"yoo seonho, apa kabar?"
seonho terdiam ditengah keributan, ia sudah tidak berminat memakan hidangan didepan matanya.
"hm? seperti yang hyung lihat, aku tumbuh dengan baik"
ia menekan kata hyung dengan sinis namun menutupinya dengan senyum cerahnya.
"kau sendirian?"
"tidak, aku bersamaㅡ"
"hei Guanlin ayo cepat, kita sedang sibuk jika ingin mencari pendamping hidup nanti saja!"
pria yang dipanggil Guanlin itu mendecak kesal lalu berdiri dari kursi restaurant itu dengan perasaan tidak rela.
"boleh aku minta nomor mu?"
"ah, aku lupa membawanya" seonho melempar arah pandanganya ke arah lain, enggan bertatapan atau hanya sekedar memberikan sebuah ekspresi pada lawan bicaranya.
"mari bertemu lagi diㅡ"
"aku tidak tinggal disini dan sepertinya kita tidak akan bertemu hyung, sepertinya park jihoon menunggu mu terlalu lama. pergilah"
"eh? aku tidak buru-buru, tidak apa-apa jangan hiraukan aku" Jihoon mengibas-ngibaskan tangannya tanda ia benar-benar tidak masalah dengan keadaan ini.
" tidak hoon, kita benar-benar harus pergi"
"baiklah ayo Jinyoung kita pergi, dan seonho semoga kita bertemu lagi"
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
maaf karena belum update markjin dan jaeyong, baru bisa masuk akun setelah sekian lama :'
