Kumpulan Drabble Pairing Harry Potter
Chapter 1: Amortentia
Pairing: Draco Malfoy × Hermione Granger
Disclaimer: J.K Rowling
Warning!
OOC, alur gaje, typo, cerita kurang menghibur, dll
.
.
.
Happy Reading! ^_^
.
.
.
"MALFOY! KENAPA KAU MENGHABISKAN SUP KU?!" jerit Hermione Granger, Ketua Murid Putri kita, murka.
Sang Ketua Murid Putra, Draco Malfoy, masih tetap tenang —diantara aura membunuh yang dikeluarkan Hermione— sambil membaca bukunya.
"Kau ini cerewet sekali sih! Masalah begini saja kau bikin sulit," sahutnya tenang. Matanya tetap tak terlepas dari bukunya.
"APA KAU BILANG?! AKU TAK MAU TAHU! KAU HARUS MEMBUATKANKU SUP BARU SEKARANG JUGA!" Hermione berada di batas kesabarannya. Kepalanya sudah berasap. Jika kutukan hitam tak ilegal, maka pasti Hermione sudah mencoba salahsatu kutukan hitam itu pada Draco.
Draco hendak membantah lagi. Tapi melihat Hermione yang sudah mengacungkan tongkatnya, dia menyerah dan segera menuju dapur.
'Tahu rasa kau Granger! Berani sekali menyuruh seorang Malfoy?! Pelajaran yang berharga, fufufu…' pikir Draco licik. Di bibirnya tertanam seringai khas Malfoy.
Dia segera menyerahkan sup itu pada Hermione. Aromanya menggugah selera. Untuk ukuran seorang laki-laki, Draco bisa dibilang cukup pintar memasak.
Hermione memandang sup Draco sinis.
"Kau tidak menaruh racun apapun kan?" tanya Hermione sinis.
"Sudahlah. Ini pasti lebih enak daripada sup yang kau buat tadi! Dan aku tak memasukkan racun yang dapat membunuhmu!" seru Draco. 'Kalau yang membuatmu bertekuk lutut padaku sih, iya,' sambungnya dalam hati. Seringai terbentuk lagi di wajahnya.
Hermione masih memandang Draco curiga. Apalagi dengan seringaian nya itu. Walaupun tak percaya, akhirnya dia tetap mencoba sup itu karena menggugah selera-nya apalagi ditambah rasa laparnya yang sudah tak terbendung lagi.
Hermione menyendok kuah sup itu.
Tiba-tiba matanya tak fokus sesaat. Lalu kembali terfokus. Dia mengerjap.
"Malfoy?" panggil Hermione.
"Ya, Granger?" Draco menyahut. Siap akan pernyataan cinta Hermione. Oh, tentu saja dia memasukkan sebuah ramuan yang akan membuat Hermione lebih memilih mati daripada harus menenggaknya, Amortentia.
"Kau tahu," Hermione mendekat ke samping Draco dan mendekatkan bibirnya dengan telinga Draco.
Hening. Krik krik krik — heh, apa ini?
"—INI ADALAH SUP PALING BURUK YANG PERNAH AKU CICIPI! HARUMNYA SAJA YANG ENAK TERNYATA! KAU MEMASUKKAN APA, HAH?! PERMEN RASA UPIL?!—"
Draco kaget setengah mati. Telinganya langsung berdenging keras mendengar omelan Hermione yang sangat keras itu tepat di telinganya. Catat itu, 'tepat di telinga Draco Malfoy, Pewaris tunggal Malfoy, Pangeran Slytherin, Ketua Murid Laki-laki di Hogwarts'.
"—Tetapi—" Suara Hermione melembut.
"Terima kasih, Draco," bisik Hermione sensual di telinga Draco. Disertai — yang membuat Draco sakit jantung dan sesak napas akut — ciuman di pipi Draco.
Tak butuh waktu lama, Draco langsung pingsan tak sadarkan diri.
Author's Note:
Hah?! Fanfic apa ini?! Maafkan saya kalau gaje! Masih pemula! _
Belum selesai satu fanfic di fandom HarPot, udah buat lagi yang baru! Sorry nih! Eeh, tapi kali ini aku gak buat fic bersambung kok. Cuma fic-fic ringan yang semoga membuat kalian terhibur.
Nah, untuk pairing, kalian bisa ngusulin pairing apa aja kok. Nah, sekian fanfic gaje ini.
Salam,
Miayumi )
