujoshinta aka Dee
Genre : Fantasy, dark, violent
Rating: NC 21-Rated/Yaoi
Cast: Yunjae, Yoosu, Changmin, Kibum, Park Shin Hye dll
Summary : Jung Yunho memiliki sahabat ketika ia masih SMU tapi menghilang ketika sahabatnya itu berulang tahun ke-17. Tidak hanya keberadaan Sahabatnya itu, tapi seluruh keluarganya menghilang dari JeJu sejak hari itu. Bertahun-tahun kemudian Yunho menjadi seorang pemimpin redaksi berita pagi di Seoul. Dalam beberapa bulan ini selalu muncul pahlawan bertopeng yang menyelamatkan warga Seoul. Oleh para warga mereka memberi nama HERO. Tapi anehnya ia hanya menyelamatkan wanita, tidak pria meski memang para pria yang pantas untuk tidak diselamatkan. Pada awalnya Yunho tidak tertarik untuk menjadikan headline beritanya namun ketika ia menemukan kalung Blackheart terjatuh di tanah setelah HERO melancarkan aksinya menyelamatkan wanita yang akan dilecehkan, Yunho tidak bisa untuk tidak memberitakan tentang HERO. Yang ia tahu, kalung itu milik sahabatnya Kim Jae Joong yang menghilang bertahun-tahun yang lalu. Tapi, HERO yang ia tahu memiliki kecepatan berlari di atas manusia dan dapat melompat dari gedung satu ke gedung lainnya. Rambutnya berwarna emas keperak2an, dan ia sangat yakin bahwa itu rambut aslinya. Siapa HERO? Kenapa juga ketika Yunho akhirnya bertemu Jae Joong di sebuah gala dinner, tidak mengenalinya? Apa sebenarnya yang terjadi pada Jae Joong?
._.
Prologue
Disebuah gang yang gelap disudut kota Seoul dan hanya terdapat penerangan dari cahaya rembulan, terlihat seorang pria tengah menunduk, menghisap dengan ganasnya pada seorang pria Kinka. Yah pria, karena ia lebih menyukai rasa darah pria yang asin namun berbau manis kala ia hirup itu.
"Kim Jae Joong.." Sebuah suara lantang dari arah samping membuatnya menghentikan kesenangannya dalam memburu mangsanya yaitu menghirup supper tenaga untuk membangkitkan soul-nya. Pria cantik itu menghentikan kesenangannya itu sejenak dan menatap tajam pada orang yang mengganggunya dalam menikmati mangsa sebagai supper malam ini.
"Mengapa kau selalu menggangguku setiap aku menyantap supperku!?" Ujar Jae Joong, bibir merah dan sepasang taring nya masih berlepot darah yang asin tapi terasa manis bila telah masuk kedalam kerongkongannya. Bagi pria yang mengganggunya itu, darah yang dihisap Jae Joong terasa berbau busuk. Ia hanya bisa menggeleng melihat hal itu.
"Kenapa kau selalu seperti ini denganku nak? Aku ini appa mu!" Sang appa kini memandang penuh kasih pada anaknya, berbeda dengan pandangan marah anaknya yang diperlihatkan sekarang ini.
"So? Just get the hell outta here!"
"Sekian banyak wanita cantik dan kau memilih pria kinka untuk kau minum darahnya." Jae Joong melepaskan buruannya yang memang sudah tak bernyawa. Pria itu kini maju kehadapan appanya itu dengan wajah selengehan khas anak lelaki. Taringnya sudah tak menyembul dari kedua sudut bibirnya, namun darah segar masih menghiasi sudut bibir nya. Dengan sekali tarikan sapuan lidahnya, darah yang berada disudut bibirnya telah menghilang
"Karena aku lebih suka darah pria. Bisa gak sih kau lakukan pekerjaan lain selain mengawasi apa yang ku inginkan!?" usir Jae Joong sambil tangan di kibas-kibaskan ke depan wajah appanya dengan gaya yang sangat tak sopan dilakukan oleh seorang anak kepada appanya.
"Jaga omonganmu dan kelakuanmu nak. Aku ini appamu."
"Then just go back to the mansion and fuck my mom!" ujar nya sambil menaikkan ujung alisnya kearah Jun Jin appa nya itu. Kata-kata terakhir itu sontak membuat JunJin memilih untuk pergi meninggalkan anaknya.
._.
._.
"Permisi Jung sajangnim. ada berkas-berkas yang harus ditangani. Dan ini koran terbitan hari ini."
Pahlawan tidak dikenal telah menyelamatkan seorang nenek, semalam, seorang nenek yang sedang berjalan ditepi sungai Han diserbu kawanan perampok, nenek itu berteriak, membuat para perampok terkejut dan melepaskan tembakan. Beruntung saat itu pahlawan berkostum hitam datang dan menghalangi peluru itu. "Ia tinggi, dan meski matanya tertutup, bisa dilihat wajahnya sangat tampan. dan tubuhnya tahan peluru."…
YunHo mengeluarkan sebuah kalung dari lacinya. Kalung itu berwarna hitam berlambangakan salib dan tengahnya terdapat sebuah ornamen berbentuk hati berwarna merah darah.
" Black Heart…."
._.
._.
To Be Continued
..
FF ini sampai chapter 20, udah sampai ending, tinggal epilog yg lagi dalam proses pengetikan. Dan jika responnya bagus, saya akan usahakan update next chapnya lebih cepat^^
