Puzzle

Summary: Deskripsi, pandangan Sakura dan Sasuke seperti kepingan puzzle. Memiliki arti tersendiri yang saling terhubung.

Warning: 3 POV yang disatukan. Tidak bermaksud mempersulit, namun seperti untuk kesenangan saja.


Masashi Kishimoto ©


Jangan sesali masa lalumu, mereka telah membuatmu lebih kuat hari ini. Apapun yang terjadi, kamu bisa memulai yang baru saat ini.

Berharap senyum itu untukku.

Berharap hembusan nafasmu untukku.

Berharap... Hatimu adalah milikku. Seandainya aku bisa.

Memonopoli senyumanmu adalah impianku yang paling egois.

Karena aku tak rela jika senyumanmu untuk orang lain. Aku ingin senyumannya hanya untukku saja.

Padahal kau yakin ia juga mencintaimu.

Perhitunganmu meleset jauh -dari kata sempurna. Ia mencintai yang lain.

===OO===

Aku ingat. Aku hanyalah debu saja di matamu. Bukan begitu, Sasuke?

Tak ada lagi angin. Tak ada lagi kebebasan. Keleluasaan bagiku untuk menyimpan segala sayatan yang mendekam.

Kau biarkan jantungku tertumpah. Menatapku nyalang. Maaf -dan langsung kau tebas permintaan maafku dengan hardikanmu.

Tidak tahan untuk tidak mengatakan cinta padanya. Tidak tahan... Jika seandainya ditolak.

Hn. Kau penganggu, Sakura. Tak lihatkah hatiku dengan tamak mencintai yang lain?

Sakit -yang memenjarakan hatiku. Teriaklah! Karena aku mencintaimu...

Masalah ditolak atau tidak mari aku kesampingkan. Prioritas utamaku adalah mengutarakan semuanya. Agar lega.

Berderap tertahan. Melihatmu bersama wanita lain membuatku tak bergeming. Tidak tahu harus berbuat apa.

Kupikir... Kau mencintaiku. Setelah kita bermain bersama, tertawa bersama, apa itu hanya masa lalu belaka?

===OO===

Masa lalu. Ya. Sadar, Sakura?

Akulah lelaki yang mustahil tersebut. Pergilah. Dan jangan mengusikku lagi.

Aku bohong Sakura. Sesungguhnya aku mencintaimu. Terlambat -aku sudah disandingkan dengan orang yang tak kukenal.

===OO===

...sadar, Sasuke. Aku sadar. Sadar, bahwa sesakit inilah rasanya berusaha bersanding denganmu.

Mencintai tanpa dicintai.

Terimakasih atas goresan penamu diatas lembar percintaanku ini, Sasuke. Memberiku pahitnya cinta.

===OO===

Mencintaimu adalah menyenangkan. Mencintaimu adalah derita.

Derita ini akan berubah menjadi kenikmatan.

Kaulah deritaku. Yang anehnya tidak bisa kulupakan.

Yang senantiasa berdiri disampingku. Memberiku rasa sakit yang sangat aku nikmati.

Terus melihat dirinya memberikan senyum untuk orang selain dirimu.

Kupikir akulah yang paling dekat dengan dirimu. Kupikir kau akan jatuh padaku.

Tanganku lelah. Lelah menunggu dirimu jatuh untukku.

Haha. Bodoh... Padahal kau terjatuh untuk orang lain.

Terimakasih sudah memberiku rasa sakit karena mencintaimu diantara rasa bahagia karena mencintaimu.

Perlahan aku menyukai memandangmu bersamanya dari kejauhan. Berlatih menahan rasa sakit yang mendera.

Ya. Aku tak bisa mencintaimu karena ada seseorang yang lebih baik untukmu.

Sahabat dekat bukan jaminan bagiku untuk tumbuhnya benih cinta.

===OO===

Salah. Kami-sama, aku tak ingin persahabatan kami rusak.

Meski harus berbohong pada diri sendiri, aku ingin kami tetap bersahabat.

Kalau berteman, ya berteman saja. Aku harus ingat posisiku.

Seberapa keraspun usahaku untuk memilikimu adalah sia-sia.

Terimakasih sudah memberiku kesempatan untuk mencintaimu.

===OO===

Sesakit inilah rasanya mencintai dirinya.

Dan itu adalah salah. Karena aku mencintaimu.

Terimakasih karena telah mengajariku cinta.

Aku sadar. Aku tak harus memiliknya agar bahagia. Cukup dengan dirikulah aku akan bahagia.

Aku tak perlu Paris dan rembulan. Karena di sisimu lah tempat yang paling romantis.

===OO===

Aku tak perlu Sasuke karena aku bahagia dengan cinta pertamaku yang kandas.

Kehilangan cinta mengajariku agar aku tegar, rela, realistis.

Terimakasih, Sasuke...

===OO===

Aku tak ingin kamu punya kenangan buruk karena aku.

Jangan cemas. Aku takkan merusak persahabatan kita. ...nyaris menangis.

Padahal aku memberanikan diri karena ingin berada di sisimu.

Aku meminjam kekuatan kata "teman". Sekadar agar bisa berada di sampingmu.

Padahal sesungguhnya yang selalu kupentingkan selama ini adalah dirimu.

===OO===

Aku tak peduli, tetapi kamu tetap mengejar.

Kalau berbuat hal itu... Aku tak akan bisa melupakan dia.

Seandainya ini memang takdir, alangkah indahnya. Alangkah menyakitkannya.

Bila aku mencintainya... Selain diriku, aku nggak ingin memberikan kebahagiaan itu untuk orang lain.

Aku nggak mengatakan perasaanku karena aku menyukaimu apa adanya. Meski yang disukaimu adalah orang lain.

...tertohok.


FIN