Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Our Love Military belongs to Aoki Kou

Inspired by : 07-Ghost by Yuki Amemya and Yukino Ichihara

Settings : AU

Genre : Romance | Supernatural | Friendship

Pairing : SasuSaku

Theme song : Hitomi no Kotae by Noria

.

.

Enjoy reading minna!

.

.

"Sebagai generasi penerus blablabla…" Sakura memandang bosan pada Karin –ketua angkatannya, yang tengah memberi pidato dengan gaya yang berlebihan. Ia ingin secepatnya memulai ujian kali ini. Dua puluh menit waktu yang dihabiskan Karin untuk berpidato. Mereka lalu dibawa menuju ruang ujian, sebuah ruangan besar dengan ruang kaca di dalamnya.

Setelah sampai, mereka semua dibariskan. Satu persatu dari mereka dipanggil. Terkadang lingkar hijau Sakura menatap ngeri teman-temannya yang tengah bertarung dengan kriminal yang didatangkan pihak militer, mereka harus membunuhnya atau kita sendiri yang terbunuh. Sakura Millea Haruno –nama terakhir dari seluruh siswa yang akan diujiankan. Ia menarik nafas, berusaha menenangkan diri.

Sakura menatap lawan di depannya dengan tenang. Sekalipun ia tak boleh menunjukkan emosi yang ia miliki –begitulah yang dikatakan Master Tsunade padanya semasa latihan. Tindakannya lebih lanjut menentukan kelulusannya dalam praktek Zaiphon atau tidak. Sakura menghembuskan nafas dengan tenang, ia melangkah ke kanan beberapa langkah. Begitu pula dengan lawannya –seorang kriminal dengan ukuran tubuh empat kali lebih besar dari Sakura, membawa sebatang kayu ditangannya. Bisa kau bayangkan itu?

Sakura mulai berlari mengelilingi lawannya dengan kecepatan tinggi. Di tangan kanannya sudah terbentuk sederet kalimat yang biasa disebut Zaiphon itu. Pria bertubuh besar yang menjadi lawan Sakura, mengayunkan batang kayu yang ia bawa, yang tentu saja mampu dihindari Sakura dengan melompat, lalu bersalto di udara kemudian membentuk Zaiphon di leher pria besar itu. Si pria itu meringis kesakitan tatkala sederet mantra Sakura terasa semakin menjerat lehernya. Ia terjatuh sembari memegangi lehernya yang terjerat. Sakura menatapnya datar, namun dalam hatinya ia sedikit takut –ya takut, ia belum pernah membunuh orang sebelumnya.

Sakura masih bertahan dengan Zaiphon-nya mengerat leher si pria besar tadi. Peserta lain hanya menatapnya tegang –antara takut dan penasaran dengan apa yang dilakukannya selanjutnya. Sakura lalu melepaskan Zaiphon-nya, menurutnya pria tadi bukanlah lawannya. Pria itu masih memiliki kesempatan untuk hidup. Sakura meregangkan tangannya yang agak pegal. Baru saja ia menunduk, ia sudah mendengar suara tebasan di hadapannya. Lingkar hijau Sakura membulat –tegang. Di depannya kini tersaji pemandangan menjijikkan, kepala pria yang ia lawan tadi terpisah beberapa meter dari tubuhnya. Berdiri di hadapan Sakura, seorang wanita berambut cokelat mendekati merah dengan bibir semerah darah, dengan sebuah pedang dibelakang punggungnya.

"Kau terlalu lembek! Militer tidak membutuhkan orang-orang sepertimu." Mei Terumi –kepala staff militer cabang distrik Konoha itu menatap lingkar hijau Sakura tajam. Sakura hanya menelan ludah. Sakura akhirnya keluar dari ruang kaca tempatnya ujian tadi.

"Kau hebat Sakura, tercepat seangkatan kita! Kau menyelesaikannya lima menit tiga puluh dua detik, sayang, lebih lambat tiga puluh dua detik dari angkatan tahun lalu." Ino memeluk sahabatnya itu erat.

"Ugh…Ino, se-sesak!" Ino langsung melepaskan pelukannya mendengar perkataan Sakura.

"Ma-Maaf…" Ino merasa bersalah karenanya. Sakura lalu menarik nafas dalam.

"Tak apa Ino, ayo, sebaiknya kita menuju dorm. Aku lelah." Sakura lalu menarik sahabatnya itu menuju kamar mereka yang dibalas anggukan oleh gadis pirang yang cantik itu.

Sakura berguling beberapa kali di atas kasurnya. Entah kenapa ia tak bisa tidur malam ini. Ia berguling ke kanan, tak bisa tidur. Berguling ke kiri, sama saja. Ia mengacak rambut pendeknya, mendesah frustasi, ia masih mengingat perkataan kepala staff tadi. Urgghh itu membuatnya gugup untuk esok hari.

"Tak bisa tidur, nona?" Ino bertanya pada Sakura.

"Ya. Kau?"Sakura memandang langit-langit kamar mereka.

"Sama, aku gugup menanti hasil ujian kita. Dari seribu peserta, yang diloloskan hanya dua ratus orang setiap tahunnya. Aku ragu aku akan lolos." Ino mengutarakan keluh kesahnya.

"Aku yakin kau pasti lolos, Ino. Dan sebaiknya kita tidur secepatnya, atau kita bangun terlambat besok." Sakura berujar.

"Ya, kau benar. Aku harus yakin pada diriku sendiri. Ayo kita tidur." Dan berakhirlah percakapan mereka malam itu.

.

.

End this chapter

.

.


Author's Notes :

1. Zaiphon [ ザイフォン / Zaihuon ] : Kekuatan supernatural yang mengijinkan pemiliknya untuk mengubah sumber energi menjadi sebuah kekuatan. [ source : 07-Ghost Wiki ]

2. Sekuel dari 'Let Me Be Your Princess!' tapi ini setelah ujian Sakura.

3. Kalau responnya baik, saya akan lanjutkan ^^ kalau kurang baik, tetep saya lanjutkan ^^ #geplaked

4. Sampai jumpa di chapter selanjutnya!