"Wow, benar-benar menakjubkan," kagum seorang wanita dewasa yang baru saja keluar dari pintu mobil. Ia mendongak kearah rumah besar nan mewah bergaya eropa-klasik yang kini ada di hadapannya.

"Kau suka, Kushina?" tanya pria paruh baya yang juga baru saja keluar dari pintu mobil bagian pengemudi. Kemudian diikuti oleh dua laki-laki bertubuh mungil yang keluar dari pintu mobil bagian belakang.

"Tentu, Naruto-kun dan Sasuke-kun juga pasti senang. Iya, 'kan?" Kushina menolehkan kepalanya kearah mereka berdua.

"Yup, pilihan Tou-chan memang keren," puji Naruto dengan senyuman lebar sembari mengacungkan jempolnya kearah Otousan-nya.

"Kau juga senang kan, Sasuke?" Melihat anak bungsunya yang hanya terdiam, membuat Fugaku menanyakan kembali pertanyaan yang Kushina tanyakan sebelumnya. Sasuke hanya melirik Fugaku datar tanpa minat, "aku ingin pulang."

.

.

Presented by

Hyuuga Sabaku

.

.

"Sasuke-kun, kau tidak lapar?" tanya Kushina lembut saat melihat makanan di piring Sasuke yang masih utuh.

"Tidak."

"Sasuke, kau harus makan. Lagipula masakan Kaa-chan enak." Fugaku mencoba membujuk Sasuke yang kini tengah menjauhkan piringnya dari hadapannya.

"Dia bukan Kaa-chanku," balas Sasuke dingin tanpa menatap wajah Fugaku. Kushina yang mendengarnya hanya bisa menundukkan wajahnya, seketika membuat emosi Fugaku muncul, "Sasuke, sudah berapa kali Tou-san katakan, Kaa-chanmu adalah Kushina!" tegas Fugaku dengan nada yang sedikit membentak.

"Tou-san, jangan marahi Sasuke-kun, dia tidak salah." Naruto yang sedari tadi terdiam di sebelah Sasuke kini angkat bicara, berusaha untuk membelanya.

"Aku tidak butuh pembelaanmu. Dan dia bukan Tou-sanmu."

.

.

Production by

Studio Pierrot

.

.

"Namaku Sasuke." Tangan kanan Sasuke terulur ke arah gadis mungil yang nampak seumuran dengannya di hadapannya. Gadis berambut panjang tersebut hanya tersenyum sembari menyodorkan sebuah mobil mainan yang terbuat dari kayu ke arah Sasuke.

"Namamu Hinata?" tanya Sasuke sesaat setelah membaca sebuah nama yang terukir di bagian samping mobil mainan tersebut. Hinata hanya menganggukkan kepalanya sembari terus menyunggingkan senyumnya kearah Sasuke.

"Hei, tunggu! Kau mau kemana?" teriak Sasuke sembari mengejar Hinata yang tiba-tiba berlari meninggalkan dirinya.

.

.

A Thriller Fanfiction

With Mystery and Suspense

.

.

Cyuur!

Seorang gadis mungil nampak menuangkan segelas minyak tanah kedalam rongga mata Naruto yang tidak lagi terdapat bola mata didalamnya. Setelah dirasanya cukup, ia segera menyalakan pemantik api dan dengan santainya memasukkannya kedalam rongga mata Naruto.

Bwooosh!

"HMMPHH!" Naruto yang sedang dalam posisi terikat diatas kursi dengan kain yang melilit mulutnya hanya bisa meringis kesakitan. Dengan cepat api menyebar membakar seluruh bagian dalam isi kepalanya.

.

.

THIS JULY

Uchiha Sasuke

Hyuuga Hinata

Uchiha Fugaku

Uzumaki Kushina

Uzumaki Naruto

Haruno Sakura

.

.

"Kau tinggal sendirian?" tanya Sasuke sembari memandangi nuansa rumah yang tak jauh berbeda dari rumah barunya. Besar dan mewah, dengan gaya eropa-klasik.

"Nii-san. Disini. Ada." jawab Hinata sembari menunjuk sebuah pintu kamar yang tertutup, Sasuke hanya menatap pintu tersebut dengan pandangan heran. Pintu kamar tersebut nampak begitu lusuh dan berbeda dengan pintu-pintu lain yang ada disana.

Entah mengapa Sasuke merasa begitu penasaran dengan pintu tersebut, hingga tanpa sadar kakinya melangkah mendekatinya. Tiba-tiba Hinata mencengkram lembut pergelangan tangannya. "Nii-san. Diganggu. Jangan."

.

.

UNKNOWN

'Once you've been chosen, you belong to him.'

.

.

Klek! Klek! Klek!

'Suara ini.' Sasuke yang hampir saja tertidur diatas tempat tidurnya, mendadak terbangun saat mendengar suara yang berasal dari bawah kolong tempat tidurnya. Dengan sangat perlahan Sasuke melongokkan kepalanya ke arah kolong tempat tidur, mencoba mencari tahu apa yang ada disana.

Gelap.

Sasuke semakin melongokkan kepalanya ke kolong tempat tidur, berharap bahwa ia dapat melihat dengan lebih jelas.

Sret!

Mendadak tangan mungil dengan kulit pucat terulur dan mencengkram wajahnya erat.

"UGGHH!"

BRUK!

Sasuke meronta berusaha melepaskan tangan tersebut dari wajahnya, namun tubuhnya yang masih berada diatas kasur terhempas ke lantai. Seketika ia pingsan karena benturan yang sangat keras di bagian belakang kepalanya.

Sreeek!

Perlahan tubuh Sasuke terseret hingga menghilang di kolong tempat tidurnya.

.

.

COMING SOON

.

.

Don't miss it!