Warning: Fanfiksi ini dibuat atas ide dari banyak web novel china seperti Sou Land, Martial God Asura, Dragon Marked War God dan Against the God. Selain itu, sumber inspirasi juga berasal dari banyak light novel jepang. Anggap saja ini fanfiksi yang isinya gado-gado dari segala macam inspirasi novel yang pernah saya baca.

Semua karakter yang ada di fanfiksi ini murni milik dari anime Naruto dan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan nama karakter dari anime lain. Untuk penempatan disclaimer akan saya sesuaikan untuk kedepannya.

Untuk plot merupakan hasil pemikiran pribadi. Jika ada kesamaan tempat ataupun alur, saya mohon maaf! Itu hanya sebuah unsur yang tidak disengaja.

.

.

.


Asura God

Jangan pernah berlomba dalam hal kutivasi denganku, karena aku adalah mantan Great Saint. Jangan pernah membandingkan pengalamanmu denganku, karena aku sudah hidup lebih lama darimu. Jangan pernah bertindak kejam padaku, karena aku adalah penjelmaan Dewa Asura yang kejam dengan jutaan orang yang sudah kubunuh. Jangan pernah memprovokasiku, karena seseorang yang menjadi musuhku akan berakhir dengan nasib yang buruk.

Ini adalah aku, Namikaze Naruto… seseorang yang akan melangkah menuju realm of the god dan menjadi dewa bela diri.


.

.

.

.


Disclaimer : Naruto & Soul Land

Basic inspirations : Soul land, Martial God Asura, Dragon Marked War God dan Against the God.

Chapter 1 : Re.


.

.

.

Kicau burung terdengar nyaring. Kelopak mata Naruto yang terpejam mulai tampak terbuka dengan perlahan. Setelah menggelengkan kepalanya yang terasa pusing, Naruto bisa merasakan pikirannya yang kembali tenang. Namun tak lama kemudian dia tersentak kaget.

"Apakah ini nyata? "

Naruto menatap kedua tangan kecilnya dengan mata yang melebar. Pikirannya sontak sedikit kacau, setelah beberapa helaan napas, ia kembali menemukan fokus pikirannya. Saat ia menjelajahi ingatannya, Naruto menemukan jika ada dua buah memori ingatan dalam kepala kecilnya.

"Aku seorang Naruto Uzumaki, seorang Great Saint yang pernah menapaki jalan menuju realm of the god. Namun sekarang... Aku mengambil alih tubuh seorang remaja bernama Naruto Namikaze?"

Sulit dibayangkan apabila dia mengingat kembali pecahan memori yang ada dikepalanya. Naruto masih ingat jika ia adalah seorang jenius tak tertandingi yang melangkah ke alam Great Saint pada usia 25 tahun dan memecahkan rekor sebagai Great Saint termuda sepanjang sejarah. Dialah yang juga merupakan pertama sepanjang 100.000 tahun sebagai Great Saint pertama yang melangkah menuju realm of the god.

Ranah para dewa, itu adalah jalan suci bagi ahli bela diri manusia untuk menjadi dewa bela diri. Namun masih teringat memori kelam itu, yang mana ia harus menyerahkan nyawanya dalam proses menuju realm of the god. Sangat disesalkan baginya yang telah memeras darah keringat untuk berkultivasi selama 25 tahun dan menghabiskan banyak sumber daya, namun pada akhirnya memiliki akhir kematian yang tragis di jalan suci.

Setelah menghabiskan waktu untuk mengeluh, Naruto teringat apabila ia terlahir kembali dengan mengambil alih tubuh remaja bermarga Namikaze ini. Dia adalah seorang anak berusia 15 tahun yang memiliki ayah seorang penguasa di sebuah wilayah Gunung Cyanwood.

Naruto mengangkat kepalanya, dia menyadari jika ia berada disebuah tempat yang gelap tertutup dengan hanya sebuah pintu coklat yang terkunci. Namun samar-samar Naruto masih mendengar suara percakapan dibalik pintu ini.

"Aku sangat penasaran bagaimana perasaan dari Tuan Namikaze memiliki anak sampah sepertinya! "

"Huh, dia seharusnya senang karena kita menyingkirkannya. Hanya dia yang pantas menyandang gelar anak dari Tuan Namikaze, dia sangat berbakat sementara Naruto hanyalah sampah yang bahkan belum menembus level 1 Spirit Trainee. "

Naruto mendengar percakapan dua orang di depan pintu dengan jelas. Saat mendengarnya, ia menahan diri untuk tidak marah. Ia adalah Great Saint di kehidupan sebelumnya. Namun sekarang dia ditangkap oleh dua orang bodoh dan menyebutnya sampah? Dia selalu dipuja oleh banyak orang dan kini dia bahkan menerima penghinaan semacam ini. Apakah mereka yang menculiknya kehilangan saraf untuk bahkan tidak takut pada ayahnya sebagai Tuan Namikaze sebagai seorang penguasa wilayah?

"Haha... Saudaraku, aku mengusulkan untuk lebih baik kita membunuh sampah ini 7 hari kemudian. Aku mendengar jika ada banyak obat langka yang sudah diminumnya diberikan oleh Tuan Namikaze! "

Salah satu dari dua pria paruh baya itu berkata denga senyum penuh kesenangan. Dia menatap pria lain disebelahnya dengan seringaian, seolah memahaminya pria itu juga menyeringai kembali.

"Itu ide yang bagus, darahnya pasti mengandung banyak obat herbal yang bagus untuk kultivasi kita. Namun kenapa kita harus menunggu selama itu? Kita bisa membunuhnya sekarang dan bergegas keluar dari Provinsi Azure."

"Jangan terburu-buru, perlu sekitar 7 hari bagi tubuh lemah sampah itu untuk mencerna seluruh obat yang diminumnya terakhir kali. Aku ingin memeras seluruh darahnya hingga tanpa menyisakan apapun."

Sial…

Naruto menggeram marah seolah menginjak-injak harga dirinya. Bagaimanapun juga dikehidupannya yang lalu, ia adalah seorang Great Saint. Saat ia memperoleh kehidupan baru di dunia ini, akankah ia menyerahkan hidupnya pada dua cecunguk itu? jangan bercanda!

Meskipun ini dunia yang berbeda dengan dunia miliknya, ia masih memiliki karakter seorang Great Saint. Tidak terpikir sedikitpun jika ia mau mati konyol.

Namun memang harus Naruto akui jika tubuh ini benar-benar lemah. Meskipun di dunia ini memiliki konsep kekuatan yang berbeda dengan dunianya yang lalu, ia masih bisa merasakan betapa tidak bergunanya tubuh ini.

Untuk belasan kalinya Naruto menghela napas lelah.

Dia telah mengecek seluruh bagian dalam tubuhnya. Jika ia menggambarkannya maka darahnya benar-benar kaya akan sumber energi. Sungguh sangat disayangkan betapa bodohnya pemilik tubuh ini sebelumnya. Dia dulu pasti menggunakan teknik kultivasi yang sangat tidak cocok baginya.

"Tunggu… apa ini?"

Naruto berseru kaget. Dalam dantian miliknya, ia menemukan dua buah energi yang saling mengalir. Meskipun dantian miliknya tampak sangat kering, ia bisa merasakan dua buah tetesan energi. Dari yang ia tahu, tubuh hanya memiliki satu sumber energi, pun diingatan tubuh ini yang lama juga tidak mengetahui mengenai dua sumber energi ini.

Ini adalah hal yang langka…

Ketika Naruto mulai membuat hipotesa, ia menyadari beberapa hal mengenai tubuh ini.

Dalam dunia miliknya yang dulu. Sumber utama kultivasi merupakan qi, sementara dalam dunia ini ia tidak menemukan aura qi. Yang ia rasakan adalah sebuah energi lain, menurut ingatan tubuh ini, energi ini dinamakan spirit. Sementara mereka yang melakukan budidaya kultivasi biasa disebut spirit master.

Spirit master merupakan julukan bagi mereka yang lahir memiliki kekuatan spirit. Seorang spirit master memiliki kekuatan antara level 1 sampai level 99 yang dibagi menjadi 10 tingkat.

Spirirt Trainee (level 1 – 10)

Spirit Master (level 11 – 20)

Spirirt Grandmaster (level 21 – 30)

Spirit Lord (level 31 – 40)

Spirit Ancestor (level 41 – 50)

Spirit King (level 51 – 60)

Spirirt Emperor (level 61 – 70)

Spirit Saint (level 71 – 80)

Spirirt Great Saint (level 81 – 90)

Spirit Douluo (level 91 – 99)

Namun saat ini, kondisi tubuh Naruto sangat spesial. Sebenarnya ia bukanlah sampah. Tubuh ini bukanlah sampah yang dianggap banyak orang…. Ini adalah karunia dewa. Tubuh ini adalah sebuah keajaiban. Sunguh sangat tak terbayangkan apabila tubuh kelas dewa ini bisa berada dalam kehidupan manusia.

Pantas saja Naruto Namikaze yang bodoh itu tidak bisa menembus spirit trainee. Dia memiliki dua buah spirit ganda. Dalam dunia ini, tidak ada seorangpun yang memiliki spirit ganda. Sebab itu, tehnik kultivasinya tentu berbeda dengan yang lain.

Setiap orang memiliki spirit yang berbeda-beda. Spirit yang ada di dunia ini ada dalam 4 jenis. Spirit tipe alat adalah spirit yang paling umum, biasanya berupa pedang atau tombak, sementara mereka yang tidak berbakat biasanya memiliki spirit sendok, kain, cangkul yang tentunya sangat tidak berguna dalam pertempuran. Karena itulah, selain memiliki spirit, untuk menjadi spirit master haruslah memiliki spirit yang mampu bertarung.

Yang kedua adalah spirit tipe binatang, mereka yang memiliki spirit ini cenderung mampu merubah penampilan mereka menyerupai binatang. Spirit selanjutnya adalah spirit tipe tumbuhan, spirit tumbuhan bukanlah spirit unggulan, bahkan cenderung diangap spirit tipe sampah. Sementara yang terakhir merupakan spirit tipe tubuh. Spirit ini sangatlah langka dan memiliki kekuatan evolusi dalam tubuh yang memungkinkannya memiliki tingkat tubuh yang unik dan lebih kuat.

Dan untuk Naruto sendiri, ia memiliki dua buah spirit dalam tubuhnya. Meskipun terlihat sangat menakjubkan, sayangnya Naruto tak dapat mengkonfirmasi apa tipe spirit miliknya. Untuk dapat mengeluarkan spirit, sesorang harus berada di level 1 spirit trainee. Sementara ia? Bahkan Naruto hanya memiliki kualifikasi tubuh manusia biasa. Ia belum mampu menerobos menjadi spirit trainee.

Sisi positifnya, dalam darahnya terkandung banyak obat ramuan kental yang selama lebih dari 9 tahun ia konsumsi. Sepertinya ayahnya merupakan orang yang sangat memperdulikan putranya. Dengan banyak obat ini, Naruto percaya diri jika ia mampu menerobos kealam spirit trainee.

Naruto mulai memposisikan duduknya untuk bersila dan memulai menutup mata. Pikirannya saat ini sangat fokus. Setelah beberapa helaan napas, dia mulai menggunakan metode kultivasinya.

Dia adalah mantan Great Saint termuda, dalam hal pengalaman kultivasi, dia sangsi jika ada yang mengalahkannya digenerasi yang sama. Dengan cepat ia mengedarkan darahnya keseluruh tubuh, menembus melalui setiap meridian tubuhnya.

Dengan ingatannya, meskipun memiliki perbedaan antara dunia dimana ia berasal dan dunia ini, tidak sulit baginya untuk merubah beberapa teori kultivasi dan menerapkannya dalam dunia ini. ini adalah tehnik kultivasi ciptaannya sendiri, yang mana menjadi tehnik legendaris di dunia asalnya.

Dalam sekejap, satu hari telah terlewati.

Dengan banyak keringat yang bercucuran di seluruh tubuhnya, Naruto masih sibuk berkultivasi. Matanya terpejam, tubuhnya sangat rileks dan yang membuatnya berbeda adalah kini ia memiliki aura yang kuat. Aura ini adalah aura dari level 1 spirit trainee.

Tidak ada tanda-tanda berhenti, Naruto terus berkultivasi tanpa henti.

Karena ia sudah berada di level 1 spirit trainee, tubuhnya mulai berubah dari manusia normal menjadi sedikit lebih kuat dari manusia pada umumnya. Bahkan tanpa makan dan minum, Naruto masih bisa bertahan karena efek obat dan tehnik kultivasinya yang kuat.

Waktu berlalu dengan cepat. Setelah menerobos menjadi level 1 spirit trainee… melakukan terobosan ke tingkat selanjutnya jauh lebih mudah. Naruto hanya perlu terus mengedarkan tanaman langka dan obat berharga dalam tubuhnya untuk terus dicerna sebagai sumber energi dantiannya.

3 hari berlalu dan kini Naruto sudah berada di level 5 spirit trainee. Namun sama seperti sebelumnya, ia masih terus berkultivasi tanpa berniat untuk berhenti. Dalam darahnya, setidaknya masih setengah dari efek tanaman obat yang belum Naruto cerna, jadi tentunya ia akan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Hari mulai berlalu dengan cepat… tak terasa apabila 7 hari telah terlewati.

Kini aura yang dimiliki di sekitar Naruto sudah terasa berbeda dari yang terakhir kali. 7 hari telah terlewat dan ia kini sudah menerobos sebanyak 8 tingkat. Saat ini ia berada di level 8 spirit trainee.

Dengan perlahan Naruto membuka kelopak matanya. Dengan helaan napas panjang, Naruto dapat merasakan auranya yang sedikit menguat. Dengan sekali tarikan Naruto menyerap kembali aura dari spirit traine level 8 kedalam tubuhnya.

"Baiklah, mari kita rawat dua cecenguk itu."

Dengan senyum tipisnya, Naruto menatap pintu coklat di depannya. Dengan sekali pukul, pintu itu hancur berkeping-keping. Dua orang pria paruh baya yang tertidur di pojok ruangan sontak tersentak kaget.

"Dasar sampah! Apa yang kau lakukan?"

Seorang pria paruh baya berkepala botak berseru marah. Matanya memerah menatap Naruto dengan penuh amarah seolah ingin mengulitinya hidup-hidup. Sementara di sebelahnya adalah pria paruh baya lain yang memiliki tubuh gemuk.

"Sial, akan kubunuh kau anjing!" pria gemuk meraung marah karena serpihan pintu yang mengenai tubuh berlemaknya.

"heh! Dasar cecenguk gila! Teruslah menggonggong aku akan memberitahumu siapa yang sampah di sini."

Setelah mengatakan hal itu, Naruto menghilang dari pandangan mereka berdua. Kecepatannya yang sangat cepat mengejutkan dua pria paruh baya itu. Dengan sekejap Naruto sudah berada di depan seorang pria botak.

"kesanku padamu adalah, aku benci kepala botakmu!"

Tepat setelah ucapan itu, Naruto menonjok keras wajah pria itu. Bahkan pria itu tidak sampai untuk mengelak karena begitu cepatnya gerakan Naruto. Yang terlihat dimatanya adalah jejak blur dan rasa sakit diwajahnya. Rasa sakit itupun hanya berlangsung sesaat setelah ia terpelanting keras merobohkan dinding.

Dalam sekejap… beberapa helaan napas, pria itu telah mati dengan kepala yang hancur.

"Ah… kenapa dia lemah sekali!?"

Naruto memasang wajah seolah-olah dia tengah kecewa. Lagipula lawannya hanya berada dilevel 7 spirit trainee, tidak bisa dibandingkan dengan dirinya. Sementara itu, pria bertubuh gemuk itu kini bergetar hebat.

Pria itu sangat ketakutan. Saudaranya yang lebih kuat darinya mati dengan sekejap, lalu bagaimana dengan nasibnya yang notabene lebih lemah? Dengan kaki yang bergetar ia terduduk lemas di atas lantai.

Dengan tatapan tak percaya ia memandang Naruto. Tatapan itu menyiratkan ketakutan yang mendalam serta rasa terkejut dalam batinnya. "ka-kau sudah ada di alam spirit trainee level 8?" dia bertanya dengan bersusah payah.

Naruto tersenyum simpul, sepintas pandangannya penuh dengan rasa jijik. "heh, akhirnya kamu sadar juga babi gendut. Sekarang kamu tahu kan siapa yang sampah di sini!"

Pria itu menggeleng. "Tidak… tidak mungkin!"

"Tidak perlu untuk tidak percaya. Lagipula kau akan mati hari ini." senyum Naruto sangat mengembang. Sejujurnya ia sangat malas berurusan dengan sampah seperti ini, jika ia dimasa lalu, ia bahkan tak perlu repot meliriknya untuk membunuh makhluk seperti ini.

Sementara itu, mendengar ucapannya, pria bertubuh babi itu tampak beringsut bersujud di depannya. Dia tampak menangis tersedu-sedu dengan lender ingusnya yang terus keluar. Melihat pemandangan ini membuat Naruto sedikit mual.

"Ugh… baiklah! Aku akan membiarkanmu hidup, asal beri tahu aku, siapa yang menyuruhmu menangkapku!?"

Naruto sendiri merasa ada yang salah akan keadaannya. Seburuk-buruknya ia, seharusnya tidak ada yang berani menyakitinya di dalam wilayah kekuasaan ayahnya. Kalaupun ada, seharusnya orang itu memiliki niat untuk menyingkirkannya.

Mendengar pertanyaannya pria itu tampak sedikit ragu-ragu.

"Baiklah kurasa kau lebih suka disiksa sebelum dibunuh olehku!" melihat keraguan pria itu, Naruto berseru dengan senyum iblisnya yang menawan.

Pria itu buru-buru bersujud kembali. "Tidak-tidak tuan muda! Tolong maafkan aku!"

Tanpa berdiri dan masih bersujud, pria berlemak itu mulai menjelaskan.

"Maafkan aku tuan muda, tapi sejujurnya aku juga terpaksa melakukannya, semua ini atas perintah tuan muda Menma. Dia menjanjikanku tanaman spirit grass berusia 100 tahun apabila aku membunuhmu!"

Naruto sedikit menaikkan alisnya. "Menma?"

"Benar tuan muda! Adikmu sangat tidak menyukaimu, dia bahkan lebih marah setelah Tuan Namikaze mengusulkan pertunangan anda dengan salah satu putri keluarga Hyuga yang jenius. Dengan menyingkirkan Tuan Muda Naruto, Tuan Muda Menma bisa berharap mengambil alih posisi hak waris dan pertunangan ini. karena itulah hamba ini mendapat tugas darinya. Mohon maafkan aku tuan muda, aku benar-benar dipaksa melakukannya!"

Pria paruh baya itu mulai memohon dengan nada yang sangat sedih seolah ia adalah korban. Ia bahkan ingin memegang kedua kakinya untuk memohon, untung saja Naruto benar-benar cepat menariknya atau kalau tidak ingus babi ini akan mengotori kaki miliknya.

"Baiklah! Kau boleh pergi" seru Naruto sembari tersenyum pada pria paruh baya itu.

Mendengar jawaban ini, pria itu sangat senang. Setelah bersujud tiga kali ia mulai berlari untuk sesegera mungkin menjauh dari sini. Dia tidak bodoh jika nyawanya sangat terancam apabila ia terus berada di sini. Untuk dapat selamat saja sungguh keberuntungan baginya, apalagi dia sudah membawa spirit grass berusia 100 tahun ini. Pria itu tak percaya apabila sampah itu sangat baik hati hingga ke saraf bodoh untuk membiarkannya tetap hidup.

"heh. Bahkan saat kau berlari, kau sangat mirip babi berlemak!"

Dalam sekejap Naruto sudah berada di depan pria paruh baya ini lagi. dia menatapnya dengan senyum tanpa rasa bersalah. "kau salah tujuan! Aku memang menyuruhmu pergi, tapi bukan pergi kemari… tapi pergilah ke neraka."

Tepat setelah mengatakannya Naruto kembali mengancurkan kepala pria itu dengan pukulannya.

Naruto sedikit menghela napas, kemudian tatapannya mengeras dengan sorot mata yang sangat dingin. Saat ini ia telah mengambil alih tubuh Namikaze Naruto, bisa dikatakan bila dia adalah aku dan aku adalah dia. Segala macam penghinaan yang ia ingat sungguh membuatnya merasa kesal, karena saat ini ia yang berkuasa atas tubuh ini, setidaknya ia akan menghapus penghinaan ini.

Setelah beberapa saat, aura tak menyenangkan keluar melalui tubuhnya. Adiknya ini benar-benar berniat mencelakainya, hal ini benar-benar membuat amarahnya kian melonjak marah. Jika dia bahkan tega, mengapa Naruto juga harus bersikap baik?

"jadi memang aku harus merawat adikku juga!?"

Dengan kalimat ini Naruto tertawa lirih. Ini adalah sebuah tawa yang mampu menyebabkan hati siapapun bergetar ketakutan. Tawa dan aura ini hanyalah bisa ditampilkan oleh mereka yang telah melalui banyak pembunuhan. Dan kali ini, Naruto menggunakan tawa ini pada adiknya tercinta, Namikaze Menma.

Tidak ada yang tahu, apa yang akan terjadi selanjutnya.

.

.

.

.


Continue


.

.

.

.

Note : #FFNBangkit2k19

Jika kalian menemukan kesalahan penulisan, jangan sungkan memberi saran dan kritik. Sejujurnya kritik dan saran sangat berharga bagi saya.