Problem, Love, and Life

-Hyera's Present-

Main Cast :: Kim Yesung – Kim Ryeowook.

It's YEWOOK time!

Genre :: Drama-Comedy-Romance! Hurt! Family! School Life!

Rate :: Teen

Disclaimer :: Hye hanya punya hak atas cerita.

Warning :: Ide pasaran, Typo[S], AU, OOC parah! –different itu baik! SHONEN-AI! DLDR! Have fun!

~~oOo~~

.

.

_Happy Reading!

.

.

.

Di sebuah trotoar jalan, terlihat seorang namja mungil tengah berlari dengan cepat. Namja dengan name tag Kim Ryeowook itu mengangkat tangan kirinya dan sedikit terkejut ketika jarum panjang di jam tangannya menunjuk ke angka 10. Singkatnya, dalam waktu kurang lebih 10 menit lagi ia akan telat datang ke sekolahnya.

Sebenarnya, jarak antara sekolah dan rumahnya tidak terlalu jauh. Biasanya, ia akan menaiki bus atau mungkin jalan kaki. Tapi kali ini, ia bangun kesiangan dan ketinggalan bus. Tidak ada jalan lain selain berlari meskipun resikonya lelah dan kaki yang sakit.

Datang terlambat bukan sebuah masalah untuknya. Tapi, pelajaran pertama adalah sejarah dengan guru yang killer! Belum lagi, hari ini ulangan. Guru sejarah di sekolahnya adalah satu-satunya yang amat sangat ia 'hormati' karena kegalakannya. Bisa di hukum dua kali lipat kalau sampai telat.

Peluh bercucuran di sekitar dahinya. Gerbang sekolah sudah terlihat. Banyak pula murid-murid yang berlarian sepertinya. Ia hanya perlu menyebrangi jalan besar dan berlari sedikit untuk sampai di sekolahnya.

Tiin…Tiin…Tiin…Tiin…

Dari kejauhan, ada sebuah mobil dengan kecepatan diatas normal(?) membunyikan klaksonnya. Tapi Ryeowook tetap berlari dan terkesan tidak peduli. Ia belum menyadari ada mobil di belakangnya. Yang ia pikirkan, dirinya tidak telat dan bisa mengikuti ulangan sejarah.

Sampai akhirnya, Ryeowook menyadari kebisingan tersebut. Ia berhenti lalu menoleh sebentar dan terkejut karena ada mobil yang seperti akan menghantam tubuhnya.

"KYAAAAA!"

CKIIT(?)

'A-Apa aku mati!? Mobil itu pasti menabrakku. Tapi, kenapa aku tidak kesakitan ya?' Batin Ryeowook. Ia pejamkan matanya takut.

"Namja bodoh! Kau cari mati ya?" Bentak seseorang.

Dari suaranya dapat Ryeowook tebak kalau orang itu namja. Ia memberanikan diri untuk membuka matanya. "A-Aku… Mianhae! Jeongmal mianhae! Aku tidak tau jika ada mobil… maaf!" Ryeowook terus minta maaf. Ia bungkukkan tubuhnya beberapa kali.

Dalam hati, ia sedikit mengumpat kepada dirinya sendiri. Sial! Aku sampai harus membungkuk beberapa kali untuk orang asing yang hampir menabrakku! Sial! Sial!

"He-hey! Sudah. Jangan minta maaf terus!" Namja itu mengalihkan pandangannya entah karena alasan apa. "Lalu… bukankah kau tadi sedang buru-buru?" Sambung namja itu.

"A-Ah! Aku telat!" Ryeowook langsung berlari. Meninggalkan namja yang sedang tersenyum –lebih tepatnya menyeringai melihatnya pergi.

"Menarik! Aku mendapatkanmu Kim Ryeowook!" Gumam namja itu.

Namja tadi mengerutkan dahinya sedikit bingung ketika namja mungil yang hampir ditabraknya pagi ini berbalik arah. Berjalan mendekat kearahnya. Dan dari ekspresi wajahnya seperti marah tapi terlihat imut.

'Dia tidak berubah. Masih manis seperti dulu' Batinnya.

"Namja aneh sialan! Kau membuatku telat! Menyebalkan, pelajarannya si guru killer lagi!" Marah Ryeowook sambil menunjuk namja asing itu.

"Jadi ini salahku?" Gumamnya dibalas anggukan pasti dari Ryeowook. "Semua itu tidak akan terjadi jika kau tidak ceroboh, namja labil!" Ejeknya.

"Apa kau bilang? Dasar namja aneh! Aku tidak akan memaafkanmu!" Bentak Ryeowook lalu pergi.

"Siapa juga yang mau kau maafkan, namja labil?!" Teriak namja itu. Ryeowook diam berusaha menulikan telinganya.

Ryeowook sedikit lega ketika mengetahui pintu gerbang sekolahnya tidak tertutup rapat. Setelah memastikan bahwa satpam penjaga gerbang(?) sedang menikmati sesuatu lewat earphonenya dengan mata terpejam, tubuhnya yang ramping bisa masuk dengan mudahnya. Melangkah perlahan melewati satpam tersebut lalu melirik jam tangannya. Jam pelajaran pertama sudah lewat 15 menit. Langsung saja ia berlari dengan kencang sampai ke kelasnya.

Ħ

~~oOo~~

Ħ

"Kyu! Ulangannya bagaimana? Udah selesai ya?" Ryeowook masuk lewat pintu belakang. Ia langsung duduk ke bangkunya yang berada di paling belakang tanpa tahu keadaan kelasnya. Masih sedikit mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Rapat! Ulangan batal!" Jelas Kyuhyun tanpa melihat Ryeowook sedikitpun.

"Ternyata ada keberuntungan dibalik kesialan(?)," Ucap Ryeowook konyol. Ia duduk diatas mejanya kemudian menatap kelasnya yang lumayan berisik. Bisa-bisanya ia tidak menyadari itu tadi. Kelas berisik dan pemuda Cho yang merupakan teman sebangkunya, bermain PSP. Tidak mungkin ada pelajaran!

"Keberuntungan dibalik kesialan? Kau habis kena sial?" tanya Kyuhyun.

"Begitulah~ tapi nggak penting juga 'kan?" Balasnya acuh. "Kau bawa berapa PSP?" Tanya Ryeowook.

"Satulah. Buat apa bawa banyak-banyak?!" Jawab Kyuhyun.

Ryeowook langsung merebut PSP yang Kyuhyun pakai, namja itu merengut sebal. "Kalau begitu aku pinjam! Aku bosan!"

Ħ

~~oOo~~

Ħ

_Pulang Sekolah

"Sial! Aku ketahuan berlari di koridor pagi tadi!" Ujar Ryeowook sambil membereskan buku-bukunya. Raut wajahnya terlihat begitu kesal.

Kyuhyun tertawa pelan, "Selamat menikmati ceramah panjang dari Park Seonsae ya~~"

Ryeowook cemberut, "Lihat saja, kubuat kau yang di hukum nanti!" Serunya kesal. Kyuhyun hanya menjulurkan lidahnya mengejek.

.

"Untung rapat tadi bisa dijadikan alasan! Bebas deh dari hukuman."

Sepanjang perjalanan, Ryeowook terus merutuki kesialannya dihari ini. Tanpa ia sadari, langkah kakinya sudah sampai di luar sekolah. Ia masih marah-marah nggak jelas sampai ada mobil yang melaju lumayan cepat. Lagi-lagi, ia ceroboh. Kim Ryeowook! Perhatikan jalanmu!

"Ryeowook-ah!"

Teriakkan seorang namja yang begitu dikenalinya. Membuat Ryeowook tersadar lalu berhenti, yang bodohnya ia berdiri diam di tengah jalan.

Tiin…Tiin…Tiin…

'Jika itu mobil, kurasa hidupku berakhir…' Ia terdiam dan mulai membalikkan tubuhnya sedikit untuk mengetahui asal suara yang sangat ia yakini bunyi klakson mobil. Setelahnya ia menutup mata tanpa bergerak sedikitpun.

CKIIT(?)

"Yak! Kau cari mati eoh?" Teriak namja pengemudi itu, nafasnya sedikit terengah-engah. Ryeowook dan namja itu menoleh secara bersamaan Lalu…

"KAU!" Seru keduanya bersamaan sambil menunjuk satu sama lain.

"Namja labil?! / Namja Aneh?!" Tanya mereka bersamaan. "Apa kau bilang?"

Kekompakkan yang tidak biasa. Kata-kata yang mereka keluarkan sama terus. Untung saat itu jalanan tidak terlalu ramai. Kalian tau? Ryeowook hampir saja tertabrak mobil. Dan parahnya, mobil yang hampir menabraknya adalah mobil yang sama seperti tadi pagi.

"Kau bosan hidup ya?" Namja itu bertanya dengan sorot mata tajam.

"Kau bilang apa? Hei! Kau saja yang tidak melihatku menyebrang!" Jawab Ryeowook asal. Nyatanya, ia tadi sedang berjalan sambil marah-marah. Bukan menyebrang. Seakan lupa kalau ia sempat membatin bahwa hidupnya akan berakhir karena tertabrak mobil.

"Jadi tadi kau sedang menyebrang? Bukan menarik perhatianku dengan sengaja kutabrak?!" Balas namja itu sarkastik.

"Apa yang kau bilang?"

Selanjutnya, mereka terus melempar kata-kata untuk membela diri mereka sendiri. Sampai akhirnya datanglah seseorang yang melerai mereka berdua.

"Cukup! Kalian berdua terlalu kekanakkan!" Ucap namja itu –Kyuhyun.

"Berisik! Diam!" Mereka lagi-lagi menjawab secara bersamaan.

Namja yang hampir menabrak Ryeowook menghela nafas berat. "Sudahlah! Buang-buang waktuku saja!" Ketusnya lalu beranjak memasuki mobilnya dengan sebuah senyuman yang sulit diartikan.

Ryeowook merasa kesal dan tidak dihargai marah namun ditahan oleh Kyuhyun. Saat mobil itu benar-benar telah pergi, Kyuhun baru melepaskan tangannya. Namja mungil itu mendesah berat. Ia kesal. Ia berani bersumpah jika bertemu dengan namja aneh itu, ia akan memukul kepala besarnya dengan PSP!

"Sudahlah! Aku mau pulang saja!" Ucap Ryeowook.

Kyuhyun tertawa pelan. Ia sebenarnya tahu siapa yang hampir menabrak Ryeowook. Ya, Kyuhyun kenal. Sangat kenal. Tapi sepertinya namja tadi terlalu serius beradu mulut dengan Ryeowook dan tidak begitu menyadari keberadaannya. Dan cara Ryeowook berpamitan tadi, nada bicaranya sama seperti namja itu.

"Kurasa kalian cocok! Aku yakin!" Gumamnya.

Ħ

~~oOo~~

Ħ

"Aku pulang!"

"Hyung! Bantu aku dong! PR fisika yang ini susah. Aku sudah pusing. Mau ya, hyung?" Baru saja Ryeowook melepas sepatu sekolahnya sudah disambut adiknya –Henry dengan permintaan membantunya mengerjakan tugas sekolah.

"Nanti malam saja. Aku lelah, mau istirahat sebentar." Balas Ryeowook tanpa menatap adiknya sedikitpun.

.

PUK!

Ia menghempaskan tubuh mungilnya diatas kasur Queen size-nya. Matanya menatap lurus kelangit-langit kamarnya seraya menerawang apa-apa saja yang terjadi hari ini.

"Aku hampir tertabrak mobil. Tidak jadi ulangan sejarah. Mendapat ceramah tidak penting. Lalu hampir tertabrak mobil lagi oleh orang yang sama." Gumam Ryeowook.

Ia memiringkan tubuhnya dengan ekspresi sebal, "Namja aneh tadi benar-benar menyebalkan! Jika saja Kyuhyun tidak menahanku tadi, mobilnya itu sudah kuhancurkan!" Gerutunya.

Ħ

~~oOo~~

Ħ

Seorang namja di tempat lain, tersenyum senang ketika mengingat kejadian menyenangkan yang ia alami dalam waktu satu hari.

"Aku hampir menabrak seseorang. Dan berhasil menemukan namja dari masa laluku. Lalu aku bebas dari pelanggan yang menyebalkan dan hampir menabrak seseorang yang sama." Gumamnya tanpa meninggalkan sebuah senyuman.

Ia menggerakkan sedikit tubuhnya hingga kini langit-langit kamarnya bisa ia lihat, "Wookie… Entah insiden tadi kebetulan atau takdir… aku sangat senang. Karena aku bisa bertemu denganmu lagi…"

.

.

.

See you next Chapter ~^^


Ciao~~

Sebenarnya Hye pernah post cerita ini. Tapi berdasarkan saran seseorang -yang sialnya, Hye lupa namanya- Hye mengubah beberapa kata, kalimat, dan plot cerita. Bahasa yang digunakan juga diubah sedikit lebih baku -atas saran salah satu review tapi Hye lupa namanya juga-

Hye paling bingung saat menentukan judul, genre, dan summary. Jadi maaf jika tidak sinkron dengan cerita. haha!

Sepertinya ini akan menjadi FF multi-chap yang lumayan panjang.

Soal sequel FF ToD, jujur, Hye sempat kepikiran tapi belum dikerjakan sama sekali. Masih bingung mau dilanjutkan seperti apa. Mungkin kalian mau saran? *Oke, cukup OOTnya.

Mind to review?

.

_Hye