Feeling.
Naruto Characters,belongs to Masashi Kishimoto Sensei.
No COPYRIGHT!
Sasuke ,menyilangkan tangannya didepan dada bidang yang dilapisi kaos hitam itu. dengan wajah datar dia menggeleng,dan langsung pergi meninggalkan gudang olahraga,meninggalkan seorang gadis yang menangis tersedu-sedu.
"neh? Sasuke-kun.. kau menolak pernyataan cintanya?"
"hn..seperti yang kau dengar,Haruno."
Haruno Sakura, 17 tahun. Mendesah pelan mendengar penuturan sahabatnya,Uchiha Sasuke yang terkenal akan 'kesempurnaan' yang dimilikinya. Sahabat,yang sudah dimilikinya sejak kelas 1 SD.
"kenapa sih? Kau selalu menolak semua pernyataan cinta yang diberikan padamu?" tanya Sakura ketus.
"hn? Entahlah,kurasa karena Aku tidak suka mereka." Jawabnya singkat,seperti biasa.
"yah..setidaknya pertimbangkan dulu,Baka."
Sasuke mendelik pada Sahabat pink-nya, "hey..hey.. kenapa jadi kau yang sewot? Aku hanya tidak suka saja."
"huft…mungkin karena itu kita menjomblo sampai sekarang." Kekehnya pelan.
"..hn.."
Mereka kembali berjalan dengan diam,sibuk dengan pikiran Sahabat seorang Uchiha Sasuke cukup merepotkan, terkadang Sakura tidak mengerti apa maksud dari kata 'HN' Yang biasa diucapkan pangeran es itu. tapi tetap saja,Sakura merasa senang,memiliki Sahabat seperti Sasuke adalah anugerah,dan lebih baik seperti ini.
GLEK
"Sasukeee..ke taman yuk.."
Hari ini panas panasnya,Haruno Sakura merasa tergoda dengan gerobak es krim di taman.
"hn? Kau mau es krim?"
Sakura memberi anggukan kecil,sebagai lalu berjalan berdua menuju gerobak es krim,lalu memesan 1 es krim green tea,dan strawberry.
"Green tea,lagi?" Sakura melirik es berwarna hijau itu dengan tatapan jijik.
"hey..kau melihat es ku seperti sedang melihat muntahan Gay-Sensei." Ujar Sasuke cuek,sambil menjilat es krim nya.
"weeekk… green tea pokoknya gak enak!"
"Hn.." lihat? Sasuke menggunakan kata "HN" itu,lagi!
"ehm.. su-sumimasen.."
Sasuke dan Sakura menoleh kebelakang,dan mendapati seorang gadis dengan seragam KIS lengkap menatap mereka malu-malu.
"hn?"
"Sasuke-kun..bisa bicara?" gadis itu merona merah saat Sasuke mengangguk kecil. Sebenarnya,dia ingin menggeleng duduk kembali dan makan es krim bersama Sakura. tapi gadis pink itu menyikut lengannya,dan tersenyum horor.
"pegang." Dengan enggan Sasuke menyerahkan es krim ketangan Haruno,dan berjalan mengikuti gadis mungil itu.
"hum? Semoga berhasil Sasuke.." kekehnya kecil.
###
"dimana es ku?"
Suara dingin nan horor terdengar jelas didekat telinganya.
"KYAAA! SA..sasuke-kun!" Sakura memekik kecil,karena kaget hingga hampir terjungkal kebelakang.
"dasar ceroboh,rakus,monster!" ejeknya sinis.
Sakura meringis kecil,lalu kemudian menggaruk belakang kepalanya.
"kau menghabiskan 2 es krim? Yang benar saja!" dengus pemuda itu kesal.
"hahaha..kau lama dengan gadis itu,keburu meleleh mending kumakan saja sekalian." Sasuke menghela nafas,gadis ini benar-benar…
"ngomong-ngomong,bagaimana?" gadis itu menatapnya berbinar-binar.
"apanya yang bagaimana?"
"huh! Baka,tentu saja bagaimana dengan pernyataan cinta itu?"
"tidak menarik, dan Aku menolak." Sakura menggeleng kecil,ditolak lagi? Pemuda ini betul-betul aneh.
"dan kenapa kau menolaknya?" tanyanya sakrastik.
"Aku tidak suka dia,bukan tipe ku ,tidak tertarik dengannya, dan Aku tidak kenal." Jawaban yang sangat singkat,padat dan jelas. Juga menusuk,arogant,menyakitkan,dan mungkin bisa membuat perempuan tadi bunuh diri jika mendengarnya.
"bisa ceritakan,apa saja yang kalian bicarakan?" tanya Sakura pasrah.
"hn…..-"
###
"A..Ano Sasuke-kun…" gadis itu bersemu dan menatap Sasuke malu malu.
"katakan saja apa maumu."
"ahh..iya.. Aku..Aku suka denganmu sejak pertama kali melihatmu tampil pada pertunjukan amal. Aku suka suaramu,pesonamu,kharismam…-
"itu yang mereka katakan,bisa langsung ke topik utama? Ada es yang menungguku." Potongnya dingin.
"aku menyukaimu! Mencintaimu! Jadilah pacarku!" gadis itu berteriak kecil sambil membungkuk,menyembunyikan wajah meronanya.
"….." seperti yang di duga,gadis ini menyatakan perasaannya.
"siapa namamu?" suara bariton itu membuat si gadis menengadah.
"Akiyama Mio.. ..Aku satu sekolah denganmu,kelas 10-C" jawabnya tersipu.
"baiklah,dengar Akiyama Mio. Aku tidak suka denganmu,tidak mengenalmu,dan tidak tertarik. Kau juga masih muda,sangat muda." Tolaknya dengan tatapan mata tajam
"….."
"hiks..hiks.." Sasuke memutar bola matanya bosan,apa perempuan selalu menangis setiap kali ditolak? Sudah berapa wanita yang dia buat menangis hari ini!
"Sasuke-kun..cinta tidak kenal umur! Biasakan saja dulu denganku,kumohon…" pinta gadis itu dengan wajah memelas.
"yang kau rasakan bukan cinta,hanya kekaguman semata. Jangan datangi Aku lagi,sekarang pergilah,oh ya.. dan panggil Aku –senpai." Setelah selesai memberi jawaban yang menyakitkan,Sasuke berjalan dengan tangan di saku celananya menuju bangku tempat Sakura gadis itu menangis tersedu-sedu dan berlari menjauhi taman.
###
"Sasuke..itu cara penolakan yang sangat menyakitkan." Sakura mencubit lengannya pelan.
"biar saja..agar dia juga tidak berani macam-macam."
"hahhh..dasar…-"
"sudahlah..sebaiknya kita pulang.." Sasuke memotong pembicaraan dan berdiri. "..atau kau mau disini saja?"
"huuuh.. baiklah baiklah.." Sakura meraih tas nya dan berjalan mengikuti Sasuke,si pria es yang dingin.
Seorang gadis berambut pink memfokuskan dirinya pada setumpuk soal dan belum lagi dokumen yang harus dikoreksinya,untuk diserahkan pada ketua osis besok pagi. "Urghhh…" Sakura memijit pelipisnya pelan,kepalanya seperti ingin pecah sekarang.
'08.35'
Masih jam segini? Dan kenapa dia sudah merasa sangat lelaaah! Sakura melirik tumpukan buku dan kertas dimeja belajarnya,lalu menoleh pada jam kecil disebelahnya.
BRUK
'tenang Sakuraa.. tidur selama beberapa menit tidak akan membuatmu kena hukuman besok..'
Gadis itu membenamkan wajahnya di antara bantal dan kemudian terlelap. Lupakan sejenak soal dokumen sialan itu,aku ingin istirahat!
###
'SASUKE-KUUN~ KAU BODOH! PANTAT AYAM MENYEBALKAN!'
Ringtone yang menggelikan itu mengalun keras,hingga Sakura terbangun dari tidurnya dan menatap sayu handphone yang bergetar di atas meja naakas nya.
PIP
"moshi-moshii.." ujarnya setengah sadar.
"ne..Sakuraa…Aku inginkau menemaniku ke butik besok!" uh-oh,suara melengking dan entah kenapa terdengar mengerikan ditelinga Sakura,membuatnya tersadar sepenuhnya.
"I..Inoo? besok Aku harus..-"
"ya..ya.. menemani Sasuke latihan futsal? Menonton band nya latihan atau menemaninya makan?" suara Ino terdengar kesal dan ketus.
Hahh..kalau sudah begini,Ino bisa ngambek,mendiamkannya seminggu penuh,atau mungkin lebih buruk lagi. "baiklah,sepulang sekolah Aku akan menemanimu." Jawabnya pasrah.
"baguslah! Maaf mengganggu tidurmu,eh.. dan Temari menghubungiku,katanya dokumen itu harus siap di mejanya besok. Jaa~"
TUT
Ya..Sakura lega mendengar nada suara Ino yang tidak ketus lagi,tapi helloo, dia menghadapi masalah baru disini..
-Dokumen nya belum satupun yang di periksanya!
Dengan enggan,Sakura membasuh wajahnya di kamar mandi,lalu kembali berhadapan dengan tumpukan dokumen dan soal.
'11.00'
Masih belum terlalu malam untuk mengerjakan ini semua,iya `kan?-
#*#
"SAKURAAA! Kau mau bangun jam berapa, hah?!" suara mebuki yang menggelegar,membuatnya segera turun dari ruangannya.
"heh? Apa kau sudah bangun dari tadi?" Haruno Kizashi menoleh ke arah putrinya,dan mereka langsung dikejutkan dengan wajah si anak yang, errr… aneh (?)
"Aku tidak tidur kaa-san,Tou-san.." dengan lemas,Sakura mengambil tempat duduk disamping mereka dan menyantap sarapan dengan diam.
"dasaar.. cepat habiskan makananmu,Sasuke akan datang 5 menit lagi.." Mebuki mengelus rambutnya lembut,lalu kembali menyantap sarapannya.
TING TING
"hmm? seperti biasanya,hey Sakura cepat sedikit sayang."
Sakura memakaikan sepatunya dan kemudian permisi pada orangtuanya,yang juga akan berangkat kerja.
"hn..?" Sasuke menatap Ragu sosok gadis dihadapannya,Sakura?
"jangan buat wajah menyebalkan itu. ayoo.." dengan suara serak,dia berjalan mendahului Sasuke yang masih memasang muka bingung.
"hn?"
"baiklaaaah…." Sakura mendesah pelan..
"Aku tidak tidur semalam,jadi jangan ganggu!" Sasuke terdiam sesaat lalu mengangguk paham, dia juga mungkin akan se-sensitif Sakura jika berada di posisinya.
"baiklah,bis nya sudah datang." Ujar Sasuke cuek.
Sakura mengangguk lalu masuk disusul dengan Sasuke.
######
"kerja bagus Sakura,seperti yang kuharapkan.." Temari memeriksa lembar demi lembaran kertas yang diserahkan padanya.
"begitulah,terimakasih sudah mempercayakan padaku." Sakura menyunggingkan senyum kecil,lalu keluar dari ruangan osis.
"huffft~"
"nah,bagaimana?" Sasuke menoleh pada si gadis pink yang memancarkan ekspresi lega.
"sempurna.." dia tersenyum lebar,lalu merenggangkan otot-otot yang terasa kaku.
"humm..baiklah,ayo jalan lagi." Sakura mengangguk,lalu menyamai langkahnya dengan Sasuke.
BRAK
"hei! Sakura!" Temari membuka pintu dengan kasar,dan beralih padanya.
"eh? Ya Temari?"
"nanti ada murid baru,tolong antar dia berkeliling dan buat dia nyaman,kenalkan pada klub yang disenangi di sekolah kita." Titah gadis berkucir empat itu.
Sakura ingin berkata tidak,tapi dia masih ingin hidup lebih lama. Ayolaah,dibunuh ketua osis karena hal ini sangat tidak lucu! "baiklah,aku akan membuatnya merasa di rumah."
Temari tersenyum puas,dia lebih bisa mempercayai Sakura dari pada wakil ketuanya sendiri Sasori. "bagus,kuharap kau bisa membuatnya betah." Temari mengunci ruang Osis dan berjalan berlawanan,menuju kelasnya.
"ada apa?" Sasuke berlari menuju Sakura.
Bukankah Uchiha rata-rata Jenius? Tapi kenapa si bodoh ini baru menyadari Sakura tidak mengikutinya?!
"bukan hal yang penting..ayoo.." diiringi tatapan iri siswa terlebih siswi KIS –khusus nya untuk Sakura- mereka berjalan berdampingan menuju ruangan 12-D.
"Ohayou.." guru dengan rambut abu-abu yang unik,memasuki ruangan kelas dengan santai.
"Ohayou Sensei!" seperti biasa,murid membalas Sapaan dan kembali duduk dengan rapi.
"sebelum belajar,kita kedatangan seorang murid baru disini.." seketika,kelas menjadi riuh, dan sang Sensei mengacuhkan begitu saja,sudah terbiasa mungkin (?). lalu memanggil murid itu untuk masuk.
"….."
Dengan helaian rambut Indigo,wajah Imut dan Ayu,juga tubuh yang menggiurkan. Semua lelaki (Kecuali Sasuke yang cuek menatap keluar kaca.) bersiul dan melontarkan gombalan pada si 'calon' primadona yang baru.
"ukuran dada berapa?!" pekik si Inuzuka Kiba yang terkenal mesum.
"suiiit~ jomblo?" Lee bersiul sambil mengacungkan jari jempol kebanggaannya.
"jenis make-up apa?" tanya Shion yang duduk paling depan.
BRAK
"jika kalian para cecunguk tidak bisa diam,aku bisa menutup mulut besar itu sekarang!" Sasori menggebrak meja dan menatap sinis kearah mereka yang sudah menegang ketakutan.
'kelas ini gila..' desah Kakashi lemas. "perkenalkan dirimu."
"ahh..i.-iya.. nama Saya Hyuuga Hinata, 16 tahun pindahan dari Amerika. Saya kesini karena Orangtua pindah kerja ke Jepang,mohon bantuannya.." suara manis dan lembutnya membuat Uzumaki Naruto cengar cengir dengan cara yang aneh,dan err… menakutkan.
"baiklah nona Hyuuga,terimakasih. Dan Aku percaya temari sudah memberi tugas untukmu Sakura." Kakashi menoleh pada murid kesayangannya,yang langsung maju ke depan.
"baik Kakashi-sensei,Aku akan mengantarnya berkeliling." Kakashi mengangguk dan mempersilahkan dua gadis itu keluar. Dan selanjutnya,pelajaran Fisika dimulai,yang diiringi desahan frustasi murid kelas 12-D (yang lagi-lagi kecuali Sasuke yang sama sekali tidak peduli)
CONTINUED~
Minna-Chan..
selamat datang ke FF Ryii yang multichapter lagi (^^)
singkat kata,selamat membaca *plak* terimakasih sudah membaca FF ini (*3*)
tunggu kelanjutannya Minna !
dan, Mind to Review? *puppy eyes* (hoeeeek!)
with love,
Ryii~
