Halo, Readers yang terhormat di mana pun anda berada. Saya Rika Tylore mempersembahkan fic Sengoku BASARA saya yang pertama ini dengan judul :
"Another One Eyed"
Bagi yang kurang puas silahkan kirim review sebanyak - banyaknya agar saya bisa menyempurnakan hasil kerja saya. Ini fic saya yang berbahasa Indonesia yang pertama. Maklum masih anak baru di sini. Ya, bagi Readers yang udah gak sabar lagi, aku disclaim dulu cerita ini...
"I DON'T OWN SENGOKU BASARA,
CAPCOM & PRODUCTION I.G. DO.
HOWEVER I DO OWN THE OCs & THE STORY"
Selamat membaca & mohon reviewnya!
Another One Eyed
Story 1
Beginning
"Pagi Tama - chii, mukamu kenapa kusut begitu? Begadang lagi, ya?" tanya seorang gadis berambut cokelat gelap & dengan mata berwarna sama dengan santai. Tama yang baru datang dengan rambut hitam sepanjang bahunya yang diikat pita merah acak - acakkan karena tidak sempat menyisir langsung duduk setelah meletakkan tasnya. Di bawah mata kanannya yang hitam terlihat beberapa lipatan & garis keabu - abuan.
"Yah, begitulah Rika - chan... Sejak Bakamune itu muncul, entah kenapa hidupku jadi 2 kali lipat lebih berat dari sebelumnya..." setelah berkata demikian, ia langsung menaruh kepalanya yang terasa berat karena kurang tidur. Sekarang ini dia hanya tinggal berdua dengan adiknya, Yuji karena orang tuanya berpergian untuk pekerjaan. Dan seperti katanya, sejak seminggu yang lalu hidupnya makin berat baginya.
Riku yang adik kembar Rika mendekati meja Tama untuk ikut dalam pembicaraan, "Jangan bilang semalam kamu dikejar - kejar sekelompok preman lagi."
Dengan pasrah yang bersangkutan mengangguk. Dalam pikirannya hanya ada satu, kalau saja si bodoh itu tidak pernah muncul di sekolahnya mungkin dia tidak akan dikejar - kejar para preman penasaran karena dia ketahuan sekuat pentolan SMA Sengoku itu. Tapi setelah dipikir - pikir kalau orang bodoh itu tidak pernah muncul, mungkin ia selamanya tak pernah bertemu seseorang yang sangat mengerti rasanya terpaksa jadi si mata satu.
Mata kirinya yang ditutup bandage sebenarnya utuh. Tapi neneknya yang ahli roh menyegelnya karena mata kirinya yang berwarna merah dapat melihat mahluk halus & kekuatan itu bisa membuatnya "ditempeli" mahluk - mahluk tersebut. Baginya sama saja ia terpaksa memiliki 1 mata. Yah, singkatnya ia merasa beruntung sekaligus sial bertemu si Bakamune, julukannya untuk sang "One Eyed Dragon" Date Masamune.
"Masamune - san! Bangun!" teriak seorang cowok berambut jabrik berwarna cokelat membangunkan seorang cowok lain yang berambut hitam yang sedang tidur di atap sekolah.
"Ugh, what the hell are you doing, Sanada Yukimura? Gak bisa lihat orang lagi enak - enaknya tidur?" protes Masamune sambil membetulkan penutup mata yang menutupi mata kanannya.
"Maaf, Shimazu - sensei menyuruhku mencarimu soalnya kau tidak ada selama sesi pelajaran pertama. Jangan - jangan semalam kau dikirimi SMS panjang berisi omelan dari Okazaki - san, ya?"
Masamune kaget mendengarnya, "Dari mana kau tahu?"
"Cuma nebak, soalnya setiap kali juga begitu sejak seminggu lalu."
"... Yah, begitulah..." jawab Masamune dengan santai.
"Boleh kulihat isinya?" pinta Yukimura, lalu Masamune langsung menyerahkan handphonenya. Yukimura langsung membuka folder inbox setelah menerimanya & membaca isi SMS Tama:
Bakamune! Gara - gara kau tadi aku dikejar - kejar lagi oleh para preman penasaran! Kenapa sih waktu itu kau gak milih sekolah lain untuk kabur? Gak usah sekolah deh, tempat lain juga banyak buat dijadiin tempat kabur! Hidupku jadi lebih berat 2 kali lipat gara - gara insiden yang kau akibatkan! Jangan ngomong kenapa waktu itu aku ikut - ikutan ngelawan tuh preman - preman gak tahu diri, posisiku yang mengharuskanku menghajar mereka! Biasanya gak ada apa - apa karena gak pernah ada pentolan sekolah, tapi gara - gara kau datang semuanya jadi kacau tahu! Setelah ngasih nomor HP yang gak diminta kau langsung kabur, maksudmu tuh apa, hah? Dasar bodoh, licik, penipu, pencari masalah, kriminal, brutal, pengganggu, pembawa sial, berandalan, kadal terkutuk, setan reptil! Hah, puas atau mau apalagi? WISH YOU THE WORST NIGHTMARE THIS DEAD NIGHT, BAKAMUNE! XP
Setelah membacanya Yukimura terdiam sesaat, "Kayaknya yang berani memanggilmu "Bakamune" cuma Okazaki - san, ya?"
Masamune menghela napas, "That kid, kalau lagi marah dia memang berani mengatakan apa saja. Termasuk julukan - julukan di SMS itu meski orang yang dituju itu berbahaya."
"Tapi aku kurang ngerti, kenapa Masamune - san bilang kau beruntung bertemu Okazaki - san?"
"... Karena dia juga tahu rasanya cuma punya 1 mata..."
Tiba - tiba bel sekolah berdering & 2 pemuda itu masuk ke dalam gedung. Masamune yang mengingat kejadian di SMP Tsubasa seminggu lalu tersenyum kecil.
Bel tanda sekolah selesai berbunyi, para siswa SMP Tsubasa berhamburan keluar setelah mengucap salam pada guru - guru mereka. Sementara itu, Tama melirik - lirik dari balik gerbang sekolah. Dia tidak mau lagi berhadapan dengan para preman. Setiap keluar pastilah ada preman yang menunggunya di satu tempat. Memikirkannya saja dia sudah kesal, apalagi harus berhadapan dengan para preman tukang ikut campur. Tiba - tiba saja seseorang menepuk punggungnya yang membuatnya kaget setengah mati.
"HWAAH! Ka - Kairi? Belum pulang?" tanya Tama pada cowok berambut pirang lurus itu yang juga teman sekelasnya sekaligus teman masa kecilnya.
"Tama sendiri juga belum pulang, memangnya kenapa? Ngomong - ngomong, maaf membuatmu kaget."
"Gak apa - apa, cuma lagi waspada aja. Sejak Bakamune muncul, hidupku jadi gak tentram."
"Mau ikut pulang denganku? Hari ini aku pulang naik mobil." Tama langsung menoleh pada Kairi.
"Bo - boleh, nih? Serius?" tanya Tama dengan raut wajah setengah berharap.
"Serius, dong! Kita ini kan sudah lama berteman, masa aku gak serius memberimu bantuan?" ujar Kairi sambil tersenyum.
Tama langsung meraih tangan kanan cowok itu untuk berjabat tangan, "Makasih banyak, Kairi! Aku berhutang kebaikan padamu, ini gak bakal kulupakan seumur hidup!"
Dalam sekejap, wajah cowok itu langsung memerah karena tanganya spontan langsung dipegang seperti itu. Kairi sebenarnya menyukai Tama, tapi dia sulit mengutarakan perasaannya pada cewek itu karena merasa belum siap. Tama sendiri sebenarnya juga suka pada Kairi, tapi dia merasa harus memastikan perasaannya pada yang bersangkutan.
Setelah beberapa saat, mobil Kairi datang & kedua anak itu langsung duduk ke bangku penumpang. Mereka tertidur sampai mobil itu berhenti di depan rumah Tama, saat bangun mereka terkejut karena kepala mereka saling bersandaran & pipi mereka langsung memerah.
"A - ah, sekali lagi makasih Kairi!" seru Tama sambil tersipu.
"Eh, iya sama - sama. Kalau perlu bantuan jangan sungkan untuk menghubungiku, ya Tama." balas Kairi sambil tersipu pula. Setelah keduanya saling melambaikan tangan, mobil Kairi melaju pergi.
"Wah, wah... Ternyata si "One Eyed President" sudah punya pacar..." kata seseorang yang membuat Tama spontan melempar sepatu kanannya. Untung orang itu langsung menghindar, kalau tidak mungkin wajahnya sudah memar sekarang.
"Mau apa kau ke sini, Bakamune? Kalau cuma cari masalah, pergi sana!" Tama kesal bukan main orang yang sudah memberatkan hidupnya muncul tepat di depan rumahnya bahkan menjahilinya.
"Santai dulu, tadi cuma jalan - jalan sekitar sini & kebetulan mobil yang kau tumpangi tadi berhenti di sini. Ngomong - ngomong ini rumahmu, ya?"
"Kalau iya, memang kenapa?" pikiran Tama sudah sinis duluan dengan Masamune.
Lalu terdengar teriakan seorang bocah laki - laki, "Yo, Onee - chan! Sudah pulang, toh?"
"Hei, Yujin! Yah, hari ini berhasil kakak pulang dengan selamat thanks to Kairi."
Mata Yuji langsung menyipit, "Diantar pulang calon tunangan, ya?"
Tama langsung memperlihatkan wajah mengerikannya & senyum yang mematikan ke adiknya itu, "Hoo... Minta dijitak ya, Yujin? Oke, kakak layani..."
"Waaah, Onee - chan! Maaf, maaf, cuma bercanda!" Yuji sudah tahu kalau dijitak dalam kamus kekerasan Tama berarti dijitak sampai pingsan.
Masamune yang memperhatikan tingkah mereka cekikikan. Ia agak iri dengan Tama yang masih memiliki adik sedangkan adiknya sendiri tewas karena kecelakaan, "Jadi ini adikmu, ya?"
"Okazaki Yuji, salam kenal. Kakak siapa?" tanya Yuji dengan polos sambil mengulurkan tangannya. Tama ingin menarik tangan adiknya sebelum dijabat Masamune, tapi tangan Masamune lebih gesit dari padanya.
"Date Masamune, siswa kelas 2 SMA Sengoku. Salam kenal, Yuji." kata Masamune sambil tersenyum. Sedangkan Tama mendelik pada Masamune yang masih tersenyum.
Bisa - bisanya sekarang dia tersenyum tanpa dosa seperti itu, pikir Tama sambil menyilangkan tangannya.
"Ah, Masamune nii - san orang yang dijuluki Onee - chan "Bakamune", ya? Orang yang Onee - chan ceritakan kabur ke SMP Tsubasa gara - gara dikejar sekelompok preman & Onee - chan jadi target berkelahi karena saat itu Onee - chan jadi ikut menghajar para preman itu dengan Masamune nii - san, ya?" tanya Yuji pada kakaknya yang sekarang naik darah karena diingatkan pada hal yang membuatnya susah.
"Sudahlah, aku kan sudah minta maaf." kata Masamune santai.
"Kau kira kata maaf cukup membuatku lepas dari incaran para preman, hah?" dengus Tama sebal karena kalimat tak bertanggung jawab tersebut.
Kata - kata Onee - chan tajam banget... batin Yuji. Meski sudah dikatai begitu, Masamune tetap saja tenang. Dia sudah kebal dengan segala cercaan karena sudah banyak kata - kata tajam yang diterimanya selama bertahun - tahun dari ibunya yang enggan menyayanginya karena mata kanannya cacat.
"Yah, mungkin kau merasa benar - benar sial bertemu dengan orang menyebalkan sepertiku. Tapi asal kau tahu, aku merasa benar - benar beruntung bertemu dengan orang lain yang terpaksa hanya memiliki 1 mata sepertimu. Terserah kau ingin berpikir apa tentang diriku yang penting itu pendapatku tentangmu. Dan itu takkan berubah, terima kasih Tama." Masamune langsung membalikkan tubuhnya & melanjutkan perjalanan pulang. "Sampai ketemu lagi, Yuji."
"Yah, sampai nanti Masamune nii - san." Yuji melambaikan tangannya pada Masamune. Saat melirik ke arah Tama, ia bingung kakaknya tersenyum lega.
"Bakamune bodoh," bisik Tama pelan. Benar - benar bodoh...
To be continued...
Tama : Ini pertama kalinya aku jadi tsun, jadi eye - patched girl juga! Ngomong - ngomong soal mata kiriku yang warnanya merah & bisa lihat hantu itu parodi dari Saito Yakumo dari manga Shinrei Tantei Yakumo : ~ Akai Hitomi wa Shitteiru ~ (Psychic Detective Yakumo : ~ Red Eye Knows The Truth ~). Kalo yang kemampuan lihat hantunya bisa bikin ditempeli, fansnya CLAMP tau dong parodi dari siapa? Yap, Kimihiro Watanuki, anda betul saudara!
Rika Tylore: Tapi rasaan Masamunenya rada - rada OOC, ya?
Tama: Yah, itu terserah tanggapan Readers, sih. Ngomong - ngomong kenapa Rika - chan jadi buka aib sendiri? Bagian ngelempar sepatu ke orang yang nyebelin kan' kebiasaanmu waktu SD?
Rika Tylore: Itu namanya kamu yang buka aib orang, Tama - nyan! Aku kan' cuma terinspirasi gara - gara karaktermu kubikin tsun!
Tama: Ehehehe, maaf, maaf... Tapi sebenernya gak apa - apa, kan'?
Rika Tylore: Iya sih, tapi kalo nginget targetnya jadi kesel... Ya, udah deh kita sudahi saja pembicaraan ini. Semoga Readers menikmati membacanya & please review, ya. Sampai jumpa di chapter selanjutanya!
Return to Top
