Hai hai… saya kembali lagi di cerita yg berbeda. Ide cerita ini nemplok di otak saya saat saya sedang iseng-iseng baca buku bahasa inggris yg ada gambarnya. Dan jadilah cerita ini, dari pada nunggu lama/penasaran langsung baca aja. Jika tidak berkenan dihati tak usah dipaksa untuk membaca cerita ini #plak.

KONYOL Michi Youichi

Eyeshield 21 Riichiro Inagaki & Yusuke Murata

Warning: OOC(sangat), OC, Typo, dan kesalahan lainnya yg ada di cerita ini.

Don't like Don't read

1. Apa kabar?

Di pagi yang cerah Monta sedang bersepeda di sebuah jalan yang bersampingan dengan aliran sungai. Saat sedang asik-asiknya Monta bersepeda sambil bernyanyi-nyanyi kecil matanya langsung bling-bling melihat seorang cewek(Mamori) yang bersepeda juga di depannya, tanpa banyak pikir Monta menyamai sepedanya di samping cewek di depannya.

"Hai!" sapa Monta dengan PD abis kepada cewek disampingnya.

"Hai!" sahut Mamori disertai senyuman yang pasti kalo cowok-cowok lihat bakal kelepek-kelepak.

"Apa kabar," tanya Monta sok SKSD(sok kenal sok dekat).

"Baik, terima kasih. Bagaimana denganmu?" tanya Mamori berbalik.

"Hebat!" Monta berteriak kegirangan dan menaikkan ke 2 tangannya ke atas.

Monta merasa senang sekali karna Mamori menanggapinya dan menanyakan keadaannya, saking senangnya dia kegirangan, tapi…

"hah," Monta tercengang. "MUKYA!" Monta berteriak.

BYUURR… Monta sukses terjebur ke sungai karna sepedanya tidak dikendalikan. Sedangkan Mamori hanya menahan tawanya.

2. Wig

Takami pagi itu sudah berada di kereta untuk menjalankan rutinitas biasanya yaitu bekerja di kantor. Ia duduk di samping seorang pria(Yukimitsu) yang seumuran juga dengannya. Untuk menghilangkan rasa bosan menunggu tempat tujuan Takami memulai pembicaraan dengan pria yang duduk disampingnya.

"Anda bekerja di perusahaan apa?" Takami bertanya pada Yukimitsu.

"Saya bekerja di perusahaan Internasional," jawab Yukimitsu dengan sopan.

"Perusahaan apakah itu?" Takami bertanya lagi.

"Kami membuat wig," jawab Yukimitsu melepas wig yang menutupi kening botaknya. Takami hanya sweatdrop melihatnya.

3. Buru-buru

Sena berlari dengan sangat terburu-buru karna ia sudah sangat telat. Takut Suzuna menunggu lama karna keterlambatannya. Akhirnya Sena sampai juga.

"Hai, Suzuna," Sena berlari kecil menghampiri Suzuna.

"Hai, Sena," balas Suzuna.

"Maaf aku terlambat," kata Sena menyesal dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Tidak apa-apa Sena, aku juga baru datang. Hmp, sepertinya kau datang sangat buru-buru ya?" Suzuna menahan tawa dan menunjuk ke arah bawah sena.

"ha," Sena belum mengerti maksud Suzuna lalu ia melihat arah telunjuk jari Suzuna, saat Sena melihatnya JEENG JEENG JEENG.

"Hiieee…" Sena melihat sepatu yang ia kenakan berbeda yang sebelah kanan berwarna hitam yang sebelah kiri berwarna putih.

4. Bahagia

Sakuraba Haruto sedang menunggu kedatangan kereta yang akan membawa tujuannya ke kantor, tidak seperti orang-orang kebanyakan yang menunggu kereta dengan wajah bosan, ia menunjukan wajah yang berseri-seri. Pria(Otawara) yang berdiri disamping Sakuraba pun penasaran dan bertanya.

"Kau tampak sangat senang dan bahagia," tanya Otawara.

"Aku akan menikah bulan depan," jawab Sakuraba masih dengan senyuman bahagia yang terukir di wajahnya. " Kau juga tampak bahagia," Sakuraba berkata.

"Aku baru bercerai minggu kemarin BHAHAHAHA…" Otawara tertawa bahagia, Sakuraba hanya sweatdrop mendengar jawaban Otawara.

5. Waktu

Kotaro sedang duduk menunggu kereta. Di samping Kotaro duduk seorang wanita cantik(Juli) yang sedang membaca novel tapi Kotaro tidak duduk menghadap depan ia duduk membelakangi wanita yang di sampingnya. Tiba-tiba Kotaro ingin melihat jam, tapi ia baru menyadari kalo dia lupa memakai jam tangan. Lalu Kotaro bertanya pada wanita di sampingnya.

"Permisi, jam berapa ya sekarang?" tanya Kotaro.

"Jam 2," jawab Juli. Kotaro lalu membalikkan badannya lagi membelakangi Juli.

'wah cewek cantik dan smart, nanya lagi ah, tapi entar aja deh biar lewat beberapa menit lagi,' kata Kotaro dalam hati.

30 menit kemudian…

Kotaro membalikkan badannya dan bertanya lagi pada Juli.

"Permisi lagi. Sekarang jam berapa ya?" Kotaro bertanya dan sok tebar pesona *di hujani ludah sama Kotaro*

"jam 2 lewat 30 menit," jawab Juli. Kotaro hanya ber'oh' saja dan membalikkan badannya lagi membelakangi Juli.

'coba kenalan aja kali ya,' kata Kotaro dalam hati, lalu Kotaro membalikkan badannya.

"Permi…." Kotaro tidak meneruskan kata-katanya. Karna yang disampingnya bukan Juli lagi tapi seorang pria dengan muka menyeramkan seperti preman(Banba).

6. Tennis

Sena dan Monta sedang berolahraga tennis pagi itu.

"Sena permainan tennismu bagus juga MAX!" Monta memuji Sena.

"Terima kasih Monta, Kau juga bagus, kita mulai lagi ya?" Sena berkata sambil memegang bola tennis.

"Yaa.. tangkap Mamo nee," suara Suzuna yang juga berolahraga tennis.

Monta melihat Mamori yang mengejar bola tennis hendak memukul bola itu.

'wah cantik MAX,' kata Monta dalam hati masih serius memandangi Mamori.

"Monta tangkap!" seru Sena yang sudah memukul bola ke arah Monta.

BUUKK Bola tennis yang dipukul Sena tidak dipukul balik oleh Monta tapi mendarat tepat di mata kanan Monta yang menciptakan lingkaran lebam di matanya.

7. golf

Hiruma dan Agon sedang bertanding main mahir-mahiran dalam memukul bola golf.

"Lihat ini sampah aku lebih mahir bermain permainan sampah ini," kata Agon dengan logat kata sampahnya( emank ada?).

"kekeke… buktikan saja baru bersombong ria, gimbal sialan," Hiruma berkata.

Agon mulai bersiap-siap dan…

WUUSSHH… Agon melayangkan tongkat stiknya.

"Kau lihat pukulanku tadi, sampai-sampai bolanya tak terlihat karna terlalu cepat terpental oleh pukulanku," Agon menatap ke depan ke arah bola golf yang ia pukul.

"kekekeke…. Dasar gimbal sialan baka, lalu yang di bawahmu itu apa bodoh. Telur angsa?" Hiruma tertawa senang sekali sampai mengeluarkan air mata. Agon yang mendengar perkataan Hiruma melihat kebawahnya dan benar saja bola golf itu masih diam tak bergeser sedikit pun. Agon cengo sendiri karna pukulannya meleset.

8. Lari Pagi

Kurita yang berkeinginan keras untuk mengkuruskan badannya pagi ini ia berlari pagi dan meminta Hiruma untuk menemaninya. Sudah 30 menit Kurita berlari,itu saja dipaksa Hiruma, karna 25 menit yang lalu Kurita sudah meminta Hiruma untuk istirahat tapi Hiruma tidak mengabulkan permintaan Kurita(dasar kak Kurita, katanya pengen kurus). Akhirnya karna merasa kasihan melihat Kurita yang sudah sekarat Hiruma mengajak Kurita istirahat sebentar. Mereka duduk dipinggir jalan di taman itu. Kurita sudah melet-melet udah kaya anjing abis dikejar kantip(?)*itu sih bencong yang dikejar-kejar kantip*. Tiba-tiba…..

WUUSSHH… Seorang cewek bohai dan cuantik tenan *loh kok jadi logat jawa* yang juga lari pagi melewati tempat Hiruma dan Kurita duduk.

"Wah, aku segar kembali. Aku duluan ya Hiruma," Kurita langsung ngibrit lari dengan semangat. Hiruma hanya cengo lihat sahabatnya langsung segar bugar.

Michi: yak, gimana? Silahkan berkomentar cerita ini lewat review. Ok! Akhir kata TERIMA KASIH sudah membaca cerita GAJE ini.