Did You?
Ruangan berpenerangan tipe task lighting dengan lampu gantung raksasa ditengah itu terasa menegangkan. Aura mencekam keluar dari tubuh kurus yang terbalut kulit sewarna daging manggis, yang kini duduk di sofa warna krem berbahan bulu.
"Apakah kau merasa cukup dengan hanya menjadi sebatas selingkuhan, Renjun-ah?"
/teaser chapter 1, did you feel enough?/
Renjun, Huang Renjun melangkah gontai menyusuri trotoar jalanan di Myeong-dong dengan wajah kusut. Beban berat menghinggapi kepalanya yang kini malah macet tanpa sebab. Renjun melangkahkan kakinya perlahan tanpa semangat, ini sudah nyaris tengah malam dan Renjun tetap tak ingin pulang. Bahkan panggilan-panggilan di ponselnya sudah tembus 500 panggilan tak terjawab. Tapi Renjun tidak peduli. Bukan Jungwoo atau siapapun yang ia butuhkan. Renjun hanya membutuhkan jawaban. Ya. Hanya jawaban.
"Aku benar benar tidak menyangka kau akan menjadi seperti ini!"
"Tidak seperti yang kau kira, sayang! Dia bukan siapa-siapa buatku!"
"Aku tidak mau mendengar penjelasanmu! Kita selesai!"
"Tidak, sayang...jangan begitu!"
"Lepaskan, bodoh! Jangan sentuh aku!"
"Sayang, dengarkan aku, kami hanya berteman. Lagipula dia sepupumu! Mana mungkin aku mengencaninya, sayang!"
"Hentikan ucapanmu! Aku pergi! Kita selesai!"
"Sayang! Jangan begini! Sebentar lagi kita menikah"
"Aku tidak peduli!"
Renjun terdiam, menonton drama tengah malam didepan sebuah karaoke. Ia tidak mengerti, apa Tuhan menyindirnya?
Hahhh
Desah napas yang berat. Pilihan yang berat. Semua ini benar-benar berat
/flashback/
Bel pintu apartemen Renjun ditekan. Renjun yang saat itu sibuk memasak langsung meletakkan spatulanya dan berlari kecil menuju pintu.
Singkat saja. Pintu dibuka dan munculah seseorang yang benar-benar dikenal Renjun. Nama lahirnya Huang Xu Xi, atau sekarang berubah menjadi Wong Yukhei dan sekalipun ia lebih senang dipanggil sesuai nama baptisnya. Lucas.
Yukhei bukan tipe orang yang suka berbasa basi, ia lebih senang menendang bola langsung pada gawang. Jadi tanpa dipersilakan pun ia duduk. Wajahnya yang tampan dan manis itu selalu tersenyum kecil. Senyum yang sedikit sinis. Senyum khas Yukhei.
"Yukhei-ge, kenapa tidak mengabariku dulu?" Renjun berjalan pelan menuju pantry-nya, kematian kompor juga mengambil 2 kaleng soda.
Tanpa suara, Renjun tahu jawabannya. Tentu saja karena Yukhei bisa seenaknya kemanapun yang ia mau, termasuk kemari. Memang kalau bukan karena Yukhei, apa Renjun bisa tinggal di apartemen mewah begini?
" Renjun-ah. Aku kakakmu, bukan?"
"Tentu saja!"Renjun meletakkan kaleng soda dihadapan Yukhei. Yukhei mengambil ekspresi senyum yang aneh. Cenderung miris.
" Renjun-ah, aku sungguh tidak masalah kau pergi berkencan, berciuman atau tidur dengan Jungwoo"nyaris Renjun tersedak, nyaris pula bola matanya keluar saking terkejutnya.
" Ge-"
"Tapi... Apa kau merasa cukup dengan hanya menjadi sebatas selingkuhan...
...dari tunangan kakakmu sendiri?"
/flashback off/
Renjun akhirnya memilih pulang. Diam dan menyendiri mencari jawaban pada remah-remah debu. Berjalan perlahan sambil bertanya, apa yang telah ia lakukan? Apakah itu benar?
Apa sudah benar semua ini?
Lalu ponselnya bergetar, sekali lagi... Jungwoo menelpon.
"Chagiya, kenapa tidak bisa kuhubungi?"tersirat kekhawatiran pada nada bicara pria akhir 24 itu.
"Maaf, aku sedang banyak pikiran"
"Baiklah, nanti aku akan pergi kesana, kau mau kubawakan sesuatu?"
Renjun menahan napasnya, rambutnya yang merah menyala dikibas angin dari jendela. Kepalanya dipenuhi terawangan perihal kejadian yang membuatnya pusing hingga sekarang.
"Chagi?"
"Ah! Nde hyung, maaf, aku melamun"
"Kau baik-baik saja? Apa kita ke dokter sekarang?"Dan nada khawatir yang membuat Renjun gila itu semakin menjadi.
"A-ani, tidak perlu, aku sangat baik sekarang!"
"Baiklah kalau begitu, tapi Renjun-ah..."
"Apa hyung?"
"... Apa Yukhei mengatakan sesuatu padamu?"
End of Prolog
Lanjut tidak yaaa?
Supaya tidak bingung, Caca jelasin konsep ff ini. Main charanya bisa berubah disetiap chapter. Tapi main pairnya tetaplah Wookhei sekalipun ini lebih pada 'you know what I mean'. Caca juga akan munculin chemistry yang bikin kalian berpikir jika ini bukan wookhei. Tapi ketahuilah. Caca udah kena Wookhei addicted. Disini chara akan dimunculkan sesuai kebutuhan. All NCT unit menber. Disini JungJun atau WooRen juga bakal dibikin jadi perusuh yg agak ribet. Bakal banyak scene yg membicarakan perasaan...hope you like it...
Mind to review?
